Anda di halaman 1dari 6

KLIPING OBAT

Nama obat :Santagesik

Indikasi : Nyeri akut atau kronik berat seperti sakit kepala, sakit gigi, tumor, nyeri
pasca op & nyeri pasca cedera; nyeri berat yang berhubungan
dengan spasme otot polos (akut atau kronik) misalnya spasme otot
atau kolik yang mempengaruni GIT, pasase bilier, ginjal, atau saluran
kemih bagian bawah.

Kontraindikasi:hipersensitivitas terhadap metamizole

Dosis : Inj 2-5 mL IM/IV sebagai dosis tunggal. Dosis hingga 10 mL/hr sebagai
dosis harian.

Efek samping : Reaksi anafilasis/anafilaktoid, dispnea, urtikaria, angioedema berat atau


bronkospasme; aritmia kordis, hipotensi dan syok sirkulasi.

Sediaan bentuk : ampul


Nama obat : Ondansetron

Indikasi : penanggulangan mual dan muntah akibat kemoterapi atau radiasi

Kontraindikasi : hipersensitif terhadap ondansetron

Dosis : Kemoterapi yang sangat emetogenik, misalnya cisplatin. Mula-mula


diberikan injeksi 8 mg ondansetron IV secara lambat atau diinfuskan selama
15 menit segera sebelum diberikan kemoterapi, diikuti dengan infus 1 mg
ondansetron/jam terus menerus selama kurang dari 24 jam atau 2 injeksi 8
mg IV secara lambat atau diinfuskan selama 15 menit dengan selang waktu 4
jam. Atau bisa juga diikuti dengan pemberian 8 mg per oral 2 kali sehari
selama kurang dari 5 hari.

Efek samping :sakit kepala, konstipasi, rasa panas pada epigastrium

Sediaan bentuk : ampul


Nama obat : ranitidine

Indikasi : tukak lambung, tuakk duodenum, eshophagitis, hipersekresi pasca bedah

Kontraindikasi : hpersensitiv terhadap ranitidine

Dosis : Injeksi IM atau IV intermiten: 50 mg tiap 6-8 jam. Jika diperlukan obat dapat
diberikan lebih sering, dosis tidak boleh melebihi 400 mg sehari. Jika ranitidine diberikan
secara infus, 150 mg ranitidine diinfuskan dengan kecepatan 6,25 mg/jam selama 24 jam

Efek samping : sakit kepala, pusing, diare, malaise, nausea, vomiting

Sediaan bentuk : ampul

Nama Obat : Metronidazole

Indikasi : infeksi oleh bakteri anaerob, infeksi seksual, infeksi bakteri vaginosis,
infeksi kuman amoeba,

Kontraindikasi : hipersensitiv terhadap metronidazole


Dosis : Dosis metronidazol sebagai terapi infeksi anaerob (misal pada luka diabetes
atau infeksi orga dalam tubuh) ialah 7,5 mg/kg berat badan sebanyak 3-4 kali
sehari selama 7-10 hari. Secara praktis, metronidazol biasa diresepkan berupa
tablet 500mg, diminum tiga kali sehari selama 7 hari. Pada pasien yang
dirawat di rumah sakit, metronidazol diberikan lewat infusan dengan dosis 15
mg/kg berat badan. Dosis maksimal ialah 4 gram per hari. Untuk infeksi
kelamin dan diare akibat trichomonas, metronidazol diberikan 500 mg, dua
kali sehari selama 7 hari. Sedangkan untuk diare akibat amoeba,
metronidazol diberikan sebanyak 750 mg, 2-3 kali sehari selama 5-10 hari.

Efek samping : nafsu makan menurun, diare, pusing, mual, muntah, air kencing warna
gelap.

Sediaan bentuk : Botol infus.

Nama obat : Ceftriaxone

Indikasi :Membantu mengobati meningitis, Mengatasi pneumonia, Membantu


mengatasi keracunan darah, Mengobati gonore (kencing nanah), Infeksi kulit
dan jaringan lunak, Infeksi pada pasien neutropenia (kelainan darah),
Mengatasi sepsis, Peradangan pelvis, Infeksi saluran kemih, infeksi saluran
pernafasan bawah, Infeksi intra-abdomen, Mengatasi flu dan pilek.

Kontraindikasi:Memiliki hipersensitif atau alergi terhadap Ceftriaxone dan obat antibiotik


cephalosporin lainnya, seperti cefadroxil dan cefalexin. Memiliki hipersensitif
atau alergi terhadap Penicilin dan obat antibakteri beta laktam lainnya.
Neonatus (bayi baru lahir sampai usia 28 hari) yang
mengalami hiperbilirubinemia.

Dosis : Bagi penderita infeksi intra-abdomen, dosis yang dianjurkan adalah 1 gram
sampai 2 gram melalui infus IV atau suntikan IM per hari yang digunakan
selama 4-7 hari (dikombinasikan dengan metronidazol). Bagi penderita otitis
media bakterial akut, dosis yang dianjurkan adalah 50 mg/ kg melalui suntikan
IM satu kali sehari. Bagi penderita inflamasi panggul, dosis yang dianjurkan
adalah 250 mg melalui suntikan IM per hari yang dikombinasikan dengan
doxycycline selama 14 hari. Bagi penderita sepsis, dosis yang dianjurkan
adalah 2 gram melalui infus IV per hari.

Efek samping : mual muntah dan sakit perut, pusing, sakit kepala, lidah bengkak,
berkeringat.
Nama Obat : Meropenem

Indikasi : infeksi yang disebabkan oleh infeksi satu atau lebih bakteri yang sensitif
terhadap meropenem

Kontraindikasi : hipersensitif terhadap carbapenem

Dosis : Dewasa dan anak ≥ 50 kg BB: Terapi pneumonia, infeksi saluran kemih,
infeksi ginekologi, infeksi kulit dan struktur kulit : 500 mg IV tiap 8 jam.
Terapi pneumonia nosokomial, peritonitis, dugaan infeksi pada pasien
neutropenia dan septikemia : 1000 mg tiap 8 jam.Meningitis : 2000 mg tiap
8 jam.

Efek samping : diare, nyeri abdomen, mual muntah, kolitis.

Sediaan bentuk: Vial

Anda mungkin juga menyukai