Anda di halaman 1dari 27

Syok pada Neonatus

DR. dr. Prambudi Rukmono, SpA(K)

1
Apa/Mengapa
Syok pada neonatus:
• Sindrom akut:
– Perfusi sirkulasi yang tidak memadai → ↓ O2 jaringantidak
memenuhi kebutuhan metabolisme organ
– Metabolisme: aerobik (memadai) → anaerobik (kurang)
– Ketidakstabilan fisiologis: disfungsi seluler → kematian sel
– Curah jantung rendah: Hipotensi: < persentil ke-10
• Penyebab utama morbiditas dan mortalitas
• Pengenalan dini → memperbaiki prognosis/luaran

2
Etiologi Syok pada Neonatus

• Syok hipovolemik
• Syok septik
• Syok kardiogenik

3
Penyebab Syok Hipovolemik Pada saat lahir
Hidropik resipien

Kehilangan darah antepartum:


• Perdarahan plasental, solusio
plasenta, plasenta previa atau
terpotongnya plasenta selama
bedah sesar Plethoric donor
• Transfusi fetofetal
• Transfusi fetomaternal

4
Kehilangan darah pasca Penyebab syok
persalinan: hipovolemik
• Gangguan perdarahan seperti
hemorrhagic disease of the
newborn (HDN) atau
dissemenitated intravascular
coagulation (DIC)
• Cedera lahir, laserasi hati atau
perdarahan adrenal
• Perdarahan paru (PDA invasif,
Sepsis, asfiksia)

Non-specific patchy infiltrates


5
Penyebab Syok Septik /Syok Distributif

• Volume darah normal tetapi volume ini


didistribusikan secara buruk sehingga mengarah
pada perfusi jaringan yang tidak memadai.
• Pada sepsis terdapat efek penekanan langsung
oleh produk-produk mikroba (termasuk
endotoksin) pada sistem kardiovaskuler selain
dilepasnya substansi vasodilator

6
Syok Kardiogenik
Penyebab yang menyebabkan COP rendah:

• Asfiksia lahir kontraktilitas buruk, disfungsi otot papilari, dan


regurgitasi trikuspid
• Sepsis, hipoglikemia, hipokalsemia  Disfungsi myokardium

7
Syok Kardiogenik
• Penyumbatan aliran darah jantung:
Penyumbatan aliran masuk:
• Atresia trikuspid
• Peningkatan tekanan intra thorax,misal tension
pneumothorax;tekanan ventilator tinggi
Penyumbatan aliran keluar:
• Atresia pulmonalis atau stenosis
• Atresia aorta atau stenosis
• Stenosis subaorta hipertropik idiopatik
• Koartasi aorta kritis
Aritmia jika memanjang
8
9
Manifestasi Klinis
• Kardiovaskuler: • Lain-lain:
• TD ↓ • SSP: rewel, letargi, bingung, dan
koma
• Tekanan nadi rendah • Mottling pada kulit
• DJ ↑ • Ekstremitas terasa dingin
• Penurunan produksi urin
• Pernafasan:
• Pengisian ulang kapiler (Cappilary
• Kecepatan respirasi ↑ Refill Time=CRT)Perfusi perifer)
memanjang
• Retraksi
• Asidemia metabolik
• Merintih
• Apnea

10
Tiga Fase Syok

1. Terkompensasi:
• Perfusi organ-organ vital (otak, jantung dan kelenjar adrenal)
dipertahankan
• Ketidakteraturan tanda vital: minimal
• Klinis: pucat, DJ ↑HR, dingin, CRT memanjang
2. Tanpa kompensasi:
• Metabolisme anaerob → kegagalan pompa Na-K → kebocoran
kapiler →↑ cairan ekstravaskuler (edema)
• Klinis:TD↓↓, DJ ↑↑HR, kulit dingin, CRT ↑↑,urin ↓↓.
3. Menetap (ireversibel):
• Kegagalan organ vital

Pengenalan dini dan terapi efektif yang cepat 11


Tanda-tanda Syok
 Sianosis
 Tekanan darah rendah
 Depresi pernafasan
 Tonus otot buruk

12
Kulit berbercak (mottled)

Merintih & Retraksi


Edema, DIC 13
Tekanan Darah

14
Seri et al. COP.2001.13:116
Berat Lahir Persentil ke-10
untuk TD rata-rata
500-750 gram 26 mmHg

750-1000 gram 28 mmHg

1000-1250 gram 29 mmHg

1250-1500 gram 30 mmHg


1500-2500 gram 34 mmHg
>2500 gram 40 mmHg 15
Akurasi diagnostik dari low SVC :
Tekanan Darah (TD) versus Capillary Refill time
(CRT)

Nilai Prediksi
Sensitivitas Spesifisitas (+) (-)
TD rata-rata <30mmHg 59 77 36 90
BP rata2 ≤ GA(wk) 30 88 34 85
CRT ≥ 3 detik 55 80 33 91
CRT ≥ 4 detik 29 96 55 88

Osborn et al. Neoreviews. 2004. 5(3):e109 16


Pengeluaran Urin

• Faktor-faktor determinan pengeluaran


urin (OU):
1.Asupan air
2.GFR (Glomerular Filtration Rate)
3.ADH (anti diuretic hormone)
• OU normal (beberapa hari kehidupan):
1-3ml/kg/jam; BD:1,008-1,012
17
Pengeluaran Urin (OU) (lanj.)
• OU ↓ :
1.Pra-renal (kehilangan air yang tidak disadari ↑;
gagal jantung kongestif)
2.Intra-renal (ATN pasca-asfiksia; malformasi ginjal)
3.Pasca-renal (penyumbatan: PUV)

Asupan cairan total


TFI & TUO
ml/kg/d

Output urin total


┐ ┐ ┐ ┐ ┐ ┐ ┐ ┐ ┐ ┐ ┐
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 18
Usia pasca lahir (minggu) Shaffer S et al. J Ped 1987;111:125
Penatalaksanaan: Awal-CVS

Penggantian volume cairan (10-20 ml/kg) :


• Garam fisiologis
• Larutan Ringer laktat
• Albumin 5% : dapat menyebabkan perpindahan cairan dari
kompartemen intraseluler ke kompartemen ekstraseluler
• Darah lengkap: dengan riwayat kehilangan darah

19
Penatalaksanaan: Awal-CVS (lanj.)
Vasopressor:
• Dopamine (katekolamin alami):
• 0.5-2 mcg/kg/menit: vasodilatasi ginjal & mesenterik; sedikit perubahan pada TD
• 2-10 mcg/kg/menit: β1 rec : Output jantung ↑ &TD>10 mcg/kg/menit: α rec: TD↑
• Dobutamine: sampai dengan 20 mcg/kg/menit
• Adrenalin: 0,05-0,1mcg/kg/menit
• Hidrokortison: 20-40 mg/m2/hari IV/PO Q12h (1-2
mg/kg/dosis)

20
Penatalaksanaan: Umum

• Koreksi asidosis metabolik dengan infus sodium bikarbonat sebesar 1-2


mEq/kg
• Mengoreksi hipoksia dan memberikan dukungan respirasi sesuai
dengan kebutuhan
• Mengoreksi hipoglikemia (D10W: 2ml/Kg), hipokalsemia (Ca glukonat
10%: 1ml/Kg) dan ketidakseimbangan elektrolit jika ada
• Diet: tetap NPO sampai fungsi GI telah pulih
• Mulai nutrisi parenteral total

21
Penatalaksanaan: Spesifik
Spesifik
A. Syok hipovolemik
• Penggantian darah: darah lengkap 10-20
ml/kg atau packed RBC 5-10 ml/kg selama
30 menit
• Koreksi penyebab perdarahan jika mungkin

22
Penatalaksanaan: Spesifik
B. Syok septik
• Dilakukan kultur (darah, urin dan CSF)
• Mulai terapi antibiotika empirik
• Menggunakan volume expander dan obat
inotropik sesuai dengan kebutuhan
Catatatan: pemakaian kortikosteroid dalam syok septik
masih kontroversial

23
Penatalaksanaan: Spesifik
C. Syok kardiogenik
• Mengobati penyebab yang mendasari kelainan
– Kebocoran udara: evakuasi udara segera
– Redakan aritmia
• Obat inotropik (dopamin dan dobutamin)

Catatan: obat inotropik merupakan kontraindikasi dalam


stenosis sub aorta

24
Kesimpulan
1. Mengenali syok pada BBL sebagai
kegawatdaruratan neonatal yang memerlukan
intervensi dini.
2. Mendefinisikan syok dan hipotensi pada BBL.
3. Mengidentifikasi penyebab dan tipe syok pada
BBL.
4. Mengenali patofisiologi dan presentasi klinis dari
syok pada BBL.
5. Melakukan suatu pemeriksaan sistem lengkap
untuk mengidentifikasi tanda-tanda penurunan
perfusi. 25
Kesimpulan 6 minggu kemudian

6. Memberikan penatalaksanaan
syok termasuk pemberian
volume expander dan obat
inotropik
7. Mengoreksi asidosis metabolik
8. Memberikan dukungan respirasi
yang memadai
9. Mengoreksi hipoglikemia,
hipokalsemia dan
ketidakseimbangan elektrolit
10. Memberikan pengobatan spesifik
untuk syok hipovolemik, septik
dan kardiogenik. 26
27

Anda mungkin juga menyukai