PERIPARTUM CARDIOMYOPATI
KELOMPOK A1
DINO HENDARTO 102015249 ANNA KARMILA SARI 102016218
SHEMA S. WARELLA 102016150 ERIC YESAYA 102013151
SR. KRESENSIANA ERNIWATI 102016112 ANISA AULIA REFFIDA 102013553
NESSYA VANIETAMALA 102016164 LISA LINA PAKEL 102012307
• Rumusan Masalah
• Wanita 32 tahun sedang hamil merasa sesak
Hipotesis
• Wanita hamil tersebut menderita gagal jantung akut
MINDMAP
Epidemiologi Anamnesis
Prognosis Etiologi
ANAMNESIS
Identitas Pasien
Dalam skenario ini seorang wanita berusia 32
Sesaksedang
tahun memberat saat
hamil 33aktivitas seperti sesak.
minggu merasa
Keluhan Utama tenggelam
Pemeriksaan Fisik
• Peningkatan Tekanan vena jugularis
• Hepatomegali
• Edema perifer
ETIOLOGI KARDIOMIPATI PERIPARTUM
• Peripartum kardiomiopati adalah salah satu bentuk kardiomiopati dilatasi. Masalah yang
mendasar adalah menghilangnya kontraktilitas miokardium, yang ditandai dengan
menghilangnya kemampuan sistolik jantung
• Kardiomiopati dilatasi menyebabkan penurunan fraksi ejeksi, peningkatan volume end-
diastolik, dan volume residual, penurunan volume sekuncup ventrikel, serta gagal biventrikel
• Gejala muncul karena penurunan fungsi kontraksi miokardium
• dilatasi pada ruang ventrikel.
• Penurunan fungsi kontraksi miokardium disebabkan karena adanya kerusakan pada kardiomiosit
GEJALA KLINIS
• Sesak nafas
• Dispneu
• Ortopneu
• paroxysmal nocturnal dyspnea
• Pernapasan Cheyne Stoke
• Edema Paru
• Kardiomiopati Peripartum
• Ditemukan disfungsi ventrikel kiri (yakni, fraksi ejeksi ventrikel kiri <45%).
• Gejala gagal jantung bermanifestasi dalam bulan terakhir kehamilan atau dalam waktu 5 bulan sebelum melahirkan.
• Tidak ditemukan penyebab lain untuk gagal jantung
• seperti kaki bengkak
• sesak pada saat beraktifitas
• tidur dengan bantal tinggi
• sering terbangun malam karena sesak
• batuk-batuk yang menetap.
• Rasa tidak nyaman di perut karena pembesaran hati
TATA LAKSANA
• Medika mentosa
• Diuretika (Tiazide dan Furosemide)
• Inotropik
• Beta Bloker (Fraksi ejeksi <40%)
• memperbaiki fungsi ventrikel dan kualitas hidup
• Indikasi pemberian penyekat β:12
• Fraksi ejeksi ventrikel kiri ≤ 40 %
• Gejala ringan sampai berat (kelas fungsional II - IV NYHA)
• ACEI / ARB (dan antagonis aldosteron jika indikasi) sudah diberikan
• Pasien stabil secara
• Anti Aldosterone (Spironolakton)
• Indikasi pemberian antagonis aldosteron
• Fraksi ejeksi ventrikel kiri ≤ 40 %
• Gejala sedang sampai berat (kelas fungsional III- IV NYHA)
• Anti aritmia
• Anti trombotik (heparin lebih banyak digunakan dari pada warfarin karena tidak menembus plasenta)
• Angiotensin Receptor Blockers (ARB) & Ace inhibitor (Teratogenik)
PENCEGAHAN
• Prognosis tergantung dari derajat disfungsi sistolik ventrikel kiri saat diagnosis
awal ditegakkan.
• Wanita yang terdiagnosis kardiomiopati peripartum akan menghadapi risiko
tinggi komplikasi kardiovaskular jika kembali hamil
KESIMPULAN