Anda di halaman 1dari 3

ANTELMENTIK

Obat untuk memberantas atau mengurangi  Relatif aman pada dosis terapi
 Pusing, gangguan sal cerna, sakit kepala dll.
infestasi cacing dalam lumen usus atau
 Reaksi alergi  karena matinya parasit
jaringan tubuh
dan substansi yang dilepaskan oleh
Antelmentik lama  kurang aman
mikrofilaria yang hancur.
kurang efektif
Antelmentik baru  lebih aman & efektif
rasa tidak mengganggu, sebagian
dapat diberikan oral, dosis tunggal. 2. Piperazin
Efektif terhadap A. lumbricoides & E
 Jenis Infeksi Cacing vermicularis
Cacing tambang (ankilostomiasis)
Mekanisme kerja :
Cacing kremi (enterobiasis)
Cacing gelang (askariasis)  Blokade respon otot cacing terhadap asetil
Cacing Pita (taeniasis) kolin paralisis
Filaria (W bancrofti, B malayi, Loa loa (filariasis)  Cacing mudah dikeluarkan oleh peristaltik
dll. usus,cacing keluar 1-3 hari setelah
pengobatan.
 Absorpsi melalui saluran cerna, ekskresi
melalui urin

3. Pirantel Pamoat
Untuk : caing kremi, gelang, tambang.
 Mekanisme kerja : depolarisasi otot
cacing dan meningkatkan frekuensi
impuls, menghambat enzim
kolinesterase. Cacing Mati dalam
keadaan sepsis
 Absorpsi melalui usus kurang baik, ekskresi
sebagian besar melalui tinja, < 15% lewat
urine
1. Dietilkarbamazin  Efek non terapi: keluhan saluran cerna,
demam & sakit kepala
Obat pilihan pertama untuk filariasis  Kontra indikasi : wanita hamil, Usia < 2 tahun
Dapat menghilangkan mikrofilaria
W bacrofti, B malayi, loa loa dari
peredaran darah. o Obat terpilih untuk : askariasis,
ankilostomiasis, enterobiasis &
Mekanisme kerja : strongiloidiasis
1.Menurunkan aktivitas otot cacing 
paralisis o Sediaan : tablet 125 mg, 250 mg
2.Menyebabkan perubahan pada
Dosis 10 mg/kgBB, dosis tunggal
permukaan membran mikrofilaria
sehingga mudah dihancurkan.

Efek Samping
o Absorpsi oral baik, ekskresi sebagian
besar bersama urin
4. Membedazol
9. Tiabendazol
Spektrum paling luas, obat terpilih untuk cacing
gelang, cacing kremi, cacing tambang & trichuriasis.  Efektif terhadap strongyloidiasis, askariasis,
oksiuriasis dan larva migrans kulit
Mekanisme kerja :
 Kerjannya : menghambat enzim fumarat
o menyebabkan kerusakan struktur subseluler
reduktase cacing & enzim asetilkolinesterase
& menghambat sekresi asetilkolinesterase
cacing shg cacing mati
cacing. Menghambat ambilan glukosa secara
irreversibel.  Absorpsi lewat usus, 90 % obat diekskresi
o Absorpsi oral buruk, ekskresi terutama lewat bersama uri
urin dalam bentuk utuh
 Treats active lesions caused by pork
5. Niklosamid tapeworm and cystic disease of the liver,
o Untuk cacing pita (Cestoda) E. granulosus lungs, and peritoneum caused by dog
dan E. vermicularis tapeworm
o Kerjanya menghambat fosforilasi  Serious adverse effects
anerobik ADP  Should be used only after causative worm is
identified
6. Niridazol  Poorly absorbed from the GI tract; reaches
peak levels in about 5 hours
o Efektif untuk S. haematobium dan S. mansoni
o Ekskresinya dalam bentuk metabolit melalui  Metabolized in the liver and primarily
urine dan tinja excreted in urine
o Hati2 pada penderita gangguan fungsi hati,
 Should not be used during pregnancy or
ginjal dan darah
lactation

7. Levamizol
o Dosis tunggal digunakan untuk Ascaris  ASCARIASIS, TRICHURIASIS, AND
dan Trichostrongylus, efektif sedang HOOKWORM, AND PINWORM INFECTIONS :
untuk A. duodenale dan rendah untuk N. The treatment is a single dose of 400 mg
americanus orally (repeated for 2-3 days for heavy
o Cara Kerja : meningkatkan aksi potensial ascaris infections and in 2 weeks for
dan menghambat tranmisi pinworm infections)
neuromuskular shg cacing paralisis.
HYDATID Disease : Albendazole is the treatment of
o Absorpsi oral cepat dan lengkap , 60%
choice for medical therapy and is useful adjunct to
obat diekskresi bersama ureum
surgical removal or aspiration

8. Prazikuantel

o Efektif terhadap Cestoda dan Trematoda


seperti S.mansoni dan S. japonicum

o Kerjanya menimbulkan peningkatan


aktivitas otot cacing karena hilangnya Ca
ion intrasel shg kontraktur & paralisis
spastik akibatnya cacing lepas dari
tempatnya.
 Adverse Reaction

o When used for 1-3 days, albendazole is


nearly free of significant adverse effects (mild
and transient epigastric distress, diarrhea,
headache, nausea, dizziness, lassitude, and
insomina.

o In long-term use, it can cause abdominal


distress, headache, fever, fatigue, alopecia,
and pancytopenia.

Contraindication

 Presence of known allergy to any of these


drugs

 Lactation

 Pregnancy (in most cases)

 Caution should be used in the presence of


renal or hepatic disease or severe diarrhea
and malnourishment

Anda mungkin juga menyukai