(Weschler Bellevue
Intelligence Scale)
kELOMPOK 1 :
rasional, dan menghadapi lingkungannya secara efektif. David Wechsler pertama kali memperkenalkan tes intelegensi
yangdirancang khusus digunakan untuk orang dewasa pada tahun 1939, yang dinamai Wechsler-Bellevue Intelligence
Scale (WBIS), disebut juga skala W-B. Skala intelegensi Wechsler adalah tes yang diberikan secara individual yang
menilai berbagai bidang kemampuan intelektual dan menciptakan situasi dimana aspek kepribadian dapat diamati.
Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa skala intelegensi Wechler merupakan alat tes yang dikembangkan untuk
melihat individu secarakeseluruhan dan fokus pada proses bukan hanya sekedar hasil skor tes.
ASPEK YANG
DIGALI
Information Vocabulary
ASPEK YANG
DIGALI
ASPEK YANG
DIGALI
Arithmetic
Similarities
Aspek intelektual yang diukur :
Aspek intelektual yang diukur : Kemampuan konsentrasi
Berpikir abstrak Daya nalar hitung
(konkrit,fungsional,logik) School learning
Formasi konsep verbal
Aspek kepribadian yang diukur :
Aspek kepribadian yang diukur : Minat hitungan, motivasi, keyakinan
memecahkan masalah, keterampilan
Cara menelaah masalah menghitung, pngetahuan berhitung.
SPESIFIKASI subtes
terdiri dari 11 subtes yang terbagi dalam 2 bagian :
verbal scales
tujuan tes General Information (pengetahuan umum)
General Comprehension (pengertian umum)
mengukur potensi intelegensi subjek Arithmetical Reasoning (kecakapan berhitung)
menyediakan informasi penting Digit Span (deret angka)
Similarities (persamaan
mengenai kekuatan dan kelemahan Vocabulary (perbendaharaan/kosa kata)
kognitif seseorang
membandingkan performa/kemampuan performance scales
seseorang dalam bidang sesuai dengan Picture Arrangement (menyusun gambar)
Picture Completion (melengkapi gambar)
anggota usianya Object Assembly (merakit obyek)
melalui interaksi klien dengan penguji Block Design (menyusun kubus)
Digit Symbol (deret simbol/kode)
dan material tes, selain perolehan
fungsi intelektual seseorang, juga akan
didapatkan self-esteem seseorang, subjek tes
behavioral idiosyncrasies, anxiety,
anak - anak usia 3-7 tahun 3 bulan dan
social skills, dan motivasi
usia 6 - 11 tahun 11 bulan
orang dewasa 16 - 74 tahun
ADMINISTRASI
Persiapan Peralatan
Memperhatikan kesiapan fisik dan psikis Kotak WB
testee maupun tester dalam keadaan baik Buku pedoman Pemeriksaan (Manual WBIS
Setting tempat, seperti pencahayaan, Form I)
sirkulasi udara, tata letak meja dan kursi, Pencatat waktu/stopwatch
ciptakan ling. suasana yang kondusif Formulir Jawaban
Hindari stimulus yang dapat mengganggu
hasil tes, seperti lukisan, TV, radio
Penjelasan tentang pelaksanaan tujuan tes
General Information Pedoman
Katakanlah : “Mari kita lanjutkan dengan sub tes selanjutnya. Saya akan
menyebutkan duan ama benda yang ada persamaannya atau dalam beberapa hal
serupa, dan hendanya saudara terangkan dalam hal apa kedua bend aitu sama.
Misalnya, apakah persamaan antara jeruk dengan pisang?” (berhenti
sebentar)… kalau testee menjawab “kedua-duanya buah-buahan”, katakanlah :
“Betul”, dan lanjutkanlah dengan pertanyaan berikutnya sesuai dengan daftar.
Kalau testee menjawab “Kedua-duanya tidak sama”, Katakanlah “Dalam beberapa
hal ada persamaan diantara keduanya, sebutkan satu persamaan itu”. Kalau
testee masih juga gagal menjawab dalam waktu 10-15 detik, misalnya hanya
menyebutkan perbedaannya saja atau menyebutkan persamaan yang tidak
berarti, maka katakanlah “Ya, saudara bisa menjawab bahwa keduanya dapat
dimakan atau keduanya berkulit, juga keduanya buah-buahan”. Kemudian
dilanjutkan dengan daftar pertanyaan berikut.
Vocabulary
Instruksi
Katakanlah : “Marilah kita lanjutkan dengan sub tes berikutnya. Berturut-turut saya
akan mengucapkan beberapa perkataan satu demi satu. Saya minta saudara menjawab
atau mengemukakan arti dari masing-masing kata tersebut. Apakah pisang itu?”.
Tunggu sebentar, biarkan testee menjawabnya. Jika testee menjawab dengan benar,
katakanlah, “Ya, benar”, kemudian berikanlah pertanyaan-pertanyaan selanjutnya. Jika
testee tidak dapat menjawab dengan benar, katakanlah “Saudara dapat mengatakan
bahwa pisang itu adalah buah-buahan. Apakah saudara telah mengerti?”. Jika testee
telah paham tugas yang harus dilakukannya, berikanlah pertanyaan-pertanyaan
selanjutnya.
Picture Arrangement Pada bagian belakang tiap-tiap kartu
Picture Completion
(Melengkapi gambar)
Jika pada tiap gambar selanjutnya testee menyebutkan
“Saya akan memperlihatkan beberapa buah gambar kepada bagian yang kurang penting, pada saat pertama kali itu
saudara. Pada setiap gambar ada bagian penting yang hilang. terjadi, tester boleh berkata : “Ya, tetapi bagian penting
Perhatikanlah dengan sungguh-sungguh setiap gambar, dan manakah yang tidak ada?”. Pemerikan tidak boleh
sebutkanlah bagian penting yang hilang itu. Perhatikanlah gambar mengulang pertanyaan-pertanyaan ini pada gambar-
ini”. Berikanlah gambar pertama, kemudian katakanlah : “Apakah gambar selanjutnya.
bagian penting yang hilang dari gambar ini?” (ditunggu
sebentar). Jika testee gagal menyebutkan bagian yang hilang,
terangkanlah : “Lihatlah, di sini separuh kumisnya tidak ada”/ hal Waktu untuk melihat gambar sekitar 15-20 detik. Jika
ini dilakukan juga pada gambar kedua jika testee gagal dalam batas waktu itu testee tidak dapat menyebutkan
menjawabnya. Pada gambar ketiga, tester tidak boleh menolong bagian penting yang hilang, maka dianggap gagal dan tester
testee lagi. Tetapi hanya boleh mengatakan: “Nah, bagian mana bisa melanjutkan dengan gambar berikutnya
yang hilang dalam gambar ini?”.
Bloc Design Jika testee sudah benar-benar mengerti, maka pemeriksa menyajikan pola 1
dan berkata “Sekarang saya sajikan 4 buah balok ini kepada saudara, silahkan
“Saudara lihat, bahwa balok-balok ini berbeda-beda saudara menyusunnya sesuai dengan pola pada kartu ini secepat mungkin, Ya,
corak dan warnanya pada masing-masing sisinya. mulai”.
Ada sisi yang merah dan sisi putih, serta sisi
separuh merah dan separuh putih. Ukuran semua Kalau testee telah menyusunnya, katakanlah : “Ya, Bagus”. Kemudian
balok ini persis sama besarnya”. aduklah kubuh-kubus itu dan sajikanlah pola yang kedua dengan
mengatakan “Sekarang coba saudara susun yang ini”. Lanjutkan sampai
Pemeriksa memperlihatkan contoh pola 1 pada dengan Menyusun kartu pola 4. Kemudian pemeriksa menambahkan 5
testee dan berkata : “Tugas saudara adalah buah kubus untuk kartu 5 sambil berkata “ Nah, sekarang saudara buat
Menyusun kubus-kubus seperti pola ini (tunjukkan yang seperti ini dengan menggunakan Sembilan buah kubus”.
contoh pola 1). Saudara lihat bahwa pol aini
seluruhnya berwarna merah, sehingga untuk
membuatnya seperti itu, tentunya harus begini Setelah selesai dengan kartu pola 6, berikanlah balok sisanya pada
(pemeriksa membuatnya sebagai contoh, kemudian kartu 7 dan katakanlah : “Sekarang buatlah seperti ini dengan
katakanlah) “Apakah saudara mengerti?” menggunakan 16 buah balok”. Bantuan kepada testee hanya diberikan
pada waktu mengerjakan contoh pola 1 dan contoh pola 2, misalnya
jika testee sudah mengert contoh 1, berikan dengan berkata : “Betulka ini?” atau “Sesuaikah ini dengan polanya?”
contoh yang lain yang lebih sulit.
“Sekarang kita lanjutkan dengan sub tes yang baru. Pada sub tes ini akan saya sajikan kepingan-
iskurtsnI
ylbmessA tcejbO
kepingan. Jika kepingan-kepingan tersebut disatukan, akan menjadi suatu bentuk tertentu.
Susunlah kepingan-kepingan tersebut secepatnya. Untuk lebih jelasnya, mari kita mulai dengan
persoalan pertama”.
“Mari kita mulai dengan sub tes yang lain. Kemudian katakanlah Setelah selesai mengerjakan semua contoh, periksa Kembali
sambal menunjukkan symbol-simbol : “Lihatlah kotak-kotak ini apakah hasil pekerjaan testee sudah benar. Apabila ada yang salah
terbagi dua, atas dan bawah. Bagian atas berisi angka-angka, koreksi Kembali. Jika sudah benar, kemudian katakanlah :
sedangkan bagian bawahnya terdapat tanda-tanda tertentu. Angka “Sekarang saudara mulai mengisi dari sini dan bekerjalah secepat
dan tanda ini berpasangan tetap. Sekarang saudara perhatikan ini” mungkin, kerjakanlah dengan segera dan berturut-turut jangan
(sambal menunjuk kunci symbol dan angka). Disini angka 1, jadi ada yang dilewatkan atau dikosongkan, waktunya terbatas.
tanda ini yang harus di tuliskan dibawahnya. Disini angka 3 contoh, Siap…, ya, mulai”.
berhentilah sebentar dan katakanlah : “Sekarang saudara coba
mengerjakan disini (contoh ke-4 sampai ke-8) sampai sini”. Waktu 90 detik.
(tunjukkan sampai batas garis sample).
SKORING
Langkah awal Skoring pada WBIS :
Nilai masing-masing subtes (raw
score) diubah menjadi wightened
score (berpedoman pada tabel
wightened score) > masukan pada
tabel summary
Hasil akhirnya akan dihasilkan 3 hasil
utama berupa : IQ Verbal, IQ
performance, dan IQ Original
(langkah perolehan ketiga nilai
tersebut di slide selanjutnya
SKORING Nilai Verbal IQ
1. Apabila tanpa vocabulary, maka jumlah verbal scale sama dengan verbal score >
lihat tabel IQ cari berdasarkan verbal scale dan usia subjek
Menghitung nilai Verbal IQ 2. Apabila dengan vocabulary, verbal scale dicari menggunakan rumus :
Menghitung nilai Performance IQ 5/6 x (jumlah verbal score + W.Sc Vocabulary)
norma yang tidak appllicablenuntuk kelompok minoritas atau oaring dari strata ekonomi bawah.
kemungkinan subyektifitas scoring pada item-item pemahaman, persamaan dan perbendaharaan
kata
terbatas ruang lingkupnya, hanya pada yang bisa diukur dan tidak menilai factor penting seperti
kebutuhan untuk berprestasi, motivasi, keberhasilan dalam berhubungan dengan oranng lain atau
berkreativitas
informasi tentang validitasnya tidak memadai
tidak bebas budaya Kekurangan
REFERENSI
Modul Praktikum Tes Kognitif. (2020). Fakultas Psikologi UIN Bandung.
https://www.scribd.com/doc/295084320/Skoring-Tes-Bakat. Diakses pada 15 November 2021
PSIKODIAGNOSTIKA 1. Makalah Wechsler Bellevue Intelligent Scale.diakses pada tanggal 15
november.2021.https://www.scribd.com/document/511715670/Makalah-Tes-Inteligensi-Wechsler-
Wb-Class-b
Thankyou For Your
Attention, See U!
Presented by Group 1