Anda di halaman 1dari 26

Teknik Konseling

KESEHATAN REMAJA
bagi
KONSELOR SEBAYA

By : Siti Mariani, SST


I. KONSELING KESEHATAN REMAJA
A. LATAR BELAKANG

 Kegiatan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)

 Memenuhi kebutuhan remaja

 Meningkatkan daya tahan remaja thd berbagai masalah

 Membantu remaja agar mampu memelihara kesehatan


dan terhindar dari perilaku beresiko
B. PENGERTIAN KONSELING KESEHATAN REMAJA
 Apa yang dimaksud Konseling ?

Suatu hubungan satu atau beberapa pihak untuk membantu pihak


tersebut dalam peningkatan perkembangan dirinya, kedewasaan,
kemampuan berfungsi dan menghadapi hidup dengan lebih baik.

Apa yg dimaksud dengan Konseling Kesehatan Remaja ?

Konseling pada klien / kelompok remaja yg membutuhkan teman


bicara untuk mengenali dan memecahkan masalahnya.
C. TUJUAN KONSELING PADA REMAJA
 Membantu agar mampu memahami masalah yg sedang dihadapi.

 Memberi informasi yg berkaitan dg masalah klien tanpa memihak.

 Memberi informasi ttg jangkauan kepada sumber daya / fasilitas


kesehatan.
 Mendorong menemukan berbagai alternatif penyelesaian masalah.

 Membantu mengambil keputusan sendiri dan melaksanakannya dg


bertanggung jawab.
 Memberikan dukungan emosi, mengurangi kekhawatiran dan
penderitaan klien.
II. KOMPONEN DALAM KONSELING KESEHATAN
REMAJA OLEH KONSELOR SEBAYA

A B
KLIEN SEBAYA KONSELOR SEBAYA

C
SUASANA/ATMOSFIR KONSELING
KESEHATAN REMAJA
A. KLIEN SEBAYA

Siapa yang dimaksud dengan klien sebaya ?


 Temanmu yang rentang usianya relatif sama dg

dirimu ( SMP/ SMA ).


 Temanmu yang membutuhkanmu sbg tempat yang

tepat dan benar untuk curahan hati ( curhat ).


B. KONSELOR SEBAYA
Pengertian

Apa yang dimaksud Konselor Sebaya ?


 Seorang remaja,

 Mempunyai kemampuan memberikan informasi ttg

kesehatan,
 Mempunyai kemampuan membantu teman sebayanya

untuk mengenali masalahnya dan menyadari adanya


kebutuhan untuk mencari pertolongan ( rujukan ) dalam
rangka menyelesaikan masalahnya.
Tugas
Apa Saja Tugas Konselor Sebaya ?

 Sbg pendengar yang baik.

 Membantu petugas PKPR atau pendampingmu untuk

menemukan sedini mungkin masalah kesehatan yang

dialami klien sebayamu.

 Membantu menyelesaikan masalah sesuai kemampuanmu.

 Memberikan informasi/pengetahuan yang benar tentang

kesehatan remaja.

 Mengajak (merujuk)klien sebayamu ke ahli jika masalahnya

diluar kemampuanmu untuk membantunya.


Syarat
Apa Saja Syarat Konselor Sebaya ?
 Mempunyai keinginan.

 Ada minat yang kuat.

 Suka rela.
Kompetensi
Kemampuan apa saja yang harus dimiliki oleh konselor sebaya ?

1. Pengetahuan
 terutama terkait dengan masalah kesehatan remaja.

2. Sikap-sikap
 empati, konkruensi, penrimaan tanpa syarat.

3. Keterampilan
 mendengar aktif, dan komunikasi Nonverbal-verbal.
1. PENGETAHUAN
Pengetahuan apa saja yang perlu dimiliki oleh konselor
sebaya ?
 Karakteristik remaja
 Masalah-masalah kesehatan terutama berhubungan
dengan perilaku beresiko, seperti masalah pacaran,
kesulitan belajar, perilaku seksual, kespro secara
umum, HIV-AIDS, Infeksi menular seksual (IMS),
Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD), dll.
2. SIKAP

Sikap-sikap apa saja yang perlu dimiliki oleh konselor


sebaya ?
a. EMPATI :

Dapat memahami apa yang dirasakan oleh klien


sebayamu tetapi masih dapat memisahkan perasaan
itu dengan diri sendiri.
b. KONGRUENSI
Sebagai konselor sebaya, kamu perlu memahami dirimu sendiri.

Ciri-ciri kongruensi :
 Apa yang dilakukan sesuai dg apa yg kamu fikirkan dan
rasakan.
 Bisa menerima dirimu apa adanya.
 Bisa mengendalikan emosi.
 Mau belajar memecahkan dirimu sendiri.
 Berani bertanggung jawab.
 Peka terhadap kepentingan orang lain.
 Mengerti keterbatasan diri.
C. PENERIMAAN TANPA SYARAT

Sikap penerimaan tanpa syarat :


 Tidak menghakimi.
 Tidak mendiskriminasi.
 Sungguh-sungguh ingin membantu.
 Mendengarkan curhatan dg sabar.
 Menerima keterbatasan dan kelebihan klien sebayamu.
 Bisa menjadi sahabat.
 Amanah.
3. KETERAMPILAN
A. MENDENGAR AKTIF

Mendengarkan sambil menyimak dan mampu


menyampaikan kembali apa yang kamu dengar.

Manfaatnya :
 Mengecek pemahaman klien
 Klien merasa di perhatikan.
 Mencegah marah klienmu.
 Membantu mengingat perkataan klien.
 Membantumu menjaga hub. Baik dg klien krn kamu
tidak mengguruinya.
Apasaja teknik-teknik yang perlu kamu kuasai agar
bisa mendengar aktif ?
a. PARAFRASING (Refleksi Isi)

Tips parafrasing :
Ringkas
Merefleksikan esensi dari
pesan yg disampaikan
klienmu, bukan
mengulanginya persis.
Memfokuskan pada isi
b. REFLEKSI PERASAAN
Tips refleksi perasaan :
Fokus pada kata-kata menggambarkan
perasaan
Perhatikan isi perasaan yang terkandung
dalam pesan klienmu.
Amati bahasa tubuh saat klien sebayamu
dalam mengungkapkan pesan.
Tanyalah kpd dirimu sendiri, “Bila saya
mengalami peristiwa tersebut, apa yang akan
saya rasakan ? “
c. REFLEKSI MAKNA

Merupakan gabungan refleksi isi dan refleksi perasaan

Tips refleksi makna :


Menangkap fakta dan perasaan kluien dg
mengungkapkan kembali dalam btk kata-
katamu sendiri.
Menangkap pesan, baik yg berupa fakta
maupun perasaan yg diungkapkan oleh klien
sebaya.
Contoh teknik mendengar aktif :
Klien sebaya :
“Saya tidak tahu apakah ibu saya suka dengan hub. saya dg pacar saya.
Yang pasti, ibu serin g sekali memasang wajah cemberut dan kurang
bersahabat jika pacar saya datang ke rumah, terlebih jika mengajak saya
pergi. Bahkan, pernah suatu ketika, ibu saya membanting pintu saat
pacar saya mengantarkan saya ke rumah setelah ia menjemput saya dari
tempat les. Saya tidak tahu harus bilang apa kepada ibu saya bahwa saya
sayang dengan pacar saya”.
Konselor sebaya :
Parafrasing
“Kamu tidak tahu bagaimana persisnya sikap ibu kamu terhadap
pacarmu”
Refleksi perasaan
“Kamu bingung ya dengan sikap ibumu terhadap pacarmu”.
Refleksi makna
“Kamu bingung ya dengan sikap ibumu terhadap pacarmu, yang
B. KOMUNIKASI nonverbal-verbal
a. Komunikasi Nonverbal

Bahasa tubuh
 Gerakan dan posisi tubuh
 Rileks, condong kearah klien
 Hindari : menunduk, terus bergerak, gelisah,
tidak konsentrasi, tangan mbuat gerakan tertentu.
 Ekspresi :
 Wajah tersenyum, senang, menunjukkan minat
 Hindari :muram, kesal, marah, kecewa, takut,
bingung.
 Suara

 volume cukup terdengar


 bicara tidak cepat
 nada bicara tenang
 Kontak mata
 menatap mata klien remaja tanpa
ketegangan
 Sentuhan

 menepuk bahu, memegang tangan.


b. Komunikasi Verbal
 Menjaga alur pembicaraan dg cara
paraphrasing
 Menafsirkan dg benar
 Tidak memotong pembicaraan
 Klarifikasi dg menanyakan pertanyaan
terbuka atau tertutup sesuai kebutuhan
 Menyimpulkan.
C. ATMOSFIR SUASANA KONSELING

 Atmosfir positif

 Kepercayaan, keterbukaan, dan kejujuran.

 Tempat yang nyaman, aman, dan terjamin

kerahasiaannya.
 Proses konseling dalam suasana santai tidak terburu-buru
III. PROSES KONSELING KESEHATAN REMAJA

GATHER- SATU TUJU


GREET-SALAM
ASK-TANYAKAN
TELL-UNGKAPKAN
HELP-BANTU
EXPLAIN-JELASKAN
RETURN-UNDANG
Alur Rujukan Pelayanan Konseling
Remaja

RS/PANTI
SOSIAL/REHABILITASI

PUSKESMAS PKPR

KONSELOR/GURU BK KONSELOR SEBAYA REMAJA


Wassalam-terimakasih

Anda mungkin juga menyukai