Anda di halaman 1dari 67

Penyakit Gagal

Jantung

Kelompok 10 A
Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Indonesia

Mind Map
Klasifikasi
Anamnes
is

Edukasi

Diagnosi
s

Pemeriksa
an Fisik

Pemeriksa
an
Penunjang

Faktor Resiko

Terapi

Penatalaksan
aan
Penyakit
Gagal
Jantung
Sesak
Nafas

Manifestasi
Klinisi

Cepat
Lelah

Definisi

American heart asociation


Heart failure is a chronic,
progressive condition in which the
heart muscle is unable to pump
enough blood throughto meet the
body's needs for blood and oxygen.
Basically, the heart can't keep up
with its workload

(Braunwald, 2007).
Gagal jantung adalah sindrom
klinis yang kompleks yang timbul
disebabkan kelainan sekunder dari
abnormalitas struktur jantung dan
atau fungsi (yang diwariskan atau
didapat) yang merusak kemampuan
ventrikel kiri untuk mengisi atau
mengeluarkan darah

Paul wood, 1958


Suatu keadaan patofisiologis dimana
jantung gagal mempertahankan
sirkulasi adekuat untuk kebutuhan
tubuh meskipun tekanan pengisian
cukup

Jay cohn, 1988


suatu sindrom dimana disfungsi
jantung berhubungan dengan
penurunan toleransi latihan, insidensi
aritmia yang tinggi, dan penurunan
harapan hidup

European society of
cardiology
adanya gejala gagal jantung yang
reversibel dengan terapi, dan bukti
objektif adanya disfungsi jantung

EPIDEMIOLOGI

Klasifikasi

Etiologi

Etiologi Gagal Jantung

Disritmia
Kelainan pada irama atau ritme dari
jantung sendiri. Ex : Bradikardi,
takikardi, dan kontraksi premature
Biasanya terdeteksi dari gambaran
Elektrokardiogram yang tidak normal
Disritmia sendiri dapat menurunkan
curah jantung

Malfungsi katup
menimbulkan kegagalan pompa baik
oleh kelebihan beban tekanan atau
dengan kelebihan beban volume
yang menunjukan peningkatan
volume darah ke ventrikel kiri.
darah kembali keseluruh tubuh

Abnormalitas otot jantung


menyebabkan kegagalan ventrikel
memompakan darah
Otot jantung mengalami hipertrofi
sehingga fungsinya menjadi tidak
normal
meliputi infark miokard, aneurisme
ventrikel, fibrosis miokard luas,
fibrosis endokardium, penyakit
miokard primer

Ruptur miokard
Infark dalam miokard pembuluh
darah menipis ruptur miokard
Miokard yang ruptur menyebabkan
pendarahan dalam jantung
mengakibatkan disfungsi jantung

Hipertensi sistemik
Peningkatantekanan arteri
yangcepat , seperti yangterjadi
pada hipertensi yang berasal dari
ginjal atau karena penghentian obat
hipertensi dekompensasi jantung

Obat-obatan
Seperti penyekat beta dan antagonis
kalsium dapat menekan kontraktilitas
miokard dan obat kemoterapi seperti
doksorubisin dapat menyebabkan
kerusakan miokard

Faktor Resiko

FAKTOR RISIKO GAGAL


JANTUNG

1. Merokok (nikotin dan garam kaku


pembuluh darah
2. Tekanan darah tinggi (kompensasi
jantung menurun)
3. Obesitas (hiperkolesterol)
4. Diabetes (aterosklerosis)
5. Alkohol (ethanolrelaksan otot)
6. Virus atau bakteri (septic) infeksi
organ

Patofisiologi

GAGAL JANTUNG KRONIK

Patofisiologi Gagal Jantung

Gagal Jantung Kiri dan


Kanan
Disfungsi
Jantung Kiri

Gagal
jantung
kanan

Beban V.Ka
bertambah
Hipertropi
V.Ka

Beban tekanan
berlebihan
Kebutuhan
metabolic
meningkat

Gagal
jantung
kiri dan
kanan

Edema
Paru

CHF
Bendung
an paruparu

Abnorm
al
volume
overloa
d
CO
menurun
Beban
pada
atrium
kiri
(tekanan
meningka
t)
Hambatan
aliran
V.Pulmo

PATOFISIOLOGI GAGAL JANTUNG

Manifestasi Klinis

Diaphoresis
Sesak nafas
Mudah lelah
Paroxysmal Nocturnal Dyspnea
Nyeri dada
Bengkak pada kaki
Rasa tidak nyaman pada perut
bagian atas kanan

Diaphoresis
Ada hambatan dari pusat simpatis pd
hipotalamus post vasokonstriksi
shg vasodilatasi yg kuat pd kulit
Epinefrin norepinefrin saraf simpatis
pengeluaran impuls di are peroptik
ant hipotalamus ke seluruh kulit
tubuh rangsangan saraf kolinergik
kelenjar keringat produksi keringat

SESAK NAFAS
Tekanan diastolik akhir ventrikel kiri
(preload) naik beban jantung naik
hipertrofi ventrikel kiri payah
jantung kiri bendungan atrium kiri
naik tekanan vena pulmonalis naik
kapiler paru naik edema paru :
sesak nafas karena pertukaran 02
tidak baik

Mudah Lelah
Suplai O2 jaringan turun
metabolism anaerob timbunan
asam laktat Mudah lelah

Paroxysmal Nocturnal Dyspnea


(PND)
Merupakan kejadian sesak nafas dan
batuk-batuk yang terjadi pada saat malam
/ tidur
Disebabkan karena depresi pernapasan
pada saat tidur
Berkurangnya fungsional ventrikel kiri dari
output normal

NYERI DADA
Timbunan as. Laktat dr metab
anaerob
Suplai o2 (-)mekanisme
kompensasihipertrofi miokard

Bengkak pada kaki


Curah jantung aktivasi saraf
simpatis aktivasi sistem renin
angiotensin aldosterone
vasokonstriksi & sekresi aldosteron
retensi cairan (Na & H20) total
CES naik tekanan kapiler naik vol
interstisial naik edema perifer :
bengkak pada kaki

Rasa tidak nyaman pada perut


bagian atas kanan
Preload naik beban ventrikel hipertrofi ventrikel
kanan gagal pompa ventrikel kanan tekanan
diastole bendungan atrium kanan bendungan
vena sistemik hepatomegali
Suplai darah ginjal turun GGK sekresi protein
terganggu sindrom uremia gang keseimbangan
asam basa produksi asam lambung naik mual
muntah
Tidak dapat mengakomodasi semua darah scr normal
kembali ke sirkulasi vena pembesaran vena
abdomen mual muntah

Diagnosis

Diagnosis Kriteria
Framingham

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium
Pemeriksaan Enzim :
Terdapat peningkatan kadar enzim jantung
NT- proBNP dan BNP
Pemeriksaan Darah:
- Ureum darah : 54 mg/dl, normal 10-50
mg/dl
- SGOT : 59 u/l, nilai normal 5 s/d 37/l

Roentgen Thorax

Electrocardiography
Left Ventricular Hypertrophy

ST Depresi

Echocardiography

British Society of Echocardiography Guideline

Hasil Pemeriksaan.

Symptom :
Dyspnea
Orthopnea
Paroxysmal nocturnal dyspnea (PND)
Nocturia
Batuk

Sign :
Edema
Asites
Gallop
Ronki Bassal
Distensi

Diagnosis Banding

Sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS)


Trauma Akut
Altitude sickness
Asma
Syok kardiogenik
Chronic obstructive pulmonary disease (COPD)
Overdosis Obatan
Infark miokard
Pneumonia
Fibrosis Pulmonal
Respiratory failure
Sepsis

Komplikasi

KOMPLIKASI
Kerusakan atau kegagalan ginjal
Masalah katup jantung
Kerusakan hati
Serangan jantung dan stroke.

Penatalaksanaan

Edukasi
Istirahat yan cukup
Mengurangi makan makanan yang
mengandung kolesterol
Mengurangi asupan garam
Olahraga yang disesuaikan

Terapi
Oksigen
Diuretic

Diuretik
Diuretik
Diuretik
Diuretik

loop
tiazid
hemat kalium
osmotik

Digoksin
Vasodilator

Natrium nitroprusida
Penghambat ACE
Antagonis reseptor angiotensin
Nitrat
Hidralazin
Prazosin
Antagonis kalsium

Obat simpatomimetik
Dopamin
Dobutamin
Penghambat fosfodiesterase

Penyekat Beta
Antikoagulan pada gagal
jantung
Obat antiaritmia

Revaskularisasi
Konterpulasi balon
intraaorta
kardiomioplasti
Alat pacu jantung
Transplantasi jantung

Radikal Bebas
Akibat perubahan pola hidup
- termasuk diantaranya pola makan :
Misal makanan bersifat cepat dan instan
Radikal bebas

bersifat sangat reaktif dan tidak stabil


dalam tubuh dapat mengakibatkan kerusakan
jaringan seluler, jaringan dan genetic (mutasi)

SUMBER RADIKAL BEBAS


ENDOGEN

Autoksidasi
Oksidasi
Enzimatik
Fagositosis dalam respirasi
Transfer electron di mitokondria
Oksidasi ion-ion ologam transisi

EKSOGEN

UV
Dan aktifitas lingkungan
Radisi, polusi, asap rokok, makanan, minuman ozon dan
pestisida

RADIKAL BEBAS
Suatu senyawa atau atau molekul yang
mengandung salah satu electron yang tidak
berpasangan
Radikal bebas dapat mengoksidasi asam
nukleat, protein, lemak, bahkan DNA sel dan
menginisiasi timbulnya penyakit degeneratif

Hipotesis

Berdasarkan keluhan pasien

(cepat merasa lelah, sesak napas


terutama saat berjalan 50m), pasien

menderita Gagal Jantung Kiri


dengan tingkat Moderate.

Pembuktian Hipotesis
Berdasarkan hasil presentasi dan data
pasien:
- Symptom dominan dyspnea yang
merujuk pada Gagal Jantung Kiri
pada Stadium C
- Keluhan cepat merasa lelah bahkan
pergi ke kamar mandi, menandakan
kondisi jantung Kelas III (Moderate)

Kesimpulan
Gagal Jantung adalah keadaan patofisiologis
disfungsi jantung dalam mempertahankan sirkulasi
adekuat untuk kebutuhan tubuh meskipun tekanan
pengisian cukup. Gagal jantung ini disebabkan oleh
berbagai hal dan salah satunya yaitu ruptur miokard.
Beberapa pemeriksaan diagnosis gagal jantung
yaitu kriteria Framingham, test enzim BNP, EKG,
roentgen thorax, dan ekokardiografi.
Serta penatalaksanaan yang perlu diberikan
diantaranya edukasi, terapi oksigen, diuretic, dan
vasodilator

Referensi
Corwin Elizabeth J. Buku saku pathofisiologi.
Edisis 3, alih bahasa Nike Budi Subekti, Egi
Komara Yuda, Jakarta: EGC, 2009.
European Society of Cardiology. 2008. ESC
Guidelines for the diagnosis and treatment of
acute and chronic heart failure 2008. European
Heart Journal 29, 2388-2442
Sudoyo, A. W., Setiyohadi, B., Alwi, I.,
Simadibrata K., M., Setiati, S. 2009. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam : Edisi Kelima, Jilid II.
Jakarta: InternaPublishing

Referensi
www.endotxt.org/neuroendo/neuroendo3b.
html Myers, R.D. (1984). Neurochemistry of
thermoregulation. The Physiologist,27,(1),
41-46
http://www.empowher.com/sleepapnea/content/what-paroxysmal-nocturnaldyspnea-pnd
Price, Sylvia A dan Lorraine M Wilson.
(1995). Patofisiologi Konsep Klinis Prosesproses Penyakit. Edisi 4. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai