Anda di halaman 1dari 24

WBIS

(Weschler Bellevue
Intelligence Scale)
kELOMPOK 1 :

Anne Nur Aisyah 1196000028

Denisa Aulia 1196000048

Rahmaditya Salsabilla 1196000139

Reva Dwi Insyra 1196000149

Safira fajriani Azzahrah 1196000155

Silmi Dienil 1196000170


Sejarah Tes WBIS
David Wechsler (1958) mendefinisikan inteligensi sebagai kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara

rasional, dan menghadapi lingkungannya secara efektif. David Wechsler pertama kali memperkenalkan tes intelegensi

yangdirancang khusus digunakan untuk orang dewasa pada tahun 1939, yang dinamai Wechsler-Bellevue Intelligence

Scale (WBIS), disebut juga skala W-B. Skala intelegensi Wechsler adalah tes yang diberikan secara individual yang

menilai berbagai bidang kemampuan intelektual dan menciptakan situasi dimana aspek kepribadian dapat diamati.

Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa skala intelegensi Wechler merupakan alat tes yang dikembangkan untuk

melihat individu secarakeseluruhan dan fokus pada proses bukan hanya sekedar hasil skor tes.
ASPEK YANG
DIGALI

Information Vocabulary

Aspek intelektual yang diukur :


Aspek intelektual yang diukur :
Pengetahuan pembendaharaan kata
Luas pengalaman
Latar belakang pendidikan
Luas wawasan Rentang gagasan
Daya simpan Konsep formasi
Daya ingat Kemampuan deskripsi kata
Latar belakang budaya G faktor yang paling baik
Aspek kepribadian yang diukur : Aspek kepribadian yang diukur :
Minat terhadap lingkungan sekitar Pengalaman masa anak di rumah & di sekolah

ASPEK YANG
DIGALI

Comprehension Digit span


Aspek intelektual yang diukur : Aspek intelektual yang diukur :


Akal sehat Atensi
Judgement praktis terhadap situsi Konsentrasi
sosial Short term memory

Aspek kepribadian yang diukur : Aspek kepribadian yang diukur :


Stabilitas emosi melalui cara Anxiety
menjawab

ASPEK YANG
DIGALI

Arithmetic
Similarities


Aspek intelektual yang diukur :
Aspek intelektual yang diukur : Kemampuan konsentrasi
Berpikir abstrak Daya nalar hitung
(konkrit,fungsional,logik) School learning
Formasi konsep verbal
Aspek kepribadian yang diukur :
Aspek kepribadian yang diukur : Minat hitungan, motivasi, keyakinan
memecahkan masalah, keterampilan
Cara menelaah masalah menghitung, pngetahuan berhitung.
SPESIFIKASI subtes
terdiri dari 11 subtes yang terbagi dalam 2 bagian :
verbal scales
tujuan tes General Information (pengetahuan umum)
General Comprehension (pengertian umum)
mengukur potensi intelegensi subjek Arithmetical Reasoning (kecakapan berhitung)
menyediakan informasi penting Digit Span (deret angka)
Similarities (persamaan
mengenai kekuatan dan kelemahan Vocabulary (perbendaharaan/kosa kata)
kognitif seseorang
membandingkan performa/kemampuan performance scales
seseorang dalam bidang sesuai dengan Picture Arrangement (menyusun gambar)
Picture Completion (melengkapi gambar)
anggota usianya Object Assembly (merakit obyek)
melalui interaksi klien dengan penguji Block Design (menyusun kubus)
Digit Symbol (deret simbol/kode)
dan material tes, selain perolehan
fungsi intelektual seseorang, juga akan
didapatkan self-esteem seseorang, subjek tes
behavioral idiosyncrasies, anxiety,
anak - anak usia 3-7 tahun 3 bulan dan
social skills, dan motivasi
usia 6 - 11 tahun 11 bulan
orang dewasa 16 - 74 tahun
ADMINISTRASI
Persiapan Peralatan
Memperhatikan kesiapan fisik dan psikis Kotak WB
testee maupun tester dalam keadaan baik Buku pedoman Pemeriksaan (Manual WBIS
Setting tempat, seperti pencahayaan, Form I)
sirkulasi udara, tata letak meja dan kursi, Pencatat waktu/stopwatch
ciptakan ling. suasana yang kondusif Formulir Jawaban
Hindari stimulus yang dapat mengganggu
hasil tes, seperti lukisan, TV, radio
Penjelasan tentang pelaksanaan tujuan tes
General Information Pedoman

(Pengetahuan Umum) Bacalah pertanyaan-pertanyaan dalam daftar


berikut ini. Pertanyaan “Siapakah Menteri luar
Instruksi negeri Indonesia yang sekarang ?” hanya digunakan
sebagai contoh dan tidak diberi nilai. Kebanyakan
dari pertanyaan itu mudah untuk ditandai. Untuk
“Berikut ini akan saya ajukan beberapa jawaban yang betul diberi tanda (+) dan untuk
pertanyaan yang menyangkut pengetahuan
umum. Dengarkan baik-baik. Jawablah
jawaban yang salah diberi tanda (-), tetapi
secara lisan. Katakana tidak tahu bila pemeriksa harus tahu betul apakah jawaban itu
saudara tidak dapat menjawabnya. Misalnya betul atau salah. Biasanya suatu jawaban dapat
: “Siapakah Menteri luar negeri Indonesia dipastikanbetul atau salah, tetapi kalau jawaban itu
sekarang ?” (Berikan kesempatan kepada meragukan, perlu diminta keteranganlagi kepada
subjek untuk menjawab). “Ya”, demikianlah testee. Dalam hal ini pemeriksa boleh mengatakan
cara saudara menjawab. Sekarang…
“(Mulailah berikan pertanyaan selanjutnya). “Coba ternagkan lebih lanjut”. Tetapi pertanyaan
itu tidak boleh sugestif
Comprehension (Pengertian Umum)
“Tes ini merupakan pertanyaan-pertanyaan yang juga menyangkut pengetahuan umum yang
Instruksi bersifat praktis. Jawablah sesuai dengan hal yang biasa saudara lekukan atau setidaknya
apa yang akan saudara lakukan”.

Pastikan bahwa testee memperhatikan pertayaan yang diberikan. Orang yang


terlalu tua atau anak-anak seringkali sukar untuk mengingat pertanyaan-
pertanyaan dalam satu kalimat lengkap. Oleh karena itu, diperkenankan untuk
mengulangi pertanyaannya. Biasanya ada baiknya satu pertanyaan diulangi lagi
jika dalam waktu 10-15 detik testee belum menjawabnya. Tetapi janganlah
Pedoman pertanyaan itu disingkat atau diubah. Tulislah jawaban testee selengkapnya.
Adakalanya perlu mengingatkan testee, ini dapat dilakukan dengan mengatakan
“Ya”, “Lanjutkanlah”, dsb. Kalau suatu jawaban tidak jelas. Katakanlah “Coba
terangkan lebih lanjut”. Berikanlah semua pertanyaan, kecuali untuk testee
yang rendah tingkatnya (Low Grade Individual).
Digit Span
Instruksi Pedoman

“Akan saya sebutkan beberapa angka. Dengarkanlah baik-baik, dna jika


sudah selesai saya ucapkan, segeralah saudara ulangi angka-angka Deret maju dan mundur diberikan sebagai tes sendiri-sendiri,
tersebut dari awal”. namun yang direproduksikan dengan benar pada masing-

masing deret, dijumlahkan sebagai jumlah nilai yang diperoleh.
Kalau testee benar dalam mengulanginya, berikan tanda pada
Deret Mundur
“Sekarang saya akan menyebutkan beberapa angka seperti tadi, tetapi kali ini, lembaran tes dan lanjutkan dengan seri yang sama panjangnya.
jika saya sudah selesai mengucapkannya, hendaklah saudara ulangi secara Janganlah dilanjutkan lagi kalau testee gagal dalam satu seri
mundur atau saudara ulangi lagi angkanya dari belakang. Sebagai contoh, kalau pada kedua percobaan. Tester diharuskan menuliskan deret
saya menyebutkan 7-1-9, maka saudara katakana (berhenti sebentar) “9 1 7”.
Kalau testee benar menyebutkannya, katakanlh : “Ya, betul”. Kalau testee angka yang salah diulangi oleh testee pada tiap percobaan.
kelihatannya kurang paham, cobalah contoh lain. Mulailah selalu dengan deret 3 Bacalah angka-angkaderet dengan kecepatan 1 angkat per
angka. Dan lanjutkanlah hingga testee gagal dalam satu seri deret angka pada detik.
percobaan kedua. Kalau testess gagal dalam deret angka 3, diperkenankan
memakai deret yang bersisakan 2 angka dan berikan nillai 2 kalau ia betul
menyebutkannya.
Aritmethic (Kecakapan
Instruksi berhitung)
“Mari kita teruskan dengan sub tes selanjutnya. Saya ingin mengetahui
kecekatan saudara dalam berhitung. Saudara jawab secara lisan begitu saya

selesai membacakan soal”.


Terdiri dari 10 soal, 8 soal pertama diberikan secara lisan,


Instruksi sedangkan 2 soal yang terakhir diberikan kepada testee
Catatlah waktu reaksi. Susunan dari kata-kata tidak boleh diubah. Kelima soal pertama pada kartu yang terccetak. Jika testee anak-anak atau
biasanya segera dapat dipecahkan oleh testee dan waktu yang diberikan mencukupi
(lihat batas waktu). Kalau testee tidak memberikan jawaban dalam batas waktu yang
orang cacat, sebaikan dimulai dengan contoh pertama,
telah ditentukan, lanjutkanlah dengan soal berikutnya dan katakanlah : “Nah, cobalah tetapi untuk anak-anak cerdas atau orang dewasa,pada
soal ini”.
umumnya lebih baik dimulai dengan soal yang menurut
pemeriksa dapat dipecahkan testee, tetapi tidak terlalu
Instruksi mudah. Untuk praktikum, semua persoalan harus diberikan.
Untuk nomor 9 dan 10, berikanlah instruksi sebagai berikut : “Bacalah
soal ini dengan bersuara. Kerjakanlah di luar kepala”. Ambilah kartu segera
setelah subjek selesai membaca soal.
Similarities
(Persamaan Kata)
Instruksi

Katakanlah : “Mari kita lanjutkan dengan sub tes selanjutnya. Saya akan
menyebutkan duan ama benda yang ada persamaannya atau dalam beberapa hal
serupa, dan hendanya saudara terangkan dalam hal apa kedua bend aitu sama.
Misalnya, apakah persamaan antara jeruk dengan pisang?” (berhenti
sebentar)… kalau testee menjawab “kedua-duanya buah-buahan”, katakanlah :
“Betul”, dan lanjutkanlah dengan pertanyaan berikutnya sesuai dengan daftar.
Kalau testee menjawab “Kedua-duanya tidak sama”, Katakanlah “Dalam beberapa
hal ada persamaan diantara keduanya, sebutkan satu persamaan itu”. Kalau
testee masih juga gagal menjawab dalam waktu 10-15 detik, misalnya hanya
menyebutkan perbedaannya saja atau menyebutkan persamaan yang tidak
berarti, maka katakanlah “Ya, saudara bisa menjawab bahwa keduanya dapat
dimakan atau keduanya berkulit, juga keduanya buah-buahan”. Kemudian
dilanjutkan dengan daftar pertanyaan berikut.
Vocabulary

Instruksi

Katakanlah : “Marilah kita lanjutkan dengan sub tes berikutnya. Berturut-turut saya
akan mengucapkan beberapa perkataan satu demi satu. Saya minta saudara menjawab
atau mengemukakan arti dari masing-masing kata tersebut. Apakah pisang itu?”.
Tunggu sebentar, biarkan testee menjawabnya. Jika testee menjawab dengan benar,
katakanlah, “Ya, benar”, kemudian berikanlah pertanyaan-pertanyaan selanjutnya. Jika
testee tidak dapat menjawab dengan benar, katakanlah “Saudara dapat mengatakan
bahwa pisang itu adalah buah-buahan. Apakah saudara telah mengerti?”. Jika testee
telah paham tugas yang harus dilakukannya, berikanlah pertanyaan-pertanyaan
selanjutnya.
Picture Arrangement Pada bagian belakang tiap-tiap kartu

(Menyusun gambar) tercantumsusunan yang dimaksud pada waktu


menyajikannya dengan angka 1,2,3,4, dst, tergantung
pada jumlah kartunya. Susunan yang betul ditandai
dengan huruf. Untuk setiap seri gambar ada batas
“Mari kita mulai dengan sub tes yang baru lagi. Sajikanlah contoh pertama (seri burung) waktunya. Catatlah berturut-turut susunan yang
dengan susunan seperti yang diisyaratkan di balik gambar. Kemudian katakanlah : “Gambar- yang dilakukan testeedengan huruf-huruf yang
gambar ini mengibaratkan seekor burung yang sedang menyusun sarangnya. Seperti saudara tercantum di belakang masing-masing kartu. Catat
lihat, susunan gambar ini salah, tetapi kalau disusun Kembali dengan susunan yang benar
seperti ini (tester Menyusun gambar), maka susunan gambar ini akan menjadi cerita yang
pula waktu yang diperlukan oleh testee untuk
logis. Lihatlah pada gambar kesatu, burung itu sedang membuat sarangnya, gambar kedua menyusunnya. Setelah selesai satu seri, tanyakanlah
menunjukkan telur burung. Sedangkan gambar ketiga, menunjukkan burung itu memberi makan jalan ceritanya, kemudian catatlah seluruh cerita
anak-anaknya yang telah ditetaskan. (berhenti sebentar, kemudian katakana) Apakah ada tersebut sebelum verbatim oleh tester. (jika testee
pertanyaan?”. Ditunggu sebentar, jika tidak ada, katakanlah “Mari kita mulai”. Berikut ini akan mengubah susunan gambar yang telah ia buat dan ia
saya sajikan gambar-gambar yang lain yang harus saudara susun sehingga menjadi cerita yang tunjukkan pada tester karena waktu masih ada, maka
hidup dan masuk akal. Tiap seri gambar keadaannya tercampur, jika telah selesai menyusunnya susunan yang diterima adalah susunan awal, namun
dengan benar, hendaklah saudara katakana “sudah”. Kemudian silahkan saudara ceritakan susunan baru yang dibuat testee tetap ditulis dalam
mengenai susunan gambar yang sudah saudara buat tersebut.” Cobalah saudara susun gambar lembar observasi.
ini (tester menyajikan seri RUMAH sesuai dengan kerurutan yang dari belakang tiap gambar).

Picture Completion
(Melengkapi gambar)
Jika pada tiap gambar selanjutnya testee menyebutkan
“Saya akan memperlihatkan beberapa buah gambar kepada bagian yang kurang penting, pada saat pertama kali itu
saudara. Pada setiap gambar ada bagian penting yang hilang. terjadi, tester boleh berkata : “Ya, tetapi bagian penting
Perhatikanlah dengan sungguh-sungguh setiap gambar, dan manakah yang tidak ada?”. Pemerikan tidak boleh
sebutkanlah bagian penting yang hilang itu. Perhatikanlah gambar mengulang pertanyaan-pertanyaan ini pada gambar-
ini”. Berikanlah gambar pertama, kemudian katakanlah : “Apakah gambar selanjutnya.
bagian penting yang hilang dari gambar ini?” (ditunggu
sebentar). Jika testee gagal menyebutkan bagian yang hilang,
terangkanlah : “Lihatlah, di sini separuh kumisnya tidak ada”/ hal Waktu untuk melihat gambar sekitar 15-20 detik. Jika
ini dilakukan juga pada gambar kedua jika testee gagal dalam batas waktu itu testee tidak dapat menyebutkan
menjawabnya. Pada gambar ketiga, tester tidak boleh menolong bagian penting yang hilang, maka dianggap gagal dan tester
testee lagi. Tetapi hanya boleh mengatakan: “Nah, bagian mana bisa melanjutkan dengan gambar berikutnya
yang hilang dalam gambar ini?”.

Bloc Design Jika testee sudah benar-benar mengerti, maka pemeriksa menyajikan pola 1
dan berkata “Sekarang saya sajikan 4 buah balok ini kepada saudara, silahkan
“Saudara lihat, bahwa balok-balok ini berbeda-beda saudara menyusunnya sesuai dengan pola pada kartu ini secepat mungkin, Ya,
corak dan warnanya pada masing-masing sisinya. mulai”.
Ada sisi yang merah dan sisi putih, serta sisi
separuh merah dan separuh putih. Ukuran semua Kalau testee telah menyusunnya, katakanlah : “Ya, Bagus”. Kemudian
balok ini persis sama besarnya”. aduklah kubuh-kubus itu dan sajikanlah pola yang kedua dengan
mengatakan “Sekarang coba saudara susun yang ini”. Lanjutkan sampai
Pemeriksa memperlihatkan contoh pola 1 pada dengan Menyusun kartu pola 4. Kemudian pemeriksa menambahkan 5
testee dan berkata : “Tugas saudara adalah buah kubus untuk kartu 5 sambil berkata “ Nah, sekarang saudara buat
Menyusun kubus-kubus seperti pola ini (tunjukkan yang seperti ini dengan menggunakan Sembilan buah kubus”.
contoh pola 1). Saudara lihat bahwa pol aini
seluruhnya berwarna merah, sehingga untuk
membuatnya seperti itu, tentunya harus begini Setelah selesai dengan kartu pola 6, berikanlah balok sisanya pada
(pemeriksa membuatnya sebagai contoh, kemudian kartu 7 dan katakanlah : “Sekarang buatlah seperti ini dengan
katakanlah) “Apakah saudara mengerti?” menggunakan 16 buah balok”. Bantuan kepada testee hanya diberikan
pada waktu mengerjakan contoh pola 1 dan contoh pola 2, misalnya
jika testee sudah mengert contoh 1, berikan dengan berkata : “Betulka ini?” atau “Sesuaikah ini dengan polanya?”
contoh yang lain yang lebih sulit.
“Sekarang kita lanjutkan dengan sub tes yang baru. Pada sub tes ini akan saya sajikan kepingan-
iskurtsnI

ylbmessA tcejbO
kepingan. Jika kepingan-kepingan tersebut disatukan, akan menjadi suatu bentuk tertentu.
Susunlah kepingan-kepingan tersebut secepatnya. Untuk lebih jelasnya, mari kita mulai dengan
persoalan pertama”.

• Boneka • Profil (kepingan yang paling besar disajikan terakhir)


Pemeriksa menyajika bagian-bagian boneka sesuai Pemeriksa menyajikan bagian-bagian profil sesuai dengan susunan
dengan susunan dibawah (harus diberikan secara rapu diatas, kemudian katakanlah : “Susunlah bagian-bagian ini secepat
dan sama persis dengan manual), kemudian katakanlah : mungkin”.
“Jika semua bagia ini disatukan, maka akan terbentuk Waktu : 3 menit.
suatu benda. Silahkan saudara menyusunnya secepat (pencatatan waktu dicatat sampai detik)
mungkin, dan katakanlah sudah jika telah selesai
saudara susun”. • Tangan (kepingan yang paling besar disajikan terakhir)

Waktu Pemeriksa menyajikan bagian-bagian profil sesuai dengan susunan


Boneka : 2 menit diatas, kemudian katakanlah : “Susunlah bagian-bagian ini secepat
(pencatatan waktu dicatat sampai detik) mungkin”.
Waktu : 3 menit.
Digit Simbol
(Deret symbol/kode)
Instruksi

“Mari kita mulai dengan sub tes yang lain. Kemudian katakanlah Setelah selesai mengerjakan semua contoh, periksa Kembali
sambal menunjukkan symbol-simbol : “Lihatlah kotak-kotak ini apakah hasil pekerjaan testee sudah benar. Apabila ada yang salah
terbagi dua, atas dan bawah. Bagian atas berisi angka-angka, koreksi Kembali. Jika sudah benar, kemudian katakanlah :
sedangkan bagian bawahnya terdapat tanda-tanda tertentu. Angka “Sekarang saudara mulai mengisi dari sini dan bekerjalah secepat
dan tanda ini berpasangan tetap. Sekarang saudara perhatikan ini” mungkin, kerjakanlah dengan segera dan berturut-turut jangan
(sambal menunjuk kunci symbol dan angka). Disini angka 1, jadi ada yang dilewatkan atau dikosongkan, waktunya terbatas.
tanda ini yang harus di tuliskan dibawahnya. Disini angka 3 contoh, Siap…, ya, mulai”.
berhentilah sebentar dan katakanlah : “Sekarang saudara coba

mengerjakan disini (contoh ke-4 sampai ke-8) sampai sini”. Waktu 90 detik.
(tunjukkan sampai batas garis sample).
SKORING
Langkah awal Skoring pada WBIS :
Nilai masing-masing subtes (raw
score) diubah menjadi wightened
score (berpedoman pada tabel
wightened score) > masukan pada
tabel summary
Hasil akhirnya akan dihasilkan 3 hasil
utama berupa : IQ Verbal, IQ
performance, dan IQ Original
(langkah perolehan ketiga nilai
tersebut di slide selanjutnya
SKORING Nilai Verbal IQ
1. Apabila tanpa vocabulary, maka jumlah verbal scale sama dengan verbal score >
lihat tabel IQ cari berdasarkan verbal scale dan usia subjek
Menghitung nilai Verbal IQ 2. Apabila dengan vocabulary, verbal scale dicari menggunakan rumus :
Menghitung nilai Performance IQ 5/6 x (jumlah verbal score + W.Sc Vocabulary)

Menghitung Nilai Full Scale IQ


Nilai Performance IQ
Menghitung Nilai Original IQ Nilai performance scale diperoleh langsung dari nilai performance score
Menghitung Mental Deterioration
(MD) Nilai Full Scale IQ
Nilai full scale IQ diperoleh dari penjumlahan nilai verbal scale ditambah
Note :
performance scale
Hasil nilai original IQ kemudian di
interpretasikan menjadi kategori IQ Nilai Original IQ
berdasarkan skala IQ yang dibuat oleh Nilai original IQ diketahui dengan rumus original scale :
Wechsler WS (Information + Similarities + Block Design) x 10
3
SKORING Nilai Mental Deterioration (MD)
1. Jumlahkan masing-masing WS Score dari Hold Test dan Don't Hold
Test
2. Masukan nilai yang telah didapat ke dalam rumus berikut :
MD = (Hold test - Don't Hold test) x 100%
Hold
3. Selanjutnya, kurangi (sebagai correction) hasil yang
diperoleh dengan nilai toleransi atau kelayakan MD sesuai usia pada
tabel di samping
4. Hasil yang diperoleh kemudian diinterpretasikan emlalui tabel di
bawah ini
Kelebihan
dapat digunakan untuk pemeriksaan klinis
mengetahhui fungsi kognitif individu mulai pola respon-respon untuk setiap subtes. Missal: skor tinggi

pada Ranc Balok dan Merakit Obyek kemampuan dalam penyusunan persepsual ;skor tinggi pada Hitungan

dan Rentang Angka kuat dalam mengingat dan tidak mudah terganggu konsentrasinya
membantu dalam penialaian variable-variabel kepribadian melalui cara berinteraksi dengan tester dan gaya
bahasa dalam merespon tiap subtes. Missal : skor rendah pada Rentangan Angka, hitungan dan Simbol

Angka mungkin mengalami kecemasan, memiliki kelemahan dalam perhatian atau kombinasi keduanya ; Skor

tinggi pada Pengertian dan Penyusunan Gambar mungkin mempunyai pertimbangan social yang cukup baik

norma yang tidak appllicablenuntuk kelompok minoritas atau oaring dari strata ekonomi bawah.
kemungkinan subyektifitas scoring pada item-item pemahaman, persamaan dan perbendaharaan
kata
terbatas ruang lingkupnya, hanya pada yang bisa diukur dan tidak menilai factor penting seperti
kebutuhan untuk berprestasi, motivasi, keberhasilan dalam berhubungan dengan oranng lain atau
berkreativitas
informasi tentang validitasnya tidak memadai
tidak bebas budaya Kekurangan
REFERENSI
Modul Praktikum Tes Kognitif. (2020). Fakultas Psikologi UIN Bandung.
https://www.scribd.com/doc/295084320/Skoring-Tes-Bakat. Diakses pada 15 November 2021
PSIKODIAGNOSTIKA 1. Makalah Wechsler Bellevue Intelligent Scale.diakses pada tanggal 15
november.2021.https://www.scribd.com/document/511715670/Makalah-Tes-Inteligensi-Wechsler-
Wb-Class-b
Thankyou For Your
Attention, See U!
Presented by Group 1

Anda mungkin juga menyukai