Hipovolemik
Yudha Pratama 102016043
Eggy Fherdyansa 102016148
Elma Ekan Fitria Husain 102014055
Teresa Berhitu 102016031
Lisa Melani 102016083
Esti Novayanti Siringo 102016141
Adinda Suci Putri 102016174
Dwi Vernia S. Paranna 102016221
Skenario 2
Seorang perempuan berusia 76 tahun dibawa ke IGD RS karena
penurunan kesadaram sejak 20 menit yang lalu. Dua hari sebelumnya,
pasien mengalami diare. Frekuensi diare sangat sering kira-kira tiap 2
jam sekali, dan disertai muntah. Riwayat lain tidak diketahui. Berapa
nilai EWS dari pasien ini?
Skenario 2
• Rumusan Masalah • Identifikasi Istilah :
Syok Hipovolemik
et causa
diare akut enterotoksigenik
Syok Hipovolemik
• Rendahnya volume intravaskular yang menyebabkan terjadinya
penurunan preload, stroke volume dan cardiac output.
• Bisa berupa penurunan cairan intravaskular atau penurunan dari
volume darah (perdarahan)
• Penurunan cardiac output jangka panjang akan menimbulkan respon
kompensasi dari sistem saraf otonom melalui peningkatan systemic
vascular resistance.
Etiologi Syok Hipovolemik
Kehilangan Cairan
Perdarahan Kehilangan Plasma
Ekstraseluler
• Resusitasi cairan
1.Kristaloid
2.Koloid
Tatalaksana Syok Hipovolemik :
• Tentukan defisit cairan
• Atasi syok : cairan kristaloid (20 mL/kgBB) – ½ sampai 1 jam, dapat
diulang dan monitor.
• Sisa defisit : 50% dalam 8 jam pertama, 50% dalam 16 jam
berikutnya.
• Parameter keberhasilan tatalaksana syok hipovolemik : produksi
urine : 0,5 – 1 mL/kgBB/jam.
Tujuan penanganan syok tahap awal :
• Mengembalikan perfusi dan oksigenasi jaringan dengan
mengembalikan volume sirkulasi intravaskular.
• Komplikasi : gagal ginjal.
• Perlu monitoring :
- Saluran pernafasan,
- Kebutuhan Oksigen harus terpenuhi
- Pertahankan fungsi organ vital, seperti saraf pusat, hati, ginjal.
Komplikasi
• Multiple organ failure
• Stroke
• Heart attack
• Liver failure
• Kidney failure
• Gangrene of an extremity
Kesimpulan
• Perlu penanganan secara cepat dan adekuat dalam kasus emergensi
yaitu syok hipovolemik pada perempuan usia 76 tahun ini.
• Diperlukan monitoring lebih lanjut mengenai fungsi organ vital, dan
pertahankan, mencegah komplikasi lebih lanjut.
• Prognosis baik apabila ditangani secara cepat dan tepat.