Anda di halaman 1dari 18

Presentasi

Kelompok 3

OBAT ANTI JAMUR

Intan Purnamawati 181040400274


Nilam Pavinda 181040400295
Leni Yulia 181040400305
Muksin Ahmad 181040400316
Yunita 181040400178
ANTI JAMUR
Jamur merupakan salah satu penyebab infeksi pada penyakit terutama dinegara-negara tropis penyakit kulit akibat jamur
merupakan penyakit kulit yang muncul ditengah masyarakat Indonesia.

Iklim tropis dengan kelembapan udara yang tinggi di Indonesia sangat mendukung pertumbuhan jamur.banyaknya infeksi
jamur juga didukung oleh masih banyaknya masyarakat Indonesia yang berada digaris kemiskinan sehingga masalah
kebersihan lingkungan,sanitasi,dan pola hidup sehat kurang menjadi perhatian dalam kehidupan sehari-hari masyarakat
Indonesia.Jamur dapat menyebabkan infeksi antara laain candida albicans dan Tricophyton rubrum. Oleh karena itu
untuk membantu tubuh mencegah mengatasi infeksi jamur serius dapat menggunaka obat Amfoterisin B. yang mana
Amfoterisin bekerja dengan menyerang sel yang sedang tumbuh dan sel matang. Aktivitas anti jamur nyata pada pH
6,0-7,5. Aktivitas anti jamur akan berkurang pada pH yang lebih rendah. Amfoterisin bersifat fungistatik atau
fungisidal tergantung dengan dosis diberikan dan sensitifitas jamur yang dipengaruhi. Namun dibalik kegunaan dari
obat tersebut tentu ada efek sampingnya. Untuk itu perlu bahasan yang luas dari segala aspek mengenai obat anti
jamur ini terutama Amfoterisin B tersebut.
PENGERTIAN OBAT ANTI JAMUR
Obat anti jamur adalah senyawa yang digunakan untuk pengobatan penyakit yang
disebabkan oleh jamur.

• Jamur
jamur adalah anggota kelompok besar eukariotik organisme yang meliputi
mikroorganisme seperti ragi dan jamur, serta lebih akrab jamur. Kadang disebt
juga Fungi yang diklasifikasikan sebagai sebuah kerajaan yang terpisah dari
tanaman, hewan dan bakteri. Salah satu perbedaan utama adalah bahwa sel-sel
jamur memiliki dinding sel yang mengandung kitin, tidak seperti dinding sel
tumbuhan, yang mengandung selulosa. Ini dan perbedaan lainnya
menunjukkan bahwa jamur membentuk kelompok satu organisme yang terkait,
bernama Eumycota (benar jamur atau Eumycetes), yang berbagi nenek moyang
(a monophyletic group). Kelompok jamur ini berbeda dari yang secara
struktural mirip jamur lendir (myxomycetes) dan jamur air (Oomycetes).
MACAM – MACAM OBAT ANTI JAMUR
Ada beberapa jenis obat-obatan anti jamur, yaitu:
• 1. Anti Jamur Cream
• Digunakan untuk mengobati infeksi jamur pada kulit dan vagina. Antara lain ketoconazole, fenticonazole,
miconazole, sulconazole, dan tioconazole.
• 2. Anti Jamur Peroral
• Amphotericin dan nystatin dalam bentuk cairan dan lozenges. Obat-obatan ini tidak terserap melalui usus ke
dalam tubuh. Obat tersebut digunakan untuk mengobati infeksi Candida (guam) pada mulut dan
tenggorokan.
• Itraconazole, fluconazole, ketoconazole, dan griseofulvin dalam bentuk tablet yang diserap ke dalam tubuh.
Digunakan untuk mengobati berbagai infeksi jamur. Penggunaannya tergantung pada jenis infeksi yang ada.
Example:
• a.Terbinafine umumnya digunakan untuk mengobati infeksi kuku yang biasanya disebabkan oleh jenis jamur
tinea.
• b.Fluconazole umumnya digunakan untuk mengobati jamur Vaginal. Juga dapat digunakan untuk mengobati
berbagai macam infeksi jamur pada tubuh
• 3. Anti Jamur Injeksi
• Amphotericin, flucytosine, itraconazole, voriconazole dan caspofungin adalah obat-obatan anti jamur yang
sering digunakan dalam injeksi.
KETOKONAZOLE
Ketoconazole adalah obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi jamur pada kulit. Misalnya kurap pada kaki,
badan, atau lipat paha, panu, dermatitis seboroik, serta ketombe. Obat antijamur ini mampu membunuh jamur
penyebab infeksi, sekaligus mencegahnya tumbuh kembali.

• TENTANG KETOKONAZOLE
Golongan Obat antijamur
Kategori Obat bebas dan resep
•Menangani infeksi jamur
Manfaat
•Mengatasi ketombe

Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak di atas 2 tahun

Bentuk Tablet, obat oles, sampo

Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek


Kategori kehamilan samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita
dan menyusui hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan
melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Peringatan:

1. Bagi wanita yang merencanakan kehamilan dan sedang hamil, berkonsultasilah dengan dokter terlebih dahulu
sebelum menggunakan ketoconazole.
Sedangkan ibu menyusui dilarang menggunakan obat ini.
2. Penting bagi pasien untuk menggunakan obat ini sesuai jangka waktu yang disarankan oleh dokter guna
memastikan jamur penyebab infeksi musnah seluruhnya, serta mencegahnya tumbuh kembali.
3. Ketoconazole oles hanya boleh digunakan sebagai obat luar. Jangan mengoleskannya pada kulit yang luka,
tergores, atau terbakar.
4. Harap berhati-hati jika menderita detak jantung yang tidak teratur (aritmia), alergi terhadap obat antijamur
lain, gangguan hati, kadar tertosteron yang rendah, gangguan kelenjar adrenal, serta asam lambung yang rendah.

• Dosis:
• Takaran ketoconazole tergantung pada jenis infeksi, tingkat keparahannya, serta bentuk obat yang diberikan.
• Krim dan sampo ketoconazole yang disarankan adalah dengan kandungan 2%. Krim ketoconazole umumnya
dioleskan sebanyak 1-2 kali sehari pada bagian yang terinfeksi dan sampo ketoconazole dapat digunakan sebanyak 1
kali sehari selama maksimal 5 hari.
• Sedangkan ketoconazole dalam bentuk tablet, diminum dengan dosis 200 mg per hari. Dosis ini bisa ditingkatkan
oleh dokter hingga 400 mg apabila dibutuhkan. Khusus untuk anak-anak, takaran ketoconazole oral akan disesuaikan
dengan berat badan pasien.
Informasi Obat Miconazole

Golongan Dengan atau tanpa resep

Indikasi Mengobati infeksi jamur pada kulit, mulut, rongga oropharyngeal, dan saluran pencernaan; Ruam popok,

Aturan Pakai Berbeda-beda tergantung sediaan. Lihat label masing-masing sediaan

Kontraindikasi Hipersensitif

Sediaan Salep, cream, Bedak, oral gel, vaginal cream, tablet bukal
CONTOH GAMBAR TOPICAL
Obat Itraconazole
Golongan Antijamur
Kategori Obat resep
Manfaat Mengobati infeksi jamur
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak ≥ 3 tahun

Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek


samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita
Kategori kehamilan dan
hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang
menyusui
diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.Itraconazole dapat
diserap ke dalam ASI, tidak boleh digunakan selama menyusui.

Bentuk obat Kapsul


Peringatan:
1. Jangan menggunakan itraconazole untuk mengobati jamur kuku pada pasien gagal jantung.
2. Hentikan pemberian itraconazole jika muncul gejala gagal jantung.
3. Jangan menggunakan itraconazole pada pasien gangguan hati dan ginjal.
4. Sejumlah pasien melaporkan terjadinya gangguan pendengaran sementara atau permanen setelah
mengonsumsi itraconazole.
Kondisi Dosis

Kurap pada tubuh


(tinea corporis) atau 100 mg per hari, selama 15 hari, atau 200 mg per hari, selama 7 hari.
lipat paha (tinea cruris)

Pencegahan infeksi
jamur pada pasien
200 mg per hari. Bila diperlukan, dosis bisa ditingkatkan menjadi 200
AIDS dan pasien
mg, 2 kali sehari.
dengan sel darah putih
rendah (neutropenia)
Cara kerja obat anti jamur
• 1. Amfoterisin: merusak membran sitoplasma.
• 2. Nistatin: membentuk kompleks dengan sterol.
• 3. 5-fluorsitosin: menghambat sintesis protein. Ketiga obat ini (amfoterisin, nistatin, 5-fluorsitosin mempunyai spektrum kerja
yang luas).
• 4. Klotrimazol, Mikonazol, dan Itrakonazol mempunyai spektrum kerja yang luas untuk semua jamur.
• 5. Griseofulvin: spektrum kerja sempit , yaitu hanya untuk microsporum dan epidermophyton dengan mekanisme kerja adalah
menghambat sintesis RNA dan menghambat sintesis khitin.
• 6. Sikloheksimid, Asam fusidat, Sparsomisin, dan Blastisidin bekerja dengan menghambat sintesis ribosom eukariota dan
bakteri dengan menghambat sintesis protein inisiasi rantai peptida dan efek terhadap sintesis DNA.
• 7. Paktamisin: dengan inhibitor selektif pada inisiasi rantai globin dan inhibitor elongasi rantai polipeptida pada 40S ribosom.
Jamur yang mengandung khitin (β 1-4-polimer N-asetilglukosamin), yaitu:
• a. Blastocadiella emersonii mengandung khitin glikosa.
• b. Coprinus cinereus mengandung khitin glukosa.
• c. Neurospora crassa mengandung khitin glukan.
• d. Mucor rouxii mengandung khitin khitosan.
Infeksi Jamur Sistemik

Infeksi jamur sistemik berdasarkan penyebabnya serta obatnya antara lain :

1. Arpergilosis
Aspergilosis paru sering terjadi pada penderita penyakit imunosepresi yang berat dan tidak memberi respon
memuaskan terhadap pengobatan dengan obat jamur. Obat pilihan untuk penyakit ini adalah Amfoterisin B
secara intravena dengan dosis 0,5-1,0 mg/kg BB setiap hari.

2. Blastomikosis
Obat jamur terpilih untuk Blastomikosis adalah Ketokonazol per oral 400 mg sehari selama 6-12
bulan.Itrakonazol dengan dosis 200-400 mg sehari juga efektif pada beberapa kasus.Amfoterisin B
sebagai cadangan untuk penderita yang tidak dapat menerima Ketokonazol.

.
3 Kandidiasis
Pengobatan menggunakan Amfoterisin B. Flusitosin diberikan bersama Amfoterisin B untuk
meningitis, endoftalmitis, arthritis, dan kandidia.Disamping penyebarannya yang lebih baik ke
jaringan sakit, Flusitosin diduga bekerja aditif dengan Amfoterisin B sehingga dosis Amfoterisin B
dapat dikurangi.
4. Koksidioidomikosis
Adanya kavitis (ruang berongga) tunggal di paru atau adanya infiltrasi fibrokavvitis yang tidak
responsif terhadap kemoterapi merupakan cirri khas penyakit kronis Koksidioidomikosis.Penyakit ini
dapat diobati dengan Amfoterisin B secara intravena, Ketokonazol, dan Itrakonazol.
5. Kriptokokosis
Obat terpilih untuk penyakit ini adalah Amfoterisin B dengan dosis 0,4-0,5 mg/kg BB perhari secara
intravena. Penambahan Flusitosin dapat mengurangi pemakaian Amfoterisin B (0,3 mg/kg BB).
Flukonazol bermanfaat untuk terapi supresi pada penderita AIDS.
6. Sporotrikosis
Obat terpilih untuk keadaan ini adalah pemberian oral larutan jenuh Kalium Iodida (1 g/ml) dengan
dosis 3 sampai 40 tetes sehari yang dicapuur dengan sedikit air.Obat Sporotrikosis yang menyerang
paru, tulang.
7. Parakoksidioimikosis
Ketokonazol 400 mg/hari merupakan obat pilihan yang diberikan selama 6-12 bulan.Pada keadaan
yang berat diberikan terapi awal Amfoterisin B.
Indikasi dan Kontra Indikasi Obat Anti Jamur
• 1. ACIFAR CREAM
• Indikasi
Infeksi herpes simplex pada kulit & membran mukosa, termasuk herpes labial & genital awal & kambuh.
• Kontra indikasi
Hipersensitif.

• BENOSON M Cream
• Indikasi :
• Meringankan inflamasi dari dematosis yang responsif terhadap kortikosteroid (benoson krim)
• Bila inflamasi disertai infeksi bakteri sekunder dan jamur (Benoson N krim) atau gentamicin
(Benoson G krim)
• Bila inflamasi disertai infeksi jamur (Benoson M Krim)
• Bila inflamasi disertai infeksi bakteri sekunder dan jamur (Benoson V krim)
• CANESTEN CREAM 3 GR
Indikasi :
• Canesten untuk pengobatan topikal dari candidiasi, yang disebabkan oleh candida
albicans, pityriasis versicolor yang disebabkan oleh tricophyton rubrum,trycophyton
mentagrophytes,Epidermophyton floccosom dan microsporum canis.Digunakan untuk
ruam popok.
Kontra Indikasi :
• Hipersensitif terhadap klotrimasol.
Efek Samping :
• Erythema, stinging, blistering, peeling, edema, pruritus, urticaria, burning, dan iritasi
umumnya dari kulit
• FORMYCO
• Formyco umumnyadapat ditoleransi dengan baik.Iritasi, pruritus dan rasa terbakar dapat
terjadi.
Indikasi :
• 1.Infeksi jamur sistemik seperti:
• Kandidiasis
• Blastomikosis
• Histoplasmosis
• Koksidioidomikosis
• Parakoksidioldomikosis
• Kromomikosis
• 2. Kandidiasis mukokutan kronis yang tidak responsit terhadap nistatin dan obat-obatan
lain.
Efek Samping dan Cara Mengatasi Obat Anti Jamur
• 1. Kandidiasis (Thrush)
• Kandidiasis adalah infeksi oportunistik yang sangat umum pada orang dengan HIV.Infeksi ini
disebabkan oleh sejenis jamur yang umum, yang disebut kandida.Jamur ini biasa menyebabkan
penyakit pada mulut, tenggorokan dan vagina.
Pada mulut, penyakit ini disebut thrush.Bila infeksi menyebar lebih dalam pada tenggorokan,
penyakit yang timbul disebut esofagitis.Gejalanya adalah gumpalan putih kecil seperti busa, atau
bintik merah.Penyakit ini dapat menyebabkan sakit tenggorokan, sulit menelan, mual, dan hilang
nafsu makan.
• Kandidiasis berbeda dengan sariawan, walaupun orang awam sering menyebutnya
sebagai sariawan.Kandidiasis pada vagina disebut vaginitis.Penyakit ini sangat umum
ditemukan.Gejala vaginitis termasuk gatal, rasa bakar dan keluarnya cairan kental
putih.Bagaimana Cara Mengobati Kandidiasis?
• Sistem kekebalan tubuh yang sehat dapat menjaga supaya kandida tetap seimbang.Obat-
obatan yang dipakai untuk memerangi kandida adalah obat anti jamur. Hampir semua
namanya diakhiri dengan '-azol'.
Kesimpulan obat anti jamur

Obat anti jamur adalah senyawa yang digunakan untuk pengobatan penyakit yang disebabkan oleh jamur. Jamur
adalah anggota kelompok besar eukariotik organisme yang meliputi mikroorganisme seperti ragi dan jamur, serta
lebih akrab jamur. Kadang disebut juga Fungi yang diklasifikasikan sebagai sebuah kerajaan yang terpisah dari
tanaman, hewan dan bakteri. Salah satu perbedaan utama adalah bahwa sel-sel jamur memiliki dinding sel yang
mengandung kitin, tidak seperti dinding sel tumbuhan,yang mengandung selulosa.
• Ada beberapa jenis obat-obatan anti jamur, yaitu :
a. Anti jamur cream
b. Anti jamur per oral
c. Anti jamur injeksi
• Dosis Yang Digunakan Obat Anti Jamur Teorinya, dosis obat diukur dari Miligram per Kilogram berat badan pasien
(mg/kg).
• Dosis ditentukan berdasarkan pertimbangan :Usia, Kondisi pasien, Riwayat Kesehatan Pasien & Keluarganya, Adany
obat penyerta, dll.

Anda mungkin juga menyukai