Anda di halaman 1dari 21

Hernia Scrotalis Dekstra

Strangulata
Oktaria Denantika
1010312062


Preseptor :
dr. M. Iqbal Rivai, Sp. B. KBD

Penonjolan
abnormal
Melalui
daerah
yang
dindingnya
lemah
Hernia
Seorang pasien laki-laki usia 44 tahun
rujukan dari RSUD Sungai Dareh
dibawa ke IGD RSUP Dr. M. Djamil
Padang pada tanggal 9 Oktober 2014
pada pukul 17.10 WIB dengan :
Keluhan Utama :
Benjolan dan nyeri pada kantong
kemaluan kanan sejak 4 hari sebelum
masuk rumah sakit.

Identitas Pasien

Nama / Panggilan : Tn. J
No. RM : 88.45.84
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 44 tahun
Pekerjaan : Petani sawit dan karet
Alamat : Dhamasraya
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
Suku Bangsa : Minangkabau
SMR : 9 Oktober 2014

Riwayat Penyakit Sekarang

Benjolan dan nyeri pada kantong kemaluan kanan sejak 4
hari sebelum masuk rumah sakit.
Awalnya benjolan sudah ada sejak 6 tahun yang lalu, tetapi
benjolan hilang timbul dan tidak terasa nyeri. Benjolan timbul
jika pasien bekerja keras dan mengangkat beban berat
namun hilang jika pasien beristirahat dengan tidur terlentang.
Benjolan muncul kembali 4 hari sebelum masuk rumah sakit
setelah pasien mengangkat sawit hasil panen. Benjolan
terasa nyeri dan tidak hilang ketika pasien tidur terlentang.
Mual (+) dan muntah (+) sejak 4 hari sebelum masuk rumah
sakit. Muntah berisi apa yang dimakan.
Buang air besar tidak ada sejak 4 hari sebelum masuk rumah
sakit.
Buang angin (-) sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit.
Buang air kecil (+) biasa.
Demam (-).

Riwayat Penyakit Dahulu :
Diabetes (-)
Hipertensi (-)
Batuk-batuk lama (-)
BAK dan BAB sering mengedan (-)

Riwayat Sosioekonomi :
Pasien seorang petani sawit dan karet.
Pesien sering mengangkat hasil panen
sendiri.

Pemeriksaan Fisik :

Kesan Umum : tampak IVFD, NGT dan
kateter terpasang pada pasien
Keadaan Umum : Sakit sedang
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : Teraba kuat, teratur,
frekuensi 84 x/menit
Nafas : Thoracoabdominal, teratur,
frekuensi 24 x/menit
Suhu : 36,6
0
C
Bentuk badan :normo
Tinggi badan : 165 cm
Berat badan : 50 kg


Kepala :normosefal
Kulit : tidak ada kelainan
Rambut : warna hitam, tidak mudah
dicabut
Mata : konjungtiva tidak anemis,
sklera tidak ikterik
Telinga : sekret (-), deformitas (-)
Gigi dan mulut : higiene oral kurang
baik
Leher : KGB dan kelenjar tiroid tidak
membesar
Sistem Respiratorik :
Inspeksi : Simetris kiri sama dengan kanan dalam keadaan
statis dan dinamis
Palpasi : Fremitus kiri sama dengan kanan
Perkusi :Sonor di seluruh lapangan paru
Auskultasi : Suara nafas vesikuler, ronkhi tidak ada, wheezing
tidak ada
Sistem Kardiovaskular :
Inspeksi :Ictus tidak terlihat
Palpasi : Ictus teraba 1 jari medial LMCS RIC V
Perkusi : Batas jantung normal
Auskultasi : Bunyi jantung murni, irama regular, frekuensi
84x/menit, bising tidak ada
Abdomen :
Inspeksi :distensi (-), darm contour (-), darm steifung (-)
Auskultasi : Bising usus (+) meningkat
Palpasi : Nyeri tekan (+), nyeri lepas (-), defense
muscular (-) hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : Timpani
Ekstremitas : tidak ada kelainan
Status Lokalis

Regio scrotalis :
Inspeksi : Benjolan pada skrotum
kanan ukuran 8x5 cm, warna kulit
diatasnya sama dengan kulit
disekitarnya.
Palpasi : keras, permukaan licin,
batas tegas, testis tidak teraba, nyeri
tekan (+)



Foto Klinis
Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium (9 Oktober 2014)
Hb : 13,7 mg/dl
Leukosit : 24.700/mm
3

Trombosit : 320.000/mm
3

Hematokrit : 41%
GDS : 116 mmol/L
Natrium : 137 mmol/L
Kalium : 4,5 mmol/L
Klorida : 103 mmol/L
Ureum : 35 mg/dl
Kreatinin : 0,6 mg/dl
Kesan : leukositosis

Diagnosis Kerja
Hernia scrotalis dekstra strangulata

Diagnosis Banding
Hidrokel
Tumor testis
Orchitis
Torsio testis
Varikokel

Anjuran Pemeriksaan Penunjang
USG skrotum

Terapi

IVFD ringer laktat 20 gtt/menit
NGT dan kateter sudah terpasang
Nothing per oral
Ceftriaxone 2 x 500 mg (IV)
Ranitidine 2 x 1 ampul (IV)
Ketorolac 2 x 1 ampul
Herniorrhaphy dekstra + reseksi
anastomosis end to end

Foto Intra Op
Diagnosis Post Op
Hernia scrotalis dekstra strangulata
Prognosis

Qou ad vitam : dubia ad
bonam
Qou ad fungsionam : bonam
Qou ad sanationam : bonam

Follow Up

Pasien dirawat di HCU surgical hingga tanggal 11
Oktober 2014 dan dipindahkan ke ruangan CP
Hasil laboraturium per tanggal 10 Oktober 2014
Hb : 14,6 mg/dl
Leukosit : 18.500/mm
3

Trombosit : 324.000/mm
3

Hematokrit : 45%
GDS : 114 mmol/L
Natrium : 137 mmol/L
Kalium : 4,5 mmol/L
Klorida : 103 mmol/L
Ureum : 35 mg/dl
Kreatinin : 0,6 mg/dl

10 Oktober 2014

S : kembung (+) berkurang, nyeri perut (-), nyeri di scrotum kanan (-), demam (-), mual (-
), muntah (-), flatus (+), BAB (-)
O : KU sedang, kesadaran compos mentis cooperative, nadi 84x/menit, nafas 21 x/menit,
tekanan darah 110/70 mmHg, suhu afebris
Status lokalis regio abdomen
Inspeksi : distensi (-), darm contour (-), darm steifung (-)
Auskultasi : Bising usus (+) lemah
Palpasi :Nyeri tekan (+), nyeri lepas (-), defense muscular (-) hepar dan lien
tidak teraba
Perkusi : Timpani
Status lokalis regio scrotalis
Inspeksi : massa (-)
A : post op herniorrhaphy dekstra + reseksi anastomosis end to end
P : puasa sementara, kontrol KU, vital sign
IVFD triofusin 1000cc/24 jam
Inj. Meropenem 3 x 1 ampul
Inj. Metronidazole 3 x 1 ampul
Inj. Ranitidine 2 x 1 ampul
Inj. Ketorolac 3 x 1 ampul
Inj. Kalnex 3 x 1 ampul
Inj. Vit K 3 x 1 ampul
13 Oktober 2014

S : kembung (-), nyeri perut (-), demam (-), mual (-), muntah (-), flatus (+), BAB (+)
O : KU sedang, kesadaran compos mentis cooperative, nadi 90 x/menit, nafas 19
x/menit, tekanan darah 120/70 mmHg, suhu afebril
Status lokalis regio abdomen
Inspeksi : distensi (-), darm contour (-), darm steifung (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan (+), nyeri lepas (-), defense muscular (-) hepar dan
lien tidak teraba
Perkusi : Timpani
Status lokalis regio scrotalis
Inspeksi : massa (-)
A : post op herniorrhaphy dekstra + reseksi anastomosis end to end H +4
P : aff infus, rencana pulang

pasien pulang tanggal 14 Oktober 2014 dengan anjuran kontrol ke poli bedah 1
minggu lagi dan diberikan ciprofloxacin 2 x 1 dan paracetamol 3 x 1 per oral


DISKUSI

Seorang pasien laki-laki berusia 44 tahun dengan diagnosis
hernia scrotalis dekstra strangulata. Diagnosis ditegakkan
berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang.
Dari anamnesis didapatkan terdapat benjolan dan nyeri pada
kantong kemaluan kanan sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit.
Benjolan timbul setelah pasien bekerja mengangkat hasil panen
sawitnya dan menetap hingga masuk rumah sakit. Mual dan muntah
berisi apa yang dimakan, buang air besar tidak ada, buang angin
tidak ada sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit. Demam (-).
Benjolan pada kemaluan kanan tersebut sudah pernah beberapa
kali dialami oleh pasien setelah mengangkat beban yang terlalu
berat, namun benjolan hilang jika pasien beristirahat. Pada
pemeriksaan fisik regio abdomen ditemukan nyeri tekan dan bising
usus meningkat. Pada regio scrotalis ditemukan benjolan di scrotum
kanan berukuran 8x6 cm, tidak ada tanda-tanda peradangan,
konsistensi keras, permukaan licin, batas tegas, nyeri tekan ada dan
testis tidak teraba. Dari pemeriksaan laboraturium ditemukan
leukositosis. Hal ini menunjukkan bahwa sudah ada infeksi yang
terjadi.
Pasien ini kemudian dilakukan herniorrhaphy dan tampak 1
segmen ileum sudah mengalami perforasi sehingga dilakukan
reseksi pada ileum tersebut dan kemudian dilakukan anastomosis
end to end.

Anda mungkin juga menyukai