Anda di halaman 1dari 26

Oleh:

Dea Puspita Andari


Farah Salma Asmaningtyas

Pembimbing:
dr. Bobi Prabowo., SpEM
SIRS (Systemic Inflammatory Response Syndrome)
>380C atau < 36oC,
denyut jantung >90 denyut/menit,
respirasi >20/menit atau PaCO2 < 32 mmHg,
hitung leukosit > 12.000/mm3 atau >10% sel imatur (band)

SEPSIS
2 tanda SIRS + Sumber Infeksi
Penyebab dari sepsis terbesar adalah bakteri gram negatif dengan prosentase 60
sampai 70% kasus, yang menghasilkan berbagai produk dapat menstimulasi sel
imun.
Staphylococci, Pneumococci, Streptococci dan bakteri gram positif lainnya jarang
menyebabkan sepsis, dengan angka kejadian 20 sampai 40% dari keseluruhan
kasus. Selain itu jamur oportunistik, virus atau protozoa dilaporkan dapat
menyebabkan sepsis walaupun jarang (Hermawan,2009)
Uncomplicated sepsis
Disebabkan oleh infeksi, seperti flu atau abses gigi. Hal ini sangat umum
dan biasanya tidak memerlukan perawatan rumah sakit

Sepsis berat
Terjadi ketika respons tubuh terhadap infeksi sudah mulai mengganggu
fungsi organ-organ vital seperti jantung, ginjal, paru-paru, atau hati

Syok septik
Terjadi pada kasus sepsis yang parah, ketika tekanan darah turun ke tingkat
yang sangat rendah dan menyebabkan organ vital tidak mendapatkan
oksigen yang cukup. Jika tidak diobati, sepsis dapat berkembang dari
uncomplicated sepsis menjadi syok septik dan akhirnya dapat menyebabkan
kegagalan organ multiple dan kematian.
Hipovolemik

Distributif Syok Kardiogenik

Obstruktif

DC Angus,
Sepsis
Distribut Anafilaksis
if Neurogenik

DC Angus,
Patofisiologi

Tissue Keterlibatan
Infeksi Akut Respon Imun
Damage Vaskuler

Infeksi Jika imunitas Inflamasi


Sepsis
terbukti gagal SIRS Akut

Tidak
Syok sepsis
tertangani

Singer M, 2016
DIAGNOSIS
Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum Compos mentis
Altered mental status
Somnolent
Apatis

Tanda-tanda vital -Hipotensi, sistolik <90mmHg dan diastolik <70mmHg


-Takikardia >100x/menit
-Takipneu >20x/menit
-demam >38o C atau hipotermia <36oC

Status respiratorik Bisa terdapat ronkhi yang memungkinkan adanya pneumonia


Abdomen Bis aterdapat ascites, penitonitis, nyeri abdomen
Ekstremitas Bisa terdapat sellulitis, ekimosis, kaki diabetes
Biakan darah, sputum, urin dan tempat lain yang terinfeksi
harus dilakukan.
Lakukan gram stain di tempat yang biasanya steril (darah,
CSF, cairan artikular, ruang pleura) dengan aspirasi dan
kultur minimal 2 set dalam periode 24 jam.
qSOFA (quick SOFA) Criteria:

Better predictor of patient outcomes for non-hospital and


non-ICU settings

Appropriate and easy to use in the outpatient setting


Altered mental status
Hypotension ( systolic <100mmHg)
Increased respiration rate (>22 breaths per minute)
2 of the 3 criteria provides simple bedside criteria to identify
adults with suspected infection who are likely to have poor
outcomes

13
Untuk mengetahui mortality rate
Maximum SOFA Score Mortality

0-6 <10%
7-9 15-20%
10-12 40-50%
13-14 50-60%
15 >80%
15-24 >90%
SSC, 2016
2. Kultur darah
1. Ukur kadar laktat
sebelum pemberian
darah
antibiotik

4. Pemberian 30
3. Pemberian
ml/kg kristaloid jika
antibiotik broad
laktat >4 mmol/L
spectrum
atau hipotensi
Pemberian 30 ml/kg kristaloid jika laktat >4 mmol/L atau
hipotensi

Resusitasi awal pada pasien syok sepsis


tingkat morbiditas dan mortalitas akibat sepsis.
Resusitasi awal dapat mengembalikan delivery
oksigen, menghilangkan hipoksia jaringan, dan
meminimalisasi disfungsi sel dan multiple organ
failure syndrome akibat dari inflamasi sistemik dan
hipoperfusi jaringan.
cairan awal 30 mL/kg kristaloid
dalam 30-60 menit sebagai fluid
challenge pada pasien hipotensi atau
laktat >4 mmol/L.

Biasanya pasien syok sepsis


seringkali membutuhkan total cairan
sebanyak 4-6 liter atau lebih cairan
kristaloid.
Jika masih hipotensi (MAP <65 mmHg)
Masuk 6 hours bundle.
6 hours bundle
Pemberian vasopresor untuk
menjaga MAP >65 mmhg (pilihan
pertama NE).

Pengukuran CVP dan ScvO2.

Pengukuran kembali kadar laktat.


Urine Output
MAP >65 CVP 8-12
0,5-1
mmHg mmHg
ml/kg/jam

Normalisasi
ScvO2 >70%
laktat
Suspected Infection Suggested antibiotics

Immunoc-ompetent without an Third-generation cephalosporin (e.g. IV ceftriaxone) or for


obvious source
penicillin allergy, quinolones (e.g. IV ciprofloxacin 200 mg)
Immunoc-ompromise without an Anti-pseudomonal antibiotic (e.g IV ceftazidime 1 g) or for
obvious source
prnicillin allergy, quinolones plus amynoglicosides (e.g.
gentamicin 80 mg)
Severe community acquired IV augmentin 2,4 g plus IV ceftazidime 2 g plus IV
pneumonia (CAP)
azithromycin 500 mg for severe CAP
Skin and soft tissue infection IV cefazolin 2 g. Consider IV vancomycin 1 g if there is a
history of penicillin allergy or there is a history of IV drug
abuse or indwelling catheter
For necrotizing fascitis, IV clindamycin 600 mg plus IV
penicillin G 2-4 MU
Acute meningitis Third generation cephalosporin (IV ceftriaxone 2 g)
Urinary Tract Third generation cephalosporin (IV ceftriaxone 2 g)
Intra-abdominal infection Third generation cephalosporin (IV ceftriaxone 2 g) and IV
metronidazole 500 mg
Biliary tract infection Third generation cephalosporin (IV ceftriaxone 2 g)
e.G acute cholangitis and acute
cholecystitis

Anda mungkin juga menyukai