Anda di halaman 1dari 14

ANKILOSTOMIOSIS

Medy Zalman Alfarizy


18710128
Pengertian
Ankilostomiasis (infeksi cacing tambang pada manusia)
adalah infeksi cacing yang ditularkan melalui tanah
yang disebabkan oleh nematoda parasit yaitu Necator
americanus dan Ancylostoma duodenale.
GEJALA
Umumnya penderita yang mengalami kondisi infeksi yang ringan hingga sedang

tidak menunjukkan gejala. Namun pada penderita dengan infeksi berat dapat

menunjukkan gejala sebagai berikut:

• Rasa gatal dan kemerahan pada daerah terinfeksi. Ini menandakan larva dari cacing

telah menginfeksi melalui kulit

• Kulit terlihat pucat

• Kehilangan nafsu makan, sakit kepala, dan penurunan berat badan.

• Mual dan muntah

• Diare, Demam, Anemia


Diagnosis
Untuk mendiagnosis infeksi cacing tambang, dokter akan melakukan tanya jawab

seputar keluhan yang dialami, riwayat kesehatan, dan kebersihan pasien, serta

melakukan pemeriksaan fisik.


Untuk memastikan diagnosis infeksi cacing tambang, dokter perlu melakukan

pemeriksaan penunjang berupa:

a) Pemeriksaan Feses, untuk melihat adanya telur cacing tambang dan kandungan

darah di dalam feses.

b) Pemeriksaan darah lengkap, untuk melihat eosinophilia (peningkatan salah satu

jenis sel darah putih) dan anemia.


Mebendazole
Farmakokinetik : Mebendazole tidak larut dalam air dan Indikasi : Obat ini diindikasikan untuk
mengobati beberapa jenis cacing penyebab
rasanya enak. Pada pemberian oral absorsinya buruk. Obat ini
infeksi, termasuk:
memiliki bioavailabilitas sistemik yang rendah yang 1. Cacing gelang (ascariasis).
disebabkan oleh absorsinya yang rendah dan mengalami firs
2. Cacing kremi (enterobiasis,
oxyuriasis).
pass hepatic metabolisme yang cepat. Dieskresikan lewat urine 3. Cacing cambuk (trikuriasis).
dalam bentuk yang utuh untuk metabolit sebagai hasil 4. Cacing tambang (ancylostomiasis,
necatoriasis, uncinariasis).
dekarboksilasi dalam waktu 48 jam. Absorsi mebendazol akan
lebih cepat jika diberikan bersama lemak.
Farmakodinamik : Mebendazole adalah antihelmintik sintetik
yang berspektrum luas. Mebendazole bekerja dengan
Efek Samping :
menghambat efek polimerasasi tubulin pada helmin sehingga
1. Reaksi alergi seperti ruam kulit, gatal-gatal, dan
helmin akan kehilangan mikrotubul di sitoplasma helmin. pembengkakan di wajah, bibir, atau lidah.
2. Demam
Kemudian helmin dewasa dan larvanya akan mengalami 3. Sakit tenggorokan
gangguan dalam konsumsi glukosa sehingga terjadi penurunan 4. Kesulitan bernapas
5. Kejang
produksi adenosine triphosphate (ATP) sehingga helmin akan
berhenti bergerak dan berkembang biak, lalu mati.
Mebendazole

Dosis untuk cacing gelang, cacing tambang,


dan cacing cambuk:
 Dewasa dan anak-anak di atas usia 2 tahun:
Kontra Indikasi :
100 mg sekali sehari selama 1 hari. 1. Kerusakan hati
Pengobatan mungkin diulang dalam 3 2. Masalah usus
minggu jika diperlukan. 3. Kehamilan
 Dewasa dan anak-anak di atas usia 1 tahun:
Vermox mebendazole 500 mg sekali 
Paracetamol
Farmakokinetik : Parasetamol di absorpsi cepat dan Indikasi Umum :
Obat ini digunakan untuk meredakan nyeri
sempurna melalui saluran cerna. Konsentrasi
ringan hingga sedang seperti sakit kepala,
tertinggi dalam plasma dicapai dalam waktu ½ jam sakit gigi, nyeri otot, serta menurunkan
dan waktu paruh plasma antara 1-3 jam. Dalam demam.
plasma, 25% parasetamol terikat protein plasma. Efek Samping

Obat ini di metabolisme oleh enzim mikrosom hati. Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping

Farmakodinamik : Efek analgesik parasetamol yaitu tertentu dan sesuai dengan masing-masing individu.

menghilangkan atau mengurangi nyeri ringan sampai Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya,

sedang. Parasetamol menurunkan suhu tubuh dengan harap konsultasikan kepada tenaga medis. Efek

mekanisme yang diduga berdasarkan efek sentral. samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat
adalah: - Penggunaan untuk jangka waktu lama dan
dosis besar dapat menyebabkan kerusakan fungsi hati. -
.
Reaksi hipersensitifitas/ alergi.
Paracetamol
Dosis Anak :
Oral, 10-15 mg/kg/ dosis tiap 4-6 jam KONTRAINDIKASI :

saat diperlukan; jangan melebihi 5 dosis


dalam 24 jam. Total dosis maksimal harian: 1. Ketergantungan alkohol

75 mg/kg/hari tidak melebihi 3750 mg/hari 2. Malnutrisi

Dosis Dewasa : 3. Dehidrasi


4. Jumlah darah dan cairan di dalam
 Paracetamol 325-650 mg tiap 4-6 jam
tubuh berkurang secara drastis
atau 1000 mg tiap 6-8 jam oral atau
(hipovalemia berat)
rektal.
5. Gangguan ginjal dan hati
 Tablet Paracetamol 500 mg: 2 tablet 500

mg diminum tiap 4-6 jam.


Loperamide
Farmakokinetik : Loperamide menghambat motilitas
saluran cerna dengan mempengaruhi otot sirkuler dan
Indikasi Umum :
longitudinal usus. Loperamide diabsorsi dari saluran
cerna. Konsentrasi plasma puncak dicapai sekitar 2,5 atau
Diare akut non spesifik & diare
4-5 jam setelah pemberian per oral. Kemudian kronik
mengalami metabolisme lintas pertama di hati. Dieksresi
melalui feses lewat empedu sebagai konjugat inaktif.
Loperamide sedikit dieskresikan melalui urine. Efek Samping :
Farmakodinamik : Loperamide merupakan obat
Sembelit, kram perut, pusing, kantuk,
antidiare sintetik yang diindikasikan untuk mengontrol
mual, muntah, dan mulut kering.
dan mengatasi gejala diare akut nonspesifik dan diare
kronis yang disebabkan oleh inflammatory bowel
disease (IBD) atau  gastroenteritis.
Loperamide
Dewasa :
Dosis awal 4 mg secara oral setelah BAB pertama.
Dosis rumatan (lanjutan): 2 mg setiap setelah BAB,
tidak lebih dari 16 mg dalam 24 jam. Kondisi
biasanya membaik dalam 48 jam. Kontraindikasi :
1. Kolitis
Anak – anak :
2. Disentri
3. Penyakit hati
Awal: 1 mg secara oral 3 kali sehari untuk hari

pertama
Rumatan: 0.1 mg/kg/dosis setiap setelah BAB, tapi

tidak lebih dari dosis awal


Dosis/ Kali : 500mg
Dosis / Hari : 500mg
Dosis Lama tx : 500mg
Dosis / Kali : 500mg
Dosis / Hari : 1500mg
Dosis lama tx : 7500mg
Dosis / Kali : 2mg
Dosis / Hari : 4mg
Dosis lama tx : 20mg

Anda mungkin juga menyukai