Laporan ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktikum Metodik Tes
Kecerdasan Minat dan Bakat
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh
181141131
Kelas 6D
2021
2
HASIL TES INTELEGENSI IST
A. IDENTITAS SUBJEK
Nama : SNA
B. PROSEDUR PENGUMPULANDATA
C. OBSERVASI
Subjek SNA memiliki postur tubuh yang tidak terlalu tinggi, mungkin sekitar 150-
155cm. Subjek memiliki kulit berwarna sawo matang, hidung yang lumayan mancung, dan
wajah yang berbentuk bulat sehingga terlihat chubby. Pada saat test, subjek memakai sweater
two tone berwarna biru dan putih, celana kulot jeans berwarna biru, dan kerudung berwarna
hitam. Subjek juga memakai sneakers converse low hitam dan sling bag adorable projects
berwarna coklat.
D. INTERVIEW
Subjek SNA terlihat sangat antusias beberapa saat sebelum test dimulai, subjek
memperlihatkan wajah cerianya dan riang. Subjek juga menjelaskan bahwa ia merasa deg-deg
an karena sekian lama ia tidak melakukan test-test seperti ini. Namun, saat itu subjek mulai
kehilangan semangat di tengah mengerjakan test dikarenakan kondisinya yang sedang
berpuasa. Melihat test yang dilakukan bebarengan dengan bulan Ramadhan, menjadi
tantangan tersendiri bagi subjek, bagaimanapun akan tetap berpengaruh pada proses dan
hasilnya. Subjek menjelaskan bahwa ia sebenarnya memiliki kemampuan yang cukup bahkan
3
lebih dalam mengerjakan test ini, namun hal itu tidak dapat ia maksimalkan karena semakin
siang hawanya semakin panas dan terasa haus serta lapar, ditambah harus berpikir saat
mengerjakan soal numerik dan penalaran. Saat mengerjakan test pun, subjek terkadang terlihat
mengehla napas berkali-kali dan melirikkan matanya keatas dan kesamping seperti tanda orang
mulai merasa malas. Namun, subjek merasa cukup senang dan tertantang karena subjek bisa
mendapatkan pengalaman baru dan melakukan test seperti ini di bulan Ramadhan untuk
pertama kalinya.
4
HASIL TES IST
1. Hasil SubtesIST
2. Interpretasi Skoring IQ
1. IQ Verbal: SW (SE+WA+AN+GE+ME)
(101+91+92+93+97)
5
2. IQ Numerik: SW(RA+ZR)
(85+92)
3. IQ Spasial: SW (FA+WU)
(99+81
)
6
3. Profil Test IST(Grafik)
Superior
120-139
Bright Normal
110-119
X X
Average
90-109
X X X X = 96
Dull Normal
80-89
X X X
Borderline-
70-79
Defective
7
Klasifikasi IQ:
KLASIFIKASI IQ
Superior 120-139
Borderline-Defective 70-79
4. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil Test IST yang telah dikerjakan oleh subjek, skor yang
diperoleh subjek sebesar 85, dimana skor tersebut masuk dalam kategori Dul
Normal (Low Average).
Subjek lemah dalam aspek “sifat yang dimiliki bersama” dengan
mendapatkan skor 85 masuk dalam kategori Dul Normal (Low Average), dan
dalam aspkek “latihan balok” dengan mendapatkan skor 81 yang juga masuk dalam
kategori Dul Normal (Low Average). Sedangkan semua aspek yang lain masuk
dalam kategori Average (Rata-Rata). Subjek sendiri mmenjelaskan bahwa ia
sedikit lemah dalam hal penalaran, namun hal ini juga diakuinya juga akibat dari
pengaruh kondisi yang sedang berpuasa Ramadhan. Dalam hasil akhir
pembelajaran perkuliahan, subjek terbukti memperoleh hasil IPK 3.60 yangsudah
masuk dalam kategori predikat ‘Dengan Pujian’, meskipun IQ yang diperoleh pada
test ini adalah 85 yang termasuk ke dalam kategori Dul Normal (Low Average),
8
namun meskipun demikian subjek masih bisa mengasah kemampuannya .
Namun hasil test ini tidak bisa dijadikan tolak ukur kesukesan atau
keberhasilan yang akan diperoleh subjek dimasa mendatang. Karena IQ bukan satu
satunya faktor penentu kesuksesan dan keberhasilan seorang individu dimasa yang
akan datang, namun juga terdapat faktor lain seperti faktor eksternal dan internal.
Faktor internal yang meliputi niat dari dalam diri sendiri bagaimana diri bisa
termotivasi dan konsisten dalam mencapai tujuan. Kemudian, faktor eksternal yang
meliputi lingkungan dimana subjek hidup, bagaimana kualitas circle yang ada di
sekitarnya, apakah sehat atau toxic, dan bagaimana subjek mendapatkan support
system.
9
5. SARAN
Berdasarkan hasil pengerjaan test IST yang telah dilakukan oleh subjek,
subjek telah mendapatkan skor IQ 85 yang masuk dalam kategori Dul Normal (Low
Average). Walaupun begitu, menjadi bukti nyata bahwa IQ tidak tidak menjadi
batasan subjek untuk belajar dan berprestasi, terbukti pada IPK yang telah
didapatkan subjek sebesar 3.60 yang masuk dalam predikat ‘Dengan Pujian’.
Setiap orang pasti memiliki kelemahannya masing-masing, namun sebagai
manusia yang berilmu kita bisa meminimalisir dan membuat kelemahan tersebut
sebagai pendorong aspek-aspek diri lainnya agar lebih baik. Begitu pula pada diri
subjek, subjek dapat terus mengeksplor kemampuan yang ada dalam dirinya,
seperti minat dan bakat yang masih terpendam, atau pun mengasah dan
meningkatkan pola berpikirnya. Subjek dapat membuat resolusi sebagai bentuk
progress upgrade kemampuan diri, juga diimbangi dengan memilih healthy circle
dan menjauhi toxic dan difficult people. Dengan begitu subjek akan siap dan well
prepared untuk menentukan masa depannya.
1
0
HASIL TEST RMIB
A. IDENTITAS SUBJEK
Nama : SNA
JenisKelamin : Perempuan
Usia : 19 tahun
Pendidikan : Proses Sarjana S1
Psikologi IslamAgama : Islam
Status : Mahasiswi
C. HASIL RMIB
1. Dokter
2. Bekerja di Bandara
3. Manager Bank
1
1
D. INTERPRETASI
Subjek memiliki minat computational yang tinggi dimana ditunjukkan dengan skor
terendah pada tes yaitu 37. Subjek yang memiliki minat tinggi pada bidang
computational biasanya berminat pada bidang pekerjaan yang berhubungan dengan
angka-angka seperti akuntan, auditor, kasir, petugas pajak, pegawai urusan gaji, juru
bayar, pegawai pajak, guru ilmu pasti.
Subjek memiliki minat clerical yang tinggi dimana ditunjukkan dengan skor terendah
pada tes yaitu 43. Subjek yang memiliki minat tinggi pada bidang clerical biasanya
berminat pada bidang pekerjaan yang berhubungan dengan minat terhadap tugas-tugas
rutin yang menuntut ketepatan dan ketelitian, seperti manajer bank, petugas arsip,
petugas pengiriman barang, pegawai kantor, petugas pos, petugas ekspedisi(surat),
sekertaris pribadi, juru ketik, penulis steno, pegawai kantor, penyusun arsip.
Subjek memiliki minat yang tinggi pada medical, dimana ditunjukkan dengan skor
terendah pada tes, yaitu 43. Subjek yang memiliki minat tinggi pada bidang
medical biasanya berminat pada bidang pekerjaan yang berhubungan pengobatan,
mengurangi akibat dari penyakit, penyembuhan, dan di dalam bidang medis, serta
terhadap hal-hal biologis pada umumnya, seperti dokter, ahli bedah, dokter hewan, ahli
farmasi, dokter gigi, ahli kacamata, ahli rontgen, dokter, ahli bedah, dokter hewan,
pelatih rehabilitasi pasien, perawat orang tua.
E. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil Test RMIB testee memiliki minat dan bakat pada bidang
computational, clerical, dan medical. Sementara minat pekerjaan subjek termasuk pada bidang
social service yaitu sebagai petugas pelayanan public seperti manager, pegawai bank, dokter,
ahli bedah, dan lainnya sejalan dengan minatnya pada ketiga bidang tersebut, sehingga
pekerjaan yang ia inginkan akan match dengan minat dan bakatnya. Melihat minat dan bakat
yang dimiliki subjek, selain ia cocok pada bidang pelayanan publik, ia juga akan cocok dengan
pelayanan kesejahteraan social karena sama-sama dalam bidang pekerjaan yang berisi tugas-
tugas rutin yang menuntut ketepatan dan ketelitian. Meskipun begitu hasil dari test ini bukan
1
2
patokan atau indikator utama, subjek juga disarankan memilih bekerja pada bidang selain itu,
karena setiap diri pasti memiliki treasure, bisa jadi bahwa ternyata kemampuan sesungguhnya
yang dimiliki subjek terletak pada aspek bidang yang lain.
F. SARAN
Berdasarkan test RMIB yang telah dilakukan, diharapkan dapat menjadi
referensi subjek dalam menentukan pilihan yang akan ia jalani seperti mengenai
pekerjaan, hobi, atau memilih jalur Pendidikan. Subjek agar selalu dapat
mengeksplor dirinya, mengenali dirinya secara lebih baik lagi, meskipun dengan
bantuan hasil test RMIB ini, tetapi alangkah lebih baik jika subjek tidak cepat
merasa puas dan terus berprogress.
1
3
LAMPIRAN
1
1
1
1
(Ekki Primadany Purnama Aji)
1
LAMPIRAN