SYOK KARDIOGENIK
O L E H : D R . P U T R I TA R A D Y PA
PEMBIMBING :
D R . D I D I E K A R I E F, S P. P D
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. Dul Sairin
Umur : 74 tahun
Alamat : Sidomulyo
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
Tanda Vital
• Tekanan Darah : 80/60 mmHg
• Nadi : 106x/menit
• Pernafasan : 30x/menit
• Suhu : 36.5o C
Status Generalis
• Kepala : Normocephal
• Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
• Leher : JVP meningkat
• Thorak
Inspeksi : pernafasan simetris kiri dan kanan, tidak ada benjolan abnormal
Palpasi : vocal fremitus kanan = kiri, tidak ada pembesaran KGB aksila
Perkusi : sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : suara nafas vesikuler (+/+), rhonki (+/+), wheezing (-/-)
• Jantung
Inspeksi : ictus cordis tak terlihat
Palpasi : ictus cordis tidak teraba
Perkusi : Batas kanan : ICS 4, sternal kanan
Batas kiri: ICS 5, midclavikula kiri
Auskultasi : bunyi jantung murni, frekuensi normal, regular, bunyi jantung
tambahan (-)
• Abdomen
Inspeksi : perut datar, simetris, tampak luka bakar (+), hiperemi (+)
Auskultasi : bising usus normal
Palpasi : soepel, hepar tidak teraba, lien tidak teraba, nyeri tekan
epigastrium (+)
Perkusi : timpani seluruh lapang perut
• Ekstremitas : edema (-/-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Laboratorium
Hematokrit 32.1 % 35 – 47
SYOK KARDIOGENIK
PENATALAKSANAAN
IFVD RL 20 tpm
O2 3-4 Lpm
Drip NE dalam NaCl 100cc bila sistol ≥ 80
mmHg
Inj. Ranitidin 1 ampul/12 jam
Inj. Ceftriaxone 1 gram/12 jam
Follow Up Harian tanggal 3 Juli 2019 pukul 10.00 WIB
Subjektif : penurunan kesadaran
Objektif :
• Keadaan umum : tampak sakit berat
• GCS : 2.3.2
• Tekanan darah : 90/70 mmHg
• Nadi : 104 x/menit
• Respirasi : 28 x/menit
• Suhu : 41 o C
Assesment : - CHF dan syok kardiogenik
Plain :
• EKG ulang
• Foto thorax
• IFVD RL 20 tpm
• O2 3-4 Lpm
• Drip NE dalam NaCl 100 cc bila sistol ≥ 80 mmHg
• Inj. Ranitidin 1 ampul/12 jam
• Inj. Ceftriaxone I gram/12 jam
• Rujuk ICU
Follow Up Harian tanggal 3 Juli 2019 pukul 17.20
Subjektif :-
Objektif :
GCS :3
Mata : midriasis total
Thorax : suara napas vesikuler (-/-), bunyi jantung I dan II (-)
Ekstremitas : akral dingin
Assesment : pasien dinyatakan meninggal pukul 17.30 WIB
PENDAHULUAN
Gangguan sistem sirkulasi >> tidak
adekuatnya perfusi dan oksigenasi
jaringan
Syok
Etiologi :
1. Mekanisme Kardiogenik
2. Mekanisme Obstruktif
3. Perubahan dalam volume sirkulasi
4. Perubahan dalam distribusi sirkulasi
Definisi :
Tanda-tandanya :
1. Penurunan tekanan darah ( sistolik < 90mmHg /
berkurangnya tekanan arteri rata-rata > 30 mmHg)
2. Penurunan pengeluaran urin (< 0,5 ml/kgBB/jam)
3. Laju nadi > 60x/mnt dgn atau tnp adanya kongesti
organ
Kegagalan fungsi pompa jantung >>
curah jantung menjadi berkurang
atau berhenti sama sekali
Etiologi
Muncul tanda
Volume Ketidakefektifan hipoksia
sistemik ventrikel
memompa/mengoson
gkan ventrikel Penurunan produksi
urin
Cardiac
output Menurunnya menurunnya tek. Sistol
tekanan darah
pulmonary
Kebocoran cairan Takikardia
dari kapiler paru ke Edema
jar. Alveoli pulmonal
Krakels krakels
saat bernapas Penurunan
oksigen
Edema menghalangi
pergerakan O2 dari
Gangg.perfusi
alveoli ke darah
jaringan
Manifestasi Klinis
Pemeriksaan penunjang :
a. Electrocardiogram (ECG)
b. Sonogram
c. Scan jantung
d. Kateterisasi jantung
e. Rontgen dada
f. Enzim hepar
g. Elektrolit oksimetri nadi
h. AGD
i. Kreatinin
j. Albumin / transforin serum
k. HSD.4
PENANGGULANGAN SYOK
Tujuan Penanggulangan Syok :
1. Memperbaiki perfusi jaringan
2. Memperbaiki oksogenasi tubuh
3. Mempertahankan suhu tubuh
Pertolongan Pertama Dengan Prinsip Resusitasi ABC
1. A (air way) jalan napas harus bebas kalau perlu dengan
pemasangan pipa endotrakeal.
2. B ( Breathing ) pernapasan harus terjamin, kalau perlu
dengan memberikan ventilasi buatan dan pemberian
Oksigen 100%.
3. C ( Circulation ) diatasi dengan pemberian cairan intravena
dan bila perlu pemberian obat2an inotropik untuk
mempertahankan fungsi jantung atau obat2an untuk
mengatasi vasodilatasi perifer.
PENANGGULANGAN SYOK KARDIOGENIK