Anda di halaman 1dari 18

TATALAKSANA SYOK

PADA ANAK / BAYI


SYOK
Sindrom klinis akibat kegagalan sistem sirkulasi dengan akibat ketidakcukupan pasokan
oksigen dan substrat metabolik lain ke jaringan serta kegagalan pembuangan sisa
metabolisme

SYOK merupakan suatu proses progresif

STADIUM DINI / STADIUM


SYOK KOMPENSATA DEKOMPENSATA

• mekanisme neurohormonal • cedera organ dan jaringan berat


kompensatorik dan fisiologis • irreversible
bekerja untuk mempertahankan
TD dan kecukupan fungsi
jaringan
• reversible
Stadium Dini/ Syok Stadium
Kompensata Dekompensata
• Mekanisme kompensasi diaktifkan • Hipotensi

• Sistem saraf simpatis  • Hipoksemia jaringan dan iskemia 


meningkatkan detak jantung (HR) metabolisme anaerob yang
dan tahanan pembuluh sistemik menghasilkan penimbunan laktat dan
(SVR) melalui pelepasan asidosis metabolik
katekolamin dari kelenjar adrenal
• Sejumlah metabolit vasoaktif seperti
adenosin, nitric oxide dilepaskan dan
• SRAA diaktifkan  vasokonstriksi
tertimbun
dan mempertahankan SVR, serta
retensi cairan melalui pemekatan • Mikrotrombus terbentuk
urin.
• Hipoperfusi organ akhir, disfungsi dan
gagal organ ganda
KLASIFIKASI SYOK
Jenis Sindrom Klinis

Hemoragik
Non-hemoragik
- Muntah - Sekuestrasi Internal
Hipovolemik
- Diare - Ketoasidosis Diabetik
- Luka Bakar - Dehidrasi Lainnya
- Sindrom Nefrotik

- Infark Miokard - Pintas Kardiopulmoner


- Bedah Jantung - Gagal Jantung Bendungan
Kardiogenik
- Penyakit Katup - Intoksikasi Obat
- Disritmia - Syok Septik

- Tamponade Jantung
- Penyakit Katup
Obstruktif
- Pneumotoraks
- Emboli Paru

- Syok Septik
- Syok Toksik
Distributif - Syok Neurogenik
- Gagal Adrenal Akut
- Intoksikasi Obat
- Keracunan
Disosiatif
- Anemia Berat
SYOK HIPOVOLEMIK

• Akibat dari penurunan volume sirkulasi (hipovolemia


absolut atau relatif)
• Terbanyak pada anak
• ‘Absolut’ bila disebabkan dehidrasi melalui kehilangan
cairan ekstrasel, darah atau plasma
• “Relatif” bila volume intravaskular tidak adekuat untuk
mengkompensasi hilangnya tonus vaskular, seperti pada
sepsis atau anafilaksis, atau karena obat vasodilatasi
SYOK KARDIOGENIK

• Disebabkan oleh penurunan curah jantung yang bersifat


sekunder terhadap kerusakan dan/atau disfungsi miokard

• jejas miokard (infeksi atau iskemia)

• lesi obstruktif (peningkatan afterload ventrikel kanan,


peningkatan afterload ventrikel kiri, tamponade jantung)

• kurangnya pengisian ventrikel (penurunan preload


ventrikel kanan atau kiri, lesi katup, penurunan waktu
pengisian yang disebabkan takiaritmia)
SYOK HEMORAGIK

• Diakibatkan oleh hipovolemia dan anemia


• Bila terjadi perdarahan pada pasien yang sebelumnya
anemia, penurunan hantaran oksigen (DO 2) jauh lebih
besar
• Berkurangnya kapasitas angkut oksigen oleh hemoglobin
(Hb) yang tidak adekuat, dapat juga menyebabkan syok
SYOK DISTRIBUTIF

• Sering terjadi sekaligus dengan syok hipovolemik


dan/atau kardiogenik
• Diakibatkan oleh kelainan distribusi aliran ke berbagai
organ
• Penurunan pengisian kapiler dan disfungi mitokondria
memperburuk utilisasi oksigen
TATALAKSANA SYOK

• Tujuan :
 Optimalisasi perfusi jaringan dan organ vital

 Mencegah dan memperbaiki kelainan metabolik yang


timbul sebagai akibat hipoperfusi jaringan
TATALAKSANA SYOK

 Bebaskan jalan nafas, berikan oksigen 2-4 liter/menit nasal. Jika


perlu dapat diberikan ventilatory support.
 Pasang akses vascular secepatnya (dalam 60-90 detik) untuk
resusitasi cairan, berikan cairan secepatnya.
 Anak lebih jarang mengalami overload cairan dibanding dewasa
sehingga terapi renjatan paling tepat adalah pemberian cairan
dengan cepat dan agresif yaitu pemberian kristaloid atau koloid 20
ml/kgBB dalam 10–15 menit secara intravena. Pemberian cairan
ini dapat diulang 2–3 kali, jika masih belum berhasil bisa diberi
plasma atau darah
 Bila resusitasi cairan sudah mencapai 2–3 kali dimana jumlah
cairan yang diberikan sudah mencapai 40-60% dari volume darah
telah diberikan tapi belum ada respon yang adekuat, maka
dilakukan tindakan intubasi dan bantuan ventilasi.
TATALAKSANA SYOK

Cairan

Darah

Obat Inotropik

Vasodilator

Vasopresor
CAIRAN
• Terapi cairan terbanyak digunakan pada resusitasi syok
pada bayi dan anak. Digunakan untuk memulihkan status
hipovolemia
• Namun, pemberian cairan pada neonatus dan anak-anak
harus hati-hati, karena berpotensi memperburuk gagal
jantung akibat kardiomiopati atau penyakit jantung
kongenital
OBAT IONOTROPIK
• Obat inotropik digunakan untuk meningkatkan
kontraktilitas dan CO. Dobutamin adalah agonis β1-
adrenergik dengan aksi kronotropik dan inotropik.
• Dobutamin dianggap sebagai agonis parsial
• Epinefrin merupakan inotrop pilihan untuk pasien yang
gagal terapi dengan dobutamin
VASODILATOR
• Vasodilator digunakan untuk menurunkan tahanan tepi
pulmoner dan sistemik serta memperbaiki CO
• Vasodilator golongan nitrat bergantung pada pelepasan
nitrosothiol, yaitu donor nitric oxide, untuk mengaktifkan
soluble guanylate cyclase dan melepas cGMP (cyclic
guanosine monophosphate)
VASOPRESOR
• Fenilefrin adalah agonis murni reseptor α-adrenergik. Peran
utamanya pada anak adalah untuk memulihkan sianosis (spell)
pada tetralogi Fallot.
• Mekanismenya melalui interaksi dengan reseptor angiotensin
sistem fosfolipase C dan juga dengan meningkatkan pelepasan
hormon adrenokortikotropik dan selanjutnya pelepasan kortisol
• Harus digunakan dengan hati-hati karena bisa menurunkan CO
pada anak dengan fungsi jantung yang kurang baik
Jenis Syok Mekanisme Tanda dan Gejala Intervensi

• Bolus Kristaloid 20
• Takikardia
Volume ml/kg
• Nadi Lemah
Hipovolemik CO • Nilai setiap bolus
• Oliguria
SVR • Produk darah jika Syok
• Capillary Refill Memanjang
Hemoragik

• Takikardia • Inotropik
CO • Nadi Lemah • Bolus Kecil 5-10 ml/kg
Kardiogenik
SVR • Hepatomegali • Ekokardiogram
• JVD

• Takikardia
• Hipotensi • Drainase Darurat
Preload • JVD • Bolus Cairan
Obstruktif CO • Deviasi Trakea • Cepat fatal jika tidak
SVR Normal - (Pneumotoraks) terdeteksi atau
• CVP Tinggi (Pemantauan dipulihkan
Invasif)

• Angiodema
• Distres Pernapasan • Adrenergik
CO -
• Stridor • Pasang Infus
SVR
Anafilaktik • Wheezing • Inotropik
Neurogenik • Hipotensi dini

CO Normal • Hipotensi • Vasopresor


SVR • Tidak ditemukan Takikardia • Beri cairan seperlunya
Lanjutan.

• Takiardia
• Nadi Kuat • Bolus Kristaloid 20
“Syok Hangat”
• Ekstremitas Hangat ml/kg
CO
• Hipotensi • Vasopresor Pilihan
SVR
• Hiperpnea Pertama
• Status Mental Berubah

• Bolus Kristaloid 20
• Takikardia
ml/kg
Septik “Syok Dingin” • Perfusi Perifer Buruk
• Inotropik dini
CO • Nadi Lemah
• Echokardiografi
SVR • Hiperpnea
untuk memandu
• Status Mental Berubah
terapi

• Takikardia • Bolus Kristaloid 20


• Perfusi Perifer Buruk ml/kg
CO
• Nadi Lemah • Inotropik dini
SVR
• Hiperpnea • Echokardografi untuk
• Status Mental Berubah memandu terapi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai