02 RINOSKOPI ANTERIOR
03 RINOSKOPI POSTERIOR
04 TRANSLUMINASI – DIAPANOSCOPIA
01
PEMERIKSAAN
DARI LUAR
PEMERIKSAAN DARI LUAR
INSPEKSI, Kerangka Dorsum Nasi
Lebar (polip)
Miring (fraktur)
Saddle nose ( lues)
Lorgnet nose (abses septum nasi)
Arahkan cahaya lampu ke kavum nasi sehingga sejajar dengan konka inferior,
perhatikan :
warna mukosa dan konka inferior: apakah pink, hiperemis, anemis,
pucat
besarnya lumen kavum nasi
dasar kavum nasi
septum deviasi, bentuk krista atau spina
MEMERIKSA FENOMENA
PALATUM MOLE
Cahaya lampu di arahkan ke dinding belakang nasofaring.
Normal nasofaring kelihatan sangat terang karena cahaya lampu tegak
lurus pada dinding belakang nasofaring.
Kemudian penderita disuruh mengucapkan huruf “iiii”.
Positif jika, pada saat mengucapkan “iiii” palatum mole bergerak
keatas, sehingga akan kelihatan benda gelap yang bergerak ke atas
MEMERIKSA FENOMENA
PALATUM MOLE
Benda yang gelap karena cahaya tidak tegak lurus pada palatum
mole.
Selesai mengucapkan huruf “iiii” palatum mole bergerak kebawah
dan tampak benda gelap menghilang ke arah bawah atau dinding
belakang yang gelap jadi terang kembali.
Fenomena palatum mole negatif bila waktu mengucapkan huruf
“iiii”, palatum mole tidak bergerak ke atas, nasofaring tetap terang.
MEMERIKSA FENOMENA PALATUM MOLE
NEGATIF, PADA
• Harus ada tempat yang cukup luas buat menempatkan kaca untuk itu
lidah di dalam mulut dan ditekan ke bawah dengan spatula.
• Harus ada jalan yang lebar antara uvula dan faring agar cahaya yang
dipantulkan oleh cermin, dapat masuk ke dalam nasofaring.
Untuk keperluan itu penderita harus bernapas dari hidung, sehingga palatum
mole akan bergerak ke arah bawah, untuk memberi jalan kepada udara yang
dari kavum nasi ke paru-paru dan sebaliknya.
A
L
Cermin yang kecil
Spatula penekan lidah
A Lampu spiritus
Solusio tetrakain (- efedrin) 1%.
T
TEKNIK
Nasal turbinates
Sup. Middle &Infer
Margo posterior
Septum nasi
TAHAP-TAHAP PEMERIKSAAN
Tahap 1 : Pemeriksaan septum nasi (margo posterior), koana dan tuba kanan
Tahap 2 : Pemeriksaan septum nasi (margo posterior), koane dan tuba kiri
Konka medius
Adenoid
Konka superior
Margo posterior septum nasi
TAHAP 4 : MEMERIKSA KAUDA KONKA INFERIOR
Tangkai cermin direndahkan, atau cermin dinaikkan. Biasanya
kauda konka inferior tak dapat dilihat. Dapat dilihat bila konka
inferior hipertrofi, bentuk nya seperti murbei (berdungkul-
dungkul), udem.
Perhatikan:
Radang : pus pada meatus medius dan meatus superior
adenoiditis, ulkus pada dinding-dinding nasofaring (tbc)
Tumor : poliposis, karsinoma.
03
TRANSLUMINASI
(DIAPHANOSCOPI)
“
Adalah pemeriksaan penerawangan sinus maksilaris dan sinus
frontalis yang dilakukan dikamar gelap, dengan memakai lampu
bertangkai panjang (Heyman) berkekuatan 6 volt
“
CARA
MELAKUKAN • Sinus Frontalis: