ZAKIAH DARADJAT
SKRIPSI
Sarjana Pendidikan(S.Pd)
Oleh :
NUR HENI
NIM : 111-13-010
SALATIGA
2017
ii
iii
iv
v
MOTTO
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan
tenteram.
vi
PERSEMBAHAN
1. Kedua orangtua saya, Bapak Ngatimin dan Ibu Suyatmi, yang telah mendidik
serta membesarkan penulis dan selalu memberikan doa tanpa henti untuk
2. Saudara – Saudaraku tercinta, Mas Heri Kiswanto, Mbk Ani Hapsari, Dek
memotivasi penulis.
keluarga Sian’s Hostel ( Mbk Kunni, Reni, Hani, Rani, Anggun, Helmi,
Rumi, Dek Mela) Teman – teman PPL( Najmi, Bella, Islamiyah, Rini, Khoir,
Ana, Nurul, Novita) Teman – teman KKN Posko 76 ( Sabar, Jhudin, Zahid,
Teti, Khumay, Eka, Demi, Alfrida) dan Keluarga besar PAI Angkatan 2013.
5. Dan semua pihak yang membantu dalam terselesaikannya skripsi ini serta
vii
KATA PENGANTAR
Assalammu’alaikum wr.wb.
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kita semua. Sehingga penulis bisa menjalani
kehidupan ini sesuai dengan ridho-Nya. Sholawat dan salam semoga tercurahkan
kepada nabi besar kita Nabi Muhammad SAW. Atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi hasil analisis ini yang berjudul
pihak yang telah membantu pembuatan skripsi ini, kepada yang terhormat:
IAIN Salatiga.
3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam
IAIN Salatiga.
4. Ibu Dra. Djami’atul Islamiyah M.Ag selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
Atas jasa mereka penulis hanya dapat memohon doa semoga amal mereka
mendapatkan balasan yang lebih serta mendapatkan kesuksesan baik di dunia dan
di akhirat.
viii
Semoga skripsi ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas bagi kita
semua dan dapat menjadi sumbangan pemikiran kepada para pembaca khususnya
para mahasiswa-mahasiswi IAIN Salatiga. Penulis sadar bahwa skripsi ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kritik dan saran yang
Wassalammu’alaikum wr.wb.
Penulis
Nur Heni
NIM. 111-13-010
ix
ABSTRAK
x
DAFTAR ISI
JUDUL ......................................................................................................... i
PENGESAHAN .............................................................................................. iv
MOTTO .......................................................................................................... vi
ABSTRAK ...................................................................................................... x
D. Kegunaan Penelitian............................................................................. 6
E. Kajian Pustaka...................................................................................... 7
xi
F. Metode Penelitian................................................................................. 10
B. Karya-karyanya .................................................................................... 19
DARADJAT .................................................................................................... 28
xii
1. Secara Teoritik ......................................................................... 57
2. Secara Praktik........................................................................... 65
C. Implikasi ......................................................................................... 78
A. Kesimpulan .................................................................................... 82
B. Saran-saran ..................................................................................... 83
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
bermental sehat bila terhindar dari gangguan atau penyakit jiwa, yaitu adanya
bekerja pada diri seseorang dan bila gejala ini meningkat akan menyebabkan
dan pertengkaran.
menjadi pengerak dari segala sikap tindakan dan cara berfikirnya. Maka
Dengan ilmu baru itu dapatlah dimengerti tingkah laku seseorang, dan dapat
kelainan-kelainan tersebut.
1
Dengan ilmu Kesehatan Mental itu dapat diadakan diagnose terhadap
dan penderitaan jiwa secara menyeluruh. Karena terapi, secara masal sukar
ingin mencari ayat-ayat yang berbicara tentang ilmu Jiwa dengan segala
satu hal baru yang sedang hangat digunakan orang dalam masyarakat kita
dengan satu ayat saja telah dapat dicakup pokok-pokok yang terkandung
َصا ِب ِرين
َّ ال
2
“Dan sungguh akan Kami uji kami dengan sedikit kelaparan, kekurangan
harta, jiwa dan buah – buhan. Dan beri kabar gembiralah orang – orang
yang sabar.”
berkembang pula dinegara kita adalah penyakit homo-sek dan lesbian, Al-
Qur’an telah menceritakan bagaimana umat Nabi Luth dahulu yang ingkar
َ احشَةَ َما
َسبَقَ ُك ْم ِب َها ِم ْن َأ َ َح ٍد ِمنَ ا ْلعَالَ ِمين ِ َطا إِ ْذ قَا َل ِلقَ ْو ِم ِه َأَتَأْت ُونَ ا ْلف
ً َولُو
bahkan banyak yang berakhir dengan putus asa atau bunuh diri. Itulah
dengan hujan batu, karena penyakit itu telah meluas dalam masyarakat, serta
sukar
3
menyembuhkannya. Jika ahli Jiwa secara umum berkesimpulan,
dirubah atau dihilangkan. Tapi yang sangat penting adalah mengubah dan
membina kembali. Mental yang telah rusak atau terganggu itu, agar dapat
cara baru. Dalam Al Quran banyak pula ayat yang berhubungan dengan itu,
4
Di antara penyebab gangguan kejiwaan yang terpenting adalah rasa
dosa. Maka dalam Al Quran banyak sekali, ayat yang menyuruh orang
dan rasa dosa, namun jika terlanjur bersalah, Tuhan menyuruh kita
melepaskan diri dari rasa salah itu dengan minta ampun dan bertaubat
kepadaNya, dan jika bersalah kepada manusia minta maaflah dan sukalah
manusia akan melegakan batin. Dan Tuhan juga menyuruh orang suka
langkah, memberatkan hidup seperti disangka oleh orang yang tidak mengerti
rasa dosa. Maka dalam Al Qur’an terdapat banyak sekali ayat-ayat yang
mencapai ketentraman batin dan rasa lega. Dalam soal penyesuain diri, baik
terhadap diri sendiri, maupun terhadap orang lain dan suasana, banyak ayat-
5
mencari hikmah larangan-larangan dan suruhan-suruhan Allah, akan
Mental, khususnya Kesehatan Mental. Oleh karena itu skripsi ini saya beri
judul
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui :
Daradjat.
D. Kegunaan Penelitian
1. Teoritis
6
2. Praktis
tentang pendidikan.
E. Kajian Pustaka
7
Pemikiran Zakiah Daradjat sesungguhnya telah banyak ditulis orang
baik dalam bentuk skripsi maupun tesis. Hal itu dapat dilihat dalam paparan
Kesehatan Mental Sebagi Psikoterapi” (studi analisis pemikiran prof. Dr. Hj.
Zakiah Daradjat), Tesis Tahun 2011 IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Hasil
sumber nilai kepercayaan dan pola-pola tingkah laku yang akan memberikan
yang efektif menuntut adanya tuntunan hidup yang mutlak. Sholat dan do’a
berarti.
8
perilaku dan keluarga. Terapi sosial (psiko terapi) dengan menggunakan
dengan tujuan memperkuat iman pasien yang dapat berupa kegiatan ritual
didik melalui pendidikan Agama Islam sangat tepat karena pembinaan mental
9
manusia yang sebenarnya adalah karakter yang baik bila dipupuk dengan
baik bisa berkembang dengan baik pula yaitu untuk membentuk karakter
idealnya tersinergi antara unsur figur, kultur dan tekstur dan saling
orang.
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
10
literatur baik berupa buku, jurnal, makalah, maupun tulisan-tulisan
lainnya.
saja, yaitu buku Zakiah Daradjat dan buku lain yang berhubungan
3. Sumber Data
Sumber data dalam penulisan ini dari sumber data primer dan skunder.
a. Data primer
11
Analisis isi (Content Analysis) adalah teknik penelitian untuk
pokok – pokok pikiran yang terdapat dalam buku, teks atau naskah
hubungan satu dan lainnya untuk menemukan makna, arti, tujuan dan
b. Analisis Historis
c. Interprestasi
Isi buku diselami untuk dapat setepat mungkin menangkap arti dari
memahami
12
pemikiran Zakiyah Daradjat dalam buku yang menjadi rujukan,
G. Penegasan Istilah
penelitian ini. Beberapa istilah yang perlu ditegaskan adalah sebagai berikut:
dalam keadaan tenang, aman dan tentram, dan upaya untuk menemukan
2001: 143).
13
pendidikan Islam. Ia duduk di Dewan Pertimbangan Agung periode
bidang masalah keluarga dan anak pada Majelis Ulama Indonesia (MUI)
dibawahkepimpinanHasanBasr
(http://bimasislam.kemenang.go.id/informasi/artikel/624-menggenang-
prof-drzakiah-daradjad-tokoh-kementrian-agama-di-indonesia-
H. Sistematika Penulisan
ilmiah dari bab ke bab. Sehingga karya ilmiah ini menjadi satu kesatuan yang
utuh dan tidak dapat di pisah-pisahkan. Hal ini bertujuan agar tidak ada
14
Mental. Pengaruh Pendidikan terhadap Kesehatan Mental. Peranan
15
BAB II
A. Riwayat Hidup
Angkek, bukit tinggi. Ayahnya Haji Daradjat Ibnu Husain yang bergelar
Raja Ameh (Raja Emas) dan ibunya Hj. Rofi’ah binti Abdul Karim. Prof.
bersaudara. Dan satu hal yang sudah dipastikan bahwa beliau mendapat
nilai Islam yang berpijak pada Al-Qur’an (Arif Subhan, 1999: 4).
SMP dan lulus pada tahun 1947. Dan pada tahun 1951 beliau dari SMA di
Bukit Tinggi.
16
Pada tahun 1951, Prof. Dr. Zakiah Daradjat melanjutkan
menyelesaikan lima tahun dengan gelar Doktoral Satu (BA) pada tahun
1956. Setelah Prof. Dr. Zakiah Daradjat mencapai tingkat Doktoral Satu
di Ein Shame University Cairo Mesir. Dan kesempatan ini tidak beliau sia-
siakan, terbukti dua tahun kemudian yaitu pada tahun 1958 berhasil
– 1984.
1986
17
Sebagai seorang intelektual yang agamis beliau mempunyai
Adapun aktifitasnya beliau dalam kegiatan ilmiah lebih dari 140 kali yang
1989.
1983.
keagamaan di beberapa radio swasta, yaitu radio El-sinta Jakarta, radio PBB
meninggal dunia pada hari Selasa 15 Januari 2013, pukul 09.00 WIB dalam
18
Ketua Yayasan Pendidikan Islam “RUHAMA” itu dimakamkan di
B. Karya-karyanya
i. Pembinaan Remaja
19
n. Ilmu Jiwa (judul aslinya : Ilmu Nafs, Ususuhu wa Tathbiqatuha At-
p. Kunci Kebahagian
1997).
Arab dan Inggris mengenai ilmu jiwa dan pendidikan, seperti Anda dan
dan beberapa judul lain yang merupakan sumbangan sangat besar bagi
kegairahan untuk hidup, atau akan pasif dan tidak bersemangat. Orang
yang sehat mentalnya tidak akan lekas merasa putus asa, pesimis atau
hidup dengan tenang dan wajar dan menerima kegagalan itu sebagai suatu
objek yang dididik, yaitu anak. Akan tetapi yang lebih penting adalah
keadaan rumah tangga, keadaan jiwa ibu bapak, hubungan antara satu
dengan lainnya, dan sikap jiwa mereka terhadap rumah tangga dan anak-
anak.
nakal. ”Kita hanya tahunya mereka nakal. Tapi kita tidak mau tahu apa
21
penyebabnya. Padahal para remaja yang kita anggap nakal dan tidak baik
banyak kasus keluarga, yang pernah datang kepada penulis untuk minta
dilakukan oleh setiap pasangan suami istri agar dapat tercapai kebahagiaan
kejiwaan
22
yang menjadi penyebab hilangnya kebahagiaan, yaitu iri, dendam,
banyak rumah tangga yang dulu hidup rukun, tenang dan bahagia, berubah
Salah satu cabang ilmu jiwa yang masih muda, Ilmu Jiwa Agama
sampai sekarang masih belum mendapat tempat yang wajar. Masih banyak
ahli ilmu jiwa yang tidak mengakui adanya satu cabang Ilmu Jiwa yang
berdiri sendiri, yang meneliti secara ilmiah dan menyoroti masalah agama.
Agama atau disebut juga Ilmu Psikologi Islam melalui mata kuliah di
Menarik disimak Ibu Aisyah Amini dalam buku 70 Tahun Prof. Dr.
Zakiah Daradjat (1999) menulis, “Apa yang dilakukan Zakiah ini sangat
23
jumlah orang yang mempunyai ilmu seperti Zakiah mampu
akan banyak terjadi seperti yang sering kita saksikan di masa sekarang.
Ilmu yang dimiliki Zakiah itu adalah obat yang sangat mujarab. Namun
sayang apa yang dimiliki Zakiah tidak cukup luas dikuasai oleh anggota-
(http://bimasislam.kemenag.go.id/informasi/artikel/624-mengenang-prof-dr-
zakiah-daradjat-tokoh-kementerian-agama-dan-pelopor-psikologi-islam-di-
Prof. Dr. Zakiah Daradjat tampaknya lebih dikenal dan tak bisa lepas dari
berbagai forum, kemudian melalui radio dan televisi, serta dalam mengajar
24
Prof. Dr. Zakiah Daradjat adalah orang yang pertama kali merintis
ilmu modern. Dengan merujuk berbagai literatur, baik berasal dari barat
maupun dari islam, ditemukan sintesa baru: agama memiliki peran yang
sikap dan tingkah laku atau mekanisme yang bekerja dalam diri seseorang.
25
Sebagai seorang psikologi Prof. Dr. Zakiah Daradjat juga melihat
kata lain, doa mempunyai fungsi kuratif, preventif, dan konstruktif bagi
dengan kondisi atau bentuk gangguan jiwa yang dialami oleh seorang
26
Prof. Dr. Zakiah Daradjat juga menggunakan metode clien
sebagai pribadi yang ramah, lemah lembut, mau mendengarkan orang lain,
27
BAB III
KONSEP KESEHATAN MENTAL MENURUT ZAKIAH DARADJAT
tidak hanya dikenal sebagai psikolog agama, tetapi ia juga muballigh dan pendidik
tema terpenting. Sebagai seorang psikolog agama yang berpegang teguh kepada
ajaran Al Qur’an dan Al Sunnah Zakiah Daradjat juga seorang pemikir dalam
pokok, yaitu pertama: pendidikan dan perlakuan orangtua yang di terima di waktu
dengan wajar.
28
Sebagaimana tertera dalam penelitian ini, maka topik ini yang akan
Konsep tersebut penulis sarikan dari beberapa buku yang ditulis oleh beliau.
kesehatan mental, ciri-ciri orang yang memiliki kesehatan mental, hal-hal yang
penyesuain diri dan kesehatan mental. sebagaimana yang akan di uraikan berikut
ini.
Konsep pertama: orang yang sehat mentalnya adalah orang yang terhindar dari
kegairahan untuk bekerja, rasa badan lesu dan sebagainya. Konsep kedua:
untuk menyesuaikan diri dengan diri sendiri, dengan orang lain dan
masyarakat serta
29
lingkungan di mana ia hidup. Konsep kedua ini lebih luas dan bersifat
mungkin, sehingga membawa kepada kebahagiaan diri dan orang lain, serta
memanfaatkan segala potensi yang ada. Bakat yang tidak dapat tumbuh dan
mengembangkan bakat dan potensi yang ada pada dirinya dengan baik, akan
tetapi hal itu digunakannya untuk mengambil hak orang lain atau
30
pembawaan yang dibawa sejak lahir, sehingga benar-benar membawa
dirinya.
keyakinan hidup harus dapat saling membantu dan bekerjasama satu sama
ragu dan bimbang, serta terhindar dari kegelisahan dan pertentangan batin
(konflik).
untuk menyesuaikan diri secara sehat terhadap diri sendiri serta memanfaatkan
masyarakat. Hal ini hanya bisa dicapai apabila masing-masing individu dalam
kejiwaan dan penyesuaian diri antara manusia dengan dirinya sendiri dan
lingkungannya hanya dapat terwujud secara baik dan sempurna apabila usaha
ini didasarkan atas keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Dengan
32
tersebut juga sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip kesehatan mental dan
1. Gambaran dan sikap yang baik terhadap diri sendiri (self image)
Hal ini dapat dicapai dengan penerimaan diri, keyakinan diri dan
kepercayaan pada diri sendiri. Citra diri positif akan mewarnai pola hidup,
sikap, cara pikir dan corak penghayatan, serta ragam perbuatan yang
positif pula.
kekuatan jiwa dalam diri, kesatuan pandangan (falsafah) dalam hidup dan
33
6. Agama, cita-cita, dan falsafah hidup. Demi menggapai ketenangan dan
dari ego yang bersifat biologis murni. Sehingga dapat dikendalikan secara
8. Rasa benar dan tanggung jawab. Ini penting bagi tingkah laku. Dengan
demikian muncul rasa percaya diri dan bertanggung jawab penuh atas
akan diraih.
masalah)
masalah)
lain)
34
a. Escapism (menyelesaikan masalah dengan cara membayangkan
senantiasa merasa aman dan bahagia dalam kondisi apapun, ia juga akan
cemas (gelisah), iri hati, sedih, merasa rendah diri, pemarah, dan ragu
mungkin pula dua atau lebih, bahkan mungkin semuanya terdapat dalam satu
orang.
nail si ibuk bingung, keluh kesah, tidak tahu apa yang akan dibuat,
mengeluh ke sana ke sini, dan lekas pusing. Pendek kata, terlalu banyak
36
2. Iri hati
hidupnya. Seseorang ibu yang masih muda, cantik dan kaya, merasa iri
ibu tersebut lari hanya karena rasa iri hati, yang ditimbulkan oleh
3. Rasa Sedih
Rasa sedih yang tidak beralasan, atau terlalu banyak hal-hal yang
terjadi. Banyak kita melihat orang yang tidak pernah gembira dalam
37
hidupnya. Sebabnya bermacam-macam, ada ibu yang merasa kesepian
sedang bapak tidak lagi seperti dulu. Sebaliknya ada bapak yang merasa
anaknya.
disebabkan oleh sesuatu hal atau persoalan secara langsug, akan tetapi
Rasa rendah diri dan tidak percaya dengan diri sendiri banyak
yang diterimanya waktu masih kecil. Rasa rendah diri ini menyebabkan
38
orang lekas tersinggung. Karena itu ia mungkin akan menjauhi
ia juga kurang percaya kepada orang. Ia akan lekas marah atau sedih
5. Pemarah
perlu marah, akan tetapi kalau ia sering-sering marah yang tidak pada
Marah, sebenarnya adalah ungkapan dari rasa hati yang tidak enak,
menjadi marah. Mungkin anak, istri atau siapapun akan menjadi sasaran
39
Ragu dan bimbang adalah akibat dari kurang sehatnya mental,
penyesuaian diri sendiri, dengan orang lain dan dengan situasi dan
yang dilalui, baik yang disadari atau tidak, ikut menjadi unsur-unsur
hari adalah nilai-nilai yang dimaksud adalah nilai-nilai agama, moral dan
sosial. Apabila dalam pengalaman di waktu kecil itu, banyak didapat nilai-
Demikian sebaliknya, jika nilai-nilai yang di terimanya itu jauh dari agama,
maka unsur-unsur kepribadiannya akan jauh pula dari agama dan akan
menjadi goncang. Karena nilai-nilai positif yang tetap dan tidak berubah-
ubah adalah nilai-nilai agama, sedangkan nilai-nilai sosial dan moral yang
(kepribadian) yang hanya terbina dari nilai-nilai sosial dan moral yang
40
Menurut Zakiah Daradjat (1982: 88) Ilmu jiwa banyak berbicara
banyak sekali ayat –ayat tentang itu misalnya surat Ar Ra’du ayat 29 :
ٍ سنُ َمآ
ب ُ ت
ْ طوبَى لَ ُه ْم َو ُح َّ الَّ ِذينَ آ َمنُوا َوع َِملُوا ال
ِ صا ِل َحا
“(Adapun) orang – orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka
kebahagiaan dan tempat kembali yang baik.”
علَي ِْه ْم َو َاَل ُه ْم ٌ سنٌ فَلَهُ َأَجْ ُر ُه ِع ْن َد َربِ ِه َو َاَل َخ ْو
َ ف ْ َ َبلَ ٰى َم ْن َأ
ِ ْسلَ َم َوجْ َههُ ِ َّّللِ َو ُه َو ُمح
َيَحْ َزنُون
sombong, congkak atau kasar, hal mana sangat penting diketahui oleh
sebagai seorang yang tidak punya harga diri, yang harus dibentak atau
41
ب ُك َّل ُم ْختَا ٍل
ُّ َّللاَ َاَل يُ ِح ِ اس َو َاَل ت َ ْم ِش فِي ْاْل َ ْر
َّ َّض َم َر ًحا ۖ إِن ِ َّص ِع ْر َخدَّكَ ِللن
َ ُ َو َاَل ت
ٍ فَ ُخ
ور
malas bekerja, bahkan akan seing merasakan sakit. Gangguan itu kadang-
persoalan hidup ia tidak akan sampai patah semangat, malas atau kesasar.
Kesukaran atau problema itu tidak tepat atau kekal. Seperti Firman
42
Agama memberikan penyelesaian terhadap kesukaran-kesukaran dan
orang kecil, buruh atau pekerja kasar, maupun bagi orang-orang besar,
sebagai pengendali moral bagi tiap dari pribadi, sehingga selalu selamat dari
menyenangkan dan orang akan hidup penuh gairah dan semangat. Jadi,
agama berfungsi sebagai terapi bagi jiwa yang gelisah dan terganggu,
dalam perusahaan pun dapat dijamin, karena semua akan bekerja dengan
ikhlas, jauh dari masa iri dan dengki. Mental yang tumbuh tanpa agama
43
E. Pengaruh Pendidikan terhadap Kesehatan Mental
nantinya akan menjadi orang yang cinta kepada tanah air dan
atas kelakuan anak-anak, ada yang jadi nakal, karena keras kepala
dan sebagainya. Dalam hal ini akan terlihat pula betapa pentingnya
44
pendidikan agama dalam pembinaan kepribadian si anak (Zakiah
anaknya sehat, lekas besar, lekas pandai, sopan dan menjadi orang
atasi.
daripada itu.
yang ditunjukan kepada obyek yang dididik, yaitu anak, akan tetapi
yang lebih penting dari pada itu adalah keadaan dan suasana
45
dengan yang lainnya, dan sikap jiwa mereka terhadap rumahtangga
tindakan-tindakan mereka.
dua pribadi yang tumbuh terpisah satu dari lainya dan mempunyai
46
kebiasaan yang baik, seperti kebiasaan waktu makn, tidur, main
anak sejak kecil atau kebiasaan belajar yang baik. Tapi yang jauh
lebih penting dari itu adalah sikap dan cara orangtua menghadapi
keluarga.
2. Pendidikan Sekolah
47
Pendidikan dan pembinaan kepribadian anak-anak yang
anak lain. Dalam hal ini, guru-gurulah yang harus mengatur ekstra
48
dengan anak-anak lain, karena takut akan dicela atau diolok-
yang dahulu ketika ia masih kecil belum terasa. Ada problem yang
49
Persoalan hari depanpun tidak sedikit mengambil perhatian
pada umumnya.
aspek terpenting.
Dalam hal ini anak didik dibimbing agar terbiasa kepada peraturan
50
yang baik, yang sesuai dengan ajaran agama, seperti yang
129).
harus ditunjukan apa yang di suruh, apa yang dilarang, apa yang
51
di sekolah harus di tunjukan untuk menimbulkan pada anak didik
kedua)
merasa bahwa hanya dia yang pandai atau dalam perkataan lain
(Sila kelima)
1985: 127).
52
F. Peranan Psikoterapi dalam Pembinaan Mental
yang menderita penyakit jiwa saja, akan tetapi lebih banyak diperlukan oleh
banyak orang yang merasa takut bertemu dengan ahli jiwa, karena takut akan
psikoterapi dan psikiatri telah bekerja jauh dari itu, di mana mereka telah
53
karena disangkanya bahwa orang-orang yang sakit jiwa saja. Pada umumnya
sakit jiwa dianggap orang sebagai suatu cacat yang memalukan keluarga dan
penyakit yang tidak bisa sembuh kembali. Itulah sebabnya maka pasien
pasien yang masuk rumah sakit jiwa, biasanya ditinggalkan saja oleh
rumah sakit itu, setelah beberapa hari atau beberapa minggu sudah dapat
bahkan ada keluarga yang merasa malu untuk mengakui pasien itu sebagai
orang, akan tetapi banyak orang yang membutuhkan sekedar bantuan yang
pada bantuan atau pertolongan para ahli jiwa. Perawatan jiwa, pengembaliaan
karena agama itu sendiri merupakan psikoterapi. Hanya saja banyak sekali
54
mencari kekayaan, pengaruh, pangkat dan memenuhi keinginan-keinginan
yang sebenarnya kurang baik menurut ajaran agama itu sendiri (Zakiah
pengetahuan tentang agama, ada orang yang menyangka bahwa agama itu
adalah ibadah saja seperti sembahyang, puasa, naik haji dan sebagainya,
orang lain, hak masyarakat atau negara. Karena rajin melakukan ibadat, ia
Dan ada pula orang yang merasa malu mempelajarinya agama, karena
bangga dengan keadaannya yang hanya mengerti sedikit saja tentang agama.
Orang yang begini pun tak akan dapat memanfaatkan agamanya dalam hidup,
bahkan sikap yang demikian adalah tanda dari kurang dapatnya ia mengenal
pembinaan di segala bidang untuk semua umur dan tingkat sosial, maka
55
psikoterapi adalah sangat penting karena semua atau sebagian besar dari
moral yang juga jelas terletak pada sikap dan tingkah laku orangnya.
negara kita, maka yang terpokok dan terutama diperbaiki adalah mental
baiknya segala sesuatu, baik di bidang sosial, ekonomi dan politik, terutama
moral. Untuk memperbaiki mental yang telah rusak itu perlu sekali perawatan
jiwa yang dilakukan pula dengan beragama secara murni, yaitu mengetahui
nafsu.
56
BAB IV
ANALISIS TERHADAP KONSEP KESEHATAN MENTAL MENURUT
ZAKIAH DARADJAT
A. Signifikansi Pemikiran
1. Secara Teoritik
57
mengusahakan supaya semua orang dapat merasa bahagia, aman,
1982: 40)
sehat dan sakit secara fisik. Golongan orang yang sehat mentalnya
a. Kebutuhan biologis
b. Kebutuhan psikologis
c. Kebutuhan sosiologis
d. Kebutuhan metafisis
60
Kebutuhan biologis berarti sesuatu yang diperlukan untuk
61
Berkenaan dengan pribadi normal dan sehat, Dr. Kartini
62
keuletan dalam mengejar tujuan hidupnya agar bermanfaat
kebudayaan.
http://fajarnurrohmad91.blogspot.co.id/2015/01/kesehatan-
mental-dalam-perspektif-tokoh.html, 26/7/2017).
63
Jadi, dapat dikatakan orang yang memilki mental sehat
hidup yang jelas, punya konsep diri yang sehat, ada koordinasi
2. Secara Praktik
64
oleh seorang pasien. Sisipan agama itu sendiri dilakukan dengan
yang merasa takut bertemu ahli jiwa, bahkan banyak orang yang
65
usaha-usaha dan manfaat psikoterapi masih sangat terbatas, karena
merasa kecil hati olehnya. Maka orang yang sehat, merasa bahwa
orang dewasa yang membawa akibat yang tidak baik atas suasana
66
Bagi mental-mental yang telah terganggu, telah terlalu jauh
di klinik jiwa saja. Hal itu dapat pula dilakukan secara massal dan
67
orang, akan tetapi banyak orang yang membutuhkan sekedar
jiwa.
yang rusak itu perlu sekali perawatan jiwa yang dilakukan dengan
hawa nafsu.
untuh secara fisik, mental (rohani) dan sosial, dan bukan hanya
suatu keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan ...”
68
dilakukan dengan tujuan untuk menyembuhkan/mengobati
69
lebih mirip dengan konsep mengenai kesehatan seperti yang
pengertian sehat yang dipakai oleh umum dengan sehat yang betul-
70
Pertama, masyarakat pertanian (agricultural society), yakni
keluarga inti (orang tua, suami, istri, dan anak) yang hanya
71
masyarakat pertanian dan masyarakat industri. Bagi masyarakat
bukan musuh.
yang haus akan informasi, selalu ingin tahu, dan imajinatif. Kita
72
Pertama, ada spesialisasi di bidang keilmuwan di satu sisi,
pada tepi kehancuran karena tidak lagi memiliki etika dan estetika
terbelah.
73
Ketiga, perpisahan ilmu pengetahuan dan teknologi dari
Saat tubuh telah digerogoti usia dan terus menua, mereka baru
74
kumpulkan ternyata tidak mempunyai arti apa – apa. Manusia
spiritualitas diri. Menurut para ahli, inilah satu – satunya obat yang
tahu bahwa Islam memiliki kekayaan rohani luar biasa yang bisa
memandang islam secara legal formal belaka dan tidak tahu bahwa
258).
dan kerahasiaan (esoteris) dari islam itu sendiri yang menjadi jiwa
dalam hal ini yaitu Psikologi dengn agama. Hal itu secara tidak
C. Implikasi
psikologi agama, terus berkembang dengan pesat. Hal ini tidak terlepas dari
77
Di samping itu, adanya perhatian manusia yang besar terhadap
dan orang lain, serta terhindar dari gangguan dan penyakit jiwa.
picu dengan berbagai faktor yang terjadi misalnya terlalu stres, terlalu
berambisi, terlalu banyak memikirkan masalah dan lain – lain. Secara teoritik
maupun praktik menurut Zakiah Daradjat konsep kesehatan mental itu harus
dikaitan dengan keagamaan karena agama sebagai alat terapi yang baik.
Kareana itu, setiap orang harus dibekali iman dan takwa sebagai tanggung
78
Disinilah nampak relevansi pemikiran Zakiah Daradjat tentang konsep
masyarakat Negara berkembang mau tidak mau dan suka tidak suka harus
menyiapkan diri baik secara fisik, mental, sosial, emosional, maupun spiritual.
Untuk itu, diperlukan manusia – manusia yang memiliki kualitas sumber daya
yang prima, baik dari segi kecerdasan maupun dari sikap mental, di samping
memiliki motivasi yang kuat dan visi ke depan yang jelas. Karena masyarakat
berbahaya, maka perlu dicari solusinya yang sangat tepat. Masyarakat modern
merupakan masalah yang amat penting karena menyangkut soal kualitas dan
kebahagian manusia. Tanpa kesehatan yang baik orang tidak akan mungkin
Menurut Pandangan Islam kebahagiaan terbagi kepada dua hal, duniawi dan
dicapai tanpa usaha didunia. Namun memang tumpuan pembicaraan ini adalah
kebahagiaan di dunia, dan inilah yang biasanya diberi nama dengan kesehatan
mental.
80
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ciri-ciri dan penerapan orang yang sehat mental, cirri- cirinya : gambaran
dan sikap yang baik terhadap diri sendiri (self image), Keterpaduan antara
cita-cita, dan falsafah hidup, Pengawasan diri, dan Rasa benar dan tanggung
81
Hal-hal yang menyebabkan gangguan mental Zakiah Daradjat
menyebutkan:rasa cemas (gelisah), iri hati, rasa sedih, rasa rendah diri dan
agama berfungsi sebagai therapy bagi jiwa yang gelisah dan terganggu,
pendidikan sekolah.
B. Saran – saran
ini belum menjangkau terapan dan aplikasinya, oleh karenanya bagi siapa
82
DAFTAR PUSTAKA
Almasdi, 2006. Aspek Mental Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia. Bogor
:Galia Indonesia.
Arifin, Bey dan Abdullah Said, 1981. Rahasia Ketahanan Mental Dan Bina
Daradjat, Zakiah, 2015. Pengantar Ilmu Jiwa Agama. Jakarta : PT. Bulan
Bintang.
Bulan Bintang.
Gunung Agung.
83
El Quussy, Abdul Aziz, Terjemah : Zakiah Daradjat, 1976. Ilmu Jiwa Prinsip-
Bintang.
Bintang.
Jalaluddin dan Ramayulis, 1987. Pengantar Ilmu Jiwa Agama. Jakarta : Kalam
Mulia.
Kartono, Kartini dan Jenny Andari, 1989. Hygiene Mental Dan Kesehatan Mental
Sholihin dan Rosyid Anwar, 2005. Akhalak Tasawuf Manusia, Etika, Dan Makna
Sundari, Siti, 2005. Kesehatan Mental Dalam Kehidupan. Jakarta : PT. Asdi
Mahasatya.
Bandung : Tarsito.
Fuad Nasar, 2013. Mengenang Prof. Dr. Zakiah Daradjat tokoh kementrian agama
(http://bimasislam.kemenang.go.id/informasi/artikel/624-mengenang-prof-
drzakiah-daradjat-tokoh-kementerian-agama-di-indonesia-html) diakses
http://fajarnurrohmad91.blogspot.co.id/2015/01/kesehatan-mental-dalam-
85
LAMPIRAN-LAMPIRAN
5. Agama : Islam
Boyolali.
8. Riwayat Pendidikan :
Penulis
Nur Heni
NIM. 111-13-010
2
2