Anda di halaman 1dari 21

STEMI

Alif Fernanda Putra


Divian Ozaza Sari
Sukma Nugroho

Preceptor :
dr. Riana Handayani, Sp. JP

Kepaniteraan Klinik Bidang Ilmu Penyakit Dalam


RSUD dr. H. Abdul Moeloek
Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2020
IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. W
Umur : 61 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Alamat : Tanjung Karang Barat
Auto dan Alloanamnesis dilakukan pada tanggal 9 September 2020

KELUHAN UTAMA KELUHAN TAMBAHAN


Sesak < 15 menit Nyeri dada
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien datang ke IGD RSAM pada tanggal 1 September 2020 dengan
keluhan sesak yang berlangsung <15 menit, keluhan disertai rasa
nyeri pada daerah dada. Keluarga pasien mengatakan sudah sering
merasakan sesak sejak ±1 tahun yang lalu, sesak terjadi saat pasien
melakukan aktivitas berat, kemudian pada pagi hari tanggal 1
september setelah pasien minum kopi pasien mengalami sesak yang
sangat berat sehingga pasien dibawa oleh keluarga ke RS Advent dan
dilakukan pemeriksaan laboratorium, kemudian pasien dirujuk ke
RSAM dengan alasan untuk pemeriksaan penunjang lainnya.
RPD: Pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi dan minum obat
tidak teratur
RPK: Riwayat penyakit keluarga yang seperti ini tidak tau
PEMERIKSAAN FISIK

KU : Tampak sakit sedang


Kesadaran : Compos mentis
TD : 102/60 mmHg Thoraks :
Nadi : 80 x/menit Jantung I : Ictus cordis tidak
Suhu : 36,5 0C terlihat
Laju Napas : 24 x/menit P : Tidak teraba
pembesaran
Kepala : Normocephal P : Batas jantung normal
Mata : Konjungtiva anemis A : BJ 1 & 2 normal
(-/-),
sklera ikterik (-/-)
PEMERIKSAAN FISIK

Paru
I :Simetris, tidak ada retraksi dada Abdomen
P : Fremitus taktil dextra sinistra I : cembung
simetris A : BU (+) 9x/menit
P : Sonor pada lapang paru P : Timpani
Auskultasi: Vesikuler (+/+), P : nyeri tekan(-)
Ronki/Wheezing (-/-)
PEMERIKSAAN FISIK

Ekstremitas
Superior : Akral hangat, nadi teraba
kuat, CRT <2 detik, edema -/-
Inferior: Akral hangat, nadi teraba
kuat, CRT <2 detik, edema -/-

Status Neuorologis
(Tidak dilakukan)
 LAB 1/9/2020

Hasil Nilai rujukan


HB 12.0 11,7-15,5
Leukosit 15,200 3.600-11.000
Eritrosit 4.2 3,8-5,2
Ht 36 35-47
trombosit 309,000 150.000-440.000
Gds 194 <140
Ureum 38 21-43
Creatinin 0,79 <0,90
CK-Nac 1223 26-140
CK-MB 236 <25
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Angiografi
LM: Normal
LAD: Long lesion stenosis 80%
Pnox-mid
LCx: CTO mid
RCA: Long lesion stenosis 80%
Pnox-distal
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 EKG 1/9/2020
Interpretasi:
Irama: Sinus
Laju QRS: 75-100x/mnt
Regularitas: Reguler
P: Normal <3mm
PR Interval: 4 mm (N 0,16 dtk)
QRS: Normal (2-3mm)
Segmen ST: ST Elevasi >4mm V1, V2, V
3, V4, V5 (STEMI septal, anterior, latera
l)
DIAGNOSIS

Diagnosa Kerja
Diagnosis Banding
STEMI septal anterior lateral
Unstable Angina pectoris
RENCANA TATALAKSANA
• Bed rest total
• Oksigen 2-4 l
• Aspilet 80mg kunyah
• Clopidogrel 75 mg 1x1
• Simvastatin 40mg
• Concor 2,5 mg
• Monitoring EKG

Rencana:
Konsul SPJP
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI

STEMI adalah kejadian oklusi


mendadak di arteri koroner
epikardial dengan gambaran EKG
elevasi segmen ST
MANIFESTASI KLINIS
- Nyeri dada:
o Substernal
o Lama > 20 menit
o Disertai keringat dingin
o Dapat menjalar ke lengan kiri, punggung, rahang,ulu hati
- Terdapat salah satu atau lebih faktor risiko: kencing
manis, kolesterol, darah tinggi, keturunan
Pemeriksaan Fisik

Secara umum dalam batas normal


kecuali disertai
komplikasi dan atau komorbiditi

Kriteria Diagnosis
1. Memenuhi kriteria manifestasi klinis
2. EKG :
• Elevasi segmen ST> 1 mm di minimal
dua lead yang berdekatan
• Terdapat evolusi pada EKG 1 jam
kemudian
KOMPLIKASI CHF
Pemeriksaan Penunjang
1. EKG
2. Laboratorium: Hb, Ht, Leko, Trombo, Natrium, Kalium,
Ureum, Kreatinin, Gula darah sewaktu, SGOT, SGPT,
CK-MB, Troponin
3. Rontgen Thoraks AP
4. Ekokardiografi
TATALAKSANA CHF
1. Fase Akut di UGD
a. Bed rest total
b. Oksigen 2-4 liter/menit
c. Pemasangan IVFD
d. Obat-obatan :
• Aspilet 160mg kunyah
• Clopidogrel (untuk usia<75 tahun dan tidakrutin mengkonsumsi
clopidogrel) berikan 300mg jika pasien mendapatkan terapi
fibrinolitik
• Atorvastatin 40mg
• Nitrat sublingual 5mg, dapat diulang sampai 3 (tiga) kali jika masih
ada keluhan, dan dilanjutkan dengan nitrat iv bila keluhan persiste
• Morfin 2-4 mg iv jika masih nyeri dada
e. Monitoring jantung
TATALAKSANA CHF
2. Fase Perawatan Intensif di CVC (2x24 jam)
a. Obat-obatan
• Simvastatin 1x20 atau Atorvastatin 1x20 mg
• Aspilet 1 x 80mg
• Clopidogrel 1 x 75 mg atau Ticagrelor 2 x90mg
• Bisoprolol 1x1.25 mg jika fungsi ginjal bagus,
• Carvedilol 2x3,125 mg jika fungsi ginjal menurun, dosis dapat di
uptitrasi; diberikan jika tidak ada kontra indikasi
• Ramipril 1 x 2,5 mg jika terdapat infark anterioratau LV fungsi
menurun EF <50%; diberikan jika tidak ada kontra indikasi
• Jika intoleran dengan golongan ACE-I dapat diberikan obat
golongan ARB: Candesartan 1 x16 mg, Valsartan 2x80mg
b. Monitoring kardiak
c. Laboratorium: profil lipid (kolesterol total, HDL, LDL, trigliserid) dan
asam urat
TATALAKSANA CHF

Edukasi
1. Edukasi gizi dan pola makan
2. Edukasi faktor risiko
3. Edukasi gaya hidup sehat
4. Edukasi obat-obatan

Prognosis
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai