1. Definisi
insulin”.
darah. Caranya dengan memberikan sinyal kepada sel lemak, hati dan
praktis melingkarinya.
/menyentuh limpa.
Kelenjar penkreas tersusun atas dua jaringan utama yaitu Asini
ductus choleduchus, vena portae hepatis dan vena lienalis, vena cava
saraf vagus.
3. Etiologi
4. Patofisiologi
antara lain:
a. Resistensi insulin
insulin gagal dalam mengkompensasi resistensi insulin. Jika hal itu tidak
dua faktor inilah yang biasa ditemukan yaitu resistensi insulin dan
defisiensi insulin.
5. Pathway Diabetes Mellitus
sering buang air (polyuria), sering merasa lapar (polifagia), sering merasa
haus (polidipsi), nafsu makan bertambah tetapi berat badan turun, cepat
mata mulai kabur, gigi mudah lepas, kemampuan seksual yang menurun
bahkan impotensi pada pria, pada wanita hamil bisa terjadi keguguran
bahkan kematian janin didalam rahim dan bayi lahir dengan berat >4000
7. Klasifikasi
1) Diabetes Mellitus
hidupnya.
hati.
3) Diabetes gestasional
8. Faktor resiko
yaitu faktor risiko yang dapat diubah dan tidak dapat diubah. Menurut
yang tidak dapat diubah adalah keluarga yang memiliki riwayat DM,
melakukan aktifitas fisik, hipertensi, diet yang tidak sehat dan dislipidemi.
> 140 mg/dL paling sesikit dalam dua kali pemeriksaan. Atau > 140
b. Gula darah 2 jam post prondial < 140 Mg/dL Digunakan untuk
c. Gula darah sewaktu < 140 mg/dL Digunakan untuk skrining bukan
diagnostik.
d. Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) GD < 200 mg/dL, 2 jam < 140
mg/dL. TTGO dilakukan hanya pada pasien yang telah bebas dan diet
abnormal.
10. Penatalaksanaan
a. Diet
pentingnya makan teratur dalam hal jam makan, jumlah makanan dan
untuk protein.
b. Olahraga
namun hasil yang didapatkan belum maksimal atau kadar gula darah
d. Pendidikan kesehatan.
hari.
11. Komplikasi
darah dalam tubuh semakin tinggi, dan biasanya lebih dari 600
minum, banyak kencing, mual dan muntah, napas menjadi cepat dan
1. Definisi
2017).
2. Struktur keluarga
a. Struktur komunikasi
berfokus pada satu hal, dan selalu mengulang isu dan pendapat
2) Karakteristik pendengar
a) Siap mendengarkan
c) Melakukan validasi
b. Struktur peran
posisi sosial yang diberikan. Jadi, pada struktur peran bisa bersifat
c. Struktur kekuatan
1) Nilai, suatu sistem, sikap, kepercayaan yang secara sadar atau tidak
(Friedman, 2012).
3. Tipe keluarga
a. Nuclear Family. Keluarga inti yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak
rumah.
sebagainya.
lama maupun hasil dari perkawinan baru. Satu atau keduanya dapat bekerja
di luar rumah.
d. Middle Age/ Aging Couple. Suami sebagai pencari uang. Istri di
g. Dual Carier. Suami istri atau keduanya berkarier dan tanpa anak.
waktu tertentu.
i. Single Adult. Wanita atau pria dewasa yang tinggal sendiri dengan
j. Three Generation. Tiga generasi atau lebih tinggal dalam satu rumah.
panti-panti.
menikah dengan yang lain dan semua adalah orang tua dari anak-anak.
n. Unmarried parent and child. Ibu dan anak dmana perkawinan tidak
4. Fungsi keluarga
5 yaitu:
alokasi efektifnya.
1. Pengkajian
pengumpulan data.
keluarga
person)
nonformal
4) Nilai atau norma keluarga: nilai dan norma serta kebiasaan yang
kesanggupan keluarga)
kesehatan
9) Pemeriksaan fisik
obesitas.
dan berdarah.
c) Sistem Integumen
turgor kulit menurun, kulit menjadi kering dan gatal. Jika ada
luka atau maka warna sekitar luka akan memerah dan menjadi
d) Sistem Pernafasan
e) Sistem Kardiovaskuler
kardiomegalis.
f) Sistem Gastrointestinal
g) Sistem Perkemihan
h) Sistem Muskuluskletal
perubahan
tinggi badan, cepat lelah, lemah dan nyeri, adanya gangren di
ekstrimitas.
i) Sistem Neurologis
yang terjadi
2. Diagnosa keperawatan
dapat di identifikasi.
dan risiko tinggi yang diperkirakan akan muncul karena suatu kejadian
atau situasi tertentu (Yeni & Ukur, 2019). Diagnosa keperawatan yang
memodifikasi lingkungan
3. Prioritas Masalah
dengan skor 3.
dan tindakan yang dilakukan. Skor dari kriteria ini terdiri atas,
skor 1.
skor nol 0.
masalah yang merupakan keputusan awal tentang sesuatu apa yang akan
mellitus adalah:
Edukasi:
a. Anjurkan menggunakan
pelembab
b. Anjurkan minum air
yang cukup
c. Anjurkan meningkatkan
asupan nutrisi
d. Anjurkan meningkatkan
asupan buah dan sayur
e. Anjurkan menghindari suhu
ekstrim
f. Anjurkan menggunakan
tabir surya saat keluar
rumah
g. Anjurkan mandi
menggunakan sabun
secukupnya
3 Resiko infeksi Tingkat infeksi (L.14137) Pencegahan infeksi (I.14539)
b/d Setelah melakukan tindakan Observasi:
ketidakmampua keperawatan selama....risiko a. Monitor karakteristik luka
n keluarga infeksi menurun dengan b. Monitor tanda-tanda
merawat kriteria hasil: infeksi Terapeutik:
anggota a. Kebersihan tangan a. Lepaskan balutan dan
keluarga yang meningkat plester secara
sakit (D. 00004) b. Kebersihan badan perlahan
meningkat b. Cujur rambut di
c. Demam menurun daerah sekita luka, jika
d. Kemerahan menurun perlu
e. Nyeri menurun c. Bersihkan dengan Nacl
f. Bengkak menurun atau pembersih nontoksik
g. Cairan berbau d. Bersihkan jaringan nekrotik
busuk menurun e. Bersikan salep yang
sesuai ke kulit/lesi
f. Pertahankan teknik steril
saat melakukan perawatan
luka
Edukasi:
a. Jelaskan tanda dan
gejala infeksi
b. Anjurkan mengonsumsi
makanan tinggi kalori
dan protein
c. Ajarkan perawatan
luka secara mandiri
Kolaborasi:
a. Kolaborasi prosedur
debridement
b. Kolaborasi pemberian
antibiotic, jika perlu
4 Risiko Status cairan (L.03028) Manajemen hipovolemi
ketidakseimban Setelah melakukan tindakan (I.03116)
gan elektrolit asuhan keperawatan Observasi:
selama…. risiko hipovolemi a. Periksa tanda dan
b/d menurun dengan kriteria gejala hipovolemi
ketidakmampua hasil: b. Monitor intake dan output
n keluarga a. Kekuatan nadi cairan
merawat meningkat Terapeutik:
anggota b. Turgor kulit meningkat a. Hitung kebutuhan cairan
keluarga yang c. Output urine meningkat b. Berikan asupan cairan oral
sakit (D. 00195) d. Pengisian vena Edukasi:
meningkat a. Anjurkan memperbanyak
e. Frekuensi nadi membaik asupan cairan oral
f. Tekanan darah membaik b. Anjurkan menghindari
g. Tekanan nadi membaik perubahan posisi
h. Intake cairan membaik mendadak
Kolaborasi:
a. Kolaborasi pemberian cairan
IV isotonis
b. Kolaborasi pemberian
caira IV hipotonis
c. Kolaborasi pemberian
produk darah
5 Intoleransi Toleransi aktifitas Manajemen energi (I.05178)
aktifitas b/d (L.05047) Observasi:
ketidakmampua Setelah melakukan tindakan a. Identifikasi gangguan fungsi
n keluarga asuhan keperawatan tubuh yang mengakibatkan
memodifikasi selama… diharapkan kelelahan
lingkungan (D. aktifitas paseien meningkat b. Monitor kelelahan fisik dan
00092) dengan kriteria hasil: emosional
a. Frekuensi nadi c. Monitor pola dan jam tidur
meningkat Terapeutik:
b. Kemudahan dalam a. Sediakan lingkungan
melakukan aktifitas nyaman dan rendah
meningkat stimulus
c. Kecepatan berjalan b. Berikan aktifitas distraksi
meningkat yang menenangkan
d. Keluhan lelah menurun c. Lakukan latihan
e. Perasaan lemah menurun rentang gerak
f. Tekanan darah membaik aktif/pasif
Edukasi:
a. Anjurkan melakukan
aktifitas secara
bertahap
b. Anjurkan tirah baring
c. Anjurkan strategi koping
untuk mengurangi
kelelahan
Kolaborasi:
a. Kolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan
asupan makanan
6 Pola nafas tidak Pola nafas (L.01004) Manajemen pola nafas
efektif b/d Setelah melakukan tindakan (I.01011)
ketidakmampua asuhan keperawatan Observasi:
n keluarga selama…. Diharapkan jalan a. Monitor pola nafas
merawat nafas membaik dengan b. Monitor bunyi nafas
anggota kriteria hasil: c. Monitor sputum
keluarga yang a. Ventilasi semenit Terapeutik:
sakit (D. 00032) meningkat a. Pertahankan kepatenan jalan
b. Tekanan ekspirasi nafas
meningkat b. Posisikan semi
c. Tekanan inspirasi fowler/fowler
meningkat c. Berikan minum hangat
d. Penggunaan otot d. Lakukan penghisapan
bantu nafas menurun lender kurang dari 15 detik
e. Pemanjangan fase e. Keluarkan sumbatan
ekspirasi menurun dengan forcep
f. Pernafasan cuping f. Berikan oksigen, jika
hidung menurun perlu Edukasi:
g. Frekuensi nafas a. Anjurkan asupan cairan
membaik 2000ml/hari, jika tidak ada
kontraindikasi
b. Ajarkan teknik batuk
efektif Kolaborasi:
a. Kolaborasi pemberian
bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik, jika perlu
7 Gangguan rasa Status kenyamanan Manajemen mual (I.03117)
nyaman b/d (L.08064) Observasi:
ketidakmampua Setelah melakukan tindakan a. Identifikasi pengalaman
n keluarga asuhan keperawatan mual
memodifikasi selama…rasa nyaman b. Identifikasi faktor penyebab
lingkungan meningkat dengan kriteria mual
(D. 00214) hasil: c. Monitor mual
a. Keluhan tidak d. Monitor asupan nutrisi dan
nyaman menurun kalori
b. Gelisah menurun Terapeutik:
c. Mual menurun a. Kurangi atau hilang
d. Keluhan sulit tidur keadaan penyebab mual
menurun b. Berikan makanan dalam
e. Keluhan kedinginan jumlah sedikit dan
menurun menarik
f. Keluhan kepanasan c. Berikan makanan dingin,
menurun cairan bening, tidak
g. Lelah menurun berbau dan tidak berwarna
h. Pola tidur membaik Edukasi:
i. Pola eliminasi membaik a. Anjurkan istirahat dan
tidur yang cukup
b. Anjurkan sering
membersikan mulut kecuali
jika merangsang mual
c. Anjurkan penggunaan
teknik
nonfarmakologis untuk
mencegah mual
Kolaborasi:
a. Kolaborasi pemberian anti
emetic, jika perlu
8 Risiko tidak Perfusi perifer (L.02011) Perawatan sirkulasi (I.02079)
efektifnya Setelah melakukan tindakan Observasi:
perfusi jaringan asuhan keperawatan a. Periksa sirkulasi perifer
perifer b/d selama…. Diharapkan b. Identifikasi faktor
ketidakmampua perfusi perifer meningkat risiko gangguan
n keluarga dengan kriteria hasil: sirkulasi
mengenal a. Denyut nadi perifer c. Monitor panas,
masalah meningkat kemerahan, nyeri, bengkak
kesehatan (D. b. Penyembuhan luka pada ekstremitas
00028) meningkat Terapeutik:
c. Warna kulit pucat a. Hindari pemasangan infus
menurun atau pengambilan darah di
d. Edema perifer menurun area keterbatasan perfusi
e. Pengisian kapiler b. Hindari pengukuran tekanan
membaik darah di area keterbatasan
f. Akral membaik perfusi
g. Turgor kulit membaik Edukasi:
a. Anjurkan berhenti merokok
b. Anjurkan olahraga rutin
c. Anjurkan melakukan
perawatan kulit yang
tepat
d. Ajarkan program diet untuk
memperbaiki sirkulasi
5. Implementasi
1) Memberikan informasi;
dengan cara:
6. Evaluasi
perencanaan.
1) S (subjektif): Data subjektif dari hasil keluhan klien, kecuali
oleh perawat.
3) Tujuan tidak tercapai atau masih belum teratasi jika klien hanya
sekali.