DECOMPENSATED
HEART FAILURE
dr. Anna Fuji Rahimah, Sp.JP
Substance abuse
Hipertensi
(ESC, 2016)
FRAMINGHAM CRITERIA
Nama : Tn. DS
Tanggal lahir : 05-05-1955
Umur : 61 tahun
Jenis Kelamin : Pria
Alamat : DSN Jatirenggo, Turen.
Pekerjaan : Swasta
Status : Menikah
Agama : Islam
No. Register : 11320657
Tempat Perawatan : RSSA
Tanggal MRS : 10-12-2016
ANAMNESA
Keluhan utama : Sesak Nafas
Pasien datang dengan keluhan utama sesak nafas, tidak membaik meskipun
pasien telah mengalami sesak nafas yang muncul ketika aktivitas ringan dan
sedang, sekitar 2 minggu yang lalu. Pasien juga sudah mengalami sesak
nafas saat aktivitas berat sejak 2 bulan yang lalu. Sesak biasa terjadi jika
ketika tidur. Pasien mengaku lebih nyaman tidur berbaring ke kiri daripada ke
kanan.
Pasien merasa berdebar-debar. Pasien sering mengalami bangun di
mengalami kram kaki yang bisa disertai nyeri maupun tidak. Pasien
kesadaran.
Riwayat Penyakit Dahulu
Sejak merasakan sesak nafas, pernah dirawat di rumah sakit panti nirmala tanggal 20
november 2016 karena nyeri dada menjalar. Pasien dirawat selama 5 hari dan rutin
kontrol setelah keluar dari rumah sakit. Pasien diberi obat ASA 80mg 1x sehari, CPE 1x
25mg sehari, dan UDCA 2x1mg sehari.. Pasien tidak mempunyai riwayat hipertensi,
Tidak ada Keluarga pasien yang menderita hipertensi, Diabetes Mellitus, kolesterol, dan
dimulai usia 16 tahun dan berhenti ketika sesak nafas timbul. Pasien biasa
Abdomen Flat, soefl,bowel sound (+) normal, liver span 8 cm.traube space
tympani, shifting dullness (-) , abdominal tenderness(-)
PF :
BP : 100/60, HR : 86, RR : 20 tpm,
Tax : 36,8 C, JVP R+4cm H2O 30
degree
Rh : - -
--
+-
Ekstremitas :
Edema : - -
++
Pemeriksaan penunjang
Chest x-ray : cardiomegaly
EKG : complete RBBB, LAD
CUE AND CLUE PL IDx PDx PTx PMo
Pria/61 th 3. Dyspepsia 3.1 Peptic Ulcer Endoscophy - Lansoprazol 1x 30 Monitoring :
Syndrome
Pasien juga 3.2 Gastritis erosive mg IV VS, subyektif
mengeluhkan sering - Metoclopramid KIE : tentang
merasa perut
kembung dan nyeri 3x10 mg IV penyakit,
disekitar ulu hati.
- Soft diet prognosa,
Rasa nyeri dirasakan
sekitar 5 bulan, dan - Treat underlying komplikasi
memberat jika
disease
aktifitas berat dan
terlambat makan.
Mual muntah (-)
Pasien mengalami
penurunan berat
badan diperkirakan 3
kg selama 3 bulan.
Pasien tidak
mengalami penurunan
maupun kehilangan
kesadaran.
CUE AND CLUE PL IDx PDx PTx PMo
Pria/61 tahun 4. Hyponatremia 4.1 Low intake USG abdomen Infus NS 1500cc Monitoring:
dalam 24 jam. 20 tpm
Pemeriksaan Lab 4.2 Dehidrasi vs,
Natrium : 133 mol/L
subyektif,
SE post
koreksi
TEORI PEMBAHASAN
Pasien yang datang ke rumah sakit dengan ADHF padaSesak nafas memberat sejak 5 hari yang lalu. Sebelumnya,
umumnya memiliki gagal jantung kronis dengan perburukanpasien telah mengalami sesak nafas yang muncul ketika
(Joseph et al, 2009). aktivitas ringan dan sedang , sekitar 2 minggu yang lalu.
Pasien juga sudah mengalami sesak nafas saat aktivitas
- Gejala tipikal HF menurut ESC 2016: berat sejak 2 bulan yang lalu.
Sesak napas, ortopnea, dispnea nokturnal paroksismal, Sesak nafas memberat sejak 5 hari yang lalu. Sebelumnya,
penurunan toleransi latihan, kelelahan, dan pembengkakan pasien telah mengalami sesak nafas yang muncul ketika
ankle. aktivitas ringan dan sedang , sekitar 2 minggu yang lalu.
Pasien juga sudah mengalami sesak nafas saat aktivitas
- Kriteria Framingham: berat sejak 2 bulan yang lalu.
Diagnosis gagal jantung ditegakkan jika memenuhi 2 dari Pasien sering mengalami bangun di malam hari karena sesak
kriteria mayor, atau 1 dari kriteria mayor ditambah 2 kriteria dan batuk.
minor. Pasien datang dengan keluhan utama sesak nafas, tidak
- Kriteria mayor dari Framingham meliputi: Edema paru akut, membaik meskipun diistirahatkan. Sesak nafas memberat
kardiomegali, refleks hepatojugular, distensi vena leher, sejak 5 hari yang lalu. Sebelumnya, pasien telah mengalami
dispneu nokturnal paroksismal atau ortopnea, rales, suara sesak nafas yang muncul ketika aktivitas ringan dan sedang ,
jantung ketiga (S3). sekitar 2 minggu yang lalu. Pasien juga sudah mengalami
- Kriteria minor meliputi: edema ankle, dispnea saat sesak nafas saat aktivitas berat sejak 2 bulan yang lalu.
aktivitas, hepatomegali, batuk malam, efusi pleura, dan Sesak biasa terjadi jika pasien tidur di tempat datar, sehingga
takikardia >120 bpm (King et al, 2012). pasien membutuhkan sekitar 2 bantal ketika tidur.
Pasien mengaku lebih nyaman tidur berbaring ke kiri daripada
- Faktor yang menjadi presipitasi terjadinya ADHF pada gagal ke kanan.
jantung kronis, yaitu: Pasien merasa berdebar-debar. Paisien sering mengalami
Valvular disease bangun di malam hari karena sesak dan batuk.
Aritmia (Atrial Fibrilasi) Pasien sewaktu-waktu mengalami kram kaki yang bisa
Noncompliance (medikasi, dan lain-lain) disertai nyeri maupun tidak. Pasien juga mengalami bengkak
Iskemia atau infeksi pada kedua kaki.
Substance abuse
Hipertensi
(Cuculich et al, 2014).
TEORI PEMBAHASAN
- Tanda spesifik HF menurut ESC 2016: Pemeriksaan fisik:
Peningkatan JVP, refluks hepatojugular, suara jantung
ketiga, dan impuls apikal dengan pergeseran lateralGCS: 456, moderately ill, looked underweight
(cardiomegaly) VS:
BP= 100/60 mmHg
- Kriteria Framingham: HR= 106 bpm
Diagnosis gagal jantung ditegakkan jika memenuhi 2 RR = 20 tpm
dari kriteria mayor, atau 1 dari kriteria mayor Neck:
ditambah 2 kriteria minor. JVP: R+4 cm H20
- Kriteria mayor dari Framingham meliputi: Edema Tho:
paru akut, kardiomegali, refleks hepatojugular, Cor : murmur (+) III/VI apex
distensi vena leher, dispneu nokturnal paroksismal Pulmo : Rhonki at basal segment +/-
atau ortopneu, rales, suara jantung ketiga (S3). Extremitas:
- Kriteria minor meliputi: edema ankle, dispneu saat Edema tungkai kaki, akral hangat
aktivitas, hepatomegali, batuk malam, efusi pleura,
dan takikardia >120 bpm (King et al, 2012). Perfusi: baik
Congesti (+) ortopnea, edema bilateral, JVP
- Faktor yang menjadi presipitasi terjadinya ADHF meningkat
pada gagal jantung kronis, yaitu: Tipe ADHF pada pasien: warm & wet (profil B)
Valvular disease
Aritmia (Atrial Fibrilasi)
Noncompliance (medikasi, dan lain-lain)
Iskemia atau infeksi
Substance abuse
Hipertensi
(Cuculich et al, 2014).
TEORI PEMBAHASAN
Pada pemeriksaan penunjang, perlu dilakukanPemeriksaan penunjang:
pemeriksaan laboratorium, elektrokardiografi, dan
foto toraks. Setelah pasien didiagnosis denganCXR: Cardiomegaly
suspek gagal jantung/heart failure, perluECG: Sinus rhytm dengan Left Axis Deviation dan
dilakukan pemeriksaan ekokardiografi untukRight Bundle Branch Block
menentukan LVEF atau ejeksi fraksi ventrikel kiri
(King et al, 2012). Planning dx: Echocardiography