KELOMPOK 2:
Alfitra Ramadhan (1801083)
Annisa Martania (1801085)
Cut Anggraini (1801089)
Elsya Yefi (1801092)
R. Pebliana Syahara (1801109)
Rachel Robina (1801110)
Rezy Syaputri (1801113)
Tina Sari Bulan (1901124)
DOSEN PENGAMPU :
Nofri Hendri Sandi,M.farm,Apt
MATERI
DIABETES
MELITUS
GESTASIONAL
TIROID
HIPOTIROID HIPERTIROID
KELENJAR
ENDOKRIN
FUNGSI :
1. Menghasilkan hormon yang dialirkan kedalam darah yang
diperlukan oleh jaringan dalam tubuh tertentu
2. Mengontrol aktivitas kelenjar tubuh
3. Merangsang aktivitas kelenjar tubuh
4. Merangsang pertumbuhan jaringan
5. Mengatur metabolism, oksidasi, meningkatkan absorpsi
glukosa pada usus halus
6. Mempengaruhi metabolisme lemak, protein, hidratarang,
vitamin, mineral, dan air.
KELENJAR
PANKREAS
1. ANATOMI PANKREAS
-Pankreas terletak melintang dibagian atas abdomen
dibelakang gaster didalam ruang retroperitoneal.
-Disebelah kiri ekor pankreas mencapai hilus limpa diarah
kronio – dorsal dan bagian atas kiri kaput pankreas
dihubungkan dengan corpus pankreas oleh leher
pankreas yaitu bagian pankreas yang lebarnya biasanya
tidak lebih dari 4 cm,
-arteri dan vena mesentrika superior berada dileher
pankreas bagian kiri bawah kaput pankreas ini disebut
processus unsinatis pankreas.
1. Sel alfa
mencakup kira-kira 25 % dari seluruh sel mensekresikan
glukagon.
2. Sel beta
mencakup kira-kira 60 % dari semua sel terletak terutama
ditengah setiap pulau dan mensekresikan insulin
3. Sel delta
Diabetes Melitus
DM
DM TIPE 1
GESTASIONAL
DM TIPE 2
DM TIPE 1
ETIOLOGI
1. Respon autoimun
2. Faktor genetik
3. Virus
4. Diabetes sekunder kondisi
lain
GEJALA DAN TANDA Gejala klasik pada DM
FAKTOR RISIKO
5. minum obat-obatan
1. penyakit keturunan
yang menaikkan kadar
2. adanya infeksi virus
glukosa darah
3. Kegemukan
6. faktor usia
4. pola makan yang salah
7. stress
PATOGENESIS
1. Pemeriksaan darah
2. Pemeriksaan Urin
1. Pemeriksaan darah
2. Pemeriksaan Urin
ETIOLOGI
1. Glokoketoksisitas
2. Lipotoksisitas
3. Penumpukan amiloid
1. Glokoketoksisitas
Kadar glukosa darah yang berlangsung lama
akan menyebabkan peningkatan stress oksidatif
, sehingga mengakibatkan peningkatan
apoptosis sel beta
2. Lipotoksisitas
Peningkatan asam bebas yang berasal dari
jaringan adiposa dalam proses lipolisis akan
mengalami metabolisme non oksidatif menjadi
ceramide yangyang toksik terhagap sel beta
sehingga terjadi apoptosis.
3. Penumpukan amiloid
• Pada keadaan resistensi insulin kerja insulin dihambat
hingga kadar glukosa darah akan meningkat,
• karena itu sel beta akan berusaha mengkompensasinya
dengan meningkatkan sekresi insuilin, hingga terjadi
hiperinsulinemia.
• Peningkatan sekresi insulin juga diikuti dengan sekresi
amylin dari sel beta yang akan ditumpuk disekitar sel
beta hingga menjadi jaringan amiloid dan akan
mendesak sel beta itu sendiri hingga akhimya jumlah sel
beta dalam pulau Langerhans jadi berhurang.
• Pada DM tipe 2 jumlah sel beta berkurang sampai 50-
60% dari normal
FAKTOR RESIKO
ETIOLOGI
PERANGKAT DIAGNOSIS
PATOGENESIS
Proses metabolism.
Pertumbuhan fisik.
KLASIFIKASI:
PROGNOSIS DAN
KOMPLIKASI
-Koma miksedema adalah situasi yang mengancam nyawa
yang ditandai oleh eksaserbasi (perburukan) semua gejala
hipotiroidisme termasuk hipotermi tanpa menggigil,
-Kematian dapat terjadi apabila tidak diberikan HT dan
stabilisasi semua gejala.
PERANGKAT DIAGNOSTIK
Pemeriksaan darah yang mengukur kadar HT (T3 dan T4), TSH, dan
TRH akan dapat mendiagnosis kondisi dan lokalisasi masalah di
tingkat susunan saraf pusat atau kelenjar tiroid. Pemeriksaan
laboratorium untuk mengetahui fungsi tiroid biasanya
menunjukkan kadar T4 yang rendah dan kadar TSH yang tinggi.
Pemeriksaan fisik menunjukkan tertundanya pengenduran otot
selama pemeriksaan reflex. Penderita tampak pucat, kulitnya
kuning, pinggiran alis matanya rontok, rambut tipis dan rapuh,
ekspresi wajahnya kasar, kuku rapuh, lengan dan tungkainya
membengkak serta fungsi mentalnya berkurang. Tanda-tanda vital
menunjukkan perlambatan denyut jantung, tekanan darah rendah
dan suhu tubuh rendah. Pemeriksaan ronsen dada bisa
menunjukkan adanya pembesaran jantung.
HIPERTIROIDISME
TIPE HIPERTIROIDISME :
Penyakit Goiter
Penyakit Graves
Nodular Toksik
ETIOLOGI
1. Penyakit Graves
2. Functioning adenoma (“hot nodule”) dan Toxic
Multinodular Goiter (TMNG)
3. Pemasukkan yang berlebihan dari hormon-
hormon tiroid
4. Pengeluaran yang abnormal dari TSH
5. Tiroiditis (peradangan kelenjar tiroid)
6. Pemasukkan yodium yang berlebihan
TANDA dan GEJALA