CONGESTIF
HEART FAILURE
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny.W
: 41 tahun
Alamat
: Dukuh Malang
Agama
: Islam
Tgl masuk
: 9-4-2016
No.RM
: 824576
ANAMNESIS (AUTOANAMNESIS)
Keluhan Utama Sesak nafas
Riwayat Penyakit Sekarang ke RSUD Kardinah oleh
keluarganya keadaan sadar sesak nafas yang
memberat sejak 4 hari SMRS disertai batuk.
PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran
: composmentis
Keadaan umum
Tanda Vital
Tekanan darah : 90/70 mmHg
Nadi
: 130x/menit (Reguler, isi penuh)
Pernapasan : 36x/menit (cepat)
Suhu
: 36,8 C
Kepala
Normal simetris
Hitam beruban dan tidak mudah rontok
Mata Konjunctiva ananemis -/-, Sklera ikterik -/-, Pupil bulat ditengah,
RCL +/+ RCTL +/+
Thoraks
Inspeksi : Bentuk dada kanan kiri simetris, pergerakan nafas kanan sama
dengan kiri
Palpasi : fremitus taktil kanan sama dengan kiri
Perkusi : redup pada kedua lapangan paru bagian basal, dimulai dari ruang
ics IV
Auskultasi : ronki -/-, wheezing -/Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak
Palpasi
Auskultasi
Abdomen
Inspeksi : datar, simetris
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : suara timpani pada lapang abdomen, shifting dullness
(-), undulasi (-)
Palpasi : supel, tidak teraba massa, terdapat nyeri tekan ulu
hati dan hepar dan lien tidak ada pembesaran .
Ekstremitas
Akral dingin, CTR<2
PEMERIKSAAN PENUNJANG
E
K
G
esan :
Sinus takikardia HR 120 kali/menit
Deviasi axis kanan
Left ventricle hypertrophy
Old Miokard Infark anteroseptal
Iskemia inferior
FOTO THORAX
Kesan :
Kardiomegali
Edema
bilateral
paru
RESUME
Dari anamnesa didapatkan bahwa pasien datang ke RSUD Kardinah pada
tanggal 9 april 2016 dalam keadaan sadar dengan keluhan sesak nafas yang
memberat sejak 4 hari SMRS disertai batuk. Keluhan sesak nafas ini sudah
dirasakan sejak + 1 minggu SMRS. Sesak nafas memberat jika pasien
beraktivitas. Sulit tidur saat malam hari. Pasien mengatakan bahwa nafsu
makannya menurun dan nyeri ulu hati, serta mual juga dirasakan pasien,
muntah beberapa kali.
Setahun yang lalu, pasien pernah memeriksakan dirinya ke dokter dengan
keluhan sesak nafas yang muncul tiba-tiba disertai nyeri dada. Pasien di
diagnosis memiliki penyakit jantung Mitral Stenosis oleh dokter spesialis
jantung. Pasien rutin kontrol ke dokter setiap bulannya.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan Tekanan darah 90/70 mmHg. Nadi
130x/menit (Reguler, isi penuh). Pernapasan 36x/menit (cepat). Auskultasi
jantung BJ S1 dan S2 irregular.
Dari pemeriksaan penunjang didapatkan penurunan kadar HB 8.9g/dl, HT
29.7%, Eritrosit 4 10^6/ l, RDW, MCV,MCH,MCHC, juga penurunan dari
Klorida. Dari EKG didapatkan Sinus takikardia, deviasi axis kanan, right atrial
enlargement, Old Infarction Miokardia anterior, iskemia inferior dan pada
gambaran rontgen thorax didapatkan kardiomegali dan edema paru bilateral.
DIAGNOSA
Diagnosa Kerja
Congestif Heart Failure NYHA III e.c. Mitral Stenosis
Diagnosa Banding
Congestive heart failure NYHA III e.c. CardioMyopathy
PENATALAKSANAAN
Rawat Inap ICU
Farmakologis
Observasi TTV
O2 3L/m
Infus RL 15 gtt/menit
Farsix 2 x 2amp iv
Digoxin 1 x 0,25mg
tab
Renapar 3 x 2
Diazepam 3 x 5mg
Sohobion 1 x 1
Digoxin 1 x 1
FOLLOW UP
10/4/16
Follow
Up
11/4/16
Follow
Up
12/4/16
Follow
Up
13/4/16
PROGNOSIS
Quo ad vitam
: Dubia ad bonam
: Dubia ad malam
DISKUSI
Diagnosis gagal jantung kongestif 2 kriteria mayor atau 1 kriteria mayor & 2
kriteria minor kriteria framingham.
Yang termasuk kriteria mayor yakni: dispneu nokturnal paroksismal atau
orthopneu, peningkatan tekanan vena jugularis, ronki basah tidak nyaring,
kardiomegali, edema paru akut, irama derap S3, peningkatan vena > 16 cm H 2O
dan refluks hepatojugular.
kriteria minor yakni: edema pergelangan kaki, batuk pada malam hari, dispneu
deffort, hepatomegali, efusi pleura, kapasitas vital berkurang menjadi 1/3
maksimum dan takikardi (>120x/menit). Sedangkan pada pemeriksaan
penunjang, dari hasil pemeriksaan foto rontgen toraks dapat mengarah ke
kardiomegali dengan corakan bronkovaskuler yang meningkat.
Pada pasien ini :
sesak nafas
Terapi :
furosemid 40 m g 1x1, pemberian diuretika ini bertujuan
untuk mengurangi beban awal jantung tanpa mengurangi
curah jantung.
digoksin 1x 0,25 mg untuk memperbaiki kontraktilitas
jantung dan mengurangi adanya fibrilasi atrium hingga
tercapai kondisi dimana irama ventrikelnya terkontrol.
TINJAUAN PUSTAKA
Gagal jantung
ETIOLOGI
KLASIFIKASI
MANIFESTASI KLINIS
Kriteria Framingham untuk Gagal
Jantung Kongesti
teria Mayor
minimal 2 kriteria mayor atau 1 kriteria mayor dan 2 kriteria minor
Paroksismal nocturnal dyspnea atau orthopnea
JVP meningkat
Ronki basah yang halus
Kardiomegali (ukuran peningkatan jantung pada radiografi dada)
Edema paru akut
S3 ( Suara jantung ketiga )
Peningkatan tekanan vena sentral (>16 cmH2O di atrium kanan)
Hepatojugularrefluks
Berat badan>4.5 kgdalam 5 hari di tanggapan terhadap pengobatan
Kriteria Minor
Bilateral ankle edema
Batuk nokturnal
Dyspneapada aktivitas biasa (dyspnea deffort)
Hepatomegali
Efusi pleura
Penurunan kapasitas vital oleh sepertiga dari maksimum tere
Takikardia (denyut jantung > 120 denyut / menit)