Anda di halaman 1dari 23

Laporan Program Development

The Incredible Years

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Komunitas


Semester genap tahun ajaran 2015/2016

Dosen pengampu:
Drs. Amir Sjarief Bachtiar, M. Si., Psikolog
Eka Riyanti P., S. Psi., M. Psi., Psikolog

Disusun oleh:
Rini Julistia
190420150020

MAGISTER PROFESI PSIKOLOGI


FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2016
2
I. Gambaran Program
A. Latar Belakang
The Incredible Years Series merupakan serangkaian training program yang
komprehensif dan berkaitan, yang ditujukan untuk orangtua, anak, dan guru yang telah
dikembangkan selama beberapa tahun.Tujuan jangka panjang (long-term goal) dari program ini
adalah untuk mencegah masalah perilaku, kenakalan, kekerasan, dan penyalahgunaan obat-
obatan pada anak dan remaja.
Sedangkan tujuan jangka pendek (short-term goal) dari program ini adalah:
- Mempromosikan kompetensi social, regulasi emosi, atribusi positif, kesiapan
akademis, dan problem solving pada anak
- Mencegah, mengurangi, dan menangani masalah perilaku dan emosi pada anak-anak
awal
- Meningkatkan interaksi orangtua-anak, membangun hubungan dan attachment yang
positif, meningkatkan fungsi pengasuhan, mengurangi kekerasan dan meningkatkan
pengasuhan yang mendidik, dan meningkatkan dukungan social serta problem
solving pada orangtua.
- Meningkatkan keterampilan manajemen kelas pada guru, hubungan guru-murid,
partnership guru-orangtua, dam kurikulum kelas yang memperkuat kompetensi
social dan emosional dan keterampilan manajemen konflik.
Program ini ditujukan untuk populasi dengan kriteria:
- Keluarga berisiko tinggi dengan kondisi sosio-ekonomi yang kurang beruntung
- Keluarga yang dirujuk oleh lembaga perlindungan anak dan orangtua asuh
- Anak-anak dengan gangguan perilaku (dengan ciri-ciri tingkat agresi tinggi,
defiance, perilaku menentang dan impulsive).
Program ini telah dievaluasi sebagai program preventif untuk mempromosikan social
dan emotional adjustment pada beragam budaya, anak berisiko tinggi yang telah mengikuti
preschool (Head Start), dan sekolah tingkat dasar, dan telah dinyatakan sebagai intervensi dan
penanganan untuk anak-anak yang menunjukkan gejala awal dari CD (Conduct Disorder), ODD
(Oppositional Defiant Disorder), dan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorders).
Misi dari program training the Incredible Years adalah untuk mempromosikan cara
pengasuhan yang positif, efektif, dan berdasarkan pada penelitian, serta praktek dan strategi

3
pengajaran yang akan memperkuat kompetensi social dan emosional pada anak, meningkatkan
kemampuan problem solving, dan mengurangi perilaku agresi anak baik di rumah maupun di
sekolah. Di dalam program ini terdapat tiga jenis kurikulum training, yang ditujukan untuk
orangtua, guru dan anak-anak.
Kurikulum yang disusun dalam program ini telah digunakan di sekolah-sekolah sebagai
program preventif untuk anak berisiko tinggi dan keluarga mereka, dan didesain untuk
membangun factor-faktor protektif (cth. manajemen emosi, keterampilan empati, disiplin positif,
pemahaman tentang developmental milestones, dan kolaborasi rumah-sekolah) dan mengurangi
factor-faktor resiko (cth. agresi, penolakan teman sebaya, membangkang, dll.) yang telah
dibuktikan dalam berbagai penelitian memiliki kaitan dengan tindakan kekerasan pada masa
berikutnya (remaja atau dewasa).
B. Kerangka Konseptual
Landasan teoritis utama dalam program ini antara lain adalah:
 Teori belajar social kognitif, yang mengemukakan hipotesis bahwa reinforcement
negative akan mengembangkan dan memelihara perilaku membangkang (Patterson,
reid, & Dishion, 1992).
 Teori modeling dan self-efficacy Bandura (Bandura, 1986)
 Tahap perkembangan kognitif Piaget dan metode belajar interaktif serta
perkembangan otak (Piaget & Inhelder, 1962; Bilsky, 2005).
 Strategi kognitif untuk menanggulangi kemarahan, self-talk yang negative dan
depresif, dan meningkatkan self-esteem dan self-confidence orangtua (Beck, 1979;
D’Zurilla & Nezu, 1982; Jacobson & Margolin, 1979)
 Teori attachment dan relationship (Bowlby, 1980’ Ainsworth, 1974).
Landasan teoritis inilah yang kemudian mendasari dibentuknya kurikulum training bagi
orangtua, guru, dan anak-anak.Program developer kemudian menjabarkan penjelasan teoritis
yang didukung dengan hasil penelitian ke dalam 3 kelompok kerangka konseptual.
1. Kerangka konseptual untuk Training Incredible Years bagi orangtua
Dari penelitian-penelitian yang ada, terdapat beberapa highlights yang menjadi acuan
untuk pengembangan kurikulum training ini, yaitu:

4
- Gaya pengasuhan yang diasosiasikan dengan pengembangan conduct probleems
antara lain permisif, inkonsisten, irritable, disiplin yang terlalu keras,
danpengawasan yang kurang.
- Salah satu model developmental yang sangat berpengaruh untuk menjelaskan
dinamika keluarga yang memiliki masalah dalam perilaku antisosial adalah coercive
process yang dikemukakan oleh Patterson. Anak-anak belajar untuk menghindari
kritikan orangtua dengan meningkatkan perilaku negative mereka. Hal ini kemudian
membuat interaksi orangtua anak menjadi semakin aversiff, dan meningkatkan
disregulation pada anak. Respon orangtua yang negative ini justru kemudian
memperkuat perilaku membangkang pada anak dan memengaruhi perkembangan
otak anak. Teori Bandura mengenai self-efficiency dan modeling juga menunjukkan
bahwa anak akan mengamati dan meniru perilaku orangtua mereka.
- Hubungan positif antara orangtua dengan anak merupakan proteksi terhadap
perkembangan perilaku antisosial.
- Factor-faktor keluarga seperti depresi, konflik rumah tangga, dan stress negative
yang tinggi telah terbukti mengganggu kemampuan pengasuhan, dan berkontribusi
terhadap afek negative yang tinggi, pengasuhan yang inkonsisten, pengawasan
rendah, emotional unavailability, insecure attachment, dan self-confidence yang
rendah.
Penelitian tentang faktor resiko pada keluarga menunjukkan bahwa sebaiknya pelatihan
untuk orangtua tidak hanya mengenai keterampilan manajemen anak yang efektif tetapi
juga mengajarkan pada mereka dalam mengendalikan kemarahan dan pemikiran depresif
mereka, serta cara yang lebih efektif dalam problem solving terhadap stressor keluarga
mereka. Hal ini akan mengarah pula pada self efficacy dan self-confidence orangtua
dalam pengasuhan.
2. Kerangka konseptual untuk Training Incredible Years bagi guru
Kerangka konseptual utama yang digunakan dalam training untuk guru adalah teori
belajar social kognitif dan coercion process operates. Ketika anak dengan masalah
perilaku memasuki masa sekolah, maka pengalaman akademis dan social yang negative
dengan guru dan teman sebaya akan menjadi factor resiko yang dapat berkontribusi
terhadap perkembangan masalah perilaku. Anak yang agresif dan disruptif biasanya

5
akan dijauhi oleh teman sebaya. Hal ini dapat mengarah kepada kurangnya kesempatan
untuk beriteraksi social dan untuk mempelajari keterampilan pertemanan pada anak.
Selama ini, teman sebaya menjadi kurang mempercayai dan memberikan respon
pada anak-anak yang agresif dengan cara yang justru dapat meningkatkan
kecenderungan untuk berperilaku agresif reaktif. Penelitian menunjukkan bahwa
penolakan teman sebaya seringkali mengarahkan anak-anak ini dengan teman sebaya
lain yang memiliki masalah perilaku yang serupa, sehingga justru akan memperparah
masalah perilaku tersebut. Semakin tinggi anak-anak ini berteman dengan kelompok
anak yang bermasalah, maka resiko penyalahgunaan obat dan perilaku antisosial lainnya
akan menjadi semakin besar.
Penelitian menunjukkan bahwa perilaku guru dan karakteristik sekolah seperti
kurangnya penekanan guru pada tugas akademik, kegagalan dalam memberikan
tanggungjawab social, dan tingginya rasio guru-murid memiliki kaitan erat dengan
perilaku agresif di kelas, kenakalan dan performa akademis yang buruk. Selain itu, anak-
anak yang memiliki resiko tinggi mengembangkan masalah perilaku seringkali
dikelompokkan di dalam satu kelas dengan anak-anak lain yang memiliki tingkat resiko
yang juga tinggi.Penolakan dan respons yang tidak suportif dari guru ini kemudian
memperburuh masalah agresi pada murid.Anak-anak yang memiliki masalah perilaku
cenderung kurang mendapatkan dukungan atau respons positif terhadap perilaku mereka
yang positif, dan cenderung lebih sering mendapatkan hukuman untuk perilaku negative,
dibandingkan dengan anak-anak yang tergolong well-behaved.
Kurangnya dukungan guru, sikap negative, dan dikucilkan dari kelas ini akan
memperburuh masalah social dan kesulitan akademis, dan berkontribusi terhadap
kecenderungan untuk putus sekolah (drop out).
Penelitian-penelitian yang ada menyarankan bahwa modep preventif perlu
mempromosikan ikatan yang sehat atau supportive networks antara guru, orangtua, dan
siswa. Jaringan yang kuat antara sekolah dan keluarga akan membantu meningkatkan
ekspektasi, minat dan dukungan orangtua terhadap kemampuan social, emosional, dan
akademis anak-anak, serta menciptakan proses sosialisasi yang konsisten antara di
rumah dan sekolah.

6
Siklus negative coercion akan dapat dicegah ketika guru mengembangkan
hubungan yang mendidik dengan siswa, membentuk aturan yang jelas di kelas mengenai
bullying, mencegah isolasi social dari teman sebaya, dan menawarkan kurikulum yang
mencakup pelatihan siswa dalam emotional literacy, keterampilan social, dan
manajemen konflik, setara dengan bobot akademik.
3. Kerangka konseptual untuk Training Incredible Years bagi anak
Penelitian yang dilakukan oleh Moffit & Lynam (1994) dan juga beberapa peneliti
lain menemukan hasil bahwa beberapa aspek abnormal dalam internal organization pada
level fisiologis, neurologis dan neuropsikologis pada perkembangan otak memiliki kaitan
dengan perkembangan dari Conduct Disorder. Anak-anak dengan masalah perilaku
dinyatakan memiliki karakteristik temperamental tertentu seperti inattentiveness,
impulsive, dan ADHD.Para peneliti yang tertarik pada aspek biologis dari perkembangan
gangguan perilaku menemukan bahwa beberapa variable seperti neurotransmitter,
automatic arousal system, konduktansi kulit, atau pengaruh hormone memiliki kaitan erat
dengan perkembangan gangguan perilaku.
Factor lain yang memengaruhi gangguan perilaku pada anak antara lain kurangnya
keterampilan social kognitif yang berdampak pada regulasi emosi yang buruk dan
interaksi dengan teman sebaya yang agresif.
Penelitian juga menunjukkan bahwa perilaku agresif pada anak-anak memiliki
korelasi tinggi dengan empati yang rendah, yang kemudian berdampak pada rendahnya
kompetensi social dan emosional, serta perilaku antisosial.Selain itu, penelitian juga
menunjukkan bahwa anak-anak dengan masalah perilaku menunjukkan penundaan yang
signifikan dengan keterampilan bermain teman sebaya, khususnya kesulitan dalam
permainan resiprokal, ketrampilan kerjasama, permainan bergiliran, menunggu, dan
pemberian saran (Webster-Stratton & Lindsay, 1999; Renk, White, Scott, & Middletone,
2009; Webster-Stratton & Hammond, 1998).
Keterlambatan dalam membaca, belajar, dan berbahasa juga berdampak pada anak-
anak dengan masalah perilaku.Seringkali anak-anak dengan masalah perilaku ini
kemudian memiliki prestasi akademik yang rendah baik di sekolah dasar hingga sekolah
menengah atas. Kesulitan dalam akademik kemudian dapat menimbulkan pemisahan,

7
meningkatkan frustrasi, danself esteem yang rendah, yang berdampak pada masalah
perilaku anak.
Data-data tersebut menekankan pada aspek biologis, socio-kognitif dan akademik
pada anak dengan Conduct Disorder.Oleh sebab itu dibutuhkan pemahaman orangtua dan
guru mengenai kondisi biologis pada anak dengan gangguan perilaku, dan mendukung
mereka dengan pengasuhan yang pendekatan pengajaran yang efektif sehingga mereka
dapat memberikan respons positif yang konsisten di berbagai setting.
Dengan kerangka teoritis ini pula, dalam training untuk anak diberikan beberapa
intervensi yang berfokus pada regulasi emosi dan pembelajaran social seperti problem
solving, perspective taking, self regulation, manajemen frustrasi, keterampilan
komunikasi, keterampilan bermain kooperatif.
C. Deskripsi program
1. Parent Training Program
a. BASIC
BASIC Incredible Years Parent Training Program disusun berdasarkan teori
belajar social kognitif, modeling, dan attachment serta perkembangan kognitif dan
otak anak.Training ini memiliki empat versi curricula, yaitu Baby Program (9-12 sesi),
Toddler Program (12-13 sesi, Preschool Program (18-20 sesi) dan School Age
Program (12-16+ sesi).Setiap program memberikan penekanan pada kemampuan
parenting yang sesuai dengan usia anak yang dapat membantu perkembangan
keterampilan social dan regulasi emosi anak, serta mengurangi perilaku bermasalah.
b. ADVANCE
ADVANCE parent training series disusun berdasarkan teori social kognitif, self-
efficacy dan problem solving. Program ini berlangsung sekitar 9-12 sesi sebagai
tambahan dari BASIC preschool atau school age program, yang ditujukan untuk
keluarga yang memiliki resiko tinggi seperti depresi, stress management, kemampuan
koping yang rendah, dan kurangnya dukungan social. Isi dari program ini ialah strategi
cognitive self-control, problem solving antara pasangan dan dengan guru, kemampuan
komunikasi, dan memberikan dukungan melalui family meetings.
2. Teacher Training Program

8
Teacher training program ini dirancang untuk 6 hari, atau setara dengan 48 jam,
yang ditujukan untuk guru, konselor sekolah, dan psikolog. Training ini menekankan
pada keterampilan manajemen kelas yang efektif seperti pemakaian efektif dari
differential attention, coaching akademik, persisten, social dan emosional, praise dan
encouragement, insentif untuk masalah perilaku yang sulit, strategi pengajaran proaktif,
strategi untuk memanajemen perilaku kelas yang tidak pantas, pentingnya membangun
hubungan positif dengan siswa dan bagaimana cara mengajarkan empati, keterampilan
social, regulasi emosi, dan problem solving di kelas. Program ini juga mengajarkan
strategi kepada para guru untuk tetap tenang dan membangun jaringan dukungan dengan
guru lain.
3. Child training program
Children’s training series ini terdiri dari Dina Dinosaur’s Social and emotional
Skills, dan Problem Solving curriculum yang menekankan pada pelatihan anak-anak
dalam keterampilan seperti emotional literacy, empati dan perspective taking,
ketrampilan pertemanan, anger management, interpersonal problem solving, aturan-
aturan sekolah dan cara untuk sukses di sekolah. Program ini memiliki 2 versi
kurikulum.Kurikulum yang pertama merupakan kurikulum untuk intervensi penanganan
kepada sekelompok kecil anak yang menunjukkan perilaku bermasalah dan atau ADHD.
Kurikulum yang kedua adalah versi preventif dengan berbasis kelas dan didesain
dipisahkan dari rancangan belajar untuk preschool, taman kanak-kanak, dan sekolah
dasar selama 2 sampai 3 kali seminggu selama 1 tahun.
D. Highlights dari Program Incredible Years Parents’, Teachers’, and Children’s training
series
- Program ini disusun secara komprehensif, yaitu mengintegrasikan program training
bagi orangtua, guru dan siswa.
- Menerapkan pendekatan experiential yang proaktif, kolaboratif, dan self reflektif
- Fleksible dalam penyampaian dengan menggunakan modul-modul yang berurutan
- Culturally sensitive (telah tersedia dalam beberapa bahasa dan menggunakan model
multi-etnik, mengadakan diskusi orangtua untuk mengadaptasi perbedaan budaya
dalam penerapan pengasuhan)

9
- Dapat digunakan sebagai program preventif untuk anak-anak yang berisiko tinggi,
maupun sebagai treatment untuk anak-anak yang memiliki masalah perilaku dan
ADHD
- Program ini disusun berkelanjutan, disesuaikan dengan usia anak, temperamen dan
perkembangan kemampuan anak, menggunakan puppets, games, dan aktivitas
praktis yang bervariasi
- Menyediakan program ekstensif untuk fasilitator training, personel sekolah, dan
organisasi, termasuk kelompok fasilitator
- Didasarkan pada penelitian dan telah direplikasi oleh peneliti independen di
beberapa negara.

II. Program Development


A. Needs Assessment
Program ini dimulai dengan penelitian dan studi yang dilakukan oleh program desainer
mengenai gangguan perilaku pada anak-anak. Dari data yang diperoleh oleh program desainer
diketahui bahwa jumlah kasus (insiden) agresi pada anak-anak terus meningkat dan muncul pada
usia yang semakin muda. Penelitian menunjukkan bahwa 7-20% anak usia pra sekolah dan early
school tergolong dalam kriteria diagnostic untuk ODD dan CD. Tingkat kemunculan kasus ini
semakin tinggi ditemukan pada keliuarga yang berpenghasilan rendah.Penelitian-penelitian pada
penanganan dan pencegahan Conduct Disorder menjadi salah satu prioritas utama penelitian
nasional di US. Topic ini menjadi sangat penting karena kemunculan dari tingkat kenakalan dan
kekerasan di remaja menjadi semakin banyak dan berdampak buruk pada masyarakat.
Penelitian terdahulu juga menunjukkan bahwa perilaku agresi, tidak patuh, dan
menyimpang merupakan predictor akan pengembangan penyalahgunaan obat-obatan di masa
remaja (Dishion, Patterson, Stoolmiller, & Skinner, 1991; Hawkins, Catalano, & Miller, 1992;
Hawkins, et al., 1998) dan juga perilaku lainnya seperti kenakalan remaja, depresi perilaku
kekerasan, dan putus sekolah.
Teori-teori terdahulu menyatakan bahwa beberapa penyebab dari masalah perilaku pada
anak antara lain adalah faktor resiko biologis dan perkembangan (seperti ADD, kesulitan belajar,
keterlambatan berbahasa); faktor keluarga (seperti konflik marital, depresi, penyalahgunaan obat,
perilaku criminal); pengasuhan yang tidak efektif (seperti pengabaian, abuse, disiplin keras,

10
orangtua yang kurang terlibat pada aktivitas sekolah); faktor resiko sekolah (seperti strategi
manajemen kelas yang buruk, level agresi kelas, kelas ukuran besar, dan kurangnya keterlibatan
guru dan orangtua); dan faktor resiko teman sebaya dan komunitas (seperti kemiskinan, terlibat
dalam geng).
Karena gangguan perilaku menjadi semakin resisten dari waktu ke waktu, intervensi yang
dimulai sejak sedini mungkin ketika perkembangan otak anak masih sangat fleksibel merupakan
cara yang strategis untuk mencegah atau mengurangi masalah perilaku agresi sebelum masalah
perilaku tersebut berkembang atau menjadi lebih parah. Program desainer menemukan bahwa
diproyeksikan sekitar 70% anak-anak yang membutuhkan layanan untuk masalah perilaku –
khususnya pada anak-anak awal – tidak mendapatkan layanan tersebut.Selain itu juga masih
sangat sedikit anak-anak yang menerima penanganan/intervensi yang telah tervalidasi secara
empiris.Oleh karena itu, program desainer kemudian merancang program intervensi dan prevensi
untuk menangani kasus masalah perilaku pada anak-anak awal (3-8 tahun).
Penelitian dan program ini merupakan hasil kerjasama dari Carolyn Webster-Stratton, Ph.
D. sebagai program desainer dengan Parenting Clinic di University of Washington, NIH National
Center for Nursing Research, National Institute on Drug Abuse, Center for Substance Abuse
Prevention, National Head Start, dan National Institute for Mental Health.
B. Program Planning
1. Tujuan dan pengukuran objektif
Program Incredible Years Parents, Teachers, and Children Training series memiliki 2
tujuan jangka pendek. Tujuan pertama ialah untuk menyediakan program pencegahan awal
yang hemat biaya (cost-effective) yang dapat dilakukan oleh semua keluarga dan guru dari
anak-anak untuk mempromosikan kompetensi social, emosional dan akademis dan untuk
mencegah anak-anak mengembangkan Conduct Disorder. Tujuan yang kedua ialah untuk
menyediakan intervensi yang komprehensif untuk guru dan orangtua untuk menangani dan
mengurangi kemunculan awal dari masalah perilaku pada anak-anak.
Tujuan jangka panjang dari program preventif awal ini adalah untuk mengurangi
kekerasan, penyalahgunaan obat, dan kenakalan di tahun-tahun mendatang dan untuk
memutus penyaluran antargenerasi mengenai child abuse dan pengabaian.
Dari tujuan jangka pendek dan jangka panjang ini, kemudian dirumuskan outcome yang
ingin dicapai melalui program Incredible Years Parent and Child, and Teacher.

11
a. Mempromosikan kompetensi orangtua dan memperkuat keluarga
- Meningkatkan pengasuhan yang positif dan mendidik
- Meningkatkan pemahaman orangtua mengenai tahatahap perkembangan yang sesuai
dan ekspektasi yang realistis terhadap perilaku anak
- Menurunkan pendekatan disiplin yang kritikal dan kasar dengan menggantikan
hukuman berupa menampar atau memukul dengan strategi pendisiplinan yang positif
dan sesuai tahap perkembangan seperti aturan yang jelas, kegiatan yang rutin,
mengabaikan, menggunakan konsekuensi yang logis dan alami, redirecting,
pengawasan yang adekuat, coaching dan problem solving
- Meningkatkan kemampuan orangtua dalam problem solving, anger dan depression
management, dan kemampuan komunikasi
- Meningkatkan jaringan dukungan keluarga dan keterlibatan/bonding dengan sekolah
- Membantu guru dan orangtua untuk bekerja secara kolaboratif untuk memasitkan
konsistensi dalam perencanaan perilaku dalam berbagai setting bagi anak
- Meningkatkan keterlibatan orangtua dalam aktivitas yang berkaitan dengan social,
emosional, dan akademik di rumah
b. Mempromosikan kompetensi guru dan memperkuat hubungan rumah-sekolah
- Memperkuat kemampuan manajemen kelas yang efektif pada guru termasuk strategi
coaching akademik, persisten social, dan emosional serta pendekatan pengajaran
yang proaktif
- Meningkatkan penggunaan strategi pendisiplinan yang efektif dan proaktif pada guru
- Meningkatkan usaha kolaboratif antara guru dan orangtua dan mempromosikan
keterlibatan orangtua di sekolah
- Meningkatkan kemampuan guru untuk mengajarkan keterampilan social, anger
manajemen, dan problem solving di kelas
- Menurunkan level agresi di kelas
c. Mempromosikan kompetensi anak dan menurunkan perilaku agresif dan tidak patuh
- Meningkatkan keterampilan social siswa dan keterampilan bermain yang pantas
(menunggu giliran, meminta tolong, berbagi, menolong, mengimbangi).
- Mempromosikan strategi regulasi emosi pada anak seperti strategi anger management
dan tahap-tahap yang efektif dalam problem solving.

12
- Meningkatkan kompetensi emosional anak seperti meningkatkan emotional literacy,
kesadaran akan menangguhkan perasaan di diri sendiri dan meningkatkan perspective
taking.
- Meningkatkan keberhasilan akademik, membaca, perkembangan bahasa,
mendengarkan, dan kesiapan sekolah
- Menurunkan pembangkangan, perilaku agresif, dan perilaku lain yang terkait dengan
Conduct Disorder seperti tidak patuh, peer aggression dan rejection,bullying,
mencuri, dan berbohong.
- Menurunkan atribusi kognitif yang negative pada anak dan pendekatan manajemen
konflik
- Meningkatkan self-esteem dan self confidence pada anak
2. Target Populasi
Berdasarkan kerangka konseptual dan penelitian-penelitian yang terkait, program ini
ditujukan untuk:
- Orangtua berisiko tinggi yang memiliki bayi atau balita (0-2 tahun)
- Orangtua dan guru yang menangani anak dengan resiko tinggi (usia 2-8 th)
- Orangtua dari anak dengan masalah perilaku, ADHD, dan internalizing problems
(usia 3-8 th)
- Guru di preschool, daycare, dan sekolah dasar dengan siswa yang memiliki masalah
perilaku dan ADHD (usia 3-8 th)
- Orangtua yang berisiko melakukan abuse atau pengabaian atau terlibat dengan anak-
anak dari lembaga kesejahteraan
- Foster parent (orangtua asuh)
- Guru dan penyedia layanan child care

13
3. Model Program The Incredible Years Parents and Child, and Teacher (PACT)
Program

Dari model tersebut, kemudian disusun model program untuk setiap program pada
orangtua, guru, dan anak.

14
a. Model The Incredible Years Parent Program

15
b. Model The Incredible Years Teacher Program

16
c. Model The Incredible Years Child Program (aka DINA Curriculum)

C. Implementation
Program training ini difasilitasi oleh professional yang terlatih dari berbagai disiplin ilmu,
seperti guru, konselor sekolah, psikolog, psikiater, perawat, atau pekerja social.Setiap fasilitator
yang terlibat telah menerima training mengenai penyampaian program ini dan memiliki
kualifikasi tertentu.
Program ini didesain untuk dapat memberikan penanganan yang komprehensif baik
dalam treatmen maupun pencegahan munculnya gangguan perilaku pada anak.Setiap program
memiliki sasaran targetnya masing-masing dan telah terbagi dalam beberapa level. Dalam
pelaksanaannya, peserta yang mengikuti training akan diikutsertakan pada program yang sesuai
dengan kebutuhannya. Dengan kata lain, komponen program Incredible Years akan dipilih dan
disebarkan pada populasi dengan karakteristik tertentu yang sesuai dengan program, yang
dilayani oleh agensi, atau sekolah atau health care center. Penyebaran sasaran populasi tersebut
akan dijelaskan dalam piramida berikut ini:

17
Program Incredible Years
Level Piramida Intervensi berdasarkan Resiko Populasi
Target populasi Program Level – fasilitator
Universal: bayi hingga  Baby program – sesi 8 mingguan Level 1
usia 4 tahun (6 minggu – 12 bulan) Perawat
 Toddler program – 12 sesi Guru daycare dan Head Start
mingguan (1-3 tahun)
 School readiness program – 4
sesi mingguan (3-5 tahun)
Universal : 4-6 tahun  BASIC early childhood Level 2
prevention program – 14 sesi Pekerja layanan keluarga
mingguan (3-6 tahun) Konselor sekolah
 Teacher classroom management Guru

18
program (TCM) – 5-6 hari Pekerja social
bulanan Psikolog
 Classroom Dinosaur School
(preschool, kindergarten, SD
kelas 1 dan 2) – 60 sesi pelajaran
/ 2x seminggu
Selective Disadvantaged  Baby and Toddler program – 20 Level 3
: 0-8 tahun minggu (0-3 tahun) Pekerja layanan keluarga
 BASIC early Childhood Kenselor sekolah
complete program – 18-20 sesi Guru
mingguan (3-6 tahun) Pekerja social
Psikolog
Anak-anak yang  BASIC Early childhood or Level 4
menunjukkan symptom school-age programs – 16-18 Psikolog
ODD/CD/ADHD : 4-12 sesi (6-12 tahun) Terapis
tahun  ADVANCE parent program – 8- Guru pendidikan khusus
12 sesi Pekerja sosial
 School child ‘pull-out’
Therapeutic Dina – 10-20 sesi
 Teacher consultation
Anak-anak yang  BASIC parenting complete Level 5
didiagnosis atau programs – 16-18 sesi Psikolog
memerlukan treatment  ADVANCE parent program – 8- Terapis
untuk ODD/CD/ADHD 12 sesi Guru pendidikan khusus
 Therapeutic Dina Child Pekerja sosial
Treatment Groups – 20 sesi, 2
jam
 Teacher consultation

19
D. Evaluation
1. Treatment Population
Incredible Years BASICParentTraining Program awalnya dimulai sebagai program
treatment bagi orangtua yang memiliki anak dengan conduct disorder (klinis). Program ini
awalnya didesain untuk meningkatkan kemampuan pengasuhan partisipan dan meliputi
traning dalam child-directed play, metode coaching,teknik disiplin (dengan pujian, reward,
dan limit-setting dibandingkan dengan teknik hukuman seperti memukul atau menampar),
dan menangani perilaku bermasalah dan problem solving. Penelitian evaluasi yang pertama
dilakukan dengan mengambil 35 sampel keluarga yang memiliki anak dengan masalah
perilaku. Hingga kini, program orangtua ini telah dievaluasi oleh developer dalam 8
penelitian randomized lainnya sebagai treatment untuk lebih dari 800 anak usia 3-8 tahun
dengan masalah conduct dan ADHD. Program BASIC menunjukkan adanya peningkatan
signifikan pada sikap orangtua, dan interaksi orangtua-anak, mengurangi praktek disiplin
yang terlalu keras yang dilakukan orangtua, dan menurunkan masalah conduct pada anak,
yang meliputi ketidakpatuhan, deviance, dan externalizing behaviors, internalizing behaviors,
dan gejala ADHD.
2. Prevention Population
BASIC program juga telah dievaluasi sebagai program selective prevention pada 3
percobaan random pada keluarga-keluarga yang menjadi anggota di Head Start Centers dan
sekolah dasar yang melayani keluarga dengan kondisi sosioekonomi yang kurang beruntung.
Kelompok sampel anak-anak ini diperkirakan memiliki resiko tinggi untuk mengembangkan
gangguan perilaku karena peningkatan angka factor resiko memiliki kaitan erat dengan
kemiskinan. Hasil dari Head Start studies ini mengindikasikan bahwa kemampuan
pengasuhan dari ibu-ibu yang mengikuti program intervensi dan ketrampilan social anak-
anak tersebut mengalami kemajuan secara signifikan dibandingkan dengan mereka yang
menerima pelayanan Head Start biasanya. Hasil serupa ditemukan pada orangtua di sekolah
dasar yang anak-anaknya dipilih berdasarkan laporan guru dan orangtua memiliki tingkat
perilaku agresi yang mengarah ke kasus klinis.
Selain itu dilakukan pula follow-up setelah 10 tahun mengikuti program intervensi ini,
kepada anak-anak yang menunjukkan tanda awal masalah perilaku, yang kemudian diberikan
penanganan melalui parenting program. Hasil dari follow up ini adalah 77% dari anak-anak

20
yang mengikuti program ini tdak menunjukkan kenalakan remaja yang serius, dan 82% tidak
terlibat dalam tindak pidana serius.
BASIC Treatment program telah direplikasi kepada anak-anak dengan masalah
perilaku oleh evaluator independen di US, Canada, UK, dan Norwegia. Selain itu 6 replikasi
independen dari program preventif kepada populasi yang berisiko tinggi di US, UK, Wales,
dan Irlandia, dan terbukti efektif untuk meningkatkan keterampilan pengasuhan orangtua dan
mengurangi perilaku bermasalah pada anak.
3. Incredible Years Parent ADVANCE Programs
Program ADVANCE dirancang untuk orangtua yang mengindikasikan factor-faktor
yang berkorelasi tinggi dengan perilaku negative pada anak, seperti kekerasan, distress
marital, isolasi social, dan rendahnya kemampuan problem solving orangtua. Target dari
program ini adalah untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan problem solving
orangtua. Mengajarkan mereka untuk lebih baik dalam melakukan personal self-control
(meliputi koping dengan kemarahan stress, dan depresi), dan mendorong orangtua untuk
mendidik anak mereka dengan keterampilan problem solving. Program ini telah dievaluasi
sebagai komponen tambahan dari program BASIC dalam empat randomized treatment
studies, yang menunjukkan hasil positif dalam mempromosikan penggunaan problem solving
yang efektif, kemampuan komunikasi orangtua, menurunkan depresi maternal, meningkatkan
keterampilan social dan problem solving pada anak (Webster-Stratton, 1994; Webster-
Stratton & Hammond, 1997).
4. Teacher Classroom Management Training Programs
Komponen training yang keempat adalah TCM training program, yang disusun
untuk memperkuat kemampuan manajemen kelas guru, membangun hubungan yang lebih
positif antara guru dengan siswa, melatih guru untuk mengajarkan keterampilan social,
regulasi emosi dan problem solving, dan membantu guru untuk mengembangkan perilaku
prososial dan kompetensi social, serta mengurangi masalah perilaku di kelas. Evaluasi yang
dilakukan oleh program desainer dalam randomized study pada guru-guru dengan siswa yang
didiagnosa mengalami CD dan 2 randomized study pada guru-guru yang bekerja di sekolah
dengan siswa berisiko tinggi dimana guru-guru tersebut telah menerima workshop 6 bulan.
Evaluasi yang dilakukan menunjukkan peningkatan pada perilaku siswa di kelas (meliputi

21
berkurangnya hiperaktivitas, perilaku antisosial, agresi, dan meningkatkan kompetensi social
dan akademik) dan kemampuan guru dalam manajemen kelas.
5. Child Training Program (Dinosaur School)
Program training anak, Dina Dinosaur curriculum, ini berfokus pada memperkuat
kemampuan anak dalam problem solving, keterampilan social dan komunikasi, dan melatih
anak-anak dalam kompetensi emosional dan anger management. Kurikulum ini padamulanya
didesain untuk anak usia 4-8 tahun, yang menunjukkan masalah perilaku dan telah dievaluasi
melalui 2 randomized studies. Hasil dari penelitian yang pertama pada anak-anak yang
mengikuti kurikulum Dina Dinosaur dan orangtua mereka mengikuti BASIC dan
ADVANCE, menunjukkan bahwa kombinasi dari komponen program ini efektif dalam
mengurangi perilaku bermasalah anak di rumah, meningkatkan kemampuan anak dalam
problem-solving, dan mengembangkan perilaku orangtua (Webster-Stratton & Hammond,
1997). Penelitian yang kedua, melibatkan kombinasi training orangtua, guru dan anak,
menunjukkan efektivitas dalam meningkatkan kemampuan akademik dan social anak di
sekolah, meningkatkan interaksi anak dengan teman sebaya, dan menurunkan perilaku
mbermasalah anak di rumah dan di sekolah (Webster-Stratton, et al., 2004). Versi preventif
dari Dina Curriculum telah dikembangkan untuk digunakan oleh guru di kelas dengan jumlah
pertemuan 2-3 kali seminggu selama setahun. Randomized study pada 153 guru dan 1768
siswa berisiko tinggi menunjukkan peningkatan signifikan pada kompetensi social dan
regulasi diri anak serta ketrampilan kesiapan sekolah dan mengurangi masalah perilaku di
kelas serta adanya keterlibatan positif dari orangtua (Webster-Stratton et al., 2008).

III. Kesimpulan
The Incredible Years Parents, Teachers, and Children Training series merupakan
serangkaian program yang bertujuan untuk menangani dan mencegah masalah conduct disorder
pada anak-anak. Program ini dirancang dan dikembangkan berdasarkan pada studi dan penelitian
yang dilakukan oleh program desainer, Carolyn Webster-Stratton, Ph. D. dan bekerja sama
dengan Parenting Clinic di University of Washington, NIH National Center for Nursing
Research, National Institute on Drug Abuse, Center for Substance Abuse Prevention, National
Head Start, dan National Institute for Mental Health. Dalam merancang program Incredible
Years, program desainer menggunakan beberapa kerangka teoritis utama yaitu teori belajar

22
social kognitif,teori modeling dan self-efficacy Bandura, tahap perkembangan kognitif Piaget dan
teori attachment Bowlby serta didukung oleh penelitian-penelitian baik yang dilakukan oleh
program desainer maupun penelitian lain yang terkait.
The Incredible Years merupakan salah satu program penanganan dan pencegahan masalah
perilaku anak yang sudah diaplikasikan dan terus dikembangkan selama bertahun-tahun.Hasil
evaluasi yang dilakukan menunjukkan bahwa program ini terbukti efektif baik sebagai program
penanganan (treatment) gangguan perilaku pada anak, maupun program pencegahan (preventive)
masalah perilaku pada anak. Program ini memiliki beberapa keunggulan, diantaranya adalah
bersifat komprehensif dan melibatkan beberapa setting untuk mendukung perkembangan anak-
anak (rumah dan sekolah), dirancang berdasarkan pada penelitian dan studi-studi yang terkait
(evidence-based), bersifat berkelanjutan dan disesuaikan dengan perkembangan dan usia anak,
serta bersifat culturally sensitive dengan mengadaptasi perbedaan budaya dalam penerapan
pengasuhan. Selain itu program ini juga telah direplikasi di beberapa negara dan menunjukkan
evaluasi yang positif.

Sumber acuan:
Webster-Stratton, C. (2011). The incredible years.Parents, teachers and children training
series.Program content, methods, research, and dissemination 1980-2011.Seattle:
Incredible Years, Inc.

Sumber tambahan:
Kloos, B., Hill, J., Thomas, E., Wandersman, A., Elias, M. J. & Dalton, J. H. (2012).Community
psychology: linking individuals and communities. 3rd ed. Belmont: Wadsworth Cengage
Learning.

23

Anda mungkin juga menyukai