Anda di halaman 1dari 19

KONSEP MANAJEMEN KEBIDANAN

PADA KASUS SYOK HIPOVOLEMIA

NAILA AZIZAH
(150245009)
DIV KEBIDANAN MALANG
DEFINISI SYOK
HIPOVOLEMIK
Syok hipovolemik merupakan kondisi klinis dengan
perfusi jaringan relatif tidak adekuat karena
hilangnya darah atau plasma setelah cedera pada
pembuluh darah. Syok hipovolemik juga dapat
memicu pertimbangan diagnosis banding
deprivasi cairan (dehidrasi berat, muntah dan
diare berlebihan) dan kondisi yang menyebabkan
perpindahan cairan tidak tepat seperti pre-
eklamsi, sepsis, atau anafilaksis
PATOFISOLOGI
 Hipovolemi menyebabkan penurunan volume sirkulasi sehingga
mengurangi aliran balik vena. Mekanisme adaptif selanjutnya
menyebabkan peningkatan frekuensi jantung dan pernapasan,
tetapi penurunan preload dan takikardi menyebabkan penurunan
volume sekuncup dan curah jantung. Saat curah jantung
berkurang, kelenjar adrenal melepaskan katekolamin sehingga
atriol dan venul kulit, paru, saluran gastrointestinal, hati, dan
ginjal berkonstriksi, sehingga mengalihkan aliran darah yang
tersedia ke otak dan jantung. Kondisi itu mengakibatkan
penurunan perfusisel sistemik, oksigenasi, dan gangguan
metabolisme selular yang mengarah pada metabolisme anaerob,
pembentukan adam laktat, kehilangan integritas sel dan jika tidak
dikoreksi, menyebabkan kematian sel
KLASIFIKA
SI
Syok ringan Syok sedang Syok berat

Penurunan perfusi jaringan otak


dan jantung
Terjadi bila perdarahan Telah terjadi Terjadi anuria
< 20% volume darah penurunan perfusi Penurunan kesadaran (delirium,
stupar, koma)
Timbul penurunan jaringan pada organ hati, Terjadi gejala hipoksi jantung
fungsi jaringan dan usus, ginjal (EKG abnormal, nadi jantung
organ non vital Timbul oliguria (urin menurun)
Tidak terjadi <0,5 ml/ kg BB/ jam) Perdarahan > 50% volume darah
menimbulkan henti jantung
perubahan kesadaran Terjadi asidosis TD cepat menurunkan koma
Volume urine normal metabolic Nadi tidak teraba, megap-megap
atau berkurang sedikit Kesadaran masih baik (sekarat)
Nadi tidak teraba, apneu (mati
klinis)
DIAGNOSIS
Penderita merasa kedinginan, gelisah rasa kering dan kehausan, nadi menjadi cepat,
kecil dan tekanan darah menurun, penderita berkeringat dingin, pucat, mata
cekung, bibir kebiru-biruan.

Lebih lanjut lebih kedinginan, nadi cepat, kecil, (filiformis), tekanan darah turun atau
tidak teratur, pernafasan pendek dan cepat.

Tekanan darah tidak teratur, nadi tidak teraba, nafas satu-satu, sianosis dan pucat.
PENATALAKSANAA
N PRINSIP PENANGANAN :
MENSTABILKAN KONDISI PASIEN
MENSTABILKAN KONDISI PASIEN
MEMPERBAIKI VOLUME DAN MENGEFISIENSIKAN SIEKULASI
DARAH

Penanganan khusus
Penaganan awal •Berikan infuse Ringer Laktat dengan kecepatan awal
•Segera minta bantuan, manfaatkan semua 1 liter dalam 15-20 menit dengan menggunakan
tenaga yang ada jarum ukuran 16,,
•Lakukan pemeriksaan KU dengan cepat, dan •lakukan pengambilan darah untuk pemeriksaan
segeera bebaskan jalan nafas golongan darah dan uji kecocokan, pemeriksaan
hemoglobin dan pemeriksaan hematokrit
•Lakukan pemeriksaan dan pemantauan TTV
•jika memungkinkan lakukan pemeriksaan darah
•Baringkan ibu dalam posisi miring, untuk lengkap, trombosit, ureum, kreatinin, pH darah dan
menghindari aspirasi elektrolit, faal hemostatis, dan uji pembekuan.
•Jaga agar kondisi tetap hangat •Berikan paling sedikit 2 liter cairan pada 1 jam
•Tinggikan posisi kaki untuk menambah pertama.
numlah darah yang mengalir ke organ jantung •Setelah kehilangan cairan bisa teratasi, pemberian
infuse dipertahankan 1 liter per 6-8 jam.
KOMPLIKASI
1. Gangguan metabolisme sampai asidosis atau alkalosis
dapat menyebabkan koma, gangguan pernapasan, serta
kematian.
2. Kegagalan multi organ akibat penurunan aliran darah
dan hipoksia jaringan yang berkepanjangan.
3. Sindrom distress pernapasan dewasa akibat destruksi
pertemuan alveolus kapiler karena hipoksia.
4. DIC (Koagulasi intravascular diseminata) akibat
hipoksia dan kematian jaringan yang luas sehingga
terjadi pengaktifan berlebihan jenjang koagulasi.
5. gangguan pada ginjal dapat menyebabkan oligoria,
anuria, bahkan uremia.
PROGNOSIS

Hasil pengobatan sangat memuaskan apabila penanganan dapat


diberikan ketika masih dalam stadium dini. Ini berarti bahwa
prognosisnya bergantung kepada kecepatan dan ketepatan
tindakan serta berat ringannya syok ditingkat permulaan
kejadian. Ketepatan tindakan bergantung kepada kejelian
menetapkan diagnosis dini dan keterampilan penanganan terhadap
berbagai faktor predisposisi atau penyebab serta fasilitas yang
tersedia. Faktor waktu, kemampuan dan kerja sama tim sangat
mempengaruhi prognosis syok stadium reversible disamping faktor
akutnya kejadian. Prognosis menjadi sangat buruk apabila syok
berlangsung sangat cepat seperti pada emboli air ketuban, atau
padasyok yang berlangsung berlarut-larut (refrakter) atau telah
sampai ke dalam stadium terminal.
KONSEP MANAJEMEN PADA SYOK HIPOVOLEMIK
berdasarkan data fokus
 Data Subjektif
Biodata
Nama
Untuk memudahkan memanggil nama Ibu supaya lebih akrab sehingga tercipta
kepercayaan dan untuk mencegah kekeliruan bila terdapat kesamaan nama.
Pekerjaan
Untuk mengetahui kemungkinan pengaruh pekerjaan terhadap permasalahan
kesehatan pasien/klien.
Keluhan Utama
Pada kasus syok hipovolemia, jika masih pada tahap awal, akan muncul
keluhan perdarahan merah segar, banyak, tanpa atau dengan bekuan darah
sampai membasahi pakaian, kemudian klien akan mengatakan pusing, merasa
lemas, nafas sesak dan kehausan.
Apabila sudah syok berat maka keadaan pasien sudah tidak sadar sehingga
tidak dapat di anamnesa.
Riwayat kesehatan sekarang
Untuk mengkaji riwayat kesehatan pasien saat ini.
Adanya, mola hidatidosa, abortus dan KET
merupakan penyebab terjadinya syok hipovolemia.
Riwayat obstetri yang lalu
Adanya riwayat plasenta previa, solusio plasenta,
mola hidatidosa, abortus dan KET berpotensi untuk
mengalami syok hipovolemik pada kehamilan
berikutnya.
Pola Kebiasaan sehari-hari
Pola Eliminasi : Produksi urin umumnya akan
berkurang pada syok hipovolemik. Oliguria pada orang
dewasa terjadi jika jumlah urin kurang dari 30 ml/jam.
Pemeriksaan
 DATA OBJEKTIF fisik

Tanda vital •Muka : Terlihat pucat


Pemeriksaan •Mata : Pada ibu dengan syok
konjungtiva berwarna pucat
Umum
•Bibir : Terlihat kering dan pucat (pada
pasien syok hemoragic pada early
primary shock bibir tampak pucat,
•Tekanan darah turun sedangkan pada late primary shock serta
•Keadaan umum pasien diastolic < 60 mmHg fase irreversible bibir pasien biasanya
lemah •Nadi cepat dan halus > pucat-sianosis)
•Kesadaran apatis/ 100x/menit •Genitalia : Terlihat perdarahan vagina
bingung atau •Pernapasan cepat yang banyak
pingsan/tidak sadar >32x/menit •Ekstermitas atas dan bawah :Pada
•Nampak keringat pasien dengan syok ektermitas dan kulit
dingin teraba dingin, berkeringat dan lembab.
 Pemeriksaan Penunjang
 Tes laboratorium darah lengkap dan apusan darah
untuk mengukur kadar hemoglobin dan hematokrit.
Penurunan atau pengurangan kadarnya merupakan
petunjuk adanya perdarahan yang akut.
 Pemeriksaan Urin
Pada pasien early primary shock produksi urin 30 - 60
cc, pada late primary shock produksi urin <30 cc,
sedangkan pada fase irreversible produksi urin < 5 cc.
Diagnosis dan Masalah Aktual
 Diagnosis : Ny._ G_ P_ _ _ _ Ab_ _ _ UK _
minggu H/T/I dengan syok hipovolemik
 Masalah aktual :
 Perubahan tanda-tanda vital seperti
meningkatnya frekuensi nadi, dan penurunan
tekanan darah secara drastis.
 Keluarnya darah karena disebabkan plasenta
previa, solusio plasenta, mola hidatidosa, ataupun
KET.
Diagnosis dan Masalah Potensial

 Diagnosis Potensial : IUFD pada kehamilan dan


DIC (Koagulasi intravascular diseminata)
 Masalah potensial : Terjadinya gangguan sirkulasi
darah pada jantung, ginjal dan organ-organ vital
lainnya.
Identifikasi Tindakan Segera

Tindakan segera dilakukan untuk menghindari


terjadinya masalah potensial dan menstabilkan
keadaan pasien.
Intervensi Kolaborasi

Mandiri
•Tinggikan tungkai (posisi tendelenberg)
•Membina hubungan baik
•Bebaskan jalan napas, Beri oksigen dengan kecepatan 6-8 liter/menit
dengan ibu dan keluarga
•Pasang infus NaCl /RL dengan abocath no.16 selama 15-20 menit, kemudian
•Menjelaskan hasil
lanjutkan hingga mencapai 3 liter (lihat kondisi pasien) dalam 2-3 jam. Lakukan
pemeriksaan
upaya stabilisasi atau mengembalikan cairan tubuh yang hilang. Jangan berikan
•Mengobservasi keadaan
sesuatu dari mulut.
umum dan tanda vital
Bila konsentrasi Hb < 6 g% atau hematokrit <20 lakukan transfusi
•Melakukan informed
•Periksa hemoglobin, hematokrit, jumlah eritrosit dan lekosit, trombosit, golongan
concent
darah, bila tersedia periksa gas dan nitrogen urea darah. Ukur jumlah dan produksi
urine, produksi urine dibawah 50 ml/jam menunjukkan hipovolemia.
•Apabila setelah penanganan awal kondisi pasien stabil, cari penyebab perdarahan
•Bila terdapat tanda-tanda trauma penetrans intra abdomen, adanya cairan
Rujukan bebas di dalam rongga abdomen atau terjadi ruptura uteri (perut kembung, bising
usus melemah, nyeri ulang-lepas, mual muntah, nyeri perut atau bahu, demam,
teraba bagian-bagian bayi di bawah dinding perut) siapkan untuk tindakan bedah
Melakukan rujukan bila akut.
tidak dapat ditangani oleh •Bila pada pemeriksaan inspekulo, ditemukan robekan pada vagina atau serviks,
bidan dan keadaan klien harus dilakukan penjahitan pada bagian-bagian yang sobek tersebut.
semakin lemah sehingga Lakukan penanganan untuk menghentikan perdarahan dengan mengenali secara
membutuhkan perawatan cepat dan tepat sumber perdarahan yang ada dan lakukan prosedur klinik yang
khusus oleh fasilitas yang sesuai dengan hasil temuan atau diagnosis kerja.
lebih memadai
Implementasi

Pada langkah ini, dilakukan pelaksanaan asuhan


langsung secara efektif dari intervensi yang telah
dibuat.. Manajemen yang efisisen akan
meningkat waktu dan biaya, serta meningkatkan
mutu dan asuhan klien. Perencanaan ini bisa
seluruhnya dilakukan oleh bidan, sebagian lagi
oleh klien atau anggota tim lainnya.
Evaluasi Penatalaksanaan

1. Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan oleh bidan

2. Tanda-tanda vital menunjukkan batas normal


3. Kesadaran bertambah baik
4. Perfusi jaringan meningkat
5. Produksi urin lebih dari 50 ml/jam
6. Kebutuhan kenyamanan ibu terpenuhi
HIND
AR
I

Anda mungkin juga menyukai