Anda di halaman 1dari 51

CULTURE FAIR INTELLIGENCE TEST

Disusun oleh:

Raymond Bernard Cattell


Raymond Bernard Cattell
(1905-1998)
 Inteligensi terdiri dari 2 yaitu:
 Fluid intelligence (gf)
 Kemampuan yang diturunkan, bawaan
biologis
 Crystalized intelligence (gc)
 Pengaruh dari luar/lingkungan (pendidikan,
pengalaman, kebudayaan, dsb)
 Makin banyak stimulasi dari lingkungan, makin
tinggi crystalized-nya
Culture Fair Intelligence Test (CFIT)

 Terdiri dari 3 kelompok:


 CFIT Skala 3 untuk murid SMTA ke atas
dan dewasa superior
 CFIT Skala 2 untuk usia 8 – 12 tahun dan
dewasa rata-rata
 CFIT Skala 1 untuk usia 4 – 8 tahun
Deskripsi CFIT Skala 3, dan 2
 CFIT Skala 3 dan 2 masing-masing terdiri
dari 2 bentuk yaitu Form A dan Form B
 Setiap bentuk terdiri dari 4 tes, namun
jumlah aitem untuk Skala 3 lebih banyak
daripada Skala 2, dan taraf kesukaran
aitem untuk Skala 3 lebih tinggi
 Dapat disajikan secara kelompok maupun
individual
Jumlah aitem dan waktu untuk mengerjakan
per tes CFIT Skala 3 dan 2

 Skala 3 2 waktu
 Tes 1 Series 13 12 3 menit
 Tes 2 Classification 14 14 4 menit
 Tes 3 Matrices 13 12 3 menit
 Tes 4 Conditions 10 8 2,5 menit
 Jumlah 50 46 12,5 menit
Skoring:
 Skor 1 untuk jawaban yang benar dan
skor 0 untuk jawaban yang salah atau
tidak dikerjakan
 Skor jawaban yang benar dijumlahkan
untuk seluruh subtes
 Jumlah skor ini yang dikonsultasikan ke
tabel untuk mengetahui persentil dan IQ
Tabel IQ dan persentil untuk
Skala 3, diperoleh dari:
 Raw score:
 1. Total skor Form A (new)
 2. Total skor Form A (sophist)
 2. Total skor Form A (new) + Form B
 3. Total skor Form B (after A)
Keterangan:

 Form A (new) adalah tes Form A disajikan


lebih dulu daripada Form B
 Form A (sophist) apabila Form B disajikan
lebih dulu kemudian Form A
 Tabel IQ dalam kelompok umur 13 – 17
tahun
 Untuk 17 tahun keatas lihat 17 tahun
Tabel IQ dan persentil untuk Skala 2
diperoleh dari:
 1. Total skor Form A
 2. Total skor Form B
 3. Total IQ dari total skor Form A dan
Form B dibagi 2
 Untuk skala 2 Form A (new) saja, tidak
ada sophist
 Kelompok umur 7 – 14 tahun
 Untuk remaja-dewasa lihat 14 tahun
CFIT Skala 1:
 Terdiri dari 8 tes, setiap tes terdiri dari 12
aitem
 Tidak sepenuhnya culture fair, ada tes
yang mengandung unsur bahasa
 Dapat disajikan secara individual maupun
kelompok
Tes dan waktu untuk mengerjakan
CFIT Skala 1:
 Tes 1 Substitution 3 menit
 Tes 2 Classification 2 menit
 Tes 3 Mazes 2,5 menit
 Tes 4 Selecting Named Objects 2,5 menit
 Tes 5 Following Direction 4 menit
 Tes 6 Wrong Pictures 2,5 menit
 Tes 7 Riddles 3,5 menit
 Tes 8 Similarities 2 menit
lanjutan
 CFIT Skala 1 secara keseluruhan terdiri
dari 96 aitem, waktu untuk mengerjakan di
luar instruksi 22 menit
 Dapat disajikan dalam bentuk singkat yaitu
tes 1, 3, 4, 8 (untuk kelompok)
 Fully Culture Fair: tes 1, 2, 3, 8
 Short time form: waktu 45 detik dan tes
berhenti pada kegagalan pertama
Lanjutan

 Disarankan penyajian secara individual,


apabila secara kelompok disarankan
kelompok kecil sekitar 3 anak
 Hasil tes CFIT Skala 1 berupa IQ, umur
mental, dan persentil
 Dapat dilihat pada tabel yang disediakan
Raw score  hasil
 Setiap subtes raw score = 12
 Total raw score adalah total dari subtes
yang disajikan
 Dari raw score dapat dilihat IQ dan
persentel dengan tabel yang disediakan
RAVEN
PROGRESSIVE
MATRICES
Oleh
John Carlyle Raven
Tes Raven : ada tiga
 Standard Progressive Matrices atau
disingkat SPM (untuk semua umur)
 Coloured Progressive Matrices atau
disingkat CPM (5½ – 11 tahun dan lansia)
 Advanced Progressive Matrices atau
disingkat APM (min 11 tahun dan cerdas)
Sejarah
 Tes Raven yang pertama dibuat adalah SPM
pada tahun 1938 di Inggris, sudah direvisi
beberapa kali, yang dipakai sekarang adalah
revisi 1960.
 Kemudian disusun CPM untuk anak
 Selanjutnya disusun APM
 Tahun 1998 disusun bentuk paralel dan SPM
plus
RPM mengukur:
- Observation & clear thinking
- reason by analogy

RPM tidak mengukur kemampuan verbal


Sebagai pelangkap Raven menggunakan
Mill Hill Vocabulary Test (MHVT)
Tugas subjek

 Soal terdiri dari satu gambar utuh


namun ada bagian yang terpotong
 Ada potongan-potongan gambar di
bawah gambar besar /utuh
 Tugas testi adalah memilih satu
potongan gambar yang paling tepat
untuk melengkapi gambar yang utuh
SPM
 1. Terdiri dari 5 seri : A, B, C, D, E
 2. Setiap seri terdiri dari 12 item ‫׃‬Σ = 60 item
 3. Soal setiap seri urut dari mudah ke sukar
 4. Mengerjakan boleh tidak urut
 5. Skor 1 jika betul, skor 0 jika salah atau tidak
dikerjakan  skor subjek = jumlah yang betul
 6. Soal nomor 1 dan 2 A harus betul
 7. Skor subjek diubah menjadi persentil dengan
tabel  kemudian diubah menjadi grade
CPM
1. Terdiri dari 3 seri : A, Ab, B
2. @ 12 item  Σ = 36 item
 3,4, 5, 6, 7 = SPM
 Tabel tidak sama
 Grade sama
APM
 Terdiri dari :
 Set I = 12 item (10’)
 Set II= 36 item (40’)
 Kegunaan Set I: untuk mengenalkan
sistem kepada subjek dan untuk
mengetahui apakah benar subjek cerdas
(subjek cerdas bila betul minimal 6 dari 12
item)
APM Set II
 Jika pada set I subjek menjawab salah
lebih dari 6 item, maka tes dilanjutkan
dengan SPM
 Jika subjek menjawab salah 6 item atau
kurang tes dilanjutkan dengan APM Set II
Hasil APM

 APM Set I tidak diinterpretasi hasilnya


 APM Set II hasilnya berupa persentil yang
dapat dilihat pada tabel yang sudah
disediakan
IST
(INTELLIGENZ
STRUCTUR TEST)
IST (INTELLIGENZ STRUCTUR TEST)

 Oleh :RUDDOLP AMTHAUER dari


Jerman
perkembangan tes sejak tahun 1953;
direvisi 1970; 2000; 2004
Konsep
 Inteligensi sebagai suatu gestalt,
kebulatan, tersusun dari bagian-bagian
yang saling berhubungan dan bermakna –
terstruktur
 Struktur inteligensi tertentu diasumsikan
sesuai dan dapat menggambarkan pola
bekerja tertentu sehingga cocok dengan
tuntutan pekerjaan/profesi tertentu pula
Adaptasi Indonesia
 Dinas Psikologi Angkatan Darat di
Bandung
 Bob Dengah dkk.

http://www.dispsiad.mil.id/index.php/en/
IST tahun 1970

Untuk usia 14 th – 60 th

Hasil IQ dan Profile


Terdiri dari 9 subtes
• Subtes 1 SE (Satzergaenzung = melengkapi
kalimat)
• Subtes 2 AN (Analogien = analogi)
• Subtes 3 WA (Wortauswahl = memilih kata)
Lanjutan
 Subtes 4 GE (Gemeinsamkeiten = kebersamaan)
 Subtes 5 RA (Rechenaufgaben = tugas-tugas
menghitung)
 Subtes 6 ZA (Zahlenreihen = deretan angka)
 Subtes 7 FA (Figurenauswahl = pemilihan gambar
bentuk)
 Subtes 8 WÜ (Wuefelaufgaben = soal-soal dadu)
 Subtes 9 ME (Merkaufgaben = tugas
pengamatan)
Prosedur
 Dapat digunakan secara individual
maupun klasikal
 Setiap subtes (ada 9 subtes) memiliki cara
pengerjaan yang berbeda dan waktu
pengerjaan yang berbeda pula
 Hasil akhir berupa grafik/profil yang
menunjukkan taraf kecerdasan
Prosedur
 Instruksi untuk masing-masing subtes ada
di halaman depan subtes.
 Untuk testee dg pendidikan >= SMA –
dibacakan saja
 Untuk testee dg pendidikan <= SMP –
dituliskan di papan tulis dan atau diberi
peragaan
 Pada subtes terakhir, testee diminta
menutup buku dan melepaskan lembar
hafalan untuk dihafalkan selama 3 menit
Waktu Pengerjaan
 Subtes 1 (no soal 1 – 20) = 6’
 Subtes 2 (no soal 21 – 40) = 6’
 Subtes 3 (no soal 41 – 60) = 7’
 Subtes 4 (no soal 61 – 76) = 8’ (catatan: tester yang
menuliskan jawaban)
 Subtes 5 (no soal 77 – 96) = 10’
 Subtes 6 (no soal 97 – 115) = 10’
 Subtes 7 (no soal 116 – 136) = 7’
 Subtes 8 (no soal 137 – 156) = 9’
 Subtes 9 (no soal 157 – 176) = 3’ untuk mempelajari, 6’
untuk mereproduksi
Aspek yang terukur
 Aspek-aspek yang terukur pada setiap
subtes IST
1. SE (melengkapi kalimat):
a. Berpikir konkrit praktis
b. Berpikir logis
c. Akal sehat (common sense)
d. Pembentukan keputusan
e. Pemaknaan realita
f. Berpikir mandiri
Aspek yang terukur
2. AN (analogi, hubungan kata)
a. Daya mengkombinasikan
b. Fleksibilitas/kelincahanberfikir
c. Menstransfer hubungan
d. Kejelasan dan konsekuen dalam berpikir.
e. Analisa yang bersifat dugaan
f. Suatu perkiraan yang paling berarti bagi
pengembangan studi ilmiah
Aspek yang terukur
3. WA (memilih kata)
a. Rasa bahasa
b. Berpikir verbal
c. Pengertian bahasa
d. Kemampuan empati (menghayati)
e. Komponen reseptif
4. GE (mencari kata yang mencakup dua pengertian,
persamaan)
a. Daya abstraksi verbal
b. Pembentukan konsep (Pengertian)
c. Berfikir logis dalam bentuk bahasa
Aspek yang terukur
5. RA (tugas-tugas menghitung)
a. Berpikir praktis dalam masalah hitungan
b. Berpikir logis objektif
c. Berfikir matematis.
d. Mengambil keputusan
6. ZR (deret angka)
a. Berpikir teoritis dalam berhitung
b. Berfikir induktif angka
c. Kelincahan berpikir
d. Mengenali komponen ritmis

IKS 2014
Aspek yang terukur
7. FA (pemilihan gambar bentuk)
a. Kemampuan membayangkan
b. Kemampuan mengamati
c. Berpikir secara utuh menyeluruh.
d. Mengenali komponen konstruktif

8. WU (soal-soal dadu/kubus)
a. Daya bayang ruang
b. Mengenali konstruktif teknis
c. Berpikir analitis.

9. ME (latihan pengamatan)
a. Atensi
b. Memori Mengingat kata yang telah dipelajari
Skoring
 Jawaban benar diskor 1, salah 0 –kecuali untuk
subtes 4 (GE) ada penilaian dengan kunci 0, 1,
2
 Tulis jumlah benar di tempat yang tersedia
 Jumlah benar (raw score = RS) diperbandingkan
dengan norma akan menghasilkan weighted
score (WS)
 Nilai WS masing-masing subtes akan menjadi
titik-titik grafik
 Jumlah total jawaban benar (seluruh subtes)
diperbandingkan dengan norma akan
menghasilkan taraf IQ
Pengolahan Data Terkomputerisasi
Pengolahan Data Terkomputerisasi
Hasil
 Grafik struktur kecerdasan –yang
terpenting adalah 4 subtes awal (SE, WA,
AN, GE)
 Profil grafik bentuk M (rendah-tinggi-
rendah-tinggi)  teoretis, global: filsuf,
sastrawan
 Profil grafik bentuk W (tinggi-rendah-
tinggi-rendah)  kemampuan praktis:
teknik mesin, farmasi, arsitek
Contoh untuk penjurusan PT
 Diperlukan skor tinggi pada subtes berikut:
 Fak. Hukum: SE, AN, GE, ME
 Ekonomi: SE, AN,RA, ZR
 Fak. Sastra/Ilmu Budaya: WA, AN, GE, ME
 Psikologi: SE, WA, AN, GE, ME
 Kedokteran: SE, AN, GE, FA, WU
 Pertanian: AN, GE, FA, WU
 Peternakan: AN, FA, WU
 Seni rupa: AN, ZR, FA, WU
 Teknik: SE, AN, GE, RA, ZR, FA, WU
 MIPA: AN, GE, RA, ZR, FA, WU
Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai