Perhatian.
Penggunaan ethanol berhubungan secara bermakna dengan peningkatan cedera yang
serius yang disebabkan kekurangan mekanisme penilaian dan kontrol
Penekanan derajat kesadaran menutupi respon dari penyakit dan penyakit yang
mendasarinya
Penggunaan etanol sering berhubungan dengan penekanan pernafasan dan reflek
muntah
Ada diagnosis banding yang bermakna dari penderita dengan intoksikasi alkohol
(tabel 1)
Kadar etanol darah turun 20-30 mg % perjam
Glascow Coma Scale (GCS) secara statistik tidak dipengaruhi oleh alkohol sampai
kadar alkohol darah mencapai > 200 mg %. Jadi jangan memasukkan penuturunan
kesadaran karena alcohol kecuali kadar alkohol penderita sedikitnya 200 mg %
Investigasi.
Kecuali bila penderita sadar dan mengenali, penderita mabuk harus dievaluasi
terhadap lokasi
Evaluasi jalan nafas dan servikal
Jalan nafas oral/ nasofaring tergantung adanya reflek muntah
Peralatan untuk suction harus selalu tersedia dengan cepat
Jika penderita diduga trauma, sediakan kollar yang kaku dengan atau tanpa
imobilisasi manual
Sediakan akses intravena perifer
IV kristaloid dijalankan dengan kecepatan pengganti cairan yang tepat. IV D5W
500 ml dalam 3-4 jam cukup untuk penderita normovolume
Gunakan pengendali fisik: dengan cara ini penderita dikontrol tanpa
menambahkan obat yang akan membuat kacau penilaian penderita yang level
kesadaran nya telah menurun
Lepas pakaian penderita
Ukur suhu tubuh dengan tepat
Lab: minimum untuk penderita dengan penderita yang bingung, periksa gula
darah kapiler. Karena riwayat dan pemeriksaan fisik biasanya terbatas, penderita
laboratorium dan radiologi
1. Laboratorium yang penting
a. Darah lengkap
b. Urea/ elektrolit/ kreatinin; hitung anion gap (Na +)- (HCO3-)- (Cl-). Lihat
pada penggunaan formula
2. Laboratorium pilihan
a. Kadar etanol darah: kepentingan dari test ini terletak pada keadaan
dimana kadar tidak berhubungan dengan dengan dugaan. (contoh
dimana itu terlalu rendah atau mungkin nol) kemudian pencarian
intensif akan dilakukan untuk menerangkan keadaan penurunan
kesadaran adalah penting.
Catatan :
1. Jika anda menggambarkan seperti sebuah sampel gunakan preparat
kulit tanpa alkohol
2. kasus tertulis mengenai pengemudi yang peminum, penting untuk
meminta persetujuan penderita saat mengambil sampel
b. Urinalisis: untuk darah, darah dan keton
c. Amylase serum
d. Test fungsi hepar (meliputi PT dan PTT)
e. Pemeriksaan toksikologi: test pencarian secara umum mempunyai nilai
yang terbatas tetapi harus diminta sesuai dengan riwayat dan hasil
pemeriksaan
f. Osmolalitas serum: berguna dalam kecurigaan adanya alkohol yang
lain, contoh methanol dan etilen glikol. Harga normal 286 ± 4
mOsm/kg H2O. Hitung hitung perbedaan osmolalitas ( harus melibihi
10 mOsm/kg)
g. Beda osmolalitas = osmolalitas yang terukur – osmolalitas yang
dihitung. Lihat pada Penggunaan formula
h. Analisa gas darah: tidak penting jika saturasi oksigen normal
Pencitraan:
1. Foto dada: berguna jika riwayat nya ada trauma dada, atau ada demam,
atau ditemukan kelainan pada pemeriksaan auskultasi.
2. foto servikal lateral, AP pelvis dan ekstremitas: dibutuhkan
berdasarkan riwayat dan pemeriksaan fisik
3. Scaning kepala diperuntukkan pada kasus yang:
a. Adanya kejadian trauma kepala dengan penurunan
kesadaran yang persisten atau ditemukan adanya kelainan
neurologi fokal.
b. Penderita dengan keadaan mental yang tidak menentu
dengan kadar etanol darah (lihat Penting)
c. Tidak adanya perbaikan dalam, atau perburukan dari, status
neurologi sesuai dengan waktu.
EKG: berguna untuk mendeteksi adanya hubungan dengan penyakit jantung,
contoh penyakit jantung iskemi atau kardiomiopati alkoholik
Terapi obat:
Tiamin 100 mg IV: gudang tiamin seringkali tidak ada pada penderita alkoholik.
D50W 40 ml IV bolus untuk hipoglisemia yang ditemukan.
Catatan: Secara teori, sangat penting untuk memberikan dekstrose dengan tiamin
pada penderita malnutrisi karena pemberian awal dekstrose akan memacu terjadinya
ensefalopati Wernike (trias dari ataxia, kebingungan menyeluruh dan abnormalitas
ocular, terutama nistagmus horizontal atau paralise nervus enam bilateral). Pandangan
ini tidak didukung oleh bukti. Masih diperdebatkan apakah itu memakan waktu
bejam-jam ataupun berhari-hari, untuk ensefalopati Wernike untuk berkembang
secara klinis; juga, tiamin dapat diberikan segera setelah pemberian dekstrosa.
Haloperidol 5 mg IV dapat diulang dalam waktu 5-10 menit. Obat-obat ini
dipergunakan pada penderita intoksikasi dengan agitasi yang berat dalam
pembatasan aktivitas fisik. Haloperidol menghasilkan efek sedasi minimal dengan
control tingkah laku yang sangat bagus.
JIka riwayat dan pemeriksaan fisik menyatakan dugaan adanya penggunaan
narkoba, nalokson 2 mg IV membantu mengidentifikasi dan mengembalikan
susunan saraf pusat dan depresi pernafasan.
Disposisi
Rawatlah di ruangan ICU atau ruangan dengan pengawasan , setelah memperoleh
konsultasi yang diperlukan, seperti berikut:
1. Trauma multipel
2. Penggunaan methanol dan etilen glikol
3. Sepsis
4. Perdarahan saluran pencernaan
5. Infark miokard akut
6. Sindrom putus obat utama
Masukkan pada bagian Kedokteran umum untuk melihat adanya Pneumonia,
Hepatitis atau Pankreatitis yang mengikuti. Masukkan ke bagian Bedah Umum
atau Bedah Saraf jika Cedera Kepala yang stabil mengikuti tergantung dari
institusi.
Kriteria pemulangan
Dapat makan/ minum
Berjalan dengan langkah yang tegap orientasi terhadap sekitar
Tersedianya teman atau keluarga yang bersama dengan penderita.
Situasi khusus:
Anak-anak
Anak-anak dengan etanol baik karena minum minuman yang mengandung
alkohol atau pencuci mulut. Seringkali terjadi depresi pernafasan setelah dosis
etanol yang kecil.
Hipoglikemi sering terjadi : obati dengan 2-4 ml/kg D25W IV Campurkan D50W
1:1 dengan air steril karena D50W sangat hiperosmoler
Isopropanol
Di metabolisme menjadi aseton tetapi jumlahnya sedikit dan tidak menyebabkan
asidosis
Melewati sawar otak lebih cepat dan toksisitasnya kira-kira 2 kali dari etanol
Efek toksik:
1. depresi susunan saraf pusat
2. iritasi saluran pencernaan dengan gastritis, muntah, dan hematemesis
Penanganan:
Kadar serum isopropyl alcohol menambah sedikit pada manajemen
Tangani seperti pada intoksikasi etanol
Alkohol ketoasidosis
Terlihat klasik pada peminum alkohol yang menahun yang pesta minuman keras dan
datang dengan nausea, muntah, nyeri perut, dan kelaparan dengan makan kalorinya
buruk
Ketoasidosis merupakan hasil dariakumulasi dari asetoasetat dan beta hidroksi butirat.
Pemeriksaan laboratorium pH sekitar 7,1, bikarbonat serum 10, kalium dan fosfat
serum rendah, dan kadar glukosa darah rendah atau normal.
Penanganan: rehidrasi dengan dekstrosa 5% dengan cairan salin, anti muntah jika
diperlukan, benzodiazepine jika diperlukan untuk gejala putus obat.(Tabel 2). Kalium
dan pengganti kalium.
Catatan : terapi insulin kontraindikasi dan bikarbonat jarang dibutuhkan.
Kemungkinan perkembangan gejala putus obat yang berat bertambah dengan infeksi
yang menyertainya atau maslah kesahatan, riwayat yang terjadi sebelumnya dengan
kejang karena putus obat atau delirium tremens, dan pemakaian alkohol yang lebih
banyak.
Penatalaksanaan:
Sediakan penghilang rasa ansietas dan halusinasi
Hentikan progresivitas AWS
Terapi suportif:
Amankan ABC
Cairan pengganti: IV dextrose :
5% salinebergantian dengan D5%
Koreksi kelainan elektrolit dan metabolisme: glukosa, tiamin, potassium, magnesium
IV tiamin 100 mg dan IV magnesium sulfat 1-2 g dapat dimulai
Terapi obat:
Bensodiasepin :
IV diazepam 5-10 mg bolus perlahan setiap 5-10 menit dititrasi sesuai
dengan klinis (max 20 mg), atau
PO diazepam 10-20 mg untuk kasus ringan (dapat diulang setelah 60
menit)
Haloperidol: IM haloperidol 5-10 mg untuk penderita agitasi
Beta bloker:
Indikasi jika dosis multipel dari diazepam sudah dipergunakan dan/
atau takiaritmia berarti
IV propanolol 0,5 mg tiap 5-10 menit
IV phenytoin tidak mempunyai atau sedikit kaidah di AWS
Disposisi :
Semua kasus harus dimasukkan ke bagian Interna kecuali untuk kasus yang
ringan yang dapat dipulangkan dengan bensodiasepin oral dan di periksa kembali
di Psikiatri
Delirium tremen: harus dimasukkan ke ICU untuk pengawasan lebih lanjut.
Takut Hiperrefleksia
Kehilangan nafsu
makan
Tidak bisa tidur
Tremor
2. the horrors/ 0-24 jam 2-3 hari Di atas ditambah Di atas di tambah:
mengerikan Halusinasi Demam
Berkeringat
3.kejang 7-48 jam 6-12 hari Di atas ditambah
karena putus Kejang menyeluruh
alkohol
4. delirium 3-5 hari 2-5 hari Hal di atas ditambah Hal di atas ditambah
tremens Bingung Demam
Mimpi buruk midriasis