Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN KASUS

SUPRAVENTRIKULAR TAKIKARDIA

Pembimbing
dr. Fatimah Azzahra

Oleh :
Hariri Fikri (1410070100116)
Ilham Fahrul Arrazi (1510070100042)

RS Muhammad Natsir, Solok


Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah
2021
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
• Nama : Ny.A
• Umur : 76 thn
• Alamat : Bukit Tandang
• Pekerjaan : IRT
• Agama : Islam
• Status : Menikah
• No. Rekam Medis : 133173
• Masuk RS : 28 September 2021
• Tanggal Periksa : 28 September 2021
Keluhan Utama
Dada terasa Berdebar debar 1 Jam SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien perempuan usia 76 tahun 1 jam SMRS tiba-tiba mulai
mengeluh dada terasa berdebar debar. nyeri dada terasa seperti
tertindih benda berat dan menjalar ke leher sampai ke kepala,
nyeri juga disertai dengan keringat dingin, sebelum mengalami
nyeri dada pasien melakukan aktifitas berjalan di sekitar rumah.
pasien juga mengeluhkan sesak nafas, tidak mengeluhkan mual
muntah, nyeri ulu hati tidak ada,, batuk tidak ada.
Riwayat Penyakit Dahulu
Hipertensi (-) , DM (-) , Riwayat Penyakit Jantung (+)
Riwayat Penyakit Keluarga
Hipertensi (-) , DM (-) Jantung (-)
Riwayat Sosial
Merokok (-) alkohol (-)
PEMERIKSAAN FISIK
KU : Tampak Sakit Sedang GCS : E4M6V5
Vital sign
TD : 90/60 N : 200 RR : 28 Suhu : 36,5
Kepala Leher
Jvp : meningkat (-) Kgb : -
Thorak
I : Simetris , retraksi dinding dada (-), Massa (-)
P : gerak dinding dada simetris, nyeri tekan (-) , kuat angkat (+)
P : Sonor , batas paru hepar normal
A : Vesikular +/+, Wheezing -/- , Rhonki -/- . Murmur (-) , Gallop (-)
Abdomen
I : flat, gerak peristaltik (-) , massa (-) ,
Ekstremitas
CRT <2 detik, edema (-/-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Hasil Laboratorium:( 28 September 2021)

Darah lengkap Gula Darah Sewaktu:


• Hemoglobin : 12,8 120 mg/dl
mg/dl
• Eritrosit : 4.500.000
mm3
• Leukosit : 13.900
mm3 (H)
• Hematokrit : 37,2 %
• Trombosit : 358.000
mm3
PEMERIKSAAN PENUNJANG

•  

Kesan Hasil Pemeriksaan EKG:


• Supraventrikular Takikardi
INITIAL DIAGNOSIS

1. Supraventrikular Takikardi
PLANING DIAGNOSIS

• Lab. Darah Rutin, Elektrolit


• Rontgen Thorax
• EKG
Tatalaksana

• Bedrest
• IVFD RL 12 Jam/Kolf
• O2 Nasal Kanul 2-3 liter/menit
• Manuver Vagal
• Kardioversi 1 x 50 Joule
• Bolus IV pelan ketamin 20 mg
• Bolus IV pelan fentanil 50 mg
• Verapamil 2 x 80 mg
EDUKASI

menjelaskan tentang :
• Penyakit yang dialami
• Pemeriksaan penunjang yang perlu
dilakukan
• Terapi yang akan di berikan
• Komplikasi yang mungkin terjadi
• Prognosis
Follow Up Hari Rawatan
Pasien
Hari ke-I
S • Pasien mengatakan nyeri dada berkurang
O Status generalisata
Kesadaran : CMC, GCS : E4M6V5
TD : 136/73 mmHg
HR : 70 x/menit
RR : 14x/menit
T : 36,6 ℃
SPO2 : 100%
MAP : 97
Pemeriksaan fisik
Mata : konjungtiva tidak anemis , sklera tidak ikterik
Jantung : irama reguler, murmur (-), s3 gallop (-)
Paru : vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : supel, Nyeri tekan (-), Nyeri lepas (-), BU (+)
P • IVFD RL 500 mg/12 jam
• Inj. Ceftriaxon 2x1 gr
• Inj. Ranitidine 2x50 mg
Hasil pemeriksaan EKG 29 September 2021
TINJAUAN
PUSTAKA
Definisi
• Supraventrikular Takikardi (SVT) adalah satu
jenis takidisritmia yang ditandai
dengan perubahan laju jantung yang 
mendadak bertambah cepat menjadi berkisar antara 150-
280 x/menit. 
• Kelainan pada SVT mencakup komponen sistem
konduksi dan terjadi di bagian atas bundel HIS
 AV node.

• Pada kebanyakan SVT mempunyai kompleks


QRS tidak normal.

• Kelainan ini sering terjadi pada demam, emosi,


aktivitas fisik (kompensasi), dan gagal jantung.
Etiologi
- Idiopatik  50% pd pasien SVT, terjadi pada anak dan bayi.

- Sindrom wolf parkinson white (wpw)  10-20% kasus.


(interval PR pendek & interval QRS lebar)

- Beberapa penyakit bawaan (anomali ebstein’s, single


ventrikel)
Gejala klinis
- Mendadak gelisah
- Nafas cepat & berdebar
- Pucat
- Muntah-muntah
- Laju nadi cepat
- Mudah lelah
- Kesadaran menurun
Diagnosis

Diagnosis didasarkan atas gejala dan tanda sebagai berikut :


1.  Pada bentuk akut: pucat, gelisah, takipneu, sukar minum
2.  Denyut jantung 150-280 kali per menit (mungkin sulit dihitung)
3.  Dapat terjadi gagal jantung (bila dalam 24 jam tidak membaik)
4.  Dapat terjadi Stroke/cerebrovascular accident (pada bentuk takikardia
atrial menetap)
5.    EKG :
-    Frekuensi jantung 150-280 kali/menit, konstan
-    Bentuk kompleks QRS pada umumnya tidak normal
-    Gelombang P kadang-kadang sukar dibedakan dengan gelombang T
(karena tumpang tindih).
-    Kadang-kadang terlihat depresi ST dan perubahan T (rata/inversi).
Anamnesis
• Anamnesis
Dalam menganamesis pasien dengan SVT,
harus mengetahui durasi dan frekuensi
episode SVT, onset, penyakit jantung
sebelumnya, dan hal-hal yang dapat
memicu terjadinya SVT (alkohol, kafein,
pergerakan yang tiba-tiba, stres emosional,
kelelahan, dan pengobatan).
Pemeriksaan fisik
- Nadi : Takikardi

- Respirasi : normal atau takipneu pada pasien


gangguan hemodinamik

- Tensi : hipotensi pada pasien gangguan


hemodinamik

- Leher : Pulsasi vena jugularis dapat terlihat


- Toraks : jantung :
auskultasi : Crackles dapat terdengar
pada gagal jantung, S3 dapat dijumpai.
• Pada pemeriksaan fisik pada saat episode
dapat menunjukkan frog sign (penonjolan
vena jugularis, gelombang yang timbul
akibat kontraksi atrium terhadap katup
trikuspid yang tertutup).
Pemeriksaan penunjang
• EKG
• Pemeriksaan Laboratorium
• Rontgen thorax
• echokardiografi
Penatalaksanaan

Adenosine
• Dosis adenosine yang diberikan 6-12 mg
secara IV.
• Efek samping khas adenosin termasuk
flushing, nyeri dada, dan dizziness.
• Efek ini bersifat sementara karena adenosin
memiliki waktu paruh yang sangat pendek
10-20 detik .
Verapamil dan Diltiazem
• Verapamil dan Diltiazem adalah obat golongan
Ca channel blocker.
• Ca channel blocker :
– membantu untuk mempertahankan irama
sinus setelah penghentian SVT
– Mengendalikan laju ventrikel pada pasien
dengan takiaritmia atrial.
Dosis Verapamil yang diberikan 5-10 mg IV atau
diltiazem 0,25 – 0,35 mg/kgbb IV. Keduanya
diberikan saat Adenosine dan manufer vagal
gagal.
Algoritma Takikardia
Kardioversi :
QRS sempit teratur : 50-100 J
QRS Sempit tidak teratur : 120-200 J
QRS lebar teratur : 100 J
QRS lebar tidak teratur : dosis defirbril

Adenosis IV :
Dosis I : 6 mg IV bolus cepat diikuti fls NS
Dosis II : 12 mg IV
Dosis III : 12 mg IV

Obat anti aritmia IV (amiodaron IV) untuk QRS lebar reguler:


Dosis inisial 150 mg IV dalam 10 menit, dilanjut dosis rumatan 1
mg/mnt untuk 6 jam, dilanjut 0.5mg/mnt dalam 18 jam
komplikasi
- Sinkop
- Iskemik miokard
- Gagal jantung
Prognosis
• Takikardi supraventrikular memiliki
outcome yang baik dan individu dapat
melakukan aktivitas seperti biasa secara
normal.
• Pada kondisi dimana individu memiliki
penyakit jantung dasar atau sistemik maka
prognosis bergantung pada penyakit yang
mendasarinya.
TERIMAKASIH
Daftar Pustaka
• Delacratez E. Supraventricular Tachycardia. N Engl J Med. 2006;354:1039-51.
• Orejarena LA, Vidaillet H Jr, DeStefano F, et al. Paroxysmal supraventricular tachycardia in the general
population. J Am Coll Cardiol 1998;31:150-7.
• Suryadipraja, R.M., 2004, Aritmia Jantung dan Penatalaksanaannya, dalam Moehadsjah., Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam, Jilid 1, Edisi III. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 976,981-2.
• Pakpahan H. Elektrokardiografi Ilustratif. 1st ed. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia; 2010: p. 18-20.
• Suryadipraja, R.M., 2004, Gagal Jantung dan Penatalaksanaannya, dalam Moehadsjah., Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam, Jilid 1, Edisi III. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 976,981-2.
• Danelich IM, Reed BN, Hollis IB, Cook AM, Rodgers JE. Clinical update on the management of atrial
fibrillation. Pharmacotherapy. 2013 Apr. 33(4):422-46
• Kireyev D, Fernandez SF, Gupta V, Arkhipov MV, Paris JA. Targeting tachycardia: diagnostic tips and tools.J
Fam Pract. 2012 May. 61(5):258-63.
• Wang, Paul J dan N.A. Mark Estes II. Supraventricular Tachycardia. Website
http://circ.ahajournals.org/content/106/25/206 Accessed January 26, 2020
• Delacretaz, Etienne. Supraventricular Tachycardia. Website
http://www/nejm.org/doi/full/10/1056/NEJMep051145 Accessed October 16, 2013
• Medi, Carolin. Jonathan M Kalman, dan Saul B Freedman. Supraventricular Tachycardia. Website
http://www.mia.com.au/public/issue/190_05_020309/med107_27_fm.html Accessed January 26, 2020
• Gugneja, Monika. Paroxysmal Supraventricular Tachycardia. Website
http://emedicine.medscape.com/article/156670-overview Accessed October 16, 2013

Anda mungkin juga menyukai