Disusun Oleh:
Novi Magdalena Puspita, S.Ked
FAB 118 001
Pembimbing :
d r. Ta g o r S i b a r a n i
KEPANITERAAN KLINIK
SMF REHABILITASI MEDIK DAN EMERGENCY MEDICINE
RSUD DR. DORIS SYLVANUS/FK-UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
PALANGKA RAYA
2019
PENDAHULUAN
• Edema paru akut adalah keadaan emergensi yang
membutuhkan penanganan segera
• Edema paru suatu keadaan dimana terjadi perpindahan
cairan dari vaskular paru ke interstisial dan alveoli paru.
• Edema paru dapat diklasifikasikan sebagai edema paru
kardiogenik (akibat peningkatan tekanan hidrostatik kapiler
paru) dan edema paru nonkardiogenik (akibat peningkatan
permeabilitas kapiler paru).
• Salah satu penyebab edema paru nonkardiogenik adalah
Chronic Kidney Disease (CKD) atau gagal ginjal kronik
Laporan Kasus
Primary Survey • Airway : Bebas, tidak ada sumbatan jalan
(Tn. A, 67 tahun) nafas
• Breathing : Spontan, 26x/menit,
pernapasan torakal-abdominal,
Vital Sign: pergerakan thoraks simetris kiri dan
• TD : 150/100 mmHg kanan, retraksi suprasternal (+), SpO2 =
• HR : 113 kali/menit 95%
regular, kuat angkat, isi
cukup) • Circulation : Denyut nadi 113 x/menit,
• RR : 26 kali/menit, regular, kuat angkat, isi cukup, dan CRT < 2
torakal-abdominal detik
• T : 36,5 0C di axilla • Disability : Compos mentis (GCS E4M6V5)
pupil isokor +/+ dengan diameter 3 mm / 3
mm
Laporan Kasus
Vital signs
• Tekanan Darah : 150/100 mmHg
• Denyut Nadi : 113 kali/menit (reguler, kuat
angkat, dan isi cukup)
• Frekuensi Napas : 26 kali/menit, abdominal-torakal
• Suhu : 36,5 0C di axilla
....Pemeriksaan Fisik
Kepala
• Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), Refleks
pupil (+/+), bibir Sianosis (-)
Leher
• Peningkatan JVP (-)
THORAX
Paru-paru
• Inspeksi : Pergerakan dinding....Pemeriksaan
dada simetris kiri danFisik
kanan,
retraksi suprasternal (+)
• Palpasi : Massa (-/-), Fremitus vokal normal kanan dan kiri
• Perkusi: Sonor pada kedua lapangan paru
• Auskultasi : Vesikuler (+/+), rh (+/+), wh (-/-)
Jantung
• Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
• Palpasi : Iktus kordis teraba di ICS V di linea axilaris anterior
sinistra
• Auskultasi : Bunyi jantung S1S2 tunggal reguler, m (-), g (-)
....Pemeriksaan Fisik
Abdomen
• Inspeksi : Tampak datar
• Auskultasi : Bising usus (+) 6 x/menit
• Palpasi : Supel, nyeri tekan epigastrium (+)
• Perkusi : Timpani
Ekstremitas
• Akral hangat, CRT < 2 detik, edema pretibial (+/
+), pitting edema (+/+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Parameter Pasien Kadar Normal
Hematologi
Hb 11,1 g/dl 11-16 g/dl
Hematokrit 34,9 % 37-48 %
Leukosit 6.000/µl 4.500-11.000/µl
Eritrosit 4,12 juta/µl 4-6 juta/µl
Trombosit 197.000/µl 150.000-400.000/µl
MCV 84,8 fL 80,0-100,0 fL
MCH 26,9 pg 27,0-34,0 pg
MCHC 31,8 g/dl 32,0-36,0 g/dl
Kimia Klinik
Glukosa Sewaktu 121 mg/dl < 200 mg/dl
Ureum 73 mg/dl 21-53 mg/dl
Creatinin 6,35 mg/dl 0,17-1,5 mg/dl
Hasil :
Kardiomegali (CTR
60%)
Corakan bronvaskuler
meningkat
Sudut costofrenikus
kanan dan kiri tumpul
(tertutup perselubungan
homogen)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil EKG (1/4/2019)
Hasil :
•Sinus Takikardi
•ST depresi pada Lead I dan aVL
DIAGNOSIS
17
PEMBAHASAN
EDEMA PARU
Pada Pasien Teori
Anamnesis Sesak nafas terutama saat sesak nafas, mudah lelah, sesak
beraktivitas dan tidur terlentang, nafas bertambah dengan aktivitas
batuk berdahak. (dyspnea d’effort) dan tidur
Riwayat gagal ginjal terlentang, batuk berdahak berbusa
dan berwarna merah muda. Salah
satu penyebab edema paru
nonkardiak adalah CKD.
Pemeriksaan Takipnea, takikardi, retraksi Takipnea, serta denyut nadi yang
Fisik suprasternal, rhonki pada kedua cepat dan lemah, penderita tampak
lapang paru. sangat pucat dan bisa sianosis,
rhonki pada kedua lapang paru.
EDEMA PARU
Pada Pasien Teori
Pemeriksaan Lab : Penurunan fungsi ginjal Pemeriksaan laboratorim yang
Penunjang Rotgen thorax : jantung relevan diperlukan untuk
membesar, hilus yang melebar, mengkaji etiologi edema paru
corakan vaskuler yang Rontgen Thorax : jantung
meningkat membesar, hilus yang melebar,
EKG : Tanda iskemik ST corakan vaskuler yang
depresi pada lead I dan aVL meningkat serta sebagai
tambahan adanya garis kerley
EKG : bisa normal atau seringkali
didapatkan tanda-tanda iskemik
atau infark miokard akut
CKD
Pada Pasien Teori
Anamnesis Sesak napas Akibat peningkatan permeabelitas vaskular
sehingga cairan masuk jatingan interstitial
yang menyebabkan edema paru; Selain itu
bisa juga disebabkan penyakit jantung koroner
dan gagal jantung akibat hipertensi.