Antiprotozoa
R. Anita. Indriyanti
Pharmacological Department
Medical Faculty
Bandung Islamic University
Penggolongan Obat
Antiprotozoa
Amoebiasis :
Kloroquin
Dehidroemetin, Emetin
Diloksanid furoat
Metronidazole
Paramomisin
Malaria :
Kloroquin, Mefloquin
Primaquin, Pirimetamin
Kuinin, kuinidin
Tripanosomiasis :
Melarsoprol, Nifurtimoks
Pentamidin, Suramin
Leishmaniasis :
Natrium Stiboglukonat
Toksoplasmosis :
Pirimetamin
Giardiasis :
Quinakrin
Kemoterapi amoebiasis
Amoebiasis :
- Infeksi saluran pencernaan yang
disebabkan Entamoeba histolytica.
Dapat akut atau kronik, dgn berbagai
tahapan keluhan pasien mulai tanpa
gejala, diare ringan sampai disentri hebat
Diagnosis dibuat dengan mengisolasi E.
histolytica dalam faeces segar.
Penggolongan Obat Amoebiasis
Amoebisid luminal :
Bekerja pada parasit dalam lumen usus
Diloksanid furoat, Paramomisin, Tetrasiklin
Amoebisid sistemik :
Bekerja terhadap amoeba dalam dinding usus, hati maupun
sirkulasi darah
Emetin, Dehidroemetin, Klorokuin
Amoebisid campuran :
Bekerja secara kombinasi
Metronidazole
Metronidazole
Spectrum activity :
Amebiasis (A), Giardiasis (G), Trichomoniasis (T), Anaerob
bacteria (B).
Farmakokinetik :
Absorbsi :
sempurna dan cepat setelah pemberian oral
Distribusi :
tersebar ke seluruh jaringan dan cairan tubuh ( cairan
vagina, seminal, ludah, air susu dan LCS.
Metabolisme :
tergantung pada reaksi oksidasi dan aktivitas
enzim glukoronidase. Maka, pengobatan dgn
obat-obat induksi sistem enzim ini
( fenobarbital )- meningkatkan kecepatan
metabolisme.
Ekskresi :
Obat akan menumpuk pada pasien dgn
penyakit hati.
Obat dan metabolitnya dikeluarkan lewat
urine
Efek samping
Metalic taste
Dysuria, dark urine
Vertigo
Paresthesia
Neutropenia
GI disturbances p.c
CNS toxicity (rare)
Sediaan metronidazole :
Tersedia dalam bentuk tablet 250 mg dan 500 mg :
suspensi 125 mg/5 ml dan tablet vagina 500 mg.
Untuk amoebiasis:
Dosis oral 3 x 750 mg/hr, selama 5-10 hr.
Untuk trikomoniasis:
Single dose 2 g selama 1 hari atau
2 x 500 mg/hr selama 7 hr
3 x 250 mg/hr selama 7-10 hr
Tablet vaginal, diberikan 1 x sehari bersama dengan
tablet oral.
Diloksanid furoate
Indikasi :
Hanya untuk pengobatan amoebiasis
intestinal.
Setelah pemberian per-oral, diloksanid furoate
dihidrolisis di mukosa intestinum, diabsorbsi
90%.
Efek samping :
Flatus ,nausea, abdominal cramps, dryness of
the mouth, pruritus, urticaria.
Kontraindikasi :
wanita hamil, anak< 2 thn
Efek samping :
Gangguan sal.cerna -pemberian stlh
makan, nyeri perut, sakit kepala, rash,
gatal, diare, dapat menyebabkan
neurotoksisitas bila digunakan dalam dosis
tinggi yang terus menerus.
Kontraindikasi :
Intoleransi iodium, gangguan ginjal,
hepar,tiroid
Dosis Iodokuinol :
Pengobatan amoebiasis 3 x 650 mg selama
20 hari untuk dewasa, atau 30-40 mg/kg
BB/hr untuk anak yang terbagai dalam tiga
dosis.
SELAMAT BELAJAR
&
SEMOGA BERMANFAAT