Anda di halaman 1dari 5

KLIPING OBAT POLI PENYAKIT DALAM

Nama obat :
Bisoprolol

Indikasi :Bis
opr
olol

diindikasikan untuk hipertensi, bisa digunakan sebagai


monoterapi atau dikombinasikan dengan antihipertensi lain.

Kontraindikasi : Hipersensitif terhadap bisoprolol fumarat, Bisoprolol


dikontraindikasikan pada penderita cardiogenic shock, kelainan
jantung, AV blok tingkat II atau III, bradikardia sinus.

Dosis : Dosis awal 5 mg sekali sehari atau dosis dapat ditingkatkan


menjadi 10-20 mg sekali sehari. Pada penderita bronkospastik,
gangguan hati (hepatitis atau sirosis) dan gangguan ginjal
(bersihan kreatinin kurang dari 40 ml/menit), dengan dosi awal
2,5 mg sekali sehari.

Efek Samping : Sakit kepala, konsentrasi berkurang, mulut kering, bradikardia,


nyeri perut, mual muntah, konstipasi.

Sediaan Bentuk : Tablet


Nama Obat : Captopril

Indikasi : Obat ini merupakan obat pilihan pertama untuk penderita


hipertensi tanpa komplikasi. Terdapat bayak golongan obat
antihipertensi.

Kontraindikasi : Alergi (hipersensitif) terhadap obat golongan ACEI, Pasien tidak


dapat berkemih (anuria), Penyempitan pembuluh darah
ginjal (stenosis bilateral arteri renal), Kehamilan trimester 2 dan
3 karena berisiko menyebabkan kecacatan atau kematian janin.
Dosis : Captopril tersedia dalam kemasan tablet 12,5 mg, 25 mg, dan 50
mg. Captopril tersedia sebagai obat generik maupun paten. Untuk
pengobatan hipertensi, captopril diberikan dalam dosis 25 mg
sebanyak 2-3 kali per hari. Dosis dapat ditingkatkan sesuai
dengan respon pengobatan. Dosis untuk hipertensi grade I
biasanya 2-3 kali 25-50 mg, sendangkan untuk hipertensi grade II
ialah 2-3 kali 50-100 mg. Captopril juga biasa dikombinasikan
dengna obat hipertensi lainnya untuk mencapai goal terapi. Dosis
maksimum yang masih diperbolehkan ialah 450 mg per hari.
Efek Samping : Hiperkalemia (1-11%), Reaksi alergi (4-7%),Kemerahan pada
kulit (4-7%),Tekanan darah rendah (hipotensi) (1-2,5%),Gatal
(2%),Batuk kering (0,5-2%),Detak jantung cepat (takikardi) (1%).

Nama obat : Methyl prednisolone

Indikasi : Peradangan (pembengkakan) Alergi parah, misalnya karena


makanan atau obat. Gangguan hormon adrenal Arthritis atau
radang sendi Asma Gangguan darah atau sumsum tulang akibat
peradangan atau autoimun Masalah mata atau penglihatan akibat
peradangan, alergi, atau autoimun Penyakit Lupus Penyakit
kulit akibat peradangan, alergi, atau autoimun Masalah
ginjal akibat peradangan, alergi, atau autoimun contohnya
sindroma nefrotik Radang usus (ulcerative colitis) Multiple
sclerosis.

Kontraindikasi : Memiliki alergi atau hipersensitifitas terhadap komponen obat


Memiliki penyakit infeksi jamur sistemik Penderita TBC, diabetes
melitus, herpes simpleks, varisela, dan osteoporosis. Baru saja
menerima vaksinasi dengan vaksin hidup.
Dosis : Untuk dosis tinggi, methylprednisolone yang diberikan adalah
30 mg per kg berat badan dan diberikan setiap 4-6 jam sesuai
dengan kebutuhan pasien, Untuk multiple sklerosis, dosis aman
methylprednisolone yang diberikan adalah 160 mg selama satu
minggu, lalu dilanjutkan dengan 64 mg selama satu bulan setiap
hari.

Efek Samping : Efek samping yang bisa ditimbulkan oleh obat ini antara lain
adalah menimbulkan rasa mual dan bisa muntah, nyeri pada ulu
hati, gangguan pencernaan, merasa lemah dan capek,
mengeluarkan keringat yang lebih banyak meskipun tidak
melakukan aktivitas berat, mood buruk atau uring-uringan, mudah
cemas dan sulit tidur, menyebabkan haid tidak teratur dan
menaikkan berat badan.

Nama obat : Codein

Indikasi : Analgetik, antitusif

Kontraindikasi : Asma bronkial, emfisema paru-paru, trauma kepala, tekanan


intrakranial yang meninggi, alkoholisme akut, setelah operasi
saluran empedu.

Dosis : Sebagai analgesik, Dewasa : 30 - 60 mg, tiap 4 - 6 jam


sesuai kebutuhan, Anak-anak : 0,5 mg/kg BB, 4-6 kali sehari
Sebagai antitusif Dewasa 10-20 mg, tiap 4 - 6 jam sesuai
kebutuhan, maks. 60 mg perhari. Anak6-12tahun : 5-10 mg, tiap
4 - 6 jam, maksimum 60 mg perhari. Anak 2-6 tahun :1 mg/kg
BB perhari dalam dosis terbagi, maksimum 30 mg perhari.

Efek samping : Dapat menimbulkan ketergantungan, mual, muntah, pusing,


sembelit.

Nama obat : Sanmag

Indikasi : Hiperasiditas lambung, gastritis, spasme pada lambung & usus


12 jari, tukak lambung & tukak usus 12 jari, dispepsia
neurogenik, hipermotilitas usus, flatulensi.

Kontraindikasi : Galukoma sudut sempit akut, miastenia gravis, syok, psikosis


hebat

Dosis : 1-2 tablet. Obat digunakan saat perut kosong, yaitu diantara
waktu makan dan sebelum tidur.
Efek samping : Konstipasi, mengganggu kinerja psikomotor, berkurangnya
kepadatan tinja

Anda mungkin juga menyukai