Anda di halaman 1dari 21

Panduan dan Toolkit Kesiapan Sekolah

Untuk Mendukung Program Kesiapan Bersekolah

DIREKTORAT PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


DIREKTORAT JENDERAL PAUD, PENDIDIKAN DASAR, DAN PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
Disampaikan oleh :
Iis Faridah, S.Si., M.Pd
Litbang PAUD Bunda Ganesha
Kesiapan Sekolah Untuk Mendukung
Program Kesiapan Bersekolah

Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Sarana Prasarana

Program Kegiatan

Sumber Foto : PAUD Bunda Ganesha PANDUAN TOOKIT KESIAPAN SEKOLAH


Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Guru maupun kepala sekolah berperan penting dan berperan langsung dalam
pengembangan anak.

Guru yang professional dan bersikap Kepala sekolah perlu memiliki kemampuan mengelola
positif. Membuat anak memiliki rasa aman dan guru dan lembaga (kemampuan manajerial), melakukan
nyaman ketika berada di sekolah. pengawasan terhadap mutu pembelajaran dan lembaga.

Paduan antara kepemimpinan yang kuat dari kepala sekolah serta kesediaan
guru untuk bertindak profesional, maka anak akan mendapatkan manfaat yang
maksimal.
Sarana dan Prasarana

Sumber Foto : PAUD Bunda Ganesha


Sarana dan prasarana yang disediakan :
• menunjang rasa aman dan nyaman,
• mendukung proses belajar mengajar
• media untuk anak mengembangkan aspek-aspek perkembangannya
• memberikan kesempatan untuk mengasah keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan anak untuk
dipersiapkan ke jenjang pendidikan selanjutnya.
Program Kegiatan

Program kegiatan perlu dirancang dengan baik sehingga anak dapat berkembang segi fisik
senso- motoriknya, kognisi serta segi sosial emosional. Tentu saja peran guru di kelas sangat
besar, namun perlu diingat bahwa semua kegiatan yang diprogramkan merupakan persiapan ke
jenjang selanjutnya.
Konsep Kesiapan Sekolah

• Perkembangan anak sangat


dipengaruhi oleh lingkungan
terdekatnya.
• Sekolah harus menjadi tempat
yang menyenangkan bagi anak..
• Konsep kesiapan sekolah pada
dasarnya menekankan pada
kesiapan sekolah untuk
menyediakan pengalaman formal
di luar rumah, agar anak merasa
nyaman dan aman ketika
menjalankan kegiatan-
kegiatannya.
Hal yang Perlu Diperhatikan dalam
Menggunakan Toolkit ini

Kesiapan sekolah mengacu pada aspek-aspek lingkungan sekolah yang dapat membantu
anak dan keluarga di pendidikan usia dini merasa nyaman. Sehingga anak dapat
mengembangkan keterampilan-keterampilan yang mempersiapkan anak ke jenjang
berikutnya. Untuk itu perlu diperhatikan beberapa hal berikut yaitu:

• Kualitas lingkungan sekolah

• Sekolah ramah anak

• Sikap insan sekolah


Kualitas Lingkungan Sekolah

Pengelola sekolah perlu menyediakan tempat


yang aman dan nyaman serta dapat diakses
oleh semua anak.

Sekolah yang aman membuat anak terhindar


dari masalah fisik seperti luka pada tubuh
karena kecelakaan atau karena masalah psikis,
seperti stres dan trauma.

Bangunan dan alat permainan fisik yang


berada di dalam sekolah perlu diperhatikan
keamanannya.
Selain keamanan, kebersihan juga perlu
dipikirkan. Kebersihan toilet dan
peralatan yang digunakan anak juga
Sumber Foto : PAUD Bunda Ganesha
secara berkala harus diperiksa dan
Apabila dalam kegiatan anak usia dini, guru ingin membawa anak-anak dibersihkan.
belajar mengenai lingkungan luar sekolah maka faktor keselamatan
Sekolah sebaiknya juga mengakomodasi
menjadi hal utama.
kebutuhan anak-anak dengan kebutuhan
khusus.
Sekolah Ramah Anak

• Sekolah perlu mendukung dan merespons


kebutuhan-kebutuhan anak.
• Guru dan kepala sekolah perlu memberikan
layanan yang utuh serta menyeluruh dari segi
 kesehatan,
 pendidikan,
 pengasuhan maupun
 Perlindungannya
• Sekolah membantu perkembangan sosial
emosional anak
 Hubungan antar teman yang hangat
 Penggunaan bahasa yang baik antar teman
 Pelaksanaan kegiatan bermain yag
menyenangkan
 Menerapkan disiplin positif
• Sikap dan tindakan guru juga perlu • Semua anak perlu mendapatkan kesempatan yang
diperhatikan, mengingat anak belajar sama untuk mengalami aktivitas-aktivitas yang
dengan meniru. tersedia.
• Guru harus bersikap adil dan sensitif • Anak-anak yang memiliki kebutuhan berbeda, maupun
dengan kebutuhan anak. anak dengan kebutuhan khusus disatukan dengan
anak-anak lain. Hal ini akan mendorong
berkembangnya kelas yang inklusif
Sikap Insan Sekolah

• Para pekerja di lembaga pendidikan anak usia dini


memiliki kepribadian yang ramah dan tidak memberikan
penilaian yang negatif terhadap anak.
• Sikap ini diharapkan dapat membantu anak
mengembangkan kepercayaan diri dan konsep diri yang
positif.

• Pujian yang diberikan kepada anak dapat membuatnya


lebih percaya diri dan mengembangkan harga dirinya.
• Guru dan kepala sekolah diharapkan dapat membina
hubungan yang hangat dengan anak, serta dapat
berkomunikasi secara baik dengan orang tua.
Bagaimana Menggunakan Toolkit Ini?
Sebagaimana disampaikan sebelumnya bahwa toolkit ini dimaksudkan dapat memberikan ide-ide serta
cara-cara sederhana kepada guru dan kepala sekolah untuk mengembangkan anak agar siap untuk
bersekolah. Dalam toolkit ini diberikan kegiatan ataupun hal-hal yang perlu diingat oleh pihak
penyelenggara pendidikan terkait dengan kesiapan sekolah.

Daftar ini dapat membantu Anda untuk menentukan aspek-aspek yang perlu mendapatkan perhatian:

No Aspek/ Sub Aspek Checklist


1 Tenaga Pendidik dan Kependidikan
a. Guru
- Apakah guru bersikap profesional?
- Apakah guru menguasai materi?
- Apakah guru memahami anak dan perkembangannya?
- Apakah guru menguasai metode pembelajaran?
- Apakah guru memiliki kepribadian yang positif?
- Apakah guru memiliki hubungan antar pribadi yang baik?
b. Kepala Sekolah
- Apakah kepala sekolah memiliki kemampuan manajerial?
- Apakah kepala sekolah memiliki kemampuan supervisi?
- Apakah kepala sekolah memiliki kemampuan kemitraan?
No Aspek/ Sub Aspek Checklist
2 Sarana Prasarana
- Apakah area sekolah sudah menyediakan tempat bermain, beraktivitas dan bereksplorasi yang
nyaman dan aman ?
- Apakah area kelas memberikan fasilitas yang cukup bagi anak?
- Apakah alat dan bahan belajar mencukupi?
- Apakah alat permainan edukatif yang tersedia dapat membantu anak belajar dalam semua aspek
perkembangannya?
3 Program Kegiatan
a. Perkembangan Fisik dan Senso-motorik
- Apakah anak sudah mengembangkan keterampilan motorik kasar?
- Apakah anak sudah mengembangkan keterampilan motori halus?
b. Perkembangan Kognitif
- Apakah anak sudah mengembangkan keaksaraan dasar?
- Apakah anak sudah mengembangkan matematika permulaan?
- Apakah anak sudah mengembangkan sains awal?
- Apakah anak sudah berkembang dari segi seni dan music?
c. Perkembangan Sosial Emosional
- Apakah anak sudah dapat menyesuaikan diri dalam lingkungan sosialnya?
- Apakah anak sudah menampilkan kemandiriannya?

Ketika menemukan ada aspek atau sub aspek yang belum muncul dan berkembang, maka dapat
merujuk pada toolkit untuk melihat ide-ide pengembangannya. Kegiatan atau pengembangannya dapat
dipilih dan disesuaikan dengan kondisi dan sekolah.
Toolkit Kesiapan Sekolah
Nomor : 4 Kegiatan:
Judul : Guru yang Menguasai Materi • Menyediakan alat-alat peraga yang dapat
memudahkan pemahaman anak
Mengapa: • Mencari kegiatan-kegiatan yang menarik bagi anak,
Guru PAUD perlu memiliki penguasaan keaksaraan, misalnya berbincang dengan guru lain, berselancar di
matematika sederhana, sains sederhana, seni dan internet untuk mencari ide dan bahan-bahan dasar
musik. Pembawaan materi perlu dilakukan secara yang sesuai
sederhana sesuai dengan usia dan karakteristik anak.
Tips:
Bagaimana: • Kolaborasi dengan guru-guru PAUD dari sekolah atau
• Menyusun kegiatan terkait keaksaraan, matematika, gugus di wilayah
sains, seni dan musik secara cermat dan kontekstual • Mengikuti kegiatan lokakarya yang
• Menyediakan sumber belajar terkait keaksaraan, dapat
mengembangkan pembelajaran
matematika, sains, seni dan musik
Nomor : 22
Judul : Buat Program Kolaborasi Orang tua
dan Sekolah

Mengapa:
Kolaborasi antara orang tua dan sekolah merupakan
syarat mutlak terlaksananya program kesiapan
bersekolah yang baik, efektif dan efisien.

Bagaimana:
Membangun kesadaran kepada orang tua bahwa
kesiapan bersekolah pada anaknya yang ada di usia 5-6
tahun penting dipersiapkan dan didukung bersama.

Kegiatan:
• Membuat pertemuan dengan orang tua
yang terprogram
• Melaksanakan sosialisasi program kesiapan
bersekolah dengan orang tua
• Melakukan pelatihan sederhana terkait panduan
teknis orang tua dalam program kesiapan bersekolah

Tips:
Setelah menjaga komunikasi yang terbuka dengan
orang tua. Menjaga posisi guru dan orang tua sejajar.
Nomor : 25
Judul : Sediakan Mainan Sesuai Materi
Belajar

Mengapa:
Menyediakan mainan yang sesuai materi belajar, baik
yang terbuat dari bahan alam maupun artifisal dapat
memberikan pengalaman belajar yang baru untuk anak
dengan media yang berbeda-beda.

Bagaimana:
• Rancang kegiatan permainan yang menggunakan
benda-benda alam yang ada di sekitar
• Jelaskan kepada anak cara permainan yang akan
dimainkan
• Jelaskan bahan yang akan digunakan dan bagaimana
cara mendapatkannya
• Jelaskan aturan permainan

Kegiatan:
Bermain bersama teman di halaman sekolah.

Tips:
Ajarkan anak untuk bergantian ketika bermain.
Nomor : 41
Judul : Campur Warna

Mengapa:
Membantu anak mengenal warna primer dan sekunder
dari pencampuran warna. Dengan mencampur dua
warna primer akan mendapatkan warna baru.

Bagaimana:
• Jelaskan kepada anak tentang kemungkinan warna
yang timbul ketika warna dicampur
• Minta anak menjelaskan proses percobaan
mencampur warna tersebut

Kegiatan:
Ajak anak untuk bermain tebak warna dengan
melakukan percobaan pencampuran warna
menggunakan cat air, krayon dan alat lain.

Tips:
Beri waktu anak untuk melakukan percobaannya sendiri
dan ajak anak untuk menceritakan tentang pengalaman
yang Ia dapat sendiri.
DIREKTORAT PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
DIREKTORAT JENDERAL PAUD, PENDIDIKAN DASAR, DAN PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E, Lantai 7


Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat - 10270
Telepon. (021) 5703151
laman: www.paud.kemdikbud.go.id

Anda mungkin juga menyukai