Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENGUKURAN BAKAT MINAT


Tentang:
“Sejarah dan Teori yang Melandasi Tes Kuder”

Kelompok 1:

Wahyu Marta Defitri 2015040002


Nia Kurniati 2015040006
Dini Hanifa 2015040028

Dosen Pengampu:

Rena Kinnara Arlotas., M.Psi., Psikolog

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG

1445 H/ 2023 M
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Shalawat serta
salam semoga terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga,
sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir zaman. Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas dari Ibu Rena Kinnara Arlotas., M.Psi., Psikolog pada mata kuliah
pengukuran bakat minat.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Rena Kinnara Arlotas., M.Psi.,
Psikolog selaku dosen pengampu pada mata kuliah pengukuran bakat minat, atas
arahan dan bimbingannya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, maka dari itu kami
membutuhkan kritik dan saran untuk perbaikan makalah ini, agar dapat menjadi
makalah yang lebih baik kedepannya. Semoga makalah ini membawa manfaat. Akhir
kata atas segala kesalahan kami memohon maaf, terimakasih.

Wassalamu’alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh

Padang, 5 September 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1

C. Tujuan Penulisan .................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 3

A. Sejarah Alat Tes Kuder ....................................................................... 3

B. Tujuan dan Kegunaan Alat Tes Kuder ................................................. 4

C. Administrasi Alat Tes Kuder ............................................................... 5

D. Skoring Alat Tes Kuder ....................................................................... 6

E. Interpretasi Alat Tes Kuder .................................................................. 7

F. Norma Alat Tes Kuder ......................................................................... 8

BAB III PENUTUP ....................................................................................... 9

A. Kesimpulan ......................................................................................... 9

B. Saran ..................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tes dilakukan untu menentukan gambaran dari sebagian perilaku manusia. Tes
psikologi adalah tes yang digunakan untuk mengukur bagaimana seseorang dalam
berperilaku dengan menggunakan bantuan alat tes yang telah distandarisasi. Untuk
melakukan tes psikologi tidak dilakukan oleh sembarangan orang, tes ini hanya
dilakukan oleh orang yang pakar di bidangnya yaitu psikolog dan ilmuan psikologi
yang telah memiliki banyak pengalaman dalam mengadministrasikan alat tes tersebut.
Alat tes yang digunakan untuk mengukur minat seseorang dalam melakukan
sesuatu pekerjaan yaitu dinamakan dengan tes minat. Tes minat yang digunakan yaitu
tes kuder. Tes kuder adalah tes yang di buat oleh G. Frederich Kuder. Sebelum
munculnya tes kuder ini para ahli yang menemukan tes ini harus melakukan beberapa
kali penelitian yang sangat mendalam, sehingga alat tes ini benar-benar bisa dipakai.
Tes kuder ini digunakan untuk mengetahui minat seseorang terhadap suatu
pekerjaan. Biasanya tes kuder ini dilakukan perusahaan untuk menentukan kedudukan
seseorang terhadap suatu pekerjaan. Selain itu tes kuder membantu suatu perusahaan
dalam menyeleksi para karyawan yang masuk sesuai dengan bidang pekerjaan yang
disukai oleh calon karyawan tersebut. Hasil dari tes kuder ini digunakan untuk
menentukan kecocokan bidang/posisi pekerjaan yang diinginkaan calon karyawan.
Selain itu hasil dari tes kuder juga mampu menentukan minat seseorang dimasa yang
akan datang.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tes kuder adalah tes yang
digunakan oleh perusahaan untuk mengetahui minat para calon karyawan dan
menentukan posisi yang sesuai dengan minat calon karyawan tersebut.
Pada makalah ini akan dijelaskan materi tentang sejarah alat tes kuder, tujuan dan
kegunaan alat tes kuder, administrasi alat tes kuder, skoring alat tes kuder, interpretasi
alat tes kuder, dan norma yang ada didalam tes kuder.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan, maka dapat diambil rumusan masalah
sebagai berikut:

1
1. Jelaskan sejarah alat tes kuder?
2. Jelaskan tujuan dan kegunaan alat tes kuder?
3. Bagaimana cara pengadministrasian alat tes kuder?
4. Bagaimana cara skoring alat tes kuder?
5. Bagaimana cara penginterpretasian alat tes kuder?
6. Jelaskan norma alat tes kuder?

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah yang dipaparkan, maka dapat diambil tujuan


penulisan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui sejarah alat tes kuder.


2. Untuk mengetahui tujuan dan kegunaan alat tes kuder.
3. Untuk mengetahui cara pengadministrasian alat tes kuder.
4. Untuk mengetahui cara skoring alat tes kuder.
5. Untuk mengetahui cara penginterpretasian alat tes kuder.
6. Untuk mengetahui norma alat tes kuder.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Kuder Preference Record-Vocational (KPR-V)

Preference Record untuk vokasional ini diciptakan oleh G. Frederic Kuder,


Professor Universitas Duke dam editor dari Educatioanl and
Psychologicalmeasurement, melalui sejarah penelitian yang cukup lama.
Perkembangan Kuder Preference Rercord Vocational dimulai dari tahum 1934-1935 di
bidang pendidikan. Pendekatannya pada pengukuran minat dibedakan dalam dua hal,
yaitu pertama kuder menggunakan butir-butir soal tiga serangkai pilihan
terbatas, dengan responden mengindikasikan yang mana dari tiga kegiatan itu yang
paling disukai dan mana yang paling kurang disukai. Kedua, skor-skor diperoleh
tidak untuk pekerjaan tertentu, melainkan untuk 10 bidang minat yang luas, yaitu di
luar ruangan, mekanis, pekerjaan ilmiah, persuasif, artistik, sastra, musik, kerja sosial
dan administrasi. Butir-butir soal untuk masing-masing skala dirumuskan dan secara
tentatif dikelompokkan atas dasar validitas isi, seleksi butir soal final didasarkan pada
konsistensi internal dan korelasirendah dengan skala-skala lainnya

Kuder General Interest Survey (KGIS) dikembangkan kemudian sebagai revisi dan
perluasan ke bawah dari Kuder Preference Record-Vocational. Form A diterbitkan pada
tahun 1939, bentuk ini meliputi 7 daerah minat. Pada tahun 1942, diterbitkan Form B
yang meliputi 9 daerah minat. Pada tahun 1948, Form C yang meliputi 10 daerah
minat, sudah dapat dipakai. Sususan Preference Record-Vocational yang
sekarang adalah berasal dari FORM C tersebut dengan penelitian-penelitian
yang masih terus berlangsung. Tes ini mengukur derajat variasi seseorang
terhadap pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan dalam suatu jabatan tertentu.

Tes Minat Kuder ini dapat digunakan pada tingkat umur yang berbeda, yaitu:

1. Kuder General Interest Survey (KGIS)

KGIS dikembangkan kemudian sebagai revisi dan perluasan


kebawah dari Kuder Preference Record-Vocational. KGIS didesain untuk
anak-anak usia 6 sampai 12 tahun dengan bahasa yang sederhana yang
menghabiskan waktu selama 45-60 menit untuk diselesaikan dan terdiri atas

3
168 kelompok pernyataan yang menjelaskan beragam aktivitas mana yang
paling disukai dan mana yang kurang disukai.

Dalam pengembangannya tes ini telah menggunakan norma gender


agar bias yang terjadi pada hasil tes antara laki-laki dan perempuan dapat
dikurangi, dan norma pemisahan dibagi dalam 4 kelompok respon yakni
anak laki-laki dan perempuan pada umur 6-8 tahun dan pada umu 9-12
tahun. Hasil tes minat dapat membantu membedakan perbedaan minat jelas
yang terjadi antara laki-laki dan perempuan, dimana anak laki-laki memiliki
skor rata-rata tertinggi dibidang mekanik, perhitungan, persuasif, dan ilmu
pengetahuan. Sedangkan anak perempuan cenderung memiliki skor rata-
rata tertinggi pada bidang artistik, musik,sastra, pelayanan sosial dan
administrasi.

2. Kuder Occupational Interest Survey (KOIS)

KOIS ini didesain untuk usia dewasa dan menghabiskan waktu


selama 30-40 menit untuk diselesaikan dan terdiri atas 100 item pertanyaan
yang menjelaskan beragam aktivitas dari yang paling disukai dan yang
kurang disukai. Dalam pengembangannya tes ini telah menggunakan
perbandingan kepuasan pekerjaan antara individu yang sudah merasa puas
dengan pekerjaannya dan yang merasa kurang puas dengan pekerjaan
mereka, begitu juga dengan mahasiswa pada tingkat pilihan studi
terfavoritnya. Skor yang diperoleh responden pada tiap skala minat ini
dijadikan sebagai korelasi antara pola minatnya dan pola minat kelompok
pekerjaan tertentu, dimana skor ini tersedia untuk109 kelompok pekerjaan
khusus bagi responden pekerja yang meliputi ahli kecantikan, pengacara,
bahkan ahli kimia, serta 40 jurusan universitas.

B. Tujuan dan Kegunaan Tes Kuder

Tes Kuder bertujuan, yaitu:

1. Agar dapat digunakan sebagai bahan interpretasi diri terhadap minat-minat


yang ada dalam diri individu
2. Sebagai penentu minat yang akan dikembangkan dimasa datang,
4
3. Sebagai tolak ukur untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki
4. Mengetahui kesamaan pilihan dengan individu lainnya
yangmempunyai aspek yang berbeda.

Tes kuder digunakan, yaitu :

1. Membantu suatu perusahaan dalam penerimaan karyawan baru


2. Membantu secara sistematik dalam seleksi pekerjaan
3. Mengukur minat berdasarkan sikap dan ide-ide terhadap suatu pekerjaan
C. Administrasi

1. Waktu yaitu 30-40 menit untuk orang yang normal sedangkan 120 menit (2 Jam)
untuk subjek yang kesulitan istilah-istilah tes minat
2. Material Tes yaitu alat atau bahan yang dipersiapkan dalam tes seperti :
a. Buku soal Tes Kuder
b. Lembar jawaban Tes Kuder
c. Norma Standart Tes Kuder
d. Alat tulis
3. Pelaksanaan Tes
Pelaksanaan Tes (Tes ini dapat dilaksanakan secara individual maupun
klasikal)
a. Bagian lembar jawaban dengan posisi bagian yang berisi indentitas subjek
dibagian atas
b. Mintalah subjek mengisi identitas diri
c. Bagikan buku persoaland. Berikan instruksi pengerjaan soal
4. Langkah-Langkah Pelaksanaan Tes
a. Dalam buku tes ini, Anda akan melihat bermacam-macam pekerjaan yang
dikumpulkan dalam golongan -golongan yang masing-masing terdiri atas 3
pekerjaan.
b. Bacalah dengan cermat pada setiap pekerjaan, kemudian tentukan
satu pekerjaan YANG PALING ANDA SUKA, dan satu pekerjaan YANG
PALING TIDAK ANDA SUKA.
c. Selanjutnya tuliskan jawaban Anda pada lembar jawaban yang tersedia.
d. Cara menjawab di lembar jawaban adalah dengan cara memberikan tanda “x”
dengan jelas pada bulatan-bulatan di setiap nomor di dalam kolom.

5
e. Untuk pekerjaan YANG PALING ANDA SUKA : pada lingkaran KIRI
f. Untuk pekerjaan YANG PALING TIDAK ANDA SUKA : pada
lingkaran KANAN
Contoh :
P. Mengunjungi Pameran O P O
Q. Membaca buku O Q O
R. Mengunjungi Museum O R O

Catatan: Subjek dapat membaca instruksi lebih detail pada


halaman depan buku persoalan. Bila terjadi kesalahan dan ingin
membetulkan jawabannya, maka lingkarilah jawaban yang salah dan beri
tanda “x” pada jawaban yang benar. Juga perlu ditegaskan pada
subjek bahwa waktu yang dipergunakan sangat terbatas maka
bekerjalah secepat-cepatnya, silahkan mulia apabila ada aba-aba mulai dan
berhenti jika ada aba-aba berhenti.

D. Skoring Tes Kuder


1. Hitunglah nilai verification (V) dari OP. Bila nilai V terletak antara 38-44,
skoring dapat diteruskan. Bila V=37 atau kurang, berarti ada beberapa alasan
yang meragukan nilai jawaban OP, Misalnya, karena OP kurang bersungguh-sungguh
mengerjakan tes atau karena jawaban OP tidak konsisten. Oleh sebab itu, maka nilai
minat lainnya boleh jadi kurang tepat menggambarkan keadaan diri OP. Bila nilai
V=45 atau lebih, berarti OP tidak mengerti atau tidak mengikuti petunjuk tes yang
berlaku. Karena kemungkinan tertinggi nilai V hanyalah 44.
2. Hitunglah nilai-nilai minat seluruhnya, mulai dari Outdoor (0) sampai dengan
Clerical (9).
3. Menggunakan kunci jawaban yang terbuat dari mika bening dan terdiri dari kunci
jawaban V, 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
4. Setiap jenis kunci jawaban ditempelkan pada lembar jawaban peserta kemudian
dihitung berapa banyak jawaban benar yang dihasilkan. Jumlah jawaban benar pada
jenis kunci jawaban tersebut dituliskan pada kolom sebelah kiri lembar
jawaban.

6
5. Setelah semua kunci jawaban sudah diketahui jumlah total jawaban
benarkemudian di cocokkan dengan norma persentil yang ada sesuai
dengan jenis kelamin dari peserta.
V……………………..
0.……………………..=……..%
1.……………………..=……..%
2.……………………..=……..%
3.……………………..=……..%
4.……………………..=……..%
5.……………………..=……..%
6.……………………..=……..%
7.……………………..=……..%
8. ………………..….. = … ..... %
9. ……………......….. = ...….. %

E. Interprestasi

1. OutDoor
Pekerjaan dimana aktivitasnya dilakukan di luar atau pekerjaan yang tidak
berhubungan dengan hal-hal yang sifatnya rutin. Contoh : Petani
2. Mekanik
Pekejaan yang berhubungan atau menggunakan mesin alat-alat dan daya mekanik.
Contoh : Tukang Bubut
3. Komputational
Pekejaan yang berhubungan dengan angka-angka. Contoh : Akuntan
4. Scientific
Pekerjaan yang dapat disebutkan sebagai keaktifan dalam hal analisa
danpenyelidikan, kimia, eksperimen dan ilmu pengetahuan pada umumnya.Contoh
: Ahli Biologi
5. Persuasif
Pekerjaan yang berhubungan dengan manusia, diskusi membujuk, bergauldengan
orang lain. Pada dasarnya adalah pekerjaan yang membutuhkankontak
dengan orang lain.Contoh : Penyiar Radio
6. Artistik

7
Pekerjaan yang berhubungan dengan hal-hal yang bersifat seni
danmenciptakan sesuatu.Contoh : Perancang Pakaian
7. Literary
Pekerjaan yang berhubungan dengan kegiatan membaca mengarang.Contoh :
Penulis Sandiwara Radio
8. Musical
Minat memainkan alat musik atau untuk mendengarkan orang
lainmenyanyi atau bermain musik, atau membaca sesuatu yang
berhubungandengan musik, penghargaan terhadap musik.Contoh : Pemain Piano
(Pianist)
9. Social Service
Minat terhadap kesejahteraan penduduk, dengan keinginan untukmenolong
atau membimbing / menasehati tentang problem dan
kesulitanmereka.Contoh : Psikolog Pendidikan
10. Clericial
Minat terhadap tugas-tugas rutin yang menuntut ketepatan dan ketelitian.Contoh :
Penyusun Arsip

F. Norma

1. 0-24 persen : daerah minat yang rendah, subjek kurang menyukai kegiatan pada
bidang tersebut.
2. 25-74 persen : daerah minat rata-rata, subjek cukup menyukai kegiatan
pada bidang tersebut
3. 75-100 persen : daerah minat yang tinggi, subjek paling menyukai kegiatan pada
bidang tersebut.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Tes kuder didirikan oleh G. Frederic Kuder. Tes kuder digunakan berdasarkan
tingkatan umur yang berbeda, yang mana untuk usia 6-12 tahun digunakan tes Kuder
General Interest Survey (KGIS) dengan durasi pengerjaannya selama 40-60 menit, untuk
usia dewasa menggunakan tes Kuder Occupational Interest Survey (KOIS) dengan durasi
pengerjaannya selama 30-40 menit. Tes kuder ini dilakukan dengan tujuan untuk
menentukan minat-minat seseorang terhadap dirinya, sebagai penentu minatnya dimasa
depan, dan juga digunakan untuk menyeleksi minat dan penempatan posisi pekerjaan
calon karyawan.

Setelah dilakukannya tes kuder ini dapat ditentukan tingkatan minat seseorang
yaitu jika skor nya 0-24 persen dapat dikategorikan seseorang tersebut memiliki minat
yang rendah. Skor 25-74 persen dikategorikan seseorang tersebut memiliki minat yang
rata-rata, dan apabila seseorang tersebut mendapatkan skor 75-100 persen maka dapat
dikategorikan seseorang tersebut memiliki minat yang tinggi.

B. Saran

Dengan selesainya makalah tentang “Sejarah dan Teori yang Melandasi Tes
Kuder” ini, kami berharap pembaca dapat memahami makalah ini dengan baik, dan dapat
diambil pelajaran untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Pada dasarnya
makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Maka dari itu, kami memohon maaf atas
segala kekurangan yang ada dalam makalah ini. Kami memerlukan saran dan kritik dari
pembaca untuk menjadi acuan bagi kami kedepannya, sehingga kami.dapat menyusun
makalah ini dengan lebih baik lagi kedepannya. Terima kasih.

9
DAFTAR PUSTAKA

Nastiti, Dwi dan Nurfi Laili. 2020. Buku Ajar Asesmen Minat dan Bakat Teori dan
Aplikasinya. Sidoarjo: Umsida Press.

Nurfi Laili & Widyastuti. 2012. Modul Praktikum Tes Minat Bakat. Sidoarjo; UMSIDA
Press.

10

Anda mungkin juga menyukai