Anti Cacing
KELOMPOK 4 | FARMAKOLOGI | S1 KESEHATAN MASYARAKAT
Dosen Pengampu :
Amubiasid jaringan atau Obat yang bekerja pada jaringan Diloksanidfurocid dan
histolitika intestinum atau organ lainnya Antibiotika
Farmakokinetik Diserap baik dari tempat injeksi lalu dimetabolisme dan dieksresi secara lambat,
sehingga emetin sudah ditemukan diurin 20-40 menit setelah suntikan dan
masih ditemukan 40-60 hari setelah pengobatan dihentikan
Efek Samping • Lokal : nyeri tempat suntikan, kekakuan, lemah otot tempat suntikan
• Sistemik : merupakan akumulasi dari obat
• Pada GIT : mual, muntah, diare
• Pada neuromuskuler : lemah, neyeri dan kaku otot rangka terutama
leher&anggota gerak
• Pada cardiovaskuler : hipotensi, nyeriprekordial, tachicardi
Indikasi Untuk amubiasis jaringan
Kegunaan Obat ini merupakan amubisid jaringan, berkhasiat pada bentuk histolytica.
Dosis Untuk orang dewasa adalah 1 gram sehari selama 2 hari, kemudian 500 mg
sehari selama 2 sampai 3 minggu dan efektif untuk amubiasis hati.
Farmakokinetik Absorbsi peroral baik. 1 jam setelh 500mg diberikan oral, kadar plasma
10ug/mL. untuk protozoa & bakteri sensitif hanya diperlukan kadar plasma 8
ug/mL, t1/2 8-10 jam. Diekresi lewat urin, air liur, ASI &cairan vagina
&seminalis dalam kadar rendah. Urin mungkin berwarna gelap karena
mengandung pigmen yg larut air
Efek Samping Sakit kepala, mual, mulut kering, kecap logam, lidah berselaput, glositis,
stomatitis,vertigo, ataksia, parestesia, flushing, pruritus, disuria dll.kadang
dijumpai netropenia
Kontra Indikasi Hamil sebaiknya dihindarkan, walaupun belum ada bukti efek teratogeniknya
Indikasi • Amubiasis
• Trikonomiasis & infeksi bakteri anaerob
• Giardiasis
• Profilakis bedah abdomen
• Kolitis pseudomembranosa oleh clostridium defficile
Sediaan & Dosis • Sediaan : tablet 250 mg& 500mg, tablet vagina 500mg
• Dosis:
a. Amubiasis 3x 750 mg/hr po. Pada anak 30-50 mg/kgbb/hari dalam 3 dosis
b. Trikonomiasis vagina: 3x250 mg selama 7-10 hari, bisa diulang setelah 4-6
minggu, dpt diberikan bersama tablet vagina 500mg/x/hr
• Dosis giardiasis : 3x250 mg selama 7hari
- Tinidazol: tersedia 500mg tablet
a. Giardiasis: 1,5g dosis tunggal waktu makan
b. Disentri amuba&abses hati: 2g/x/hari selama 3 hari, anak 60mg/kgbb/hr
c. Trikonomiasis : 2g dosis tunggal
d. Infeksi anaerob: peritonitis, abses abdomen,a bses otak 500mg/12 jam IV
METRONIDAZOL
2. ANTI CACING
PARASIT CACING PADA MANUSIA
Ada 2 kelompok parasit cacing pada manusia, yaitu :
Nematoda Platyhelminthes
Ciri – cirinya bertubuh bulat, tidak bersegmen memiliki rongga Ciri – cirinya bentuk pipih, tidak memiliki rongga tubuh dan
tubuh dengan saluran cerna dan kelamin terpisah. Infeksi cacing berkelamin ganda. Cacing yang termasuk golongan ini adalah
ini disebut ancylostomiasis (cacing tambang), trongyloidiasis, cacing pita (cestoda) dan cacing pipih (trematoda).
oxyuriasis ( cacing kremi ), ascariasis (cacing gelang), dan
trichuriasis (cacing cambuk).
OBAT – OBAT ANTI CACING
1. OBAT- OBAT UNTUK PENGOBATAN NEMATODA
a. MEBENDAZOL
Khasiat Obat Efektif terhadap cacing Toxocara canis, Toxocara cati, Toxascaris leonina,
Trichuris vulpis, Uncinaria stenocephala, Ancylostoma caninum, Taenia
pisiformis, Taenia hydatigena, Echinococcus granulosus dan aeniaformis
hydatigena
Berefek menghambat pemasukan glukosa ke dalam cacing secara irreversibel
sehingga terjadi pengosongan glikogen dalam cacing
Menyebabkan kerusakan struktur subseluler
Kontra Indikasi Studi toksikologi obat ini memiliki batas keamanan yang lebar. Tetapi
pemberian dosis tunggal sebesar 10 mg/kg BB pada tikus hamil
memperlihatkan efek embriotoksik dan teratogenic
Efek Samping Diare dan sakit perut ringan yang bersifat sementara
Farmakokinetik Mebendazol tidak larut dalam iar dan rasanya enak. Pada pemberian oral
absorbsinya buruk. Obat ini memiliki bioavailabilitas sistemik yang rendah
yang disebabkan oleh absorbsinya yang rendah dan mengalami first pass hepatic
metabolisme yang cepat. Diekskresikan lewat urin dalam bentuk yang utuh dan
metabolit sebagai hasil dekarboksilasi dalam waktu 48 jam. Absorbsi
mebendazol akan lebih cepat jika diberikan bersama lemak.
MEBENDAZOL
b. PIRANTEL PAMOAT
Khasiat Obat Pirantel pamoat dapat membasmi berbagai jenis cacing di usus. Beberapa
diantaranya adalah cacing tambang (Necator americanus dan Ancylostoma
duodenale), cacing gelang (Ascaris lumbrocoides), dan cacing kremi
(Enterobius vermicularis).
Dosis • Regimen dosis pemberian untuk pasien (dalam mg, mg/kg berat badan,
mg/luas permukaan tubuh atau satuan lainnya )
• Pemberian dengan Dosis tunggal
• Pemakaiannya berupa dosis tunggal, yaitu hanya satu kali
diminum.Dosis biasanya dihitung per berat badan (BB), yaitu 10 mg / kgBB.
Walaupun demikian, dosis tidak boleh melebihi 1 gr. Sediaan biasanya
berupa sirup (250 mg/ml) atau tablet (125 mg /tablet). Bagi orang yang
mempunyai berat badan 50 kg misalnya, membutuhkan 500 mg pirantel. Jadi
jangan heran jika orang tersebut diresepkan 4 tablet pirantel (125 mg) sekali
minum.
PIRANTEL PAMOAT
c. TIABENDAZOL
Dosis Regimen dosis pemberian untuk pasien (dalam mg, mg/kg berat badan, mg/luas
permukaan tubuh atau satuan lainnya )
Obat mudah diabsorbsi pada pemberian per oral.
Dosis Regimen dosis pemberian untuk pasien (dalam mg, mg/kg berat badan, mg/luas
permukaan tubuh atau satuan lainnya )
Obat mudah diabsorbsi pada pemberian per oral.
Kontra Indikasi Tidak boleh diberikan pada pasien meningitis karena sawar tak darah lebih
permiabel dan terjadi pengaruh SSP. Ivermektin juga tidak boleh untuk orang
hamil.
Efek Samping “Mozatti” yaitu berupa demam, sakit kepala, pusing, somnolen, hipotensi dan
sebagainya
INVERMEKTIN
OBAT – OBAT ANTI CACING
2. OBAT- OBAT UNTUK PENGOBATAN TREMATODA
a. PRAZIKUANTEL
Khasiat Obat Obat pilihan untuk pengobatan semua bentuk skistosomiasis dan infeksi cestoda
seperti sistisercosis
Kontra Indikasi Obat ini tidak boleh diberikan pada wanita hamil atau menyusui.
Prazikuantel tidak boleh diberikan untuk mengobati sistiserkosis mata karena
penghancuran organisme dalam mata dapat merusak mata
Efek Samping Mengantuk, pusing, lesu, tidak mau makan dan gangguan pencernaan
PRAZIKUANTEL
OBAT – OBAT ANTI CACING
2. OBAT- OBAT UNTUK PENGOBATAN CESTODA
b. NIKLOSAMID
Khasiat Obat Membersihkan usus dari segmen-segmen cacing yang mati agar tidak terjadi
digesti dan pelepasan telur yang dapat menjadi sistiserkosisi.
Dosis Regimen dosis pemberian untuk pasien (dalam mg, mg/kg berat badan, mg/luas
permukaan tubuh atau satuan lainnya)
Kontra Indikasi Alkohol harus dilarang selama satu hari ketika niklosamid diberikan
NIKLOSAMID
TERIMA
KASIH