Anda di halaman 1dari 26

ACUTE

DECOMPENSATED
HEART FAILURE

MUHAMMAD ABDUH
SASKIA DIVA A
KEVIN PONTHY

Pembimbing : dr. Cholid Tri T, SpJP (K)


TANDA DAN GEJALA GAGAL JANTUNG
DIAGNOSIS
FAKTOR PENCETUS ADHF
DIAGNOSIS

PND, ortopneu,
Edema Kaki,
JVP meningkat, ronkhi,
asites, hepatomegali

Gejala dan tanda klinis profil hemodinamik

Akral dingin lembab


Oliguria
Nadi lemah
Mental confusion
TATALAKSANA
TATALAKSANA

Diuretik : loop diuretics IV bolus furosemide 20-40 mg


Vasodilator : IV drip nitrogliserin 10-20 mcg/kg/menit (jika SBP > 90
mmHg)
Inotropik : IV drip dobutamin 5 mcg/kg/menit atau Digoxin
Vasopressor : IV norepinephrine
MEDIKAMENTOSA
Pasien kongesti paru tanpa syok
1. Diuretika loop (IV) : mengurangi sesak nafas, dan kongesti.
2. Oksigen dosis tinggi : saturasi perifer < 90% atau PaO2 < 60 mmHg, untuk
memperbaiki hipoksemia
3. Profilaksis tromboemboli : antikoagulan
4. Pemberian ventilasi non invasive (CPAP, dll) harus dipertimbangkan bagi pasien
dengan edema paru dan pernafasan > 20x/ menit
5. Opium (IV) harus dipertimbangkan terutama bagi pasien yang gelisah, cemas atau
distress.
6. Pemberian nitrat (IV) : edema/ kongesti paru dengan tekanan darah sistolik > 110
mmHg, untuk menurunkan tekanan balik kapiler paru dan resistensi vascular
sistemik.
7. Infus sodium nitroprusid dapat dipertimbangkan bagi pasien edema/ kongesti paru
dengan tekanan darah sistolik > 110 mmHg (PERKI, 2015).
MEDIKAMENTOSA

Pasien dengan fibrilasi atrial dan laju ventrikel yang cepat


Antikoagulan (ex : heparin) untuk mengurangi risiko tromboemboli.
Kardioversi elektrik direkomendasikan pada pasien dengan
hemodinamik yang tidak stabil yang diharuskan untuk segera kembali
ke irama sinus
Kardioversi elektrik atau farmakologik dengan amiodaron untuk
kembali ke irama sinus, hanya ditujukan bagi pasien yang baru
pertama kali mengalami AF dengan durasi < 48 jam
Pemberian glikosida kardiak harus dipertimbangkan untuk
mengontrol laju ventrikel
Antiaritmia kelas I, tidak direkomendasikan (PERKI, 2015).
KRITERIA PEMULANGAN

1. Episode gagal jantung sudah teratasi dengan baik (PERKI, 2015)


2. Tanda dan gejala kongesti sudah harus hilang (PERKI, 2015)
3. Diuretik oral yang stabil sudah tercapai selama minimal 48 jam (PERKI, 2015).
4. Hemodinamiknya stabil, euvolemik, dapat diatasi dengan obat oral sebelum pasien
dipulangkan, tanda dan gejala kongesti sudah harus hilang, dan dosis diuretik oral
yang stabil sudah tercapai selama minimal 48 jam (PERKI, 2015).
5. Setelah keluar dari rumah sakit, pasien harus kontrol ke dokter umum 1 minggu
kemudian. Setelah itu, 2 minggu setelah keluar rumah sakit, pasien harus kontrol
ke kardiologis jika memungkinkan (European Society of Cardiologists, 2016).
LAPORAN KASUS
SUMMARY OF DATA BASE
Tn. S / 67 Th / R. CVCU / 11355146

Keluhan Utama : Sesak

Pasien mengeluh sesak napas sejak 3 bulan yang lalu dan memberat 1 hari
sebelum MRS, pasien mengeluh dalam 1 hari tersebut pasien mudah sekali sesak
walaupun hanya dengan berjalan beberapa langkah. Pasien juga mengeluh sering
terbangun di tengah malam karena merasa seperti tercekik, serta baru dapat tidur
apabila menggunakan minimal 2 bantal. Batuk (+) tidak berdahak sejak 1 minggu
sebelum MRS. Demam (-) Syncope (-) Edema tungkai (-).
Riwayat Penyakit Dahulu dan Pengobatan :
Pasien terdiagnosis gagal jantung sejak 1 bulan yang lalu, sudah diberikan obat
minum namun pasien lupa namanya dan pasien mengaku hanya minum obat
apabila sesak terasa.
Riwayat Hipertensi (+) sejak 3 tahun yang lalu, namun tidak rutin kontrol ke dokter.
Riwayat Stroke (+) pada tahun 2015 dan 2016.
Riwayat Keluarga : Tidak ada keluarga yang memiliki hipertensi.
Riwayat Sosial : Pasien merokok sejak muda sekitar 2 pack/hari dan baru berhenti
merokok sekitar 1 bulan yang lalu
PHYSICAL EXAMINATION

Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang

GCS: 456 BP: 197/109 mmHg HR : 126 bpm RR : 42 tpm Tax : 36,8C

Head Conjunctiva anemis (-), sclera icteric (-)

Neck JVP: R + 3 cmH2O in 30 position Lymphonode enlargement -


Wall Chest expansion symmetric

Chest Ictus invisible, palpable ICS V 2 cm MCL S Thrill: - Heaves: -


Heart RHM ~ SL D LHM ~ ictus
S1 and S2 single, murmur (-)
Stem Fremitus D=S S S v v Rh - - Wh - -
Lung SS v v + + - -
SS v v + + - -

Abdomen flat, bowel sound normal,, liver span 12 cm, Traubes space tympani,

Warm, pitting edema - -


Extremities
--
LABORATORY FINDING

Lab Value (Normal) Lab Value (Normal)

Hemoglobin 18,40 13,4 17,7 g/dl Natrium 139 136-145 mmol/L


leukocyte 36,450 4.700 11.300 /L Kalium 4,08 3,5-5,0 mmol/L
HCT 55 % 38 - 42% Chlorida 106 98-106 mmol/L
Trombocyte 320.000 142.000 424.000 /L Kolesterol Total 163 <200
Trigliserida 142 <150
Kolesterol HDL 44 >50
Kolesterol LDL 101 <100
MCV 90,50 80-93 fl
MCH 30,30 27-31 pg
Eo/Bas/Neu/ 0,0/0,5/87,1/4,2/ 0-4/0-1/51-67/25-
limf/Mon 8,2 33/2-5
SGOT 292 0-32 mU/dL
SGPT 143 0-33 mU/dL
Alb 4,07 3,5-4,5 g/dl

Ureum 52,6 16,6 - 42,5mg/dl

Creatinine 2,62 < 1,2 mg/dl

> 90/ Mil/min


Blood Gas Analysis

pH 7,28 7,35-7,45

pCO2 32,7 35-45

pO2 145,3 80-100

HCO3 15,4 21,28

BE -11,6 -3 s.d.+3

Saturasi O2 99.9 >95

Hb 16,3

Suhu 37,0
ECG
THORAX X-RAY
Cue And Clue Problem Initial Diagnosis Planning Diagnosis Planning Therapy Planning
List Monitoring

Tn S/ 67 tahun 1. ADHF 1.1 Echocardiography Inj Furosemid Subjective


Anamnesis Precipitating GD1/GD2PP Vital sign
-Sesak nafas 3 bulan lalu,
3x20mg IV Urine
factor HT Hba1c Captopril 3 x 25 mg
memberat 1 hari SMRS. Output
Emergency Sputum BTA
- Pasien sering merasa p.o
ngongsrong 1.2 Kultur dan
- DOE (+), PND (+), Ortop Precipitating Sensitivitas Pedu :
(+), factor Infection Antibiotik Penyakit
- Pasien didiagnosa gagal susp. Terapi
jantung 1 bulan lalu pneumonia Prognosis
PF: Komplikasi
BP: 197/109 mmHg
PR: 124x/m
RR: 42 x/m
Paru : Ronkhi pada seluruh
lapang paru kanan dan kiri.
Lab :
Eritrosit : 6,38
Hematokrit : 44,5
PTT : 14,6
INR : 1,4
ECG: sinus takikardia
CXR : Susp. Pneumonia
Cue And Clue Problem List Initial Diagnosis Planning Diagnosis Planning Therapy Planning
Monitoring

Tn S/ 67 tahun 2. HF Stg C Echocardiography O2 8-10 lpm NRBM Subjective


Anamnesis Fc III dt HHD GD1/GD2PP Vital sign
-Sesak nafas 3 bulan Hba1c
Total fluid 1500 Urine
lalu, memberat 1 hari Lipid profile cc/24hours Output
SMRS. Ur/Cr (IVFD NaCl 0,9%
- Pasien sering merasa SE 500 cc/day & Oral
ngongsrong ECG serial Pedu :
- DOE (+), PND (+), FH 1000cc/24hours) Penyakit
Ortop (+), (Balance Cairan - Terapi
- Pasien didiagnosa 250cc/24hours) Prognosis
gagal jantung 1 bulan Komplikasi
lalu
Inj Furosemid
PF: 3x20mg IV
BP: 197/109 mmHg Captopril 3 x 25 mg
PR: 124x/m p.o
RR: 42 x/m
Paru : Ronkhi pada Spironolacton 0-
seluruh lapang paru 25mg-0 p.o
kanan dan kiri. Laxadyn 0-0-C1 p.o
Lab :
Eritrosit : 6,38
Hematokrit : 44,5
PTT : 14,6
INR : 1,4
ECG: sinus takikardia
CXR : Susp. Pneumonia
Cue And Clue Problem List Initial Diagnosis Planning Diagnosis Planning Therapy Planning
Monitoring

Tn S/ 67 tahun 3. HT Drip GTN 50 Subjective


Anamnesis Emergency Vital sign
mcg/menit
-Sesak nafas
memberat 1 hari Pedu :
SMRS. Penyakit
PF: Terapi
BP: 197/109 mmHg Prognosis
PR: 124x/m Komplikasi
RR: 42 x/m
Cue And Clue Problem List Initial Diagnosis Planning Diagnosis Planning Therapy Planning
Monitoring

Tn S/ 67 tahun 4. Leukositosis 4.1 dt Susp. Sputum BTA Tunggu hasil lab. Subjective
pneumonia Kultur dan Vital sign
Sensitivitas
Tangani Penyebab
Lab : Antibiotik
Leukosit : Pedu :
36.450 Penyakit
Terapi
Prognosis
Komplikasi
PEMBAHASAN

Teori Kasus
Pasien gagal jantung akut datang Tn S/ 67 tahun
dengan gejala klinis yang Anamnesis
menggambarkan profil - Sesak nafas 3 bulan lalu, memberat 1 hari SMRS.
hemodinamiknya.
- Pasien sering merasa ngongsrong
Kriteria diagnosis ADHF : - DOE (+), PND (+), Ortopnea (+),
1. Riwayat HF - Pasien didiagnosa gagal jantung 1 bulan lalu
2. Penurunan functional class PF:
BP: 197/109 mmHg HT Emergency precipitating
3. Terdapat faktor pencetus factor ADHF
PR: 124x/m
RR: 42 x/m
PEMBAHASAN

Teori Kasus
Pemeriksaan penunjang yang ECG : Sinus Takikardia
diperlukan: CXR : Susp. Pneumonia
EKG
CXR
Ekokardiografi
PEMBAHASAN

Teori Kasus
Tatalaksana ADHF wet and warm Tatalaksana pada pasien:
: diuretik dan vasodilator Inj. Furosemid 40mg-0-0
Tatalaksana HT Emergency: Captopril 3 x 25 mg p.o
antihipertensi onset cepat (Nitrat,
Drip GTN (50 mcg/menit)
Nicardipine)
TATALAKSANA

TEORI KASUS
Pasien Kongesti Paru Tanpa Syok O2 8-10 lpm NRBM
Inj Furosemid 3x20mg IV
Captopril 3 x 25 mg p.o
Warfarin 0-0-5mg p.o
Spironolacton 0-25mg-0 p.o
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai