Anda di halaman 1dari 41

CASE REPORT

CHF et causa HHD

Prasetyo
&
Reki hendika

PEMBIMBING

dr. Didi Yuda Putra, Sp.PD


Keadaan patofisiologis kelainan
fungsi jantung tidak mampu
Definisi memompa darah untuk memenuhi
kebutuhan metabolisme jaringan
atau kemampuannya hanya ada
kalau disertai peninggian volume
diastolik secara abnormal

Company Logo www.themegallery.com


EPIDEMIOLOGI

Kejadian gagal jantung pada orang berusia


> 45 tahun adalah 7,2 kasus setiap 1000
orang laki laki dan 4,7 kasus setiap 1000
orang perempuan.
Prevalensi gagal jantung adalah 24 setiap
1000 orang laki laki dan 25 setiap 1000
orang perempuan
Di Amerika hampir 5 juta orang menderita
gagal jantung.
ETIOLOGI

Kelainan otot jantung


Aterosklerosis koroner
Hipertensi sistemik atau pulmonal

Peradangan dan penyakit miokardium degeneratif

Penyakit jantung lain

Faktor sistemik
Gagal jantung New York Heart America Heart
sistolik Association (NYHA) Association /
Gagal jantung Kelas I American College
diastolik Kelas II of cardiologi
Kelas III (AHA/ACC)
Kelas IV

KLASIFIKASI
KLASIFIKASI BERDASAKAN AHA
Tingkat Uraian
an
A Pasien mempunyai resiko tinggi mengalami gagal jantung
karena menderita penyakit yang merupakan penyebab
terjadinya gagal jantung.
B Pasien dengan penyakit jantung dengan abnormalitas
struktur yang merupakan penyebab terjadinya gagal jantung
namun tidak pernah menunjukan gejala gagal jantung

C Pasien yang pernah / sedang mengalami gejala gagal jantung


akibat adanya abnormalitas struktur jantung
D Pasien dengan abnormalitas struktur jantung yang parah dan
menunjukan gejala gagal jantung pada saat istirahat
meskipun diberikan terapi medik secara maksimal sehingga
memerlukan penanganan khusus
PATOFISIOLOGI
DIAGNOSA CHF
Anamnesa Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang

- Gejala kardinal
- Ortopneu dan Keadaan Umum
Paroxysmal dan Tanda-Tanda Pemeriksaan
Nocturnal Vital Laboratorium
Dyspnea Pemeriksaan vena Pemeriksaan
- Edema paru jugularis
Foto Thorak
pulmonal akut Pemeriksaan Paru
Pemeriksaan
Elektrokardiog
- Respirasi cheyne ram
jantung
stokes Pemeriksaan Echocardiogra
- Gejala lain Abdomen dan phy
Ekstremitas
Kelainan Penyebab Implikasi Klinis

Kardiomegali Dilatasi Ventrikel Kiri, Ekokhardiografi,


ventrikel kanan, arteria, doppler
efusi perikard
Hipertropi ventrikel Hipertensi, stenosis Ekhokardiografi,
aorta, kardiomiopati doppler
hipertropi
Kongesti vena paru Peninggian tekanan Gagal jantung kiri
pengisian ventrikel kiri
Edema intersrisial Peningkatan tekanan Gagal jantung kiri
pengisian ventrikel kiri
Edema paru Gagal jantung dengan Pikirkan diagnosis non
peningkatan pengisian cardiak
tekanan jika ditemukan
bilateral,infeksi paru,
kegansan
- Paroksismal Nokturnal Dispnea -Edema Paru
Kriteria - Distensi vena leher -Gallop S3
Mayor - Ronki paru - refluks Hepatojugular
- Kardiomegali - Peningkatan tekanan
Vena jugularis

-Edema ekstremitas - Efusi Pleura


-Batuk malam hari - Takikardi
Kriteria
-Dispneu de Effort - Penurunan kapitas vital 1/3
minor
normal
-Hepatomegali

Major atau minor


Penurunan berat badan >4,5 kg dalam 5 hari pengobatan
Diagnosis gagal jantung ditegakan minimal ada 1 kriteria
major dan 2 kriteria minor
PENATALAKSANAAN

Non
Farmakologi
Farmakologi

Pemberian nutrisi Diuretic dosis


yang adekuat
rendah
Mengurangi aktivitas
berat Angiotensin
Peningkatan Converting
oksigenasi dengan Enzyme inhibitor
pemberian oksigen Angiotensin
dan menurunkan
Receptor Blockers
konsumsi oksigen
melalui istirahat / Vasodilator
pembatasan aktivitas Digitalis
Penyakit paru: obstruktif
kronik (PPOK), asma,
pneumonia, infeksi paru
Diagnosis berat (ARDS), emboli paru
Banding
Penyakit Hati: sirosis
hepatik

www.themegallery.com
Komplikasi

Komplikasi kardiovaskuler umumnya jarang


terjadi, namun ini merupakan jenis
komplikasi yang sangat serius. Komplikasi
yang paling serius adalah kematian tiba-tiba
(sudden death). Komplikasi lain berupa syok
kardiogenik dan hydro thoraks.
PROGNOSIS

Penderita Gagal jantung


kongestif ini prognosis
masih tetap buruk
angka mortalitas
bervariasi dari 5% pada
pasien stabil dengan gejala
ringan sampai 30-50%
pada pasien dengan gejala
berat.
sekitar 40-50% kematian
Gagal jantung kongestif
adalah mendadak
LAPORAN KASUS

Nama : Tn. Ss
Umur : 61 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Saniang Bakar
Identitas No MR : 100151
Pasien Pekerjaan : Wiraswasta
Tanggal Masuk : 29 Oktober
2016
Ruangan : Z.IP 101
ANAMNESA

Keluhan Utama:

Perut terasa tegang sejak 1 minggu sebelum masuk ke


rumah sakit
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG:
Tegang perut sebelah kanan sejak 1 minggu yang lalu,
pasien juga mengeluhkan pundak kiri terasa berat.
Sebelumnya pasien mengeluhkan nyeri dada sejak 1
minggu yang lalu, nyeri dada ini juga dirasaksan
menjalar ke pundak sebelah kiri.
Sesak nafas saat beraktifitas berat dan hilang saat
istirahat sejak 2 tahun yang lalu
Sering terbangun tengah malam karna sesak nafas sejak
2 tahun yang lalu
Mual (+)
Muntah (-)
Tidak ada demam
BAB (+)
BAK (+)
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU:

Riwayat Hipertensi (-)


Riwayat asma (-)

Riwayat jantung (+)

Riwayat DM (-)

Riwayat alergi obat (-)

Riwayat TB (-)

Riwayat nyeri sendi (-)


RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA:

Tidak ada keluarga (Ayah, ibu, kakak dan adik )


dengan riwayat penyakit yang sama
Riwayat asma Ayah, ibu, kakak dan adik (-)

Riwayat hipertensi Ayah, ibu, kakak dan adik (-)

Riwayat penyakit jantung Ayah, ibu, kakak dan


adik (-)
Riwayat DM Ayah, ibu, kakak dan adik (-)

Riwayat TB Ayah, ibu, kakak dan adik (-)


RIWAYAT PSIKOSOSIAL

T. SS bekerja sebagai wiraswasta dengan 1 orang


istri dan 3 orang anak yang masih hidup
RIWAYAT KEBIASAAN:

Riwayat kebiasaan minum kopi (+) 2 gelas satu


hari, pagi dan malam
Riwayat kebiasaan merokok (+)

Indeks brinkman : 17 x 30 = 510. Kesan indeks


brinkman sedang
Riwayat kebiasaan minum alcohol (-)
PEMERIKSAAN FISIK

Vital sign
Keadaan umum : sedang
Kesadaran : composmetis coperatif
Tekanan Darah :110/80 mmHg
Nadi : 88 kali/menit
Nafas : 22 kali/ menit
Suhu : 35, 30 C
PEMERIKSAAN FISIK KHUSUS

Kepala :
Bentuk bulat, ukuran normochepal,
rambut hitam, rambut kuat tidak
mudah dicabut
Mata :
Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterik, pupil isokor.
Telinga :
Bentuk dan ukuran dalam batas normal
Hidung :
Bentuk dan ukuran dalam batas normal,
sekret tidak ada
Mulut :
Bibir tidak kering, lidah tidak kotor

Leher :
JVP (5+3), tidak ada pembesaran KGB
submandibula, sepanjang m.
Sternocleidomastoideus, supra dan infra
clavicula.
Jantung dan pembuluh darah:
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : ictus cordis tidak teraba
Perkusi :
Batas kanan jantung : RIC 4 linea
sternalis dextra
Batas atas jantung : RIC 2 linea
sternalis sinistra
Batas pinggang jantung : RIC 4 linea
parasternalis sinistra
Batas kiri jantung : RIC 6 linea mid
clavicularis sinistra
Auskultasi : bunyi jantung I dan II(+)
Paru-paru:
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan pada
keaadaan stasis dan dinamis
Palpasi : vocal fremitus kiri dan kanan
sama
Perkusi : sonor diseluruh lapangan
paru
Auskultasi : vesikuler (+), Rh-/-, wh -/-
Abdomen:
Inspeksi : normal, tidak ada sikatrik,
distensi (-), tumor (-), venektasi(-), buncit (-)
Palpasi : nyeri tekan (-), nyeri lepas (-),
hepar dan lien tidak teraba
Ginjal : Normal
Perkusi :Timpani diseluruh region
abdomen
Auskultasi : Bising usus (+)
Anggota gerak :Edema (+), akral hangat,
sianosis (-), tremor (-)
laboratorium

Hemoglobin : 14,8 g/dl (n)


Hematokrit : 82,1,9% (n)
Leukosit : 9,42 x 103/ul (n) DD
Trombosit : 169.000 103/ ul (n)
Ureum : 36,3 mg/dl (n)
Creatinin : 1,08 mg/dl (n)
www.
GDR : 116 mg% (n) them
egall
ery.c
om
Pemeriksaan Anjuran

Pemeriksaan Penunjang Anjuran


EKG DD

Foto thoraks
Echokardiografi
www.
them
egall
ery.c
om
Diagnosa kerja

DD

CHF LVH fungsional II ec HHD

www.
them
egall
ery.c
om
Diagnosa Banding

PPOK DD
Pneumonia
Asma
www.
them
egall
ery.c
om
Terapi non farmakologi
Pemberian nutrisi yang adekuat
Bedrest
Diet makanan lunak, rendah garam
TERAPI

IVFD Dextrose 5% 12jam/kolf


Lasix 1x20 Inj (IV)

Digoxin 2x1

Ambroxol 3xcth
FOLLOW UP
Subject Objective Assesment Anjuran

Minggu/ Nyeri perut TD : 110/80 CHF ec -IVFD


30 (+) mmHg Dextrose 5%
HHD
Oktober Badan Nadi : 78 x/i 12jam/kolf
terasa letih Nafas : 20 x/i -Lasix 1x20
2016
(+) Suhu : 37,1 Inj (IV)
Nyeri C -Digoxin 2x1
Pinggsng (+) -Ambroxol
Batuk (+) 3xcth
Terasa sesak
apabila
beraktifitas
BAB (-)
BAK(+),
Sering
Mual(-)
muntah (-)
FOLLOW UP
Hari/ Subject Objective Assesment Anjuran
tanggal

Senin/ 31 Nyeri perut (+) TD : 110/90 CHF ec -IVFD


mmHg Dextrose 5%
Oktober Badan terasa letih Nadi : 74 x/i HHD 12jam/kolf
2016 (+) Nafas : 18 x/i -Lasix 1x20 Inj
Suhu : 35,7 C (IV)
Nyeri Pinggsng (+) -Digoxin 2x1
Batuk (+) -Ambroxol
3xcth
BAB (-)
BAK(+), Sering
Mual(-) muntah (-)
PEMBAHASAN KASUS

TN. SS 61 tahun datang ke RSUD solok dan dirawat


di ruangan interna pria dengan
keluhanTegang perut sebelah kanan sejak 1
minggu yang lalu, pasien juga mengeluhkan pundak
kiri terasa berat. Sebelumnya pasien mengeluhkan
nyeri dada sejak 1 minggu yang lalu, nyeri dada ini
juga dirasaksan menjalar ke pundak sebelah
kiri.Sesak nafas saat beraktifitas berat dan hilang
saat istirahat sejak 2 tahun yang lalu. Sering
terbangun tengah malam karna sesak nafas sejak 2
tahun yang lalu
Demam tidak ada, Nafsu makan berkurang, Mual
dan muntah tidak ada ,BAB (+) ,BAK (+).
Pada pemeriksaan fisik didapatkan bahwa
tanda-tanda vital Tn SS yaitu Keadaan umum:
sedang, Kesadaran: composmetis coperatif,
Tekanan Darah: 110/80 mmHg, Nadi: 88
kali/menit, Nafas: 22 kali/ menit, Suhu: 35, 30 C.
Pada pemeriksaan vena jugularis di dapatkan
peningkatan ukuran vena jugularis yaitu (5 cm+
3 cm), ictus cordis tidak terlihat dan tidak
teraba. Vocal fremitus kiri dan kanan sama.
Edem pada tungkai.. Sehingga dari beberapa
pemeriksaan yang telah dilakukan seperti
pemeriksaan tambahan yaitu, EKG dan foto
thorax menggambarkan gambaran CHF LVH
fungsional IIec HHD
Untuk penatalaksanaan awal diberikan
IVFD Dextrose5% 12jam/kolf, Lasix 1x20 Inj(IV),
Digoxin 2x1, Ambroxol 3xcth
KESIMPULAN

Gagal jantung adalah keadaan dimana darah yang


dipompakan dari jantung tidak mencukupi
kebutuhan tubuh. Gagal jantung kongestif adalah
keadaan saat terjadi bendungan sirkulasi akibat
gagal jantung dan mekanisme kompensatoriknya.
Gagal jantung kongestif dapat dimulai dari
kegagalan jantung dari ventrikel kiri akibat
kompensasi dari penyakit hipertensi lama yang
kemudian mengakibatkan gangguan terhadap
atrium kiri,paru-paru dan ventrikel serta atrium
kanan.
www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai