Anda di halaman 1dari 18

Culture Fair

Intelligence Test (CFIT


Test)
Universitas Negeri Malang
Fakultas Psikologi
1 2 3 4
Agustina Nur Amida Nur Renu Lefrando Anelka
Rahmah Aliyah Ardhana R Rahmawati M

190811636811 190811636985 190811636815 160811615627


—Sejarah & Perkembangan CFIT Test
 Culture Fair Intelligence Test  Cattel berteori tentang kemampuan
(CFIT) diciptakan oleh Raymond. kognitif manusia, dan menulis
B. Cattell pada tahun 1940 , CFIT Culture Fair Intelligence Test
disusun oleh Raymond B. Cattel (CFIT) untuk meminimalkan
dan Karen S. Cattel pada tahun penyimpangan bahasa tertulis dan
1940 dan diterbitkan oleh Institute latar belakang budaya dalam
of Personality and Ability Testing pengujian intelijen, Cattel
(IPAT), di Amerika Serikat pada merancang CFIT untuk
tahun 1949. mengurangi pengaruh budaya,
perbedaan kecakapan verbal, dan
perbedaan tingkat pendidikan.
 Di Indonesia sendiri, CFIT
dikembangkan oleh Universitas
 Awal tes ini dinamakan Culture Indonesia pada tahun 1975. CFIT
Free Intelligence Test, tetapi nama dirancang untuk bebas dari
tes ini berubah setelah diketahui penyimpangan budaya dan cocok
bahwa pengaruh budaya tidak bisa dipakai oleh beragam populasi,
dihilangkan seutuhnya dari tes termasuk peserta tes yang tidak
inteligensi. dapat berbicara dalam bahasa
Inggris dapat digunakan di
Indonesia tanpa adanya perubahan
atau adaptasi terhadap item-
—Sejarah & itemnya. Sebagai salah satu alat tes
Perkembangan CFIT Test psikologi yang mengukur
inteligensi, CFIT termasuk sering
digunakan oleh institusi-institusi
Psikologi di Indonesia
Dasar Teori
Cattell dan Cattell (1973) menyebutkan bahwa
CFIT terdiri dari tiga jenis tes atau skala. Masing-
masing skala diberi nama dengan angka,
sehingga nama-nama skala tersebut adalah skala
1, skala 2, dan skala 3 .
Skala 1 Skala 2 Skala 3
mengungkap kecerdasan mengungkap kecerdasan mengungkap kecerdasan orang yang
anak-anak yang berusia 4-8 anak-anak yang berusia 8- berusia 14 th ke atas, atau orang
th, atau orang dengan usia 14th, atau orang dewasa dewasa yang memiliki taraf
yang lebih tua namun yang memiliki kecerdasan kecerdasan superior.
mengalami kesulitan normal.
belajar.
Skala CFIT 2 dan 3 memiliki bentuk pararel, yaitu
A dan B. Hal ini berarti bahwa skala CFIT 2 terdiri
dari 2A dan 2B, sedangkan skala CFIT 3 terdiri
dari 3A dan 3B.
— Apa saja yang diukur?
Subtes 1 Subtes 3
Asosiasi, yaitu
Sistematika berpikir, yaitu
kemampuan analisa-
kemampuan berpikir
sintesa untuk
runtut untuk memahami
menghubungkan dua atau
rangkaian suatu
lebih permasalahan yang
permasalahan yang
serupa.
berkesinambungan.
Subtes 2 Subtes 4
Ketajaman diferensiasi, yaitu Pemahaman konsep, yaitu
kemampuan untuk kemampuan memahami
mengamati hal-hal yang suatu prinsip untuk
detil secara tajam dan diterapkan ke dalam situasi
berpikir dengan kritis untuk yang berbeda.
mengidentifikasi
— Karakteristik Alat Tes

Tujuan Alat Tes Sasaran Alat Tes


 Mengukur fluid intelligence  Mengurangi pengaruh- Sasaran alat tes CFIT terdiri
(kemampuan analisis dalam pengaruh budaya dan dari anak, remaja dan
situasi abstrak) pada pola kondisi masyarakat yang dewasa.
yang sebebas mungkin dari tidak relevan.
pengaruh budaya  Pelaksanaan penyajian dan
 Menciptakan instrument penyekoran yang sangat
yang secara psikometris mudah dan penggunaan
sehat, waktu yang relative
ekonomis
— Karakteristik Alat Tes

Jenis Alat Tes Komponen Alat Tes


 Tes CFIT memiliki dari 3 jenis  Sub tes 1 (series)
tes atau skala, diantaranya skala  Sub tes 2 (classification)
1, skala 2, dan skala 3.  Sub tes 3 (matrices)
 Tes CFIT termasuk jenis non  Sub tes 4
verbal yang mengharuskan (conditions/persyaratan/topo
subjek mampu memahami logi)
petunjuk penyajian dan mampu
mempresepsikan hubungan
dalam bentuk dan gambaran.
Administrasi
Tes CFIT
Subtes 1 (series)
waktu : 3 Menit
jumlah soal : 13 soal
Aspek yang diukur pada sub-tes ini adalah
sistematika berpikir,yakni suatu kemampuan
berpikir runtut untuk memahamu rangkaian
permasalahan yang saling berkesinambungan.
 Menjelaskan contoh soal & cara pengerjaan
 Meminta Testee untuk mengerjakan soal

Di sebelah atas,Anda akan menemukan sederet kotak


yang berisi urutan gambar. Tetapi,kotak terakhir
belum terisi. Tugas Anda adalah mengisikan kotak
kosong tersebut dengan gambar yang sesuai.Sehingga
dapat menjadi serangkaian gambar yang padu. Di
bawah kotak terdapat enam pilihan jawaban yakni
A,B,C,D,E dan F. Kemudian pilih lah jawaban salah
satunya
Subtes 2 (clasification)

waktu : 4 Menit
jumlah soal : 14 soal
Aspek yang diukur pada sub-tes ini adalah
ketajaman diferensiasi,yakni suatu kemampuan
berpikir untuk memahami dan mengamati hal-hal
detail dan berpikir kritis untuk mengidentifikasi
suatu masalah.
 Menjelaskan contoh soal & cara pengerjaan
 Meminta Testee untuk mengerjakan soal

“Anda akan menemukan 5 gambar yang telah disusun


berdampingan. Amati dan identifikasilah gambar-
gambar tersebut.Tugas Anda adalah menemukan 2
gambar yang memiliki kesamaan,sehingga 3 gambar
lainnya merupakan pengecoh. Hati-hatilah dalam
memilih jawaban ”.
Subtes 3 (matrices)

waktu : 3 Menit
jumlah soal : 13 soal
Aspek yang diukur pada sub-tes ini adalah
asosiasi,yakni suatu kemampuan analisa-sintesa
untung menghubungkan dua atau lebih
permasalahan yang serupa.
 Menjelaskan contoh soal & cara pengerjaan
 Meminta Testee untuk mengerjakan soal

“Anda akan menemukan 4 buah kotak yang memiliki


pola-pola tertentu. Tugas Anda adalah mencari pola
pada setiap kotak,kemudian carilah jawaban yang
sesuai berdasarkan pola pada kotak sebelumnya”.
Subtes 4 (topology)

waktu : 2,5 Menit


jumlah soal : 10 soal
Aspek yang diukur pada sub-tes ini adalah
pemahaman konsep,yakni suatu kemampuan untuk
melihat sumber permasalahan/prinsip untuk
diterapkan dalam situasi yang berbeda.
 Menjelaskan contoh soal & cara pengerjaan
 Meminta Testee untuk mengerjakan soal

“Di dalam setiap kotak soal,terdapat gambar dan satu


titik.Tugas Anda adalah mencari titik dan prinsip dari
titik tersebut. Kerjakan dengan secepat-cepatnya”
Skoring &
Pelaporan
Pergunakan Q atau kunci yang
telah tersedia (Skala 3 A = 3 B)

Setiap nomor soal dari masing-


masing sub tes yang dikerjakan betul
oleh subyek, akan diberi nilai 1.

Pada bagian bawah dari lembar jawaban terdapat


kolom-kolom untuk diisi dengan jumlah jawaban yang
dikerjakan betul. Isilah kolom tersebut.

Kemudian jumlah jawaban yang dikerjakan betul dari


masing-masing sub tes tersebut dijumlahkan seluruhnya.

Seluruh jumlah jawaban yang betul diubah kedalam


skala IQ Deviasi, melalui tabel.
— Tabel Skala IQ Deviasi
Thank
You!

Anda mungkin juga menyukai