Anda di halaman 1dari 22

EARLY WARNING SCORE SYSTEM (EWSS)

Disusun Oleh:
Sonia Fadhilah 1610070100064
Syafnira Defiari 1610070100124

Preseptor:
dr. Adji Mustiadji, Sp.An
Latar Belakang
Rumah sakit menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna meliputi pelayanan rawat jalan,
pelayanan rawat inap dan pelayanan gawat darurat. Tindakan
pelayanan di rawat inap dilakukan sesuai dengan kebutuhan
fisiologis pasien. Hal ini dikarenakan perburukan kondisi pasien
dapat terjadi sewaktu-waktu.
Perburukan pasien yang tidak ditangani dengan baik, akan
mengakibatkan henti jantung. Keberhasilan penanganan
kegawatan henti jantung meningkatkan harapan hidup pasien.
Latar Belakang

Perubahan tanda-tanda vital tidak digunakan sebagai penanda


perburukan pasien, salah satu sistem yang dikembangkan untuk
mendeteksi perburukan kondisi pasien adalah early warning score
system (EWSS).
Penilaian parameter EWSS didasarkan pada pengamatan perawat,
dokter ataupun tenaga terlatih lainnya. Perameter yang dinilai
mencakup tekanan darah sistolik, denyut nadi, jumlah pernafasan,
saturasi oksigen, suhu, dan perubahan tingkat kesadaran
Early Warning Score System (EWSS)
Early warning score system adalah sistem pelacak dan pemicu
( track and trigger) untuk mengidentfikasi dan merespon
secara efektif terhadap kondisi pasien yang baru datang atau
pasien dengan kondisi penyakit akut, sebelum terjadi
kegawatan dengan menggunakan alat sederhana. Early
warning score system adalah sebuah sistem skoring fisiologis
yang dikembangkan untuk memfasilitasi deteksi dini
perburukan pasien dengan mengkategorikan keparahan
penyakit pasien
Tujuan EWSS
Tujuan EWSS, sebagai :
• Sistem EWS untuk deteksi dini penyakit akut dengan
mengukur parameter fisiologis spesifik dengan format
standar.
• Sistem penilaian standar untuk menentukan tingkat
keparahan penyakit untuk mendukung pengambilan
keputusan klinis yang konsisten dan respons klinis yang
tepat.
• Standardisasi pelatihan dalam pendeteksian penyakit akut
dan manajemen pasien yang mengalami penurunan secara
klinis
Ruang Lingkup EWSS

EWSS

National Early Pediatric Early Maternal Early


Warning System Warning System Warning Score
(NEWS) (PEWS) (MEWS)
Indikasi Penggunaan NEWS
1.Usia lebih besar atau sama dengan 16 tahun
2. Tidak digunakan pada anak dengan umur kurang dari 16
tahun dan pada wanita hamil.
3. Digunakan untuk mengkaji pasien akut yang datang ke unit
gawat darurat.
4. Digunakan untuk memonitor pasien rawat inap
5. Pasien yang akan dipindahkan dari ruang intensif kebangsa
lrawat inap atau pasien yang akan pindah dari ruang rawat inap
ke ruang Intensif.
6. Pada 24 jam pertama pasien pasca operasi, sesuai dengan
ketentuan pelaksanaan pasca-op
Identifikasi pasien menggunakan EWSS dimaksudkan
sebagai triase pasien akut yang mungkin membutuhkan
intervensi klinis yang mendesak ( misalnya sepsis) atau
membutuhkan transfer rawatan yang lebih tinggi atau
rumah sakit. Identifikasi perubahan fisiologis pasien
dilakukan dengan menggunakan EWSS chart dengan
membandingkan temuan kemudian dimasukkan dalam
skala EWSS standar. Besarnya skor pada EWSS menunjukkan
besarnya gangguan fisiologis pasien
Dalam melakukan identifikasi perubahan fisiologis pasien perlu
melakukan hal-hal sebagai berikut :
- Melakukan tindakan pengukuran semua parameter EWSS.
- Setelah melakukan pengukuran parameter EWSS , dilanjutkan
memberi skoring pada masing-masing parameter EWSS

Enam parameter fisiologis sederhana yang digunakan sebagai dasar


penilaian NEWS :
1.Respiration
Pemeriksaan pernafasan meliputi pemeriksaan jalan nafas,
pernafasan dan kebutuhan oksigen tambahan.
- ≤ 8 x/menit dan ≥ 25 x/menit : nilai 3
- 21-24 x/menit : nilai 2
- 9-11 x / menit : nilai 1
- 12-20 x/menit : nilai 0
2.Saturasi oksigen
Saturasi oksigen dapat diukur dengan menggunakan
prosedur non invasive yaitu dengan menggunakan
oximetry.
- Skala 1. saturasi oksiegen dalam(%) pada kondisi normal
- ≤ 91 % : nilai 3
- 92-93 % : nilai 2
- 94-95 % : nilai 1 4. ≥ 96% : nilai 0
3. Temperatur
- < 35.0 °C : nilai 3
- ≥ 39,1 °C : nilai 2
- 35,1 – 36 °C dan 38,1 – 39,0 °C : nilai 1
- 36,1 – 38,0 °C : nilai 0

4. Tekanan darah sistol


- ≤ 90 mmHg : nilai 3
- 91- 100 mmHg : nilai 2
- 101 – 110 mmHg : nilai 1
- 111 – 219 mmHg : nilai 0
5. Denyut nadi
- ≤ 40 x/menit dan ≥ 131 x/menit : nilai 3
- 111- 130 x/menit : nilai 2
- 41-50 x/menit dan 91-110 x/menit : nilai 1
- 51-90 x/menit : nilai 0

6. Tingkat kesadaran (ACVPU)


Pengukuran menggunakan skala Alert, confusion, Voice, pain, Unresponsive
(ACVPU) untuk mengukur tingkat kesadaran pasien.
• - Sadar penuh (alert) : nilai 0
Nilai 3 dalam skor NEWS membutuhkan respon mendesak.
a. Alert : menunjukkan pasien sadar penuh. Pasien dapat membuka
mata spontan, berespon dengan dengan rangsang suara dan
memiliki fungsi motorik yang baik.
b. Confusion atau disorientasi : pasien mungkin sadar tetapi
bingung atau disorientasi. Confusion harus dikonfirmasi sejak awal
sebagai tanda penyakit akut.
c. Voice : pasien akan memiliki respon yang berbeda ketika anda
berbicara dengan pasien. Respon yang diberikan oleh pasien, dapat
berupa disalah satu dari respon mata, suara, gerak atau respon dari
ketiganya sekaligus.
d. Pain : pasien berespon dengan stimulus nyeri. Pada pasien tidak
sadar yang tidak berespon dengan suara, kemungkinan akan
berespon dengan nyeri dengan gerakan menunjuk rangsang nyeri,
atau melakukan gerakan fleksi atau menjauhi rangsang nyeri
e. Unresponsif : sama dengan kondisi ‘tidak sadar’. Pasien
dinyatakan tidak sadar ketika tidak membuka mata, tidak bersuara
atau tidak memiliki repon motorik saat dirangsang dengan suara
atau nyeri.
Penilaian EWSS juga dilakukan pada anak
Penggunaan dan penerapan EWSS pada anak bertujuan
untuk memantau perubahan kompleks sejak dini yang
terjadi pada pasien anak di rumah sakit. Menurut The
Irish Pediatric Early Warning System (PEWS). Pada ibu
hamil digunakan pengkajian EWS dengan Maternal
Early Warning Score (MEWS)
MEWS terdiri dari 7 parameter fisiologis yaitu
1.Tekanan darah sistolik
2.Tekanan darah diastol
3.Pernafasan
4.Denyut jantung
5.Saturasi oksigen
6.Suhu
7.Tingkat kesadaran
Yang bertujuan mengurangi angka kematian ibu serta
meningkatkan kriteria hasil klinis yang baik
Ketepatan Merespon Perubahan Klinis
berdasarkan Skor EWSS
Pengukuran semua parameter fisiologis dengan menggunakan
EWSS dilakukan mulai dari pasien masuk rumah sakit / unit gawat
darurat dan berlanjut ketika pasien dirawat di rawat inap
EWSS digunakan untuk menentukan urgensi dan skala yang
memerlukan respons klinis. 11
Respons klinis terhadap EWSS memiliki empat komponen utama:
1. urgensi dari respons
2. Kompetensi staff klinis yang diperlukan untuk merespon pasien
3. frekuensi pemantauan klinis yang terus menerus
4. pengaturan transfer pasien ke ruang perawatan yang lebih tinggi.
Parameter fisiologis yang dinilai pada EWSS
Kesimpulan
Early Warning Score System (EWSS) adalah sebuah
sistem skoring fisiologis yang digunakan di unit medikal
bedah sebelum pasien mengalami kondisi kegawatan.
Pendeteksian dini dilakukan untuk melacak atau
menemukan pasien yang mengalami perburukan
kondisi dengan menilai dan menganalisis tanda-tanda
vital dalam parameter fisiologis sesuai dengan hasil
scoring.
 
Tujuan EWSS adalah sebagai sistem EWS untuk
deteksi dini penyakit akut dengan mengukur parameter
fisiologis spesifik dengan format standar, sistem
penilaian standar untuk menentukan tingkat keparahan
penyakit untuk mendukung pengambilan keputusan
klinis yang konsisten dan respons klinis yang tepat,
standardisasi pelatihan dalam pendeteksian penyakit
akut dan manajemen pasien yang mengalami
penurunan secara klinis.
 
Parameter EWSS terdiri dari, pernafasan, oksigen,
suhu, nadi, tekanan darah sistolik, dan tingkat
kesadaran. EWSS dapat diimplementasikan untuk
pengkajian prehospital pada kondisi akut oleh first
responder seperti pelayanan ambulans, pelayanan
kesehatan primer, puskesmas untuk mengoptimalkan
komunikasi kondisi pasien sebelum diterima rumah
sakit tujuan.

Anda mungkin juga menyukai