Indikasi : Nyeri akut atau kronik berat seperti sakit kepala, sakit gigi, tumor, nyeri
pasca op & nyeri pasca cedera; nyeri berat yang berhubungan
dengan spasme otot polos (akut atau kronik) misalnya spasme otot
atau kolik yang mempengaruni GIT, pasase bilier, ginjal, atau saluran
kemih bagian bawah.
Dosis : Inj 2-5 mL IM/IV sebagai dosis tunggal. Dosis hingga 10 mL/hr sebagai
dosis harian.
Dosis : Injeksi IM atau IV intermiten: 50 mg tiap 6-8 jam. Jika diperlukan obat dapat
diberikan lebih sering, dosis tidak boleh melebihi 400 mg sehari. Jika ranitidine diberikan
secara infus, 150 mg ranitidine diinfuskan dengan kecepatan 6,25 mg/jam selama 24 jam
Indikasi : infeksi oleh bakteri anaerob, infeksi seksual, infeksi bakteri vaginosis,
infeksi kuman amoeba,
Efek samping : nafsu makan menurun, diare, pusing, mual, muntah, air kencing warna
gelap.
Dosis : Bagi penderita infeksi intra-abdomen, dosis yang dianjurkan adalah 1 gram
sampai 2 gram melalui infus IV atau suntikan IM per hari yang digunakan
selama 4-7 hari (dikombinasikan dengan metronidazol). Bagi penderita otitis
media bakterial akut, dosis yang dianjurkan adalah 50 mg/ kg melalui suntikan
IM satu kali sehari. Bagi penderita inflamasi panggul, dosis yang dianjurkan
adalah 250 mg melalui suntikan IM per hari yang dikombinasikan dengan
doxycycline selama 14 hari. Bagi penderita sepsis, dosis yang dianjurkan
adalah 2 gram melalui infus IV per hari.
Efek samping : mual muntah dan sakit perut, pusing, sakit kepala, lidah bengkak,
berkeringat.
Nama Obat : Meropenem
Indikasi : infeksi yang disebabkan oleh infeksi satu atau lebih bakteri yang sensitif
terhadap meropenem
Dosis : Dewasa dan anak ≥ 50 kg BB: Terapi pneumonia, infeksi saluran kemih,
infeksi ginekologi, infeksi kulit dan struktur kulit : 500 mg IV tiap 8 jam.
Terapi pneumonia nosokomial, peritonitis, dugaan infeksi pada pasien
neutropenia dan septikemia : 1000 mg tiap 8 jam.Meningitis : 2000 mg tiap
8 jam.