Anda di halaman 1dari 13

Jurnal Psikogenesis, Volume 7, No.

2, Desember 2019

Pengembangan Alat Ukur Mindful Parenting untuk


Orang Tua dari Remaja di Indonesia

The Development of Mindful Parenting’s Scale for


Parents with Adolescent in Indonesia

Grin Rayi Prihandini1, Lia Mawarsari Boediman2 , Lely Nur Azizah3,


Veronica Kristiyani4, Gistilisanda FH5

Fakultas Psikologi Universitas Indonesia


Email: 1grin.rayi71@ui.ac.id, 2lboediman72@gmail.com, 3lely.nur71@ui.ac.id,
4
veronica.kristiyani@ui.ac.id, 5gistilisanda.fauzin@ui.ac.id

KATA KUNCI Mindful Parenting, Pengasuhan, Mindfulness, Orang tua, Remaja.

KEYWORDS Mindful Parenting, Parenting, Mindfulness, Parents, Adolescents.

ABSTRAK Pengasuhan orang tua memiliki dampak terhadap perkembangan anak.


Pada anak remaja, pengasuhan orang tua memiliki fungsi penting dalam
melindungi remaja dari perilaku berisiko dan kenakalan remaja.
Pengasuhan yang berlandaskan kesadaran penuh pada anak dirasa
penting untuk diterapkan oleh orang tua untuk menurunkan
kemungkinan masalah pada remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah
merancang alat ukur mindful parenting yang reliabel, valid, dan sesuai
dengan teori yang digunakan. Penelitian ini melibatkan sejumlah 402
responden untuk mengisi kuesioner sebanyak 60 aitem. Pada akhirnya
alat ukur ini menghasilkan 30 aitem terpilih yang reliabel dan valid
dalam mengukur konstruk mindful parenting (CR = 0,93; r= 0,362;
p<0,01; one tailed). Hal ini menunjukkan bahwa instrumen ini dapat
digunakan untuk mengukur mindful parenting di Indonesia. Dengan
adanya pengembangan alat ukur mindful parenting untuk orang tua yang
memiliki anak remaja di Indonesia, diharapkan dapat menjadi bahan
pertimbangan bagi guru dan psikolog dalam melakukan preverensi dan
intervensi terhadap perilaku kenakalan remaja. Lebih lanjut, pada
penelitian selanjutnya, dapat dilakukan uji coba kembali terhadap aitem
terpilih pada partisipan yang lebih banyak dan beragam agar makin
menggambarkan populasi di Indonesia.

ABSTRACT Parenting has an impact on child development. In adolescents, parenting


has an important function in protecting adolescents from risky behavior
and juvenile delinquency. Parenting based on mindfulness is considered
important to be implemented by parents to reduce the possibility of
behavior problems in adolescents. The purpose of this study is to design a
mindful parenting instrument that is reliable, valid, and in accordance
with the theory that used in constructing this instrument. This study
involved a total of 402 respondents to fill out 60 item questionnaires. This

215
Jurnal Psikogenesis, Volume 7, No.2, Desember 2019

study resulted a mindful parenting instrument with 30 selected items that


is reliable and valid to measure mindful parenting construct (CR = 0.93;
r = 0.362; p <0.01; one-tailed. This concluded that this instrument can
be used to measure mindful parenting in Indonesia. As the development of
mindful parenting instrument for parents who have adolescent in
Indonesia, it is expected to be a material consideration for teachers and
psychologists in conducting the prevention and intervention of
delinquency in adolescents. Furthermore, the further research is
expected to re-test the selected items in more number and diverse
participants so it can be more representative of population in Indonesia.

PENDAHULUAN berarti adanya perhatian penuh dan


Orang tua memiliki peran yang penting kesadaran dalam melakukan pola
dalam pengasuhan anak. Pengasuhan adalah pengasuhan antara orang tua dan anak.
salah satu tugas yang menantang karena Mindful parenting ini penting karena dapat
menentukan kualitas generasi selanjutnya mengurangi perilaku bermasalah pada
(Kabat-Zinn & Kabat-Zinn, 2014). Akan remaja (Bluth & Wahler, 2011). Penelitian
tetapi, tidak semua orang tua mampu yang dilakukan Glatz dan Buchanan (2015)
menjalankan peran tersebut dengan baik. mendukung hasil penelitian-penelitian
Hal ini tercermin dari beberapa fenomena lainnya yang menyatakan bahwa orangtua
yang menunjukkan kelalaian orangtua melalui praktik pengasuhannya berperan
dalam pengasuhan anak yang berakibat penting dalam memprediksi terjadinya
fatal. Pengasuhan yang kurang sesuai dapat perilaku menyimpang pada remaja.
berdampak pada perkembangan perilaku Salah satu tahap perkembangan yang
anak seperti masalah kenakalan remaja sangat memerlukan mindfulness dalam
(Zaslow, dkk, 2006; Chapple, Tyler & parenting adalah selama masa transisi
Bersani, 2005). menuju remaja. Hal ini disebabkan remaja
Bandura (dalam Feist & Feist, 2008) rentan terhadap perilaku-perilaku beresiko
juga menyebutkan bahwa lingkungan sosial seperti tawuran, penyalahgunaan narkoba,
termasuk didalamnya adalah orang tua dan merokok, seks bebas dan jenis-jenis
keluarga, merupakan salah satu prediktor kenakalan remaja lainnya. Penelitian
yang mampu meramalkan perilaku menunjukkan adanya hubungan antara
kenakalan remaja. Melalui pola asuh yang mindfulness dan externalizing problems
efektif, orangtua dapat mencegah resiko pada remaja, yaitu Ibu yang memiliki
munculnya perilaku yang negatif dan tingkat mindfulness yang tinggi
mendorong perilaku yang positif pada memprediksi masalah eksternal yang
remaja (Duncan, Coatsworth, & Greenberg, rendah pada remaja (Bluth & Wahler,
2009). Perilaku pengasuhan, seperti disiplin 2011). Penelitian lainnya menunjukkan
yang konsisten, interaksi yang hangat dan bahwa disposisi mindfulness pada orangtua
mendukung, serta menghabiskan waktu berhubungan dengan menurunnya tingkat
yang berkualitas dengan anak, dapat masalah internalizing dan externalizing
menurunkan tingkat perilaku yang melalui tingkat mindful parenting yang
bermasalah pada remaja (Cabrera, tinggi dan penerapan negative parenting
Fitzgerald, Bradley, & Roggman, 2014). yang rendah (Parent, McKee, Rough, &
Coatsworth, Duncan, Greenberg dan Forehand, 2015). Selain itu, mindful
Nix (2009) mengatakan bahwa hal yang parenting yang dilakukan oleh orang tua
penting dalam aspek pengasuhan adalah membuat anak merasa memiliki bentuk
mindfulness. Istilah mindfulness pada pola kelekatan yang baik (secure attachment)
pengasuhan disebut mindful parenting yang dengan orang tuanya, yang kemudian

216
Jurnal Psikogenesis, Volume 7, No.2, Desember 2019

memengaruhi well-being remaja yang lebih membedakan bagaimana gambaran pola


baik (Medeiros, Gouveia, Canavarro, & asuh pada ayah dan ibu dalam menerapkan
Moreira, 2016). Orang tua yang mindful parenting (McCaffrey, Reitman, &
menerapkan mindful parenting juga Black, 2017). Selain itu, kedua alat ukur
memengaruhi perkembangan psikososial yang sudah ada belum mencakup rentang
remaja melalui meningkatnya self- usia remaja di Indonesia. Melihat fenomena
compassion yaitu sikap penuh kasih sayang dan karakteristik remaja yang unik serta
dan empati terhadap kesulitan orang lain, rentan terhadap kenakalan remaja, dirasa
dan mindfulness yang lebih baik pada perlu dibuat alat ukur baru untuk melihat
remaja (Moreira, Gouveia, & Canavarro, mindful parenting pada orang tua yang
2018). Keduanya dilihat sebagai faktor memiliki anak usia remaja secara khusus
internal diri yang penting dalam (12-20 tahun).
memengaruhi keberhasilan penyesuaian diri Penelitian ini bertujuan untuk
remaja (Moreira, Gouveia, & Canavarro, menghasilkan alat ukur mindful parenting
2018). yang memiliki konsistensi internal yang
Melihat eratnya kaitan antara perilaku tinggi, valid, dan memiliki norma yang
pengasuhan orangtua secara spesifik yaitu baik. Diharapkan penyusunan alat ukur ini
mindful parenting terhadap perkembangan dapat membantu untuk melihat tingkat
remaja, penting untuk memberikan mindful parenting pada orang tua yang
perhatian terhadap isu ini. Dalam rangka memiliki anak remaja. Alat ukur ini penting
mengurangi angka kenakalan remaja serta untuk dibuat karena hasil asesmen dari
meningkatkan perkembangan remaja yang instrumen ini dapat dijadikan bahan untuk
positif, perlu dilakukan suatu bentuk usaha, membuat usaha preventif maupun
baik dalam ranah prevensi maupun intervensi terhadap orang tua remaja.
intervensi terhadap orang tua remaja. Selain itu, dengan mengetahui tingkat
Bentuk prevensi maupun intervensi ini mindful parenting pada orang tua
dapat dilakukan oleh siapa saja, baik oleh diharapkan orangtua akan sadar mengenai
orang tua itu sendiri, guru, maupun tenaga pentingnya pengasuhan yang dilakukan
konselor dan psikolog. Sebelum kita dapat yang kemudian akan memberi dampak pada
melakukan suatu bentuk prevensi maupun perkembangan remaja yang lebih baik.
intervensi tersebut kita perlu mengetahui Orang tua yang sadar akan dampak dari
bagaimana gambaran mindful parenting pengasuhannya, akan berusaha mencegah
orangtua tersebut. Alat ukur ini penting resiko munculnya perilaku remaja yang
untuk melihat bagaimana gambaran kondisi negatif dan mendorong perilaku yang
mindful parenting orang tua yang memiliki positif, yaitu melalui pola pengasuhan yang
anak remaja di Indonesia, sehingga dapat mindful. Dengan demikian, diharapkan
dijadikan bahan pertimbangan untuk usaha pengembangan alat ukur mindful parenting
preventif maupun intervensi terhadap ini dapat mengarahkan pada usaha untuk
perkembangan remaja. meningkatkan mindful parenting orang tua
Sebelumnya terdapat dua alat ukur yang memiliki remaja di Indonesia.
mindful parenting. Pertama dibuat oleh
Duncan pada tahun 2007 untuk ayah dan Mindful Parenting
ibu dengan anak usia 10-14 tahun (Duncan, Konsep mengenai mindful parenting
2017). Kedua, McCaffrey pada tahun 2015 ini dikembangkan oleh Jon Kabat Zinn dan
membuat instrumen mindful parenting ayah Myla Kabat Zinn pada tahun 1997 (Kabat-
dan ibu yang memiliki anak berusia 2-16 Zinn, 2013). Konsep ini merupakan
tahun (McCaffrey, Reitman, & Black, perluasan dari konsep mindfulness. Istilah
2017). Studi menunjukkan bahwa kedua mindfulness didefinisikan sebagai suatu
alat ukur tersebut masih terdapat beberapa kesadaran yang berasal dari perhatian pada
kekurangan yaitu belum mampu kondisi saat ini tanpa melakukan penilaian

217
Jurnal Psikogenesis, Volume 7, No.2, Desember 2019

apapun terhadap pikiran, perasaan, dan pengasuhan orang tua yang berlangsung
sensasi yang timbul (Kabat-Zinn, 2013). secara terus menerus dengan tujuan untuk
Berdasarkan definisi tersebut, Kabat-Zinn meningkatkan kesadaran dan kemampuan
dan Kabat-Zinn (2014) mendefinisikan orang tua untuk hadir dan bertindak secara
mindful parenting sebagai suatu tindakan bijaksana terhadap anak. Lebih lanjut,
pengasuhan orang tua yang berlangsung Kabat-Zinn mengatakan bahwa orang tua
secara terus menerus dengan tujuan untuk yang menerapkan mindful parenting
meningkatkan kesadaran dan kemampuan memiliki pengendalian (sovereignty),
orang tua untuk hadir dan bertindak secara empati (empathy), dan penerimaan
bijaksana terhadap anak. Dengan demikian, (acceptance). Definisi Kabat-Zinn dan
dapat dikatakan bahwa konsep mindfulness Kabat-Zinn dipilih karena definisi tersebut
merujuk pada kondisi seseorang sebagai merupakan definisi mutakhir yang telah
individu, terlepas dari segala konteks, dikembangkan tokoh yang pertama kali
sedangkan mindful parenting lebih spesifik mengembangkan teori mengenai mindful
merujuk pada kondisi orang tua dalam parenting yang kemudian dijadikan acuan
konteks pengasuhan. oleh tokoh lain.
Mindful parenting berarti bahwa orang
tua selalu memberikan perhatian,
keterbukaan dan kebijaksanaan pada saat Elemen Mindful Parenting
Menurut Kabat-Zinn (dalam Kabat
orang tua bersama anak. Mindful parenting
disini juga termasuk di dalamnya Zinn & Kabat Zinn, 2014) terdapat tiga
elemen dari mindful parenting, yakni
melibatkan pikiran orang tua untuk
memahami hal yang benar-benar penting pengendalian (sovereignty), empati
(empathy), dan penerimaan (acceptance).
dalam menjalankan aktivitas sehari-hari
bersama dengan anak. Mindful parenting Pengendalian (Sovereignty) yaitu suatu
kondisi ketika orang tua mampu untuk
juga terkait tentang kemungkinan untuk
memperhatikan dan mendengarkan mengendalikan diri atau sikap dalam
merespon berbagai perilaku anak
kebutuhan anak dengan lebih jelas dan
memercayai diri dan hati sendiri (Kabat- disesuaikan dengan tujuan pengasuhan
orang tua terhadap anak. Pengendalian yang
Zinn & Kabat-Zinn, 2014).
Disisi lain, Duncan, Coatsworth, dan dilakukan oleh orang tua terhadap anak
bukan berarti melakukan pemaksaan
Greenberg (2009) mendeskripsikan bahwa
mindful parenting mengacu pada kehendak orang tua terhadap anak namun
pengendalian tersebut didasarkan pada
pengurangan dari sikap reaktif dari
orangtua dan diiringi dengan adanya pemahaman bahwa anak memiliki
kehendak bebas, karakteristik perilaku, sifat
peningkatan dari kesabaran, fleksibilitas,
tanggung jawab, dan konsistensi dalam yang perlu dihargai dan diarahkan sesuai
tujuan pengasuhan yang akan dicapai.
pengasuhan yang sesuai dengan tujuan dan
nilai yang dimiliki oleh orang tua mindful Empati (Empathy) yaitu suatu
keadaan ketika orang tua dapat memahami
parenting dianggap sebagai cara untuk
mengurangi praktik pengasuhan yang hal yang dialami dan dirasakan oleh anak
sekaligus memiliki kepekaan terhadap
negatif melalui penggunaan strategi
pengasuhan yang lebih efektif dengan kebutuhan anak serta mampu memahami
dirinya. Empati juga berarti orang tua
meningkatkan rasa percaya dan berbagi
secara emosional antara orangtua dan anak memiliki pandangan yang luas untuk dapat
memahami kondisi dan perilaku yang
(Duncan, Coatsworth, & Greenberg, 2009).
Dalam menyusun alat ukur ini, maka ditampilkan anak. Orang tua juga dapat
melihat berbagai hal dari sudut pandang
definisi mindful parenting yang digunakan
adalah definisi dari Kabat-Zinn dan Kabat- anak melalui komunikasi yang dilakukan,
sehingga hubungan emosional antara anak
Zinn (2014) yaitu suatu tindakan
dan orang tua dapat terjalin.

218
Jurnal Psikogenesis, Volume 7, No.2, Desember 2019

Penerimaan (Acceptance) yaitu validitas dan reliabilitas kembali maka alat


suatu keadaan ketika orang tua mampu ukur MIPQ yang dapat digunakan terdiri
menerima perasaan, kondisi yang terjadi dari 28 aitem. MIPQ ini dapat digunakan
pada dirinya sekaligus dapat menerima pada orang tua (ayah dan ibu) yang
perasaan anak serta segala sesuatu yang ada memiliki anak berusia 2-16 tahun.
dan terjadi pada anak. Penerimaan yang Kekurangan pada alat ukur terbaru
dilakukan orang tua terhadap anak bukan (MIPQ) dengan 28 aitem ini yaitu
berarti menerima dan menyetujui semua rendahnya reliabilitas aitem. Selain itu,
perilaku anak. Sebaliknya, orang tua aitem-aitem pada alat ukur ini belum
diharapkan tidak menampilkan perilaku mampu membedakan bagaimana gambaran
reaktif untuk memberikan penilaian baik pola asuh pada ayah dan ibu dalam
dan buruk, benar dan salah pada dirinya dan menerapkan mindful parenting ini
ketika anak menampilkan perilaku tertentu. (McCaffrey, Reitman, & Black, 2017).
Orang tua juga diharapkan dapat menerima Dengan demikian, perlu disusun alat ukur
dan melihat niat positif dibalik setiap baru yang dapat mengukur efektivitas
perilaku yang ditampilkan oleh anak mindful parenting yang dilakukan oleh ayah
sehingga orang tua dapat membantu anak dan ibu. Selain itu, alat ukur MIPQ masih
untuk dapat mengekspresikan perasaan perlu dievaluasi pada dimensi being in the
mereka. Selain itu, dengan adanya moment with child dan alat ukur MIPQ ini
penerimaan terhadap diri, diharapkan orang lebih akurat untuk mengukur tingkat
tua dapat membantu dirinya sendiri untuk mindful parenting yang rendah.
menemukan solusi terhadap permasalahan Berdasarkan pemaparan di atas,
yang dihadapi. hipotesis pada penelitian ini adalah alat
Konsep mindful parenting ini walaupun ukur mindful parenting yang dibuat oleh
terdiri dari ketiga elemen tetapi peneliti memiliki reliabilitas (konsistensi
pengukurannya bersifat unidimensional. internal) yang tinggi, valid (dapat
Artinya, ketiga elemen tersebut membentuk mengukur konstruk mindful parenting),
skor tunggal dari mindful parenting. memiliki aitem-aitem yang baik, dan
Berdasarkan konsep mindful parenting memiliki norma yang baik.
yang dikembangkan Kabat Zinn tersebut,
Duncan pada tahun 2007 mengembangkan METODE PENELITIAN
alat ukur yang dinamakan Interpersonal Partisipan Penelitian
Mindfulness Parenting (IEM-P) yang terdiri Partisipan pada penelitian ini adalah
dari 10 aitem. Alat ukur tersebut digunakan orang tua di seluruh Indonesia yang
untuk ibu dengan anak berusia 10-14 tahun memiliki remaja berusia 12-20 tahun.
(McCaffrey, Reitman, & Black, 2017). Teknik sampling yang digunakan dalam
Kemudian pada tahun 2009, Duncan pengambilan data pada penelitian ini
memperbaiki alat ukur IEM-P menjadi IMP menggunakan non-probabilitas sampling
dengan menambahkan jumlah aitem yaitu accidental assignment/sampling.
menjadi 31 aitem (de Bruin dkk, 2014). Pengambilan data secara offline, dilakukan
McCaffrey juga mengembangkan alat pada orang tua dari siswa-siswa yang ada
ukur berdasarkan keterbatasan yang pada salah satu sekolah di Tulung Agung,
ditemukan pada alat ukur IEM-P dan IMP, Jawa Timur dan beberapa orang tua di
seperti terbatas pada populasi ibu di Jabodetabek. Sedangkan beberapa data
Belanda sehingga tidak dapat digunakan secara online diambil dari berbagai daerah
untuk karakteristik lainnya. McCaffrey di Jabodetabek maupun beberapa daerah di
membuat alat ukur Mindfulness In luar Jabodetabek. Total partisipan yang
Parenting Questionnaire (MIPQ) pada mengikuti penelitian alat ukur ini sebanyak
tahun 2015 yang terdiri dari 61 aitem pada 402 partisipan. 402 partisipan tersebut
awalnya. Kemudian setelah dilakukan uji terdiri dari 231 partisipan perempuan (ibu)

219
Jurnal Psikogenesis, Volume 7, No.2, Desember 2019

dan 171 partisipan laki-laki (ayah) dengan secara terus menerus dengan tujuan untuk
rata-rata umur anak 15 tahun. meningkatkan kesadaran dan kemampuan
orang tua untuk hadir dan bertindak secara
bijaksana terhadap anak. Berdasarkan
Prosedur Penelitian definisi tersebut, Kabat-Zinn (2014) melihat
Prosedur penelitian untuk mindful parenting terdiri dari tiga elemen
mengembangkan instrumen mindful yaitu pengendalian (sovereignty), empati
parenting dilakukan melalui beberapa tahap (empathy), dan penerimaan (acceptance).
yaitu: Berdasarkan definisi dan elemen tersebut,
Tahap Persiapan peneliti kemudian mengoperasionalisasikan
Pada tahap awal dimulai dengan elemen-elemen dari mindful parenting
menentukan konstruk yang akan diukur menjadi beberapa indikator untuk tiap
yaitu mindful parenting. Definisi mindful elemen. Operasionalisasi konstruk dari
parenting yang digunakan pada penyusunan elemen-elemen mindful parenting hingga
alat ukur ini adalah definisi dari Kabat-Zinn indikator dapat dilihat pada tabel 1.
dan Kabat-Zinn (2014) yaitu suatu tindakan
pengasuhan orang tua yang berlangsung

Tabel 1
Operasionalisasi Konstruk Mindful Parenting

Elemen Definisi/Deskripsi Elemen Indikator


Sovereignty Suatu kondisi ketika orang tua 1. Orang tua mampu mengendalikan diri
mampu untuk mengendalikan diri ketika berinteraksi dengan anak.
atau sikap dalam memahami dan 2. Orang tua memahami bahwa anak
menghargai berbagai perilaku anak memiliki kehendak bebas dan
disesuaikan dengan tujuan karakteristik perilaku tertentu.
pengasuhan orang tua terhadap 3. Orang tua memahami tujuan
anak. pengasuhan yang akan dicapai
Empathy Suatu keadaan ketika orang tua 1. Orang tua dapat memahami dan
dapat memahami hal yang dialami merasakan emosi yang ada pada anak.
dan dirasakan oleh anak sekaligus 2. Orang tua dapat memahami emosi dan
memiliki kepekaan terhadap kebutuhan dirinya.
kebutuhan anak serta mampu 3. Orang tua dapat peka terhadap
memahami dirinya. kebutuhan anak.
4. Orang tua dapat melihat berbagai hal
dari sudut pandang anak melalui
komunikasi
Acceptance Suatu keadaan ketika orang tua 1. Orang tua mampu menerima perasaan
mampu menerima perasaan, kondisi dan kondisi dirinya.
yang terjadi pada dirinya sekaligus 2. Orang tua mampu menerima perasaan
dapat menerima perasaan anak serta dan kondisi anak.
segala sesuatu yang ada dan terjadi 3. Orang tua mampu melihat niat positif di
pada anak. balik setiap perilaku yang ditampilkan
anak.
4. Orang tua dapat membantu anak untuk
mengekspresikan perasaannya.
5. Orang tua dapat menemukan solusi
terhadap permasalahan yang dihadapi.
6. Orang tua dapat menemukan solusi
terhadap permasalahan anak
220
Jurnal Psikogenesis, Volume 7, No.2, Desember 2019

Indikator tersebut kemudian dibuat menjadi Tahap Uji Coba


beberapa aitem. Aitem-aitem tersebut Setelah dilakukan uji keterbacaan,
kemudian dilihat secara kualitatif melalui diperoleh 60 aitem yang kemudian
pendapat dari expert judgement dan uji dilakukan uji coba kepada 30 orang. Hasil
keterbacaan dari partisipan. Expert uji coba menunjukkan koefisien reliabilitas
judgment berasal dari dosen yang ahli di cronbach alpha sebesar 0,965 dan validitas
bidang psikometri dan dosen yang ahli (corrected item-total correlation) berkisar
bidang pengasuhan serta memahami konsep antara 0,313−0,788. Hasil tersebut
mindfulness. menunjukkan bahwa alat ukur ini valid dan
reliabel sehingga siap untuk diberikan
Tahap Uji Keterbacaan kepada partisipan untuk pengambilan data.
Tahap yang dilakukan pertama untuk
menguji coba kuesioner mindful parenting Tahap Pengambilan Data
adalah dengan meminta pendapat pada Tahap pengambilan data dilakukan
expert judgement. Pendapat tersebut berupa selama kurang lebih 3 minggu dengan
masukan berupa kata-kata yang tidak jelas menggunakan kuesioner secara offline dan
yang memiliki potensi tidak dapat dipahami online. Pengambilan data secara offline
oleh individu secara umum. Tahap ini dilakukan di Jabodetabek dan Kabupaten
dilakukan dengan memberikan kuesioner Tulung Agung, Jawa Timur dengan
kepada 10 partisipan. memberikan kuesioner secara langsung
Partisipan melakukan uji keterbacaaan kepada individu yang sesuai dengan
yaitu penilaian secara kualitatif terhadap karakteristik partisipan. Sedangkan
kuesioner meliputi bentuk kuesioner, pengambilan data secara online dilakukan
tulisan, format yang digunakan, serta aitem- dengan menggunakan google forms sebagai
aitem didalamnya. Masukan dari partisipan kuesioner online.
dan pendapat ahli (expert judgement) Dalam melakukan pengambilan data,
dijadikan pertimbangan untuk merevisi partisipan yang ditetapkan pada penelitian
aitem. Berdasarkan masukan dan ini pada awalnya berjumlah 300 orang,
pemahama partisipan, 82 aitem yang dibuat namun dalam pelaksanaannya jumlah
pada awalnya dipilih menjadi 60 aitem partisipan bertambah menjadi 465 orang.
terbaik untuk pengambilan data. Partisipan yang memenuhi kualifikasi pada
Berdasarkan hasil uji coba atau uji akhirnya berjumlah menjadi 402 orang,
keterbacaan alat ukur mindful parenting dengan perincian partisipan online 108
yang diberikan pada 10 partisipan, maka orang dan partisipan online yang
terdapat 42 aitem yang dapat dipahami oleh dikeluarkan dalam penelitian berjumlah 15
partisipan. Sedangkan aitem-aitem yang orang sehingga jumlah total partisipan
tidak dapat dipahami atau diberikan online 93 orang. Sedangkan partisipan yang
pendapat oleh partisipan terdiri dari 18 diambil secara offline berjumlah 357 orang
aitem. dan yang dikeluarkan pada penelitian
Ketidakpahaman atau pendapat berjumlah 48 orang sehingga total
partisipan terhadap aitem-aitem alat ukur keseluruhan partisipan 309 orang. Sample
mindful parenting terdiri dari pada penelitian yang digunakan ini cukup
ketidakpahaman terhadap makna kata dan besar, sehingga lebih memungkinkan untuk
kalimat, kemiripan arti antar aitem, dan mewakili populasi orang tua di Indonesia.
ketidaksesuaian bentuk respon terhadap Semakin besar sample yang digunakan akan
aitem-aitem tersebut. Berdasarkan hal memungkinkan untuk mewakili
tersebut dilakukan revisi terhadap aitem- keseluruhan populasi yang ada (Field,
aitem yang dianggap tidak paham atau 2016).
kurang baik. Setelah itu dilakukan uji
keterbacaan kembali.

221
Jurnal Psikogenesis, Volume 7, No.2, Desember 2019

Instrumen Penelitian teruji valid untuk mengukur psychological


Alat ukur yang dikonstruksi pada well-being.
penelitian ini adalah alat ukur pengasuhan
orang tua yang berbasis kesadaran penuh Analisis Statistik
dan bijaksana (mindful parenting). Alat Teknik pengujian yang dilakukan pada
ukur mindful parenting ini menggunakan alat ukur mindful parenting ini adalah
skala likert dengan rentang 1-4 sehingga teknik pengujian reliabilitas dengan
responden memiliki empat pilihan jawaban. menggunakan teknik konsistensi internal
Pada aitem favorable, respon dari partisipan Cronbach’s Alpha. Teknik pengujian ini
diberikan skor yaitu 1 = tidak pernah, 2 = dilakukan untuk melihat homogenitas atau
kadang-kadang, 3 = sering, 4 = selalu, konsistensi aitem satu sama lain. Validitas
sedangkan pada aitem unfavorable yang akan diujikan pada alat ukur mindful
diberikan skor berkebalikan dari skor pada parenting ini adalah construct validity
aitem favorable, yaitu 1 = selalu, 2 = sering, dengan cara mengkorelasikan alat ukur
3 = kadang-kadang, 4 = tidak pernah. mindful parenting dengan tes lain
Alat ukur ini terdiri dari 60 aitem (correlation with other test) yang mengukur
dengan jumlah aitem favorable sebanyak konstruk lain yang memiliki korelasi
58, sedangkan 2 aitem lainnya merupakan dengan konstruk yang akan diukur
aitem unfavorable. Berdasarkan teori dan (convergent evidence).
hasil analisis EFA (exploratory factor Peneliti juga melakukan analisis faktor
analysis). Alat ukur mindful parenting ini menggunakan confirmatory factor analysis
memiliki skor secara keseluruhan atau skor (CFA) untuk melihat validitas konstruk.
total karena alat ukur ini bersifat Kriteria (cut-off) yang digunakan untuk
unidimensional. Dengan demikian, semakin menguji model (goodness of fit) yaitu CFI >
tinggi skor yang didapatkan oleh orang tua, 0,90; RSMEA < 0,06; dan SRMR < 0,08
maka tingkat mindful parenting juga (Hu & Bentler, 1999). Di sisi lain,
semakin tinggi, begitu pula sebaliknya, Ferdinand (2005) melihat cut of value
semakin rendah skor yang di dapat oleh RMSEA yaitu ≤ 0,08; dan CFI semakin
orang tua, maka tingkat mindful parenting mendekati 1 semakin fit, yaitu ≥ 0,90
semakin rendah. termasuk kriteria good fit, sedangkan skor
Alat ukur lainnya yang diberikan 0,80 – 0,89 termasuk marginal fit.
kepada partisipan sebagai pembanding Selain itu, analisis aitem-aitem pada
untuk uji validitas (correlation with other alat ukur mindful parenting juga dilakukan
test) adalah Ryff’s Psychological Well- melalui melihat tingkat proporsi partisipan
Being (RPWB). Konstruk psychological dalam menyetujui pernyataan yang ada
well-being dijadikan pembanding karena pada alat ukur. Hal ini biasa disebut juga
berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan proportion of endorsement yang
oleh Cachia, Anderson, dan Moore (2016) dapat melihat tingkat social desirability
menunjukkan bahwa mindful parenting pada suatu alat ukur. Tingkat diskriminasi
yang dilakukan oleh orang tua dapat aitem juga dilakukan untuk melihat
meningkatkan psychological well-being seberapa baik aitem mampu membedakan
orang tua. Berdasarkan hasil penelitian seseorang dengan tingkat mindful parenting
tersebut, maka alat ukur yang digunakan yang tinggi dan rendah. Hal ini disebut
adalah RPWB yang dibuat oleh Rusdian sebagai daya beda aitem (item
pada tahun 2012 yang terdiri dari 21 aitem, discrimination).
dimana reliabilitas alat ukur psychological Penyusunan norma alat ukur mindful
well-being ini sebesar α = 0,911 dan parenting menggunakan within group-
validitas keseluruhan antara 0,165 – 0,770 norms dengan menggunakan standard
(Rusdian, 2012). Alat ukur ini sudah score yaitu t-score (SD=10, mean = 50).
digunakan dalam beberapa penelitian dan Pemilihan norma pada alat ukur mindful

222
Jurnal Psikogenesis, Volume 7, No.2, Desember 2019

parenting ini bertujuan untuk dapat mindfulness, stress, dan well-being pada
membandingkan hasil atau skor yang orang tua yang memiliki anak dengan
didapatkan oleh partisipan dengan autism spectrum disorder, yang
kelompok partisipan pada alat ukur mindful menunjukkan hasil bahwa mindfulness
parenting dan juga untuk melakukan intervention yang dilakukan pada orang tua
interpretasi terhadap skor yang diperoleh dapat meningkatkan psychological well-
individu tersebut. being orang tua.

ANALISIS DAN HASIL Hasil Analisis Aitem


Hasil Pengujian Reliabilitas Item Discrimination (CrIT)
Reliabilitas alat ukur mindful Aitem memiliki daya beda yang
parenting diuji menggunakan metode baik jika korelasi aitem dengan skor total
Cronbach Alpha untuk mengukur internal sebesar > 0,30 (Field, 2013). Berdasarkan
consistency dari alat ukur tersebut. nilai item-total correlation terdapat empat
Pengujian reliabilitas dengan menggunakan aitem yang tidak memenuhi kriteria daya
metode Cronbach Alpha ini dilakukan beda yang baik.
dengan menggunakan SPSS 22 dan
didapatkan hasil koefisien reliabilitas alat Proportion of Endorsement (PoE)
ukur mindful parenting ini sebesar 0,950. Aitem dikatakan memiliki
Hal ini menunjukkan bahwa 95% dari proportion of endorsement yang baik
varians observed score merupakan varians apabila memiliki proportion of
true score dan 5% merupakan varians error endorsement yang berada pada rentang 0,3
yang disebabkan oleh content sampling – 0,8 (Cohen & Swerdlik, 2009).
error dan content heterogeneity. Berdasarkan hasil proportion of
Berdasarkan hasil tersebut dapat endorsement didapat 19 aitem yang tidak
disimpulkan bahwa alat ukur mindful memenuhi kriteria dari Proportion of
parenting reliabel karena memiliki internal Endorsement.
consistency yang tinggi. Selain itu, nilai
Factor Loadings CFA
koefisien corrected item-total correlation
Suatu aitem dapat dikatakan
pada 60 aitem berkisar antara -0,95−0,66.
memiliki factor loadings yang baik apabila
Terdapat empat aitem yang memiliki
memiliki nilai factor loadings > 0,40 (Field,
koefisien yang tidak baik yaitu kurang dari
2013). Hasil CFA menunjukkan terdapat 11
0,30.
aitem yang tidak memenuhi kriteria dari
Hasil Pengujian Validitas factor loading karena memiliki nilai < 0,40.
Correlation With Other Test
Hasil uji validitas yang dilakukan Analisis Integratif
dengan mengkorelasikan alat ukur mindful Berdasarkan pertimbangan dari hasil
parenting dengan alat ukur psychological mengevaluasi aitem secara kualitatif dan
well-being didapatkan hasil koefisien kuantitatif dengan melihat item-total
korelasi (r=0,396; p<0,01). Hal ini correlation, proportion of endorsement, dan
menunjukkan bahwa terdapat 15,7% factor loadings CFA, maka didapatkan 30
proporsi varians psychological well-being aitem yang dipertahankan dan 30 aitem
dijelaskan oleh mindful parenting, sehingga yang dibuang tanpa melakukan revisi
dapat disimpulkan bahwa mindful parenting terhadap aitem karena memiliki koefisien
memiliki korelasi positif dengan yang kurang baik dalam ketiga indikator
psychological well-being orang tua secara tersebut.
signifikan dan hasil ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh Cachia,
Anderson, dan Moore (2016) mengenai

223
Jurnal Psikogenesis, Volume 7, No.2, Desember 2019

Hasil Pengujian Kembali Reliabilitas dan berdasarkan teori dari Jon Kabat-Zinn dan
Validitas dari Aitem-Aitem Terpilih Myla Kabat-Zinn (2014) mengenai mindful
Setelah melakukan analisis aitem dan parenting.
didapatkan 30 aitem terpilih, dilakukan
pengujian kembali terhadap reliabilitas dan Hasil Penyusunan Norma
validitas alat ukur dari 30 aitem tersebut. Berdasarkan hasil dari analisis aitem
Hasil pengujian reliabilitas menggunakan tersisa 30 aitem dengan rentang jawaban 1-
cronbach alpha menunjukkan koefisien 4 sehingga jawaban terendah dari alat ukur
sebesar 0,933. Hasil tersebut menunjukkan mindful parenting memiliki nilai “1” dan
bahwa 93,3% dari varians observed score jawaban tertinggi memiliki nilai “4”.
merupakan varians true score dan 0,5% Artinya skor terendah yang mungkin
merupakan varians error yang disebabkan partisipan dapat sebesar 30 dan skor
oleh content sampling error dan content tertinggi yang mungkin partisipan dapat
heterogeneity. Berdasarkan hasil tersebut sebesar 120. Setelah mendapat 30 aitem
dapat disimpulkan bahwa alat ukur dari hasil analisis aitem, kemudian peneliti
mengalami penurunan koefisien reliabilitas melakukan uji normalitas data dengan
sebesar 0,017 setelah mengeliminasi aitem- melihat nilai skewness dan kurtosis.
aitem namun masih tetap reliabel karena Pemilihan teknik uji normalitas ini karena
masih memiliki koefisien reliabilitas yang dengan sampel yang cukup tinggi, teknik
tinggi. uji normalitas seperti Kolmogorov Smirnov
Peneliti juga melakukan pengujian cenderung menghasilkan data yang normal.
kembali validitas alat ukur dengan Hasil uji statistik deskriptif
menggunakan correlation with other test menunjukkan nilai skewness sebesar –
dan CFA pada 30 aitem terpilih. Hasil 0,252 dan nilai kurtosis sebesar – 0,007.
korelasi antara alat ukur mindful parenting Artinya data yang didapatkan sudah
dan alat ukur psychological well-being terdistribusi normal karena nilai skewness
menunjukkan bahwa terdapat hubungan dan kurtosis berada direntang -3 dan +3
yang positif secara signifikan antara total (Cohen & Swerdlik, 2009). Norma alat
skor mindful parenting dan skor total ukur mindful parenting ini diperoleh
psychological well-being pada orang tua melalui transformasi linear dengan
(r=0,362; p<0,01; one tailed). Hal ini menggunakan T score (mean=50, SD=10).
menunjukkan bahwa 13,1% proporsi Hasil dari penyusunan norma menunjukkan
varians psychological well-being dijelaskan bahwa alat ukur mindful parenting memiliki
oleh mindful parenting. Berdasarkan hasil norma yang baik.
tersebut dapat disimpulkan bahwa alat ukur
mindful parenting mengalami penurunan DISKUSI
koefisien validitas sebesar 0,034. Setelah melakukan analisa terhadap
Hasil confirmatory factor analysis alat ukur mindful parenting, didapatkan
(CFA) terhadap 30 aitem menunjukkan nilai koefisien alpha pada reliabilitas yang
nilai robust CFI 0,871, RMSEA 0,058 dan tergolong tinggi, baik pada 60 aitem
SRMR 0.051. Hasil tersebut menunjukkan maupun setelah melakukan analisis aitem
bahwa dua kriteria goodness of fit yaitu dan tersisa 30 aitem. Berdasarkan studi
RMSEA dan SRMR terpenuhi dengan baik sebelumnya mengenai alat ukur mindful
(good fit), sedangkan CFI berada pada parenting terdahulu, ditemukan reliabilitas
kriteria cukup baik (marginal fit). yang belum baik (McCaffrey, Reitman, &
Berdasarkan hasil CFA tersebut, maka Black, 2017). Hal ini berbeda dengan hasil
dapat disimpulkan bahwa alat ukur mindful penelitian ini yang menunjukkan reliabilitas
parenting valid untuk mengukur konstruk yang tinggi dalam mengukur mindful
mindful parenting dan data di lapangan parenting.
sesuai dengan model yang diajukan

224
Jurnal Psikogenesis, Volume 7, No.2, Desember 2019

Selain itu, pengujian validitas pada alat karakteristik dari partisipan sehingga data
ukur mindful parenting ini menunjukkan yang didapatkan kurang bervariasi dari
bahwa alat ukur mindful parenting ini valid berbagai wilayah di Indonesia. Hal tersebut
untuk mengukur konstruk mindful menjadi keterbatasan dalam penelitian ini.
parenting. Hal ini dapat terlihat dari hasil Berdasarkan hasil di atas, dapat
korelasi dengan alat ukur psychological dikatakan bahwa alat ukur mindful
well-being yang signifikan dan positif. parenting ini dapat melengkapi
Hasil ini sesuai dengan penelitian keterbatasan dan kekurangan pada alat ukur
sebelumnya yang menunjukkan bahwa mindful parenting lainnya yang sudah ada
mindful parenting yang dilakukan oleh selama ini.
orang tua berhubungan dengan
psychological well-being orang tua (Cachia, SIMPULAN
Anderson, & Moore, 2016). Hasil korelasi Berdasarkan hasil penelitian tentang
yang positif dan signifikan antara alat ukur alat ukur mindful parenting yang telah
mindful parenting dan alat ukur dilakukan dapat disimpulkan bahwa hasil
psychological well-being menunjukkan alat uji reliabilitas menggunakan metode
ukur mindful parenting yang dikembangkan Cronbach Alpha untuk mengukur
memiliki validitas konstruk yang baik. Hal konsistensi internal menunjukkan bahwa
ini sejalan dengan pendapat Cohen (2009) alat ukur mindful parenting merupakan alat
mengenai uji validitas konstruk dengan ukur yang reliabel. Berdasarkan uji validitas
teknik convergent evidence yaitu konten yang dilakukan juga menunjukkan
mengkorelasikan alat ukur kita dengan alat bahwa aitem-aitem yang ada pada alat ukur
ukur lain yang mengukur konstruk yang mindful parenting sudah dapat mengukur
berkorelasi positif dengan konstruk pada konstruk mindful parenting.
alat ukur kita. Hasil uji validitas konstruk
Analisis faktor yang dilakukan menunjukkan bahwa konstruk mindful
terhadap konstruk mindful parenting parenting berkorelasi dengan psychological
menunjukkan model yang fit. Hal ini well-being orang tua. Artinya, aitem-aitem
menunjukkan bahwa data di lapangan yang ada pada alat ukur mindful parenting
sesuai dengan model yang diajukan. Hasil mampu mengukur konstruk mindful
tersebut sesuai dengan model yang diajukan parenting dan sesuai dengan teori yang
oleh Kabat-Zinn & Kabat-Zinn (2014) diajukan oleh John Kabat-Zinn dan Myla
mengenai mindful parenting yang bersifat Kabat-Zinn (2014) mengenai mindful
unidimensional dan terdiri dari tiga elemen parenting terbukti. Maka dapat disimpulkan
yaitu sovereignty, empathy, acceptance. bahwa alat ukur mindful parenting ini valid
Alat ukur mindful parenting ini juga dalam mengukur konstruk mindful
menunjukkan kualitas aitem yang baik, parenting.
terlihat dari hasil analisis aitem dengan PoE Setelah dilakukan analisis aitem
dan CrIT yang cukup baik. Hal ini berbeda berdasarkan kualitatif dan kuantitatif
dengan penelitian sebelumnya yang dengan melihat nilai daya beda aitem (Crit),
menunjukkan bahwa alat ukur mindful proportion of endorsemen (PoE), dan factor
parenting terdahulu kurang dapat loading dari CFA didapatkan 30 aitem yang
membedakan tingkat mindful parenting dipertahankan dan 30 aitem yang
orang tua yang tinggi dan rendah dieliminasi tanpa merevisi aitem tersebut.
(McCaffrey, Reitman, & Black, 2017). Hasil dari penyusunan norma terhadap 30
Penelitian ini menunjukkan kualitas aitem aitem menunjukkan bahwa alat ukur
yang baik sehingga mampu membedakan mindful parenting memiliki norma yang
tingkat mindful parenting orang tua. baik. Norma alat ukur mindful parenting ini
Walaupun begitu, hasil ini dapat diperoleh dari hasil transformasi linear
disebabkan karena adanya kesamaan

225
Jurnal Psikogenesis, Volume 7, No.2, Desember 2019

dengan menggunakan T-Score (mean=50, DAFTAR PUSTAKA


SD=10). Bluth, K., & Wahler, R. G. (2011). Does
Selain itu, berdasarkan penelitian effort matter in mindful parenting?
sebelumnya, alat ukur mindful parenting Mindfulness, 2(3), 175-178. doi
terdahulu belum melihat tingkat mindful 10.1007/s12671-011-0056-3.
parenting orang tua di rentang usia remaja Cabrera, N. J., Fitzgerald, H. E., Bradley,
Indonesia (McCaffrey, Reitman, & Black, R. H., & Roggman, L. (2014). The
2017). Di sisi lain, penelitian ini mencoba ecology of father-child
fokus pada usia remaja di Indonesia relationships: An expanded model.
sehingga dapat digunakan untuk melihat Journal of Family Theory &
mindful parenting orang tua melalui Review, 6(4), 336-354. doi
cakupan usia yang lebih merepresentasikan 10.1111/jftr.12054.
remaja di Indonesia. Cachia, R. L., Anderson, A., & Moore, D.
W. (2016). Mindfulness, stress and
SARAN well-being in parent of children with
Terdapat beberapa hal yang perlu autism spectrum disorder: A
ditinjau kembali terkait penelitian alat ukur systematic review. Journal of Child
mindful parenting ini agar kualitas alat ukur and Family Studies, 25(1), 1-14. doi
mindful parenting ini meningkat. Salah 10.1007/s10826-015-0193-8.
satunya yaitu karakteristik partisipan yang Chapple, C. L., Tyler, K. A., & Bersani, B.
lebih beragam lagi dari berbagai budaya di E. (2005). Child neglect and
Indonesia. Hal ini bertujuan agar dapat adolescent violence: examining the
lebih merepresentasikan populasi yaitu effects of self-control and peer
orang tua di Indonesia. Selain itu, untuk rejection. Violence and Victims,
penelitian selanjutnya dapat dilakukan 20(1), 39-53.
pengambilan data ulang untuk kembali Coatsworth, J. D., Duncan, L. G.,
menguji coba 30 aitem yang didapat dari Greenberg, M. T., & Nix, R. L.
hasil akhir analisis aitem pada penelitian (2009). Changing parent's
alat ukur mindful parenting ini. Selain itu, mindfulness, child management
dapat pula dilakukan studi selanjutnya skills and relationship quality with
dengan membandingkan pada beberapa their youth: Results from a
kelompok usia orang tua (orang tua berusia randomized pilot intervention trial.
20 tahun dengan orang tua berusia 40 Journal of Child and Family
tahun) atau kelompok orang tua dengan Studies, 19(2), 203-217. doi
anak berusia lain (orang tua dengan anak 10.1007/s10826-009-9304-8.
balita atau orang tua dengan anak SD). de Bruin, E. I., Zijlstra, B. J., Geurtzen, N.,
Pengembangan alat ukur ini dapat van Zundert, R. M., van de Weijer-
menjadi instrumen untuk mengetahui Bergsma, E., Hartman, E. E., ... &
tingkat mindful parenting orang tua di Bögels, S. M. (2014). Mindful
Indonesia yang kemudian dapat digunakan parenting assessed further:
untuk membuat penyuluhan terkait mindful Psychometric properties of the
parenting pada orang tua dengan anak Dutch version of the Interpersonal
berusia remaja. Alat ukur ini juga dapat Mindfulness in Parenting Scale (IM-
digunakan oleh tenaga konselor atau P). Mindfulness, 5(2), 200-212.
psikolog sebagai dasar untuk memberikan Duncan, Larissa G. (2007). Assessment of
intervensi terhadap orang tua dari remaja di mindful parenting among parents of
Indonesia. early adolescents: development and
validation of interpersonal
mindfulness in parenting scale
(Doctoral dissertation, The

226
Jurnal Psikogenesis, Volume 7, No.2, Desember 2019

Pennsylvania State University, parenting questionnaire (mipq):


Amerika Serikat). Retrieved from Development and validation of a
https://etda.libraries.psu.edu/files/fin measure of mindful parenting.
al_submissions/3737. Journal Mindfulness, 8(1), 232-246.
Duncan, L. G., Coatsworth, J. D., & doi 10.1007/s12671-016-0596-7.
Greenberg, M. T. (2009). A model Medeiros, C., Gouveia, M. J., Canavarro,
of mindful parenting: Implications M. C., & Moreira, H. (2016). The
for parent-child relationships and indirect effect of the mindful
prevention research. Clinical Child parenting of mothers and fathers on
and Family Psychology Review, the child's perceived well-being
12(3), 255-270. doi through the child's attachment to
10.1007/s10567-009-0046-3. parents. Mindfulness, 7(4), 916-927.
Duncan, L. G., Coatsworth, J. D., & Doi 10.1007/s12671-016-0530-z.
Greenberg, M. T. (2009). Pilot study Moreira, H., Gouveia, M. J., & Canavarro,
to gauge acceptability of a M.C. (2018). Is mindful parenting
mindfulness-based, family-focused associated with adolescents well-
preventive intervention. Journal being in early and middle/late
Primary Prevent, 30(5), 605-618. adolescence? The mediating role of
doi 10.1007/s10935-009-0185-9. adolescents' attachment
Feist, J., & Feist, G. J. (2008). Theories of representations, self-compassion
personality (7th ed.). USA: and mindfulness. Journal of Youth
McGraw-Hill Companies, Inc. and Adolescence, 47(8), 1771-1788.
Ferdinand, A., T. (2005). Structural doi https://doi.org/10.1007/s10964-
equation modelling. Semarang: 018-0808-7.
Badan Penerbit Universitas Parent, J., McKee, L. G., Rough, J. N., &
Diponegoro. Forehand, R. (2015). The
Glatz, T. & Buchanan, C. M. (2015). Over- association of parent mindfulness
time associations among parental with parenting and youth
self-efficacy, promotive parenting psychopathology across three
practices and adolescents developmental stages. Journal of
externalizing behavior. Journal of Abnormal Child Psychology, 44(1),
Family Psychology, 29(3), 427-437. 191-202. doi 10.1007/s10802-015-
doi 10.1037/fam0000076. 9978-x.
Hu, L. T., & Bentler, P. M. (1999). Cutoff Rusdian, C. (2012). Hubungan antara
criteria for fit indexes in covariance psychological well-being dan
structure analysis: Conventional keterlibatan orang tua dalam
criteria versus new pendidikan anak disabilitas
alternatives. Structural Equation intelektual usia kanak-kanak (4-11
Modeling: A Multidisciplinary tahun) (Skripsi). Universitas
journal, 6(1), 1-55. Indonesia, Depok, Indonesia.
Kabat-Zinn, M., & Kabat-Zinn, J. (2014). Zaslow, M. J., Weinfield, N. S., Gallagher,
Everyday blessings: The inner work M., Hair, E. C., Ogawa, J. R.,
of mindful parenting. New York, Egeland, B., Tabors, P.O., & De
New York: Hyperion. Temple, J. M. (2006). Longitudinal
Kabat-Zinn, J., & Williams, M.G. (2013). prediction of child outcomes from
Mindfulness diverse perspectives on differing measures of parenting in a
its meaning, origins, and low-income sample. Developmental
applications. USA: Routledge. Psychology, 42(1), 27-37. doi
McCaffrey, Stacey., Reitman, David., & 10.1037/0012-1649.42.1.27.
Black, Ryan. (2017). Mindfulness in

227

Anda mungkin juga menyukai