Anda di halaman 1dari 6

Catatan Interna

1. Endokrinologi : Berkaitan dengan Hormon, DM Type II

DM Type 2 : Ciri Khas : Gula Darah Hiperglikemi, Kelianan Gangguan sekresi insulin sel B
pancreas, atau resistensi insulin atau keduanya. Teori terbaru : Berkaitan dengan multiorgan (Teoris
ominous octet) :Mengaitkan 8 Organ (Kelainan Sel α Pankreas hasilkan Hormon Glukagon, Kelainan Sel b
Pankreas : Terjadi penurunan produksi sel b pancreas, 2) Kelainan Pencernaan : Peningkatan pemecahan
lipid (Lipolisis), Kelainan di ginjal, fungsi filtrasi, rearbsorbsi, merearbsorbsi gula, Kelainan SGLT2
kebanyakan penyerapan Gula. Kelainan dari Pengambilan Glukosa dari Sel Otot, Terkait dengan masalah
neurotransmitter Otak : Rangsangan Untuk Lapar. Gangguan Hepar : Glukoneoghenesis (Pembentukan
Gula dari bahan lain, cth protein dan lemak) Peningkatan.

Gejala Klasik : Poliuri Polifagi Polidipsi. Disertai penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas. Gejala
Lain yang dapat muncul : Sering merasa lemes, kesemutan ekstrimitas, rasa gatal, luka yang sulit
sembuh, luka tidak terasa nyeri. Bisa juga muncul gejala pandangan menurun.

Pemeriksaan fisik : Antropometri BMI. Mengukur tanda Vital, Pemeriksaan Visus Untuk mengetahui
adanya komplikasi.
Faktor risiko : Obesitas, Riwayat Keluarga, Adanya Faktor penyakit komorbid (Hipertensi), Pola hidup,
pada wanita : Resiko akibat PCOS (Misalkan datang dengan keluhan tidak memiliki keturunan) Riwayat
Tumbuh jerawat atau tanda tumbuh rambut dll, tanyakan pernah cek Lab atau tidak, bila punya riwayat.

Pemeriksaan Penunjang : Gula Darah Puasa (Tidak makan dan minum 8 jam sebelum pemeriksaan),
Pemeriksaan 2 jam tes toleransi Glukosa Oral ; Harus puasa dulu 8 jam , diberi air 250cc didalammnya
diberi 75 gr Glukosa, 2 jam berikutnya diperiksa, 3. Pemeriksaan HbA1c Pemeriksaan menunjukan rata
rata gula darah 3 bulan terakhir. Screening Komplikasi : Fungsi Gijal RFT LFT Profil Lipid, Urin, EKG. Dari
pemeriksaan ini Kriteria DM menurut perkemi / American DM Asociation : 1. GDP 126 mg/dL, 2. GDS
( Harus dengan Gejala klasik DM) 200 gr/dl. 3. hbA1c 6,5.

Tatalaksana : 5 Pilar tatalaksana DM : Mengurangi Gejala, Mencegah Komplikasi Akut atau kronis Mikro
vascular atau makrovaskular, Meningkatan Kualitas Hidup Pasien. 5 Hal tatalaksana : Edukasi, Terapi
Nutrisi, Aktivitas Fisik, Medikamentosa, Monitoring.
Olahraga yang dilakukan Oleahraga intensitas sedang : Tidak Sampai Ngos Ngosan :
Obat II Macam : Oral, Injeksi (Insulin). Yang paling lama : Metformin dan Sulfynil Urea (memacu Sekresi
Insulin) Memacu kerja sel beta pancreas, Metformin : Bekerja di reseptor Insulin meningingkatkan
sensitifitas. Obat Penghambat Absorbsi Glukosa Gastrointestinal : Acarbose (bisa sebabkan kembung
dan diare), Penghambar Enzim Hormonal (Hambat Enzim DPP-4) Menghambat Reabsorbsi di tubulus
ginjal.

Risiko Hipoglikemi : Tanda Pusing, Kurang Fokus, Lemas, Keringat Dingin, Berkunang kunang setelah
minum Obat, maka lakukan pencegahan : Metformin (efek samping di ginjal tidak disarankan pada
penderita Penyakit ginjal).
Insulin Short Acting diberi lebih banyak 3x sehari. Digunakan Untuk mengatur GDS atau postpardial,
Long Acting : Lebih lama 12-24 Jam digunakan biasanya pada malam hari, KIE : Cara pemakaiannya.
Insulin berikan pada DM yang gagal pada terapi Oral, Sudah diberi 3 jenis Obat oral tetapi target Gula
darah tidak Tercapai, Atau Riwayat, Dengan Komorbid, Kritis Hiperglikemi.

Anda mungkin juga menyukai