Anda di halaman 1dari 28

Obat Antiamuba &

Anti Cacing
KELOMPOK 4 | FARMAKOLOGI | S1 KESEHATAN MASYARAKAT

Dosen Pengampu :

Apt. Drs. Djembor Sugeng Waluyo, M.Kes


ANGGOTA
ACH. RAFI ROMADHANI 10320001

ANANDA AZMI MUFIDA 10320010

ASNA MARDHATILLA WARDHANI 10320012

ELLA MAHDA AINUN HAKIEMAH 10320019

ESTI VITA WULANSARI 10320020

KEN SASANDARA LIMPAD PATARI 10320028

DIMAS ANDY SETYAWAN 10320055


1
ANTIAMUBA
Anti amuba adalah obat-obat yang digunakan untuk mengobati
penyakit yang disebabkan oleh mikro organisme bersel tunggal
(protozoa) yaitu Entamoeba histolytica yang dikenal dengan dysentri
amuba. Amuba adalah parasit yang terdapat dalam makanan dan
minuman yang tercemar, kemudian tertelan oleh manusia, dan
menetap di usus yang dapat menimbulkan infeksi pada usus.
PENGGOLONGAN OBAT
GOLONGAN KETERANGAN CONTOH OBAT

Obat yang bekerja di lumen


Amubiasid kontak atau lumen usus atau aktif terhadap Dihidroemetin dan Emetin
amubiasis intestinal

Amubiasid jaringan atau Obat yang bekerja pada jaringan Diloksanidfurocid dan
histolitika intestinum atau organ lainnya Antibiotika

Efektif terhadap amubiasid Derivate Nitroimidazol seperti


Amubiasid kombinasi
lumen maupun jaringan Metronidazole dan Nimorazole
OBAT – OBAT ANTIAMUBIASIS
1. EMETIN HIDROKLORIDA

Farmakokinetik Diserap baik dari tempat injeksi lalu dimetabolisme dan dieksresi secara lambat,
sehingga emetin sudah ditemukan diurin 20-40 menit setelah suntikan dan
masih ditemukan 40-60 hari setelah pengobatan dihentikan

Efek Samping • Lokal : nyeri tempat suntikan, kekakuan, lemah otot tempat suntikan
• Sistemik : merupakan akumulasi dari obat
• Pada GIT : mual, muntah, diare
• Pada neuromuskuler : lemah, neyeri dan kaku otot rangka terutama
leher&anggota gerak
• Pada cardiovaskuler : hipotensi, nyeriprekordial, tachicardi
Indikasi Untuk amubiasis jaringan

Kontra Indikasi Hamil, Penyakit Jantung, Penyakit Ginjal

Sediaan & Dosis  Tersedia dalam 20,30,&60 mg/ampul IM.


• Pada anak 1mg/kgbb/hari selama 5 hari, terapi ulang baru boleh stelah 6-8
mg dari pemberian pertama. Dosis dewasa 1-1,5 mg/kgbb/hari dg dosis
maksimal 90 mg/hr dlm dosis terbagi 2x/hr. pemberian ulang setelah 2
minggu
EMETIN HIDROKSIDA
OBAT – OBAT ANTIAMUBIASIS
2. KLOROKUIN

Kegunaan Obat ini merupakan amubisid jaringan, berkhasiat pada bentuk histolytica.

Efek Samping Mual, Muntah, Diare, Sakit Kepala

Dosis Untuk orang dewasa adalah 1 gram sehari selama 2 hari, kemudian 500 mg
sehari selama 2 sampai 3 minggu dan efektif untuk amubiasis hati.

Interaksi Obat Fenilbutazon yang menyebabkan reaksi dermatitis


KLOROKUIN
OBAT – OBAT ANTIAMUBIASIS
3. METRONIDAZOL

Farmakokinetik Absorbsi peroral baik. 1 jam setelh 500mg diberikan oral, kadar plasma
10ug/mL. untuk protozoa & bakteri sensitif hanya diperlukan kadar plasma 8
ug/mL, t1/2 8-10 jam. Diekresi lewat urin, air liur, ASI &cairan vagina
&seminalis dalam kadar rendah. Urin mungkin berwarna gelap karena
mengandung pigmen yg larut air

Efek Samping Sakit kepala, mual, mulut kering, kecap logam, lidah berselaput, glositis,
stomatitis,vertigo, ataksia, parestesia, flushing, pruritus, disuria dll.kadang
dijumpai netropenia

Kontra Indikasi Hamil sebaiknya dihindarkan, walaupun belum ada bukti efek teratogeniknya
Indikasi • Amubiasis
• Trikonomiasis & infeksi bakteri anaerob
• Giardiasis
• Profilakis bedah abdomen
• Kolitis pseudomembranosa oleh clostridium defficile

Sediaan & Dosis • Sediaan : tablet 250 mg& 500mg, tablet vagina 500mg
• Dosis:
a. Amubiasis 3x 750 mg/hr po. Pada anak 30-50 mg/kgbb/hari dalam 3 dosis
b. Trikonomiasis vagina: 3x250 mg selama 7-10 hari, bisa diulang setelah 4-6
minggu, dpt diberikan bersama tablet vagina 500mg/x/hr
• Dosis giardiasis : 3x250 mg selama 7hari
- Tinidazol: tersedia 500mg tablet
a. Giardiasis: 1,5g dosis tunggal waktu makan
b. Disentri amuba&abses hati: 2g/x/hari selama 3 hari, anak 60mg/kgbb/hr
c. Trikonomiasis : 2g dosis tunggal
d. Infeksi anaerob: peritonitis, abses abdomen,a bses otak 500mg/12 jam IV
METRONIDAZOL
2. ANTI CACING
PARASIT CACING PADA MANUSIA
Ada 2 kelompok parasit cacing pada manusia, yaitu :

Nematoda Platyhelminthes
Ciri – cirinya bertubuh bulat, tidak bersegmen memiliki rongga Ciri – cirinya bentuk pipih, tidak memiliki rongga tubuh dan
tubuh dengan saluran cerna dan kelamin terpisah. Infeksi cacing berkelamin ganda. Cacing yang termasuk golongan ini adalah
ini disebut ancylostomiasis (cacing tambang), trongyloidiasis, cacing pita (cestoda) dan cacing pipih (trematoda).
oxyuriasis ( cacing kremi ), ascariasis (cacing gelang), dan
trichuriasis (cacing cambuk).
OBAT – OBAT ANTI CACING
1. OBAT- OBAT UNTUK PENGOBATAN NEMATODA

a. MEBENDAZOL

Golongan Kelas Terapi Obat anti helmintes

Khasiat Obat Efektif terhadap cacing Toxocara canis, Toxocara cati, Toxascaris leonina,
Trichuris vulpis, Uncinaria stenocephala, Ancylostoma caninum, Taenia
pisiformis, Taenia hydatigena, Echinococcus granulosus dan aeniaformis
hydatigena
Berefek menghambat pemasukan glukosa ke dalam cacing secara irreversibel
sehingga terjadi pengosongan glikogen dalam cacing
Menyebabkan kerusakan struktur subseluler

Kontra Indikasi Studi toksikologi obat ini memiliki batas keamanan yang lebar. Tetapi
pemberian dosis tunggal sebesar 10 mg/kg BB pada tikus hamil
memperlihatkan efek embriotoksik dan teratogenic
Efek Samping Diare dan sakit perut ringan yang bersifat sementara

Farmakokinetik Mebendazol tidak larut dalam iar dan rasanya enak. Pada pemberian oral
absorbsinya buruk. Obat ini memiliki bioavailabilitas sistemik yang rendah
yang disebabkan oleh absorbsinya yang rendah dan mengalami first pass hepatic
metabolisme yang cepat. Diekskresikan lewat urin dalam bentuk yang utuh dan
metabolit sebagai hasil dekarboksilasi dalam waktu 48 jam. Absorbsi
mebendazol akan lebih cepat jika diberikan bersama lemak.
MEBENDAZOL
b. PIRANTEL PAMOAT

Golongan Kelas Terapi Obat anti helmintes

Khasiat Obat Pirantel pamoat dapat membasmi berbagai jenis cacing di usus. Beberapa
diantaranya adalah cacing tambang (Necator americanus dan Ancylostoma
duodenale), cacing gelang (Ascaris lumbrocoides), dan cacing kremi
(Enterobius vermicularis).

Dosis • Regimen dosis pemberian untuk pasien (dalam mg, mg/kg berat badan,
mg/luas permukaan tubuh atau satuan lainnya )
• Pemberian dengan Dosis tunggal
• Pemakaiannya berupa dosis tunggal, yaitu hanya satu kali
diminum.Dosis biasanya dihitung per berat badan (BB), yaitu 10 mg / kgBB.
Walaupun demikian, dosis tidak boleh melebihi 1 gr. Sediaan biasanya
berupa sirup (250 mg/ml) atau tablet (125 mg /tablet). Bagi orang yang
mempunyai berat badan 50 kg misalnya, membutuhkan 500 mg pirantel. Jadi
jangan heran jika orang tersebut diresepkan 4 tablet pirantel (125 mg) sekali
minum.
PIRANTEL PAMOAT
c. TIABENDAZOL

Golongan Kelas Terapi Obat anti helmintes

Khasiat Obat Menganggu agregasi mikrotubular

Dosis Regimen dosis pemberian untuk pasien (dalam mg, mg/kg berat badan, mg/luas
permukaan tubuh atau satuan lainnya )
Obat mudah diabsorbsi pada pemberian per oral.

Efek Samping Mual, tidak mau makan, muntah, pusing


TIABENDAZOL
d. INVERMEKTIN

Golongan Kelas Terapi Obat anti helmintes

Khasiat Obat Khasiat obat efektif untuk scabies

Dosis Regimen dosis pemberian untuk pasien (dalam mg, mg/kg berat badan, mg/luas
permukaan tubuh atau satuan lainnya )
Obat mudah diabsorbsi pada pemberian per oral.

Kontra Indikasi Tidak boleh diberikan pada pasien meningitis karena sawar tak darah lebih
permiabel dan terjadi pengaruh SSP. Ivermektin juga tidak boleh untuk orang
hamil.

Efek Samping “Mozatti” yaitu berupa demam, sakit kepala, pusing, somnolen, hipotensi dan
sebagainya
INVERMEKTIN
OBAT – OBAT ANTI CACING
2. OBAT- OBAT UNTUK PENGOBATAN TREMATODA

a. PRAZIKUANTEL

Golongan Kelas Terapi Obat anti helmintes

Khasiat Obat Obat pilihan untuk pengobatan semua bentuk skistosomiasis dan infeksi cestoda
seperti sistisercosis

Kontra Indikasi Obat ini tidak boleh diberikan pada wanita hamil atau menyusui.
Prazikuantel tidak boleh diberikan untuk mengobati sistiserkosis mata karena
penghancuran organisme dalam mata dapat merusak mata

Efek Samping Mengantuk, pusing, lesu, tidak mau makan dan gangguan pencernaan
PRAZIKUANTEL
OBAT – OBAT ANTI CACING
2. OBAT- OBAT UNTUK PENGOBATAN CESTODA

b. NIKLOSAMID

Golongan Kelas Terapi Obat anti helmintes

Khasiat Obat Membersihkan usus dari segmen-segmen cacing yang mati agar tidak terjadi
digesti dan pelepasan telur yang dapat menjadi sistiserkosisi.

Dosis Regimen dosis pemberian untuk pasien (dalam mg, mg/kg berat badan, mg/luas
permukaan tubuh atau satuan lainnya)

Kontra Indikasi Alkohol harus dilarang selama satu hari ketika niklosamid diberikan
NIKLOSAMID
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai