Intelligence Scale
KELOMPOK 3
ANGGOTA KELOMPOK :
MUTIA SALSABILA
(1196000111)
ASPEK ADMINISTRASI
SEJARAH ALAT TEST
❖ Tes Weschler pertama kali di buat oleh psikolog Amerika yang terkenal bernama David Weschler
❖ Tes Weschler berawal dari adanya keraguan tentang pengukuran intelegensi melalui tes Binet (1937)
sebagai pendahulu dalam tes inteligensi. Menurut Wechsler,tes Binet memiliki keterbatasan dalam
penggunaannya, khususnya dalam pengukuran inteligensi untuk orang dewasa sehingga perlu adanya
perluasan dalam pengukuran inteligensi memerlukan item-item yang dapat diberikan tidak hanya pada
kelompok anak tetapi juga pada orang dewasa
❖ The Wechsler Adult Intelligence Scale (WAIS)dikembangkan pertama kali pada tahun 1939 dan kemudian
disebut Wechsler Bellevue Intelligence Test dan disebut pula dengan skala W-B
❖ Pada tahun 1949, Wechsler menerbitkan pula skala inteligensi untuk digunakan pada anak-anak yang
dikembangkan berdasar isi skala W-B. Skala ini diberi nama Wechsler Intelligence Scale for Children
(WISC). Isinya terdiri dari dua sub bagian Verbal (V) dan sub bagian Performance (P).
❖ Pada tahun 1974 suatu revisi terhadap tes WISC dilakukan kembali dengan nama WISC-R (R adalah
revised).
❖ Di tahun 1955, Wechsler menyusun skala lain untuk orang dewasa dengan memperluas isi tes WISC. Skala
ini bernama Wechsler Adult Intelligence Scale (WAIS). Revisi terhadap WAIS telah dilakukan dan
diterbitkan pada tahun 1981 dengan nama WAIS-R.
ASPEK YANG DIGALI
● Picture completion
● General Information
(kelengkapan gambar)
(informasi umum)
● Picture arrangement
● Digit Span (rentang angka)
(susunan gambar)
● Vocabulary (kosakata)
● Block design (rancangan
● Arithmetic (hitungan)
balok)
● General Comprehension
● Object assembly (perakitan
(pemahaman umum)
objek)
● Similarities (kesamaan)
● Digit symbol (simbol
angka)
Spesifikasi Alat Test
Subjek
Tes WBIS diberikan untuk subjek dengan usia 16-74 tahun.
Dasar Teori
Alat tes WAIS (Wechsler Adult Intelligence Scale) dikembangkan berdasarkan teori 2
faktor Charles Spearman (Factor Theory of Intelligence).
Tujuan Tes
Tes ini bertujuan untuk:
● Mengukur kemampuan dan intelegensi seseorang. Intelegensi adalah seluruh
kemampuan individu untuk bertindak dan berpikir secara terarah.
● memberikan informasi mengenai kekuatan dan kelemahan kognitif seorang
individu.
● Membandingkan kemampuan individu sesuai dengan kelompok usianya
● Mendapatkan kesan dari self-esteem, behavioral idiosyncrasies, anxiety, social
skills, dan motivasi.
Administrasi tes
Beberapa kelengkapan yang perlu diperhatikan sehubungan dengan persiapan aparatus/alat
administrasi tes adalah (ISPSI DIY, 1995; Wisnubrata, 1992; dan Budiman, 1983):
● Kotak WB, berisi soal-soal yang harus diberikan pada OP dalam bentuk tugas untuk
melaksanakan subtes performance.
● Buku Pedoman Pemeriksaan (Manual WBIS Form I), berisi petunjuk untuk
melaksanakan administrasi, instruksi, pertanyaan dan kunci jawaban, pedoman
penilaian untuk masing-masing subtes.
● Pencatat waktu (Stop watch).
● Formulir Jawaban (Record Form I) dan alat tulis.
Hal yang perlu diperhatikan untuk menciptakan suasana yang kondusif bagi kelancaran
pelaksanaan administrasi tes ini antara lain:
● Posisi duduk, penting sekali untuk diperhatikan agar posisi duduk PP dan OP tidak
memberi kesan seolah OP sebagai pasien/penderita, usahakan netral.
● Ruangan dan penerangan, diusahakan cukup nyaman dan terang.
● Penjelasan tentang tujuan pelaksanaan tes, informasi ini perlu diberikan kepada OP
sebelum dilaksanakan pemeriksaan untuk menghindari munculnya rasa cemas karena
ketidakjelasan.
Administrasi tes
Tes WBIS ini terdiri dari 11 (sebelas) subtes terbagi dalam 2 bagian (verbal dan non-verbal
atau performance).
Ada tiga kekecualian yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan tes WBIS :
● Jika OP menderita cacat jasmani (buta, kelumpuhan dll), dalam hal ini tentunya
hanya bagian verbal yang dapat disajikan pada OP.
● Jika OP orang asing atau tidak mengerti bahasa yang dipakai selama pemeriksaan,
maka hanya bagian performance saja yang dapat diberikan.
● Jika OP berusia 50 tahun keatas, terkadang kita perlu meniadakan atau tidak
memberikan beberapa subtes agar tidak merugikan OP karena sebab-sebab tertentu
(seperti: kemampuan penglihatan dan pendengaran yang sudah mulai berkurang).
Prosedur Skoring
skoring
Catatan:
< 10% : Tidak menunjukkan deteriorasi
10% - 19% : Ada kecenderungan deteriorasi
20% < : Signifikan mengalami deteriorasi
Makna skor IQ dan klasifikasi Inteligensi
- Iq bukanlah suatu faktor yang pasti, tidak berubah,
pengukuran IQ tepat pada jangka waktu tertentu dan
dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan
- Skala weschler hanya mengukur sebagian kecil dari
kemampuan seseorang.
- Tidak ada satu tes pun yang dapat mengukur
keseluruhan inteligensi seseorang Tabel klasifikasi intelegensi
Contoh Perhitungan (Marnat dalam Zubaidi, 2009):
REFERENSI :
● Rohmah, U. (2011). Tes Intelegensi dan Pemanfaatannya Dalam
Dunia Pendidikan. Cendekia: Jurnal Kependidikan dan
Kemasyarakatan, 9(1), 125-139.
● Charmaine, C. (2014). Makalah wechsler bellevue intelligent scale.
Fakultas Psikologi Universitas Padjajaran. Diakses dari
https://www.scribd.com/document/511715670/Makalah-Tes-Intelige
nsi-Wechsler-Wb-Class-b, pada 16 November 2021
● https://id.scribd.com/doc/295084320/Skoring-Tes-Bakat
● https://www.psikologimultitalent.com/2015/08/petunjuk-pelaksana
an-tes-wbis-pada.html
THANK YOU