Nama : ..............................
Usia : ..............................
Jenis kelamin : ..............................
Petunjuk :
Beri tanda centang (√) pada kolom Ya, jika gejalanya sesuai dengan kondisi anak
Beri tanda centang (√) pada kolom Tidak, jika gejalanya tidak sesuai dengan kondisi anak
Nama : ..............................
Usia : ..............................
Jenis kelamin : ..............................
Petunjuk :
Beri tanda centang (√) pada kolom Ya, jika gejalanya sesuai dengan kondisi anak
Beri tanda centang (√) pada kolom Tidak, jika gejalanya tidak sesuai dengan kondisi anak
1 Suka menyendiri √
Bersikap dingin dan tidak memberi
2 respon misalnya tersenyum, tertawa dan √
sebagainya
Tidak menaruh perhatian terhadap
3 √
keadaan sekitar dan lingkungannya
Tidak tertarik dalam pertemanan dan
4 √
relasi
Tidak menyukai bermain bersama anak
5 √
lain
6 Menolak menatap mata lawan bicaranya √
ASESMEN MOTORIK
1 Spontan dan refleks √
HASIL ASESMEN :
Dari asesmen yang telah dilakukan maka hasil nya dapat disimpulkan bahwa perilaku anak
menunjukkan ciri-ciri anak autis yaitu tidak ada interaksi sosial , komunikasi yang tidak
begitu bagus, sesekali tidak memberikan respon, mengatakan kata-kata yang aneh atau tidak
jelas artinya dan perilaku yang diulang-ulang.
PROGRAM ANAK AUTIS
PROGRAM TERAPI
1. Terapi bermain
Terapi bermain ini dapat membantu anak autis dengan teknik-teknik tertentu. Di
antaranya, bermain dengan teman sebaya, yang juga seorang penyandang autis. Hal ini
berguna untuk belajar bicara, komunikasi dan interaksi sosial.
2. Terapi ABA (applied behavioral analysis)
ABA adalah jenis terapi yang telah lama dipakai dan didesainn khusus
untuk anak autis, memberi pelatihan khusus pada anak dengan memberikan hadiah dan
pujian.
3. Terapi perkembangan
Terapi ini mempelajari minat anak autis, berupa kekuatan dan tingkat perkembangannya.
Selain itu, terapi ini juga mempelajari kemampuan sosial, emosional, dan intelektualnya..
4. Terapi perilaku
Dengan mencari latar belakang dari perilaku negatif anak serta mencari solusinya dengan
merekomendasikan perubahan lingkungan dan rutinitas anak. Hal ini berguna untuk
memperbaiki perilakunya yang berlebihan.
5. Terapi wicara
Anak autis tidak bisa berkomunikasi dengan lancar dan dengan orang lain. Dalam hal ini
terapi wicara dan berbahasa akan sangat menolong anak autis.
6. Terapi sosial
Anak autis membutuhkan pertolongan dalam bentuk komunikasi dua arah dan main
bersama di tempat bermain. Dengan terapi ini kita dapat membantu memberikan fasilitas
pada anak autis untuk bergaul dengan teman-temannya dan mengajari cara-caranya.
7. Terapi musik ritem
Untuk terapi ini biasanya menggunakan alat musik pukul, seperti drum, perkusi, tambur,
maupun jimbe. Pada umumnya terapi musik untuk anak autis ini menggunakan musik
drum. Musik drum ini sangat baik untuk terapi autis, karena energi yang dikeluarkan
sangat banyak. Melalui bermain drum, anak autis bisa belajar berkonsentrasi dengan
waktu yang lama.
8. Terapi diet ketat
Anak autis yang cenderung hiperaktif, disarankan untuk diet ketat. Diet ketat tersebut di
antaranya tidak mengonsumsi makanan yang mengandung tepung terigu, gula tebu,
cokelat, pemanis buatan, penyedap buatan, makanan instan, dan kecap. Diet setidaknya
dapat mengurangi energi anak-anak hiperaktif sehingga mempermudah konsentrasi anak.