Anda di halaman 1dari 9

RAHASIA

LAPORAN PRAKTIKUM PSIKODIAGNOSTIK 1


“INTELLIGENZ STRUCTURE TEST (IST)”

Dosen Pengampu:
Abdul Hamid Cholil, M. Psi

Disusun oleh:
Anas Stasya Hamzah
210401110186

PSIKODIAGNOSTIK 1

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
TAHUN 2022
Laboratorium Psikodiagnostik
Fakultas Psikologi RAHASIA
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Jl. Gajayana No. 50 Malang

LAPORAN PEMERIKSAAN PSIKOLOGI

1. IDENTITAS
Nama Testee : Keysha Alea
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat /Tgl Lahir : Pasuruan, 21 September 2004
Usia kronologis : 18 Tahun, 2 Bulan
Pendidikan Terakhir : MA Almaarif Singosari
Suku bangsa : Jawa
Tester : Anas Stasya Hamzah
Kelas/ NIM : 210401110186

2. WAKTU DAN PELAKSANAAN TEST


Hari / Tanggal : 21 November 2022
Tempat : Laboratorium Klasikal II

3. JENIS TES YANG DIGUNAKAN


Tes IST : 90 menit

4. OBSERVASI SAAT TES


Saat memasuki ruangan testi berjalan santai dengan postur tegak. Saat sebelum tes
berlangsung hingga tes berakhir, testi tidak melepas masker. Subjek terlihat relaks saat
pengerjaan tes. Selama proses pengerjaan, gerakan-gerakan tubuh yang dimunculkan
selama tes antara lain sering mengangkat buku soal dengan tangan kiri, beberapa kali
menyilangkan kaki dan beberapa kali mengernyitkan dahi saat mengerjakan soal
terutama soal yang berisi bacaan. Kecepatan pengerjaan persubtes tergolong standar,
sehingga dapat dipahami bahwa kecepatan memahami situasi cukup baik. Dilihat dari
proses pengerjaan dan hasil pekerjaan, subjek tergolong cukup percaya diri dengan
keputusannya (jawaban).
Laboratorium Psikodiagnostik
Fakultas Psikologi RAHASIA
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Jl. Gajayana No. 50 Malang

5. HASIL SKORING (Tabel)

RW SW
SE 8 93
WA 12 106
AN 5 88
GE 10 100
ME 7 90
RA 4 85
ZR 5 88
FA 11 104
WU 3 82
TOTAL 65 Gesamt
IQ 98

A. Kapasitas Intelektual (Klasifikasi IQ secara general)

No Keterangan
1. 130 keatas Very superior/ berbakat
2. 120 - 129 superior
3. 110 - 119 Bright normal/ high average
4. 90 - 109 Average ✔
5. 80 - 89 Dull normal/ Low Average
6. 70 - 79 Borderline

A. Klasifikasi IQ per aspek/ sub tes

No. Aspek BS B C K KS
1. Kemampuan membuat keputusan (SE) ✔
2. Kemampuan menghayati masalah (WA) ✔
3. Fleksibilitas dalam berpikir (AN) ✔
4. Kemampuan abstraksi /bernalar secara logis (GE) ✔
5. Kemampuan berhitung praktis (RA) ✔
6. Kemampuan berhitung teoritis (ZR) ✔
7. Kemampuan analisa sintesis / kreatif & imajinatif ✔
(FA)
8. Kemampuan tiga dimensi (WU) ✔
9. Kemampuan mengingat (ME) ✔
Laboratorium Psikodiagnostik
Fakultas Psikologi RAHASIA
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Jl. Gajayana No. 50 Malang

Keterangan :
119 ke atas Baik Sekali
100 - 118 Baik
95 - 99 Cukup
75 - 94 Kurang
74 ke bawah Kurang Sekali

6. ANALISA TES TESTEE


 ANALISA PERSUBTES
a. SE
Pada subtes ini, testi diminta untuk melengkapi kalimat. Yang diukur pada
subtes ini antara lain pembentukan keputusan, common sense (memanfaatkan
pengalaman masa lalu), penekanan pada praktis-konkrit, pemaknaan realitas, dan
berpikir secara berdikari/ mandiri.
Pada subtes SE testi mendapatkan skor RW 8 dan dikonversikan menjadi 93.
Sehingga dalam pengambilam keputusan, pemanfaatan pengalaman masa lalu,
pemaknaan realitas, praktis-konkret, dan berpikir mandiri testi dikategorikan kurang.
b. WA
Pada subtes ini, testi diminta untuk mencari persamaan kata dengan memilih
kata yang paling berbeda. Yang diukur pada subtes ini antara lain kemampuan bahasa,
perasaan empati, berpikir induktif menggunakan bahasa, dan memahami pengertian
bahasa.
Pada subtes WA testi mendapatkan skor RW 12 dan dikonversikan menjadi 106.
Sehingga kemampuan bahasa, perasaan empati, berpikir induktif menggunakan bahasa,
dan memahami pengertian bahasa, testi dikategorikan baik.
c. AN
Pada subtes ini, testi diminta untuk mencari hubungan kata. Yang diukur pada
subtes ini antara lain kemampuan fleeksibilitas dalam berpikir, daya
mengkombinasikan, mendeteksi dan memindahkan hubungan- hubungan, serta
kejelasan dan kekonsekuenan dalam berpikir.
Pada subtes AN testi mendapatkan skor RW 5 dan dikonversikan menjadi 88.
Sehingga kemampuan bahasa, perasaan empati, berpikir induktif menggunakan bahasa,
dan memahami pengertian bahasa, testi dikategorikan kurang.
d. GE
Laboratorium Psikodiagnostik
Fakultas Psikologi RAHASIA
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Jl. Gajayana No. 50 Malang

Pada subtes ini, testi diminta untuk mencari hubungan kata. Yang diukur pada
subtes ini antara lain kemampuan abstraksi verbal, kemampuan untuk menyatakan
pengertian akan sesuatu dalam bentuk bahasa, membentuk suatu pengertian atau
mencari inti persoalan, serta berpikir logis dalam bentuk bahasa.
Pada subtes AN testi mendapatkan skor RW 10 dan dikonversikan menjadi 100.
Sehingga kemampuan abstraksi verbal, kemampuan untuk menyatakan pengertian akan
sesuatu dalam bentuk bahasa, membentuk suatu pengertian atau mencari inti persoalan,
serta berpikir logis dalam bentuk bahasa dikategorikan baik.
e. ME
Pada subtes ini, testi bermain dengan simbol. Yang diukur pada subtes ini antara
lain kemampuan daya ingat, konsentrasi yang menetap, dan daya tahan.
Pada subtes AN testi mendapatkan skor RW 7 dan dikonversikan menjadi 90.
Sehingga kemampuan daya ingat, konsentrasi yang menetap, dan daya tahan
dikategorikan kurang.
f. RA
Pada subtes ini, testi diminta untuk berhitung. Yang diukur pada subtes ini
antara lain kemampuan berpikir praktis dalam berhitung, berpikir induktif, reasoning,
dan kemampuan mengambil kesimpulan.
Pada subtes RA testi mendapatkan skor RW 4 dan dikonversikan menjadi 85.
Sehingga kemampuan berpikir praktis dalam berhitung, berpikir induktif, reasoning,
dan kemampuan mengambil kesimpulan dikategorikan kurang.
g. ZR
Pada subtes ini, testi diminta untuk melanjutkan deret angka. Yang diukur pada
subtes ini adalah bagaimana cara berpikir teoritis dengan hitungan, berpikir induktif
dengan angka-angka, serta kelincahan dalam berpikir.
Pada subtes ZR testi mendapatkan skor RW 5 dan dikonversikan menjadi 88.
Sehingga kemampuan cara berpikir teoritis dengan hitungan, berpikir induktif dengan
angka-angka, serta kelincahan dalam berpikir dikategorikan kurang.
h. FA
Pada subtes ini, testi diminta untuk melanjutkan deret angka. Pada subtes ini
akan mengukur kemampuan dalam membayangkan, kemampuan mengkonstruksi
(sintesa dan analisa), berpikir konkrit menyeluruh, serta memasukkan bagian pada
suatu keseluruhan.
Pada subtes FA testi mendapatkan skor RW 11 dan dikonversikan menjadi 104.
Laboratorium Psikodiagnostik
Fakultas Psikologi RAHASIA
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Jl. Gajayana No. 50 Malang

Sehingga kemampuan dalam membayangkan, kemampuan mengkonstruksi (sintesa


dan analisa), berpikir konkrit menyeluruh, serta memasukkan bagian pada suatu
keseluruhan dikategorikan baik.
i. WU
Pada subtes ini, testi diminta untuk membayangkan pola kubus yang telah
diberika perlakuan. Pada subtes ini hal yang akan diukur adalah daya bayang ruang,
kemampuan tiga dimensi, analitis, serta kemampuan konstruktif teknis.
Pada subtes WU testi mendapatkan skor RW 3 dan dikonversikan menjadi 82.
Sehingga kemampuan dalam membayangkan, kemampuan mengkonstruksi (sintesa
dan analisa), berpikir konkrit menyeluruh, serta memasukkan bagian pada suatu
keseluruhan dikategorikan kurang.
 URAIAN SECARA GENERAL (IQ TOTAL)
Setelah hasil pengerjaan diproses, testi memiliki IQ sebesar 84 dan masuk
kategori normal di bawah rata-rata. Di kategori ini masih masuk pada kelompok
normal, namun tingkatannya berada di tingkat terendah. Kategori below avarage ini
tidak bisa terburu-buru dalam proses belajar. Mereka masih mampu mengikuti
kurikulum pendidikan dan menyelesaikan tingkat SMP, namun kesulitan dalam
menyelesaikan mengikuti kurikulum pendidikan di tingkat SLTA.
7. KESIMPULAN
Dari hasil tes tersebut diketahui bahwa kemampuan testi cukup seimbang antara
verbal dan performance. Nilai tertinggi didapat pada subtes ke dua, yakni WA dengan
skor 106. WA ini berkaitan dengan persamaan kata dengan memilih kata yang paling
berbeda. Yang diukur pada subtes ini antara lain kemampuan bahasa, perasaan empati,
berpikir induktif menggunakan bahasa, dan memahami pengertian bahasa. Dan nilai
terendah dari tes ini didapat pada subtes WU dengan perolehan skor 82. Subtes ini
berkaitan dengan memori.

Malang, 22 November 2022


Tester

Anas Stasya Hamzah


210401110186
Laboratorium Psikodiagnostik
Fakultas Psikologi RAHASIA
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Jl. Gajayana No. 50 Malang

LAMPIRAN

1. Identitas Tester dan Testee


 Testee

 Tester
Laboratorium Psikodiagnostik
Fakultas Psikologi RAHASIA
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Jl. Gajayana No. 50 Malang

2. Hasil Tes IST


Laboratorium Psikodiagnostik
Fakultas Psikologi RAHASIA
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Jl. Gajayana No. 50 Malang

Anda mungkin juga menyukai