LAPORAN PENDAULUAN
DENGAN MASALAH UTAMA DIABETES MELLITUS
DI DESA AMBARAWA BARAT, DUSUN I
Disusun Oleh :
RIZKA NUR AFNITA
220103083
1. Diabetes Mellitus
a. Pengertian
kerusakan pada reseptor insulin, produksi insulin yang tidak aktif dan
normal dalam waktu 2 jam. Kadar gula darah yang normal pada pagi
Kadar gula darah biasanya kurang dari 120-140 mg/dL pada 2 jam
6
7
terbagi dalam dua sub tipe yaitu : tipe 1A yaitu diabetes yang
pasien dengan diabetes, dan banyak dialami oleh orang dewasa tua
lebih dari 40 tahun serta lebih sering terjadi pada individu obesitas.
untuk mempertahankan kadar gula darah yang normal atau jika sel
tipe II bisa terjadi pada anak-anak dan dewasa, tetapi biasanya terjadi
3) Obat-obatan
darah yang tinggi. Jika kadar gula darah sampai diatas 160-180 mg/dL,
maka glukosa akan sampai ke air kemih. Jika kadarnya lebih tinggi
merupakan gejala yang selalu ada di dalam diabetes mellitus, baik tipe
Gejala lain yang bisa juga muncul pada diabetes mellitus tipe 2,
1) Kelelahan
terjadi karena 3 hal yaitu pertama karena kerusakan pada sel-sel beta
pankreas karena pengaruh dari luar seperti zat kimia, virus dan bakteri.
mengatur kadar glukosa darah dalam tubuh. Kadar glukosa darah yang
glukosa darah tinggi. Penyebab dari kerusakan sel beta pankreas sangat
2018).
jaringan otot dan lemak serta menekan produksi glukosa oleh hati
sensasi rasa haus (polidipsia). Glukosa yang hilang melalui urin dan
akan merasa mudah lelah dan mengantuk jika tidak ada kompensasi
Jumlah produksi
insulin menurun
Defisiensi insulin
Gangguan metabolise
karbohidrat, protein, lemak
Lapar
Neuropati perifer Mual muntah
Asam Amino
13
Defisit Nutrisi
Intoleransi aktivitas
14
1) Komplikasi Akut
pada diabetes).
dikoreksi.
sebagai berikut :
14
15
2) Komplikasi Kronis
a) Komplikasi makrovaskuler
vaskuler perifer
b) Komplikasi mikrovaskuler
15
16
diabetic
yang umum pada pasien dengan diabetes dan hal ini menjadi
berupa:
16
17
a) Farmakologi
b) Non Farmakologi
2) Latihan fisik
3) Pemantauan yang baik terhadap luka (jika da) serta kadar gula
darah
17
h. Intervensi Keperawatan
18
Edukasi
Kolaborasi
(D.0018) Observasi
Setelah dilakukan intervensi - Periksa status gizi, status alergi, ruknam diet, kebutuhan
keperawatan selama 3x24 jam dan kemampuan pemenuhan kebutuhan gizi
maka diharapkan : - Identifikasi kemampuan dan waktu yang tepat menerima
informasi Teraupetik
1. Porsi makan yang dihabiskan
meningkat - Persiapkan materi dan media seperti jenis-jenis nutrisi, table
2. Berat badan atau IMT (indeks makanan penukar, cara mengolah dan cara menakar makanan
massa tubuh) meningkat - Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepatakan
19
3. Frekuensi makan meningkat - Berikan kesempatan untuk
4. Nafsu makan meningkat bertanya Edukasi
1. Verbalitas minat
Terapeutik :
dalam belajar
meningkat - Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
2. Kemampuan menjelaskan
20
pengetahuan tentang
suatu
topik meningkat
21
3. Kemampuan mengambarkan - Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
pengalaman sebelumnya - Berikan kesempatan untuk
yang sesuai dengan bertanya Edukasi
topikmeningkat
- Jelaskan faktor resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan.
- Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
- Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan
perilaku hidup bersih dan sehat
22
31
i. Implementasi Keperawatan
j. Evaluasi Keperawatan
dengan tujuan dan kriteria hasil yang perawat buat pada tahap
berhasil dicapai.