SUPRAVENTRIKULAR TAKIKARDIA
Pembimbing
dr. Fatimah Azzahra
Oleh :
Hariri Fikri (1410070100116)
Ilham Fahrul Arrazi (1510070100042)
•
1. Supraventrikular Takikardi
PLANING DIAGNOSIS
• Bedrest
• IVFD RL 12 Jam/Kolf
• O2 Nasal Kanul 2-3 liter/menit
• Manuver Vagal
• Kardioversi 1 x 50 Joule
• Bolus IV pelan ketamin 20 mg
• Bolus IV pelan fentanil 50 mg
• Verapamil 2 x 80 mg
EDUKASI
menjelaskan tentang :
• Penyakit yang dialami
• Pemeriksaan penunjang yang perlu
dilakukan
• Terapi yang akan di berikan
• Komplikasi yang mungkin terjadi
• Prognosis
Follow Up Hari Rawatan
Pasien
Hari ke-I
S • Pasien mengatakan nyeri dada berkurang
O Status generalisata
Kesadaran : CMC, GCS : E4M6V5
TD : 136/73 mmHg
HR : 70 x/menit
RR : 14x/menit
T : 36,6 ℃
SPO2 : 100%
MAP : 97
Pemeriksaan fisik
Mata : konjungtiva tidak anemis , sklera tidak ikterik
Jantung : irama reguler, murmur (-), s3 gallop (-)
Paru : vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : supel, Nyeri tekan (-), Nyeri lepas (-), BU (+)
P • IVFD RL 500 mg/12 jam
• Inj. Ceftriaxon 2x1 gr
• Inj. Ranitidine 2x50 mg
Hasil pemeriksaan EKG 29 September 2021
TINJAUAN
PUSTAKA
Definisi
• Supraventrikular Takikardi (SVT) adalah satu
jenis takidisritmia yang ditandai
dengan perubahan laju jantung yang
mendadak bertambah cepat menjadi berkisar antara 150-
280 x/menit.
• Kelainan pada SVT mencakup komponen sistem
konduksi dan terjadi di bagian atas bundel HIS
AV node.
Adenosine
• Dosis adenosine yang diberikan 6-12 mg
secara IV.
• Efek samping khas adenosin termasuk
flushing, nyeri dada, dan dizziness.
• Efek ini bersifat sementara karena adenosin
memiliki waktu paruh yang sangat pendek
10-20 detik .
Verapamil dan Diltiazem
• Verapamil dan Diltiazem adalah obat golongan
Ca channel blocker.
• Ca channel blocker :
– membantu untuk mempertahankan irama
sinus setelah penghentian SVT
– Mengendalikan laju ventrikel pada pasien
dengan takiaritmia atrial.
Dosis Verapamil yang diberikan 5-10 mg IV atau
diltiazem 0,25 – 0,35 mg/kgbb IV. Keduanya
diberikan saat Adenosine dan manufer vagal
gagal.
Algoritma Takikardia
Kardioversi :
QRS sempit teratur : 50-100 J
QRS Sempit tidak teratur : 120-200 J
QRS lebar teratur : 100 J
QRS lebar tidak teratur : dosis defirbril
Adenosis IV :
Dosis I : 6 mg IV bolus cepat diikuti fls NS
Dosis II : 12 mg IV
Dosis III : 12 mg IV