Dosen Pembimbing :
PRODI S1 KEPERAWATAN
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kepada Allah SWT, akhirnya dapat menyelesaikan
tugas makalah tentang “konsep pendidikan kesehatan bagi klien”. Sholawat dan salam
semoga selalu tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW, sahabat dan umatnya sampa akhir
zaman. Makalah ini merupakan salah satu syarat tugas mata kuliah pendidikan dan promosi
kesehatan pada program studi keperawatan stikes syedza saintika padang.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna, maka kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat peneliti harapkan demi penyempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. .Latar Belakang…………………………………………………………….….……1.1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………….……….1.2
C. Tujuan………………………………………………………………………………1.3
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………...6
B. Saran………………………………………………………………………………….7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut Robert (1994) leaflet termasuk literatur informasi yang dapat digunakan
untuk menambah pemahaman pasien, pengetahuan dan kepatuhan pada regimen
pengobatan. Pada penelitian yang dilakukan Winterton, penggunaan informasi leaflet
dapat meningkatkan pengetahuan pasien tentang prosedur operasi dan komplikasi
potensi penyakit yang muncul (Winterton dkk., 2010). Pemberian leaflet juga
diketahui dapat meningkatkan pengetahuan gizi pada karyawan PT Tropica Nucifera
Industry (Wicaksono, 2010). Di Desa Pesucen belum tersedia apotek dan jumlah
tenaga medis yang sangat minimal, serta cukup jauhnya sumber informasi tentang
kesehatan, terutama tentang obat yang dapat diperoleh masyarakat setempat. Menurut
Mubarokah (2008) semakin jauh jarak dengan sumber informasi, maka semakin sulit
memperoleh informasi, sehingga seseorang cenderung mencari sendiri informasi dari
sumber lain yang belum pasti kebenarannya. latar belakang diatas, dapat diketahui
bahwa cukup besarnya jumlah penduduk dan luas wilayah yang tidak diimbangi
dengan tenaga medis, serta cukup jauhnya sumber informasi, maka peneliti tertarik
mengadakan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui perbedaan pengetahuan tentang
obat sebelum dan sesudah penyuluhan dengan leaflet pada ibu-ibu anggota PKK di
Desa Pesucen, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang. Penelitian ini diharapkan
dapat meningkatkan pengetahuan ibu-ibu PKK tentang informasi obat.
C. Perumusan Masalah
a. Pengertian obat
b. Bagaimana penggolongan obat berdasarkan cara pemakaiannya
D. Tujuan
Untuk mengetahui penggolongan obat berdasarkan cara pemakaiannya
E. Tinjauan Pustaka
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian obat
Obat adalah zat kimia selain makanan yang punya pengaruh dan dapat menimbulkan
efek terhadap organisme hidup. Obat mampu mencegah, menetapkan diagnosis, serta
menyembuhkan penyakit baik itu penyakit simptomatik maupun kausatif.
Menurut Drs. H. Syamsuni (2005:13) obat adalah suatu bahan atau campuran bahan
untuk dipergunakan dalam menentukan diagnosis, mencegah, mengurangi.
menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit. luka atau kelainan
badaniah atau rohaniah pada manusia atau hewan termasuk untuk memperolok tubuh
atau bagian tubuh manusia.
Obat Essensial
Adalah obat yang paling banyak dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan
masyarakat dan tercantum dalam daftar Obat Essensial Nasional (DOEN)
yang ditetapkan oleh Mentri Kesehatan RI.
Obat Jadi
Adalah obat dalam keadaan murni atau campuran dalam bentuk
salep,cairan,suppositoria,capsul,pil,tablet,serbuk atau bentuk lainnya yang
secara teknis sesuai dengan Famakope Indonesia atau buku resmi lain yang
ditetapkan pemerintah.
Obat Paten
Adalah obat jadi dengan nama dagang yang terdaftar atas nama pembuat yang
telah diberi kuasa dan obat itu dijual Dalam kemasan asli dari perusahaan yang
memproduksinya
Obat Asli
Adalah obat yang diperoleh langsung dari bahan bahanalamiah.diolah secara
sederhana berdasarkan pengalaman dan digunakan dalam pengobatan
tradisional.
Obat Tradisional
Adalah obat yang didapat dari bahan alam diolah secara sederhana
berdasarkan pengalaman dan digunakan dalam pengobatan tradisional.
Obat Generik
Adalah obat yang nama resmi nya tercantum dalam Farmakope Indonesia
dengan zat khasiat yang dikandungnya.
B. Penggolongan obat berdasarkan cara penggunaan
Penggolongan obat berdasarkan cara penggunaan obatnya yaitu :
Medicamentum ad usum intenum atau pemaikan dalam yang biasanya ditandai oleh
etiket bewarna putih dan diperuntukan untuk pengguanaan oral (melalui mulut).
Medicamentum ad usum atau pemakaian luar yang biasanya ditandai dengan etiket
bewarna biru. Contoh obat ini adalalah injeksi,plantasi,membran mukosa,rektal,
vaginal,nasal,opthalmic,aurical,collutio/gargar isma/gargle.
Penggolongan Obat Berdasarkan Cara Pemakaian Menurut Ruslami, dkk (2017),
Untuk mencapai efek terapeutik yang optimal (di samping menghilangkan, atau
sekurang-kurangnya mengurangi efek samping obat yang dapat mengganggu) harus
ditetapkan pula waktu yang tepat sesuatu obat digunakan (Joenes, 2001). Sehingga
perlu adanya pengetahuan waktu penggunaan obat secara benar.
Sebelum makan adalah dalam kondisi perut kosong, yaitu kira-kira satu jam setelah
makan atau dua jam setelah makan. Contoh obat yang diminum sebelum makan
adalah parasetamol, kaptopril.
Sesudah makan adalah dalam kondisi perut terisi. Contoh obat yang diminum
sesudah makan adalah asetosal, asam mefenamat. 3) Sedang atau waktu makan
adalah bersama makanan atau ditengah-tengah saat makan. Contoh obat yang
diminum bersama makanan adalah ibuprofen, griseofulvin, spironolakton, akarbose.
Malam atau sebelum tidur adalah obat diminum menjelang tidur malam. Contohnya
simvastatin, phenolphthalein (pencahar dengan aksi lambat)
Pagi hari adalah obat diminum pada pagi hari. Contoh obat yang diminum pada pagi
hari adalah magnesii sulfat (pencahar dengan aksi cepat), furosemid,hidroklortiazid
(Joenoes, 2001). Aturan pakai obat: berapa kali atau berapa jumlah obat diminum
atau digunakan dalam sehari. Contoh:
Obat merupakan bahan dengan takaran tertentu dan dengan penggunaan yang tepat
dapat memberikan efek atau khasiat, yang dapat dimanfaatkan untuk mencegah
penyakit, menyembuhkan atau memelihara kesehatan (Anonim, 2007).
Penutup
A. Kesimpulan
Obat merupakan suatu zat tunggal atau campuran yang digunakan untuk bagian
dalam maupun untuk untuk pencegahan,diagnosa dan pengobatan. Beberapa jenis
obat secara khusus antara lain obat jadi,obat generik,obat essensial obat
tradisional, dll. Penggolongan obat dapat dibedakan berdasarkan peraturan dalam
perundang undangan kesehatan.penggunaan,fisiologis dan biokimia didalam tubuh
serta cara kerja obat tersebut. Sediaan obat juga terdiri dari berbagai macam ada
yang dalam bentuk padat.setengah padat.cairan dan gas. Adanya bentuk sediaan
obat juga membantu pasien dalam mengkonsumsi obat seperti menutupi rasa pahit
obat dengan penggunaan kapsul. Bahan obat juga terdapat berbagai macam
sumber seperti tumbuhan,hewan,sintetis, serta mikroba atau fungi.