ANTELMENTIK
AMUBISID
Rahmatini
Bagian Farmakologi
Fakultas kedokteran
Universitas Andalas
Anti parasit
Terdiri dari :
1.Antelmentik (obat cacing)
2.Amubisid (anti amuba )
3.Anti malaria
4.Anti jamur
Siklus hidup cacing
Antelmentik
Obat yang digunakan untuk membunuh
cacing dalam lumen usus & jaringan.
Efektif untuk beberapa jenis cacing.
Pemberian secara oral.
Tidak memerlukan pencahar.
Sebagian dapat diberikan dosis tunggal.
1.Dietilkarbamazin
Drug of choice infestasi filariasis ( W. ban
crofty,B. malayi & Loa-loa).
Mekanisme kerja :
1.Menurunkan aktivitas otot cacing
paralisis.
2.Perubahan permukaan membran filaria
mudah hancur
1.Dietilkarbamazin
Absorpsi : cepat, C max : 4 jam
Relatif aman pada dosis terapi
Efek samping: keluhan sal cerna & reaksi
alergi
Dosis : dewasa: 2 mg/kgBB,3 x /hari
10 – 30 hari
Bayi /anak : 0,5 mg/kgBB, 3 hari,lanjutkan
3 hr dosis 1 mg/kgBB
1.Dietilkarbamazin
Penggunaan penting:
pengobatan masal infestasi W. bancrofti
dalam rangka mengurangi transmisi.
Dosis : 5-6 mg/kgBB oral, 1 hari/minggu
2.Pirantel Pamoat
Mekanisme kerja :
Depolarisasi otot cacing dan
meningkatkan frekuensi impuls
cacing mati dalam keadaan spastis.
Efektif untuk cacing gelang, kremi, dan
cacing tambang.
Efek samping: jarang dan ringan
2.Pirantel Pamoat
Kerja berlawanan dengan piperazin
Kontra indikasi : wanita hamil
anak usia < 2 tahun
Penggunaan hati-hati pada pasien dengan
riwayat penyakit hati.
Dosis : 10 mg / kgBB dosis tunggal, untuk
N .americanus 3 hr
Sediaan : 125 mg & 250 mg
3.Mebendazol
Antelmentik spektrum paling luas
Sangat efektif untuk enterobiasis,
trichuriasis, ankilostomiasis & askariasis.
Mekanisme kerja: menyebabkan
kerusakan struktur subseluler &
menghambat sekresi asetilkolin esterase.
3.Mebendazol
Absorpsi buruk bioavailabilitas rendah
Absorpsi meningkat bila diberi bersama
makanan berlemak.
Efek samping: ringan, batas keamanan
lebar,tapi studi pada hewan coba
memperlihatkan embrio toksik &
teratogenik
Dosis 2 x 100 mg/hr,selama 3 hari
4.Piperazin
Efektif terhadap A. lumbricoides & E.
vermicularis.
Mekanisme kerja : hiperpolarisasi &
supresi impuls spontan disertai paralisis.
Kontra indikasi : epilepsi, gangguan faal
hati & ginjal.
5.Albendazol
Spektrum luas, efektif dosis tunggal
Obat pilihan untuk sistiserkosis
Untuk cacing kremi dosis diulangi
sesudah 2 minggu.
Juga digunakan dalam program eliminasi
filaria dengan dietilkarbamazin.
Kontra indikasi : Anak umur , 2 tahun, ibu
hamil & sirosis hati.
Antelmentik lain
Levamisol
Prazikuantel ,dll
ascaris
AMUBISID
Klasifikasi :
1.Amubisid jaringan
2.Amubisid luminal
3.Amubisid luminal & jaringan
Amubisid jaringan
Emetin, klorokuin
Emetin E histolytica
Efek samping : reaksi lokal & sistemik
Pemberian : intra muskular
Sudah mulai ditinggalkan, hanya diberikan
bila metronidazol tidak efektif atau di
kontra indikasikan.
Amubisid luminal
Derivat 8 hidroksikuinolin
Berefek amubisid langsung,hanya bekerja
pada amuba dalam lumen usus.
Efek samping terpenting : SMON Sub
acute myelooptic neuropathy (jepang).
Amubisid luminal & jaringan
Metronidazol
Efektif terhadap berbagai jenis amuba,
termasuk T. vaginalis
Absorpsi baik, T ½ 8 – 10 jam
Efek samping : Keluhan saluran cerna,
sakit kepala, gangguan darah dll.
Metronidazol
Karena dapat menyebabkan gangguan
darah, pemberian metronidazol > 7 hari
hendaknya disertai dengan pemeriksaan
Leukosit berkala.
Kontra indikasi : pasien riwayat penyakit darah,
& gangguan SSP, trimester I kehamilan
Indikasi : amubiasis, trikomoniasis & infeksi
bakteri an aerob.
Metronidazol
Indikasi lain :
Profilaksis pasca bedah abdomen
Infeksi pelvik
Kolitis pseudomembranosa
Amubiasis dewasa:
3 X 750 mg/hari, 5 – 10 hari
Amubiasis anak : 35-50 mg/kgBB/3 dosis
Gambar :Entamoeba histolytica yang tertanam pada sel inang. Dimana
parasit ini melepaskan suatu protein yang membentuk
Rahmatini FK UNAND