Anda di halaman 1dari 26

NEURODERMATITIS

LUTFI KARIMAH - 112018042

KEPANITRAAN KLINIK ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
RUMAH SAKIT HUSADA
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Ny. T
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Umur : 61 tahun
• Agama : Islam
• Pekerjaan : ibu rumah tangga
• Status : Sudah menikah
• Alamat : Jl Raya Mangga Besar
ANAMNESIS

KELUHAN UTAMA
• Gatal pada kedua tungkai dan punggung kaki
+/- 1 minggu SMRS

KELUHAN TAMBAHAN
• Keluhan gatal tsb disertai dgn bercak coklat
yg menebal pada punggung dan tungkai kaki
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Os datang ke poli kulit dan kelamin RS Husada dengan keluhan gatal dan bercak coklat yg
menebal sejak +/- 1 minggu SMRS

Gatal tsb terutama semakin dirasakan saat malam hari dan ketika siang hari atau saat
beraktivitas keluhan tsb berkurang karena os lupa dgn kegiatannya

Os selalu menggaruk, rasa gatal tsb semakin digaruk akan semakin enak tetapi
menimbulkan bekas bercak pada bagian tubuh yg gatal dan sudah digaruk tsb

Awalnya bercak tsb terasa cekot2, terasa panas dan seperti berobat, bentuk awalnya kecil
titik2 spt ditusuk jarum, setelah timbul sangat gatal dan digaruk maka bercak tsb semakin
besar dan timbul disekitar bercak tsb
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Os tdk memiliki riw
DM, riw penyakit
keganasan dan riw
Os memiliki riwayat penyakit lainnya
penyakit darah tinggi
dan rutin minum obat
5 thn yg lalu os darah tinggi tsb tetapi
mempunyai riw sakit saat ini sudah tidak
alergi pada kulit nya dikonsumsi lg
Os sudah mengalami karena terkena sabun
hal tsb sejak 10 thn yg cuci
lalu, dgn keluhan yg
sama dan keluhan tsb
akan hilang setelah
diobati tapi akan
muncul kembali
Riwayat Penyakit Keluarga
Dikeluarga tidak ada yg memiliki keluhan yg sama dgn pasien, dikeluarga
tidak ada yg memiliki riwayat hipertensi, DM, dan penyakit keturunan lainnya

Riwayat pengobatan
Os rutin berobat ke spesialis kulit dgn keluhan yg sama, akan hilang setelah
minum obat dan akan muncul kembali tidak lama kemudian

Riwayat alergi
Menurut pasien, pasien tidak memiliki riwayat alergi.
STATUS GENERALIS
• Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
• Kesadaran : Composmentis

Tanda Vital
• Tekanan Darah : 120/80 mmHg
• Nadi : 80x/menit
• Pernafasan : 18x/menit
• Suhu : 36.5
Status Generalis

1 2 3

Kepala Leher Jantung


Bentuk dan ukuran Tidak teraba Tidak tampak kelainan
normocephali, tidak pembesaran KGB dan
tampak kelainan tiroid, tidak ada nyeri
tekan, tidak penonjolan
tulang
Status Generalis

4 5 6

Paru Abdomen Ekstremitas


Tidak ditemukan Tidak ditemukan Tidak ditemukan
kelainan kelainan, tidak ada nyeri kelainan, tidak ada
tekan gerakan terbatas, dan
tidak ada nyeri tekan
STATUS DERMATOLOGIS

Lokasi : pada regio tungkai dan punggung kaki kanan dan kiri

Eflorosensi :
- Tampak makula hiperpigmentasi berbatas tidak tegas
- Tampak skuama
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Tidak dilakukan
NEURODERMATITIS
DIAGNOSIS BANDING

DERMATITIS KONTAK ALERGI PSORIASIS


• disebabkan oleh bahan yg menempel • Eritem berbatas tegas, skuama putih
pada kulit & bersifat alergen mengkilat, serta berlapis – lapis
(sensitizer) • Penyakit autoimun
• Mengenai individu yg telah
tersensitisasi dgn bahan tertentu
TATALAKSANA

NON MEDIKAMENTOSA
Tetap mandi tapi
Management Hindari jgn terlalu
stress menggaruk lesi menggosok bekas
lesi saat sabunan
TERAPI
• Loratadine 1x10mg
• Metilprednisolone 1x4mg
• Asam salisilat 3%
TINJAUAN PUSTAKA
MEDIKAMENTOSA

UVB (Ultraviolet B)
Kortikosteroid potensi
Antihistamin atau PUVA (Psoralen
kuat
Ultraviolet A)
• Hidroksizin • topikal super poten • mengurangi
• Topikal  krim  betamethasone ketebalan epidermis
doxepin 5% jangka dipropionate 0,05%
pendek (maksimal 8 • potensi tinggi 
hari) mometasonefuroate
0.01%
DEFINISI NEURODERMATITIS

Neurodermatitis biasa disebut liken simplek kronik (LSK)

suatu peradangan kronik pada lapisan kulit, pruritus, sirkumskrip ditandai kulit
tebal dan garis kulit lebih menonjol (likenifikasi) akibat garukan berulang karena
rangsangan pruritogenik

bukan suatu proses primer, sebaliknya pasien merasa gatal pada area kulit
tertentu dan menyebabkan adanya trauma mekanik akibat garukan sehingga
timbul likenifikasi
EPIDEMIOLOGI

12% dari populasi orang dewasa Neurodermatitis tidak


memandang ras dalam insiden terjadi lebih sering pada
dengan keluhan kulit gatal
penyebarannya wanita daripada pria
menderita neurodermatitis

Pasien dengan koeksistensi


dermatitis atopi cenderung
sering muncul pada usia dewasa,
memiliki onset umur yang lebih
terutama usia 30 hingga 50
muda (rata-rata 19 tahun)
tahun
dibandingkan dengan pasien
tanpa atopi (rata-rata 48 tahun)
ETIOLOGI

Etiologi pasti liken simplek


Sensasi gatal memicu
kronik belum diketahui,
keinginan untuk menggaruk
namun pruritus memainkan
ditemukan pada regio yang yang dapat mengakibatkan
peran sentral karena pruritus
mudah dijangkau tangan lesi yang bernilai klinis,
berasal dari pelepasan
untuk menggaruk namun patofisiologi yang
mediator (histamin, kinin,
mendasarinya belum
bradikinin, dan lainnya) atau
diketahui
aktivitas enzim proteolitik
PATOFISIOLOGI
muncul sebagai gejala dari penyakit
lainnya yang mendasari seperti gagal sel mast akan
Degranulasi Faktor psikologi diasosiasikan dengan
Serabut saraf C akan menajalar
ginjal kronis, obstruksi saluran
melepaskan mediator seperti
histamin, bradikini, dan liken simpleks kronis,melalui
namun belum
saraf spinal sensorik di
empedu,
terjadi peningkatan eosinofil yanglimfoma Hodgkin, kinin yang
substansia grisea di kornu dorsalis
berisi protein X dan protein kationik akan menyebabkan reaksi jelas apakah faktor emosional(stress)
inflamasi,
hipertiroidisme,
sel mast hipotiroidisme, AIDS, menuju hipotalamus kontralateral
yang memicu degradasinya gatal dan timbul
vasodilatasi yang akansekunder terhadap penyakit
dan korteks serebri dan timbul
hepatitis B dan C, dermatitis atopik,
mengirim ransangan ke serabut
ini atau primer dan kausatif
sebagai persepsi gatal
dermatitis kontak, sertasaraf gigitan
C di dermo-epidermal juntion
serangga

Proses inflamasi yang


berkepanjangan akan menyebabkan
penebalan kulit, dimana penebalan
serabut saraf C hanya terdapat di Faktor lingkungan yangrasa
dapat
kulit ini sendiri menimbulkan
superfisial kulit dan tidak bermyelin
mempengaruhi
gatal, sehingga gatal antara lain
merangsang
penggarukkan
panas, yang akan semakin
keringat, dan iritasi
mempertebal kulit
MANIFESTASI KLINIS

Lambat laun edema dan eritema


bermula sebagai plak eritematosa, akan menghilang, lalu muncul
Lesi yang muncul biasanya tunggal
sedikit edematosa skuama pada bagian tengah dan
menebal

. Lesi dapat timbul dimana saja,


namun tempat yang sering adalah di
Likenifikasi, ekskoriasi, dengan tengkuk, leher, dengan bagian
sekeliling yang hiperpigmentasi, ekstensor, pubis, vulva, skrotum,
muncul seiring dengan menebalnya peri-anal, paha bagian medial, lutut,
kulit, dan batas menjadi tidak tegas tungkai bawah lateral, pergelangan
kaki bagian depan, dan punggung
kaki
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pem Lab Pem Histopatologi

Gambaran histopatologik liken simplek kronik berupa


Darah lengkap ortokeratosis, hipergranulosis, akantosis dengan rete
ridges memanjang teratur

Bersebukan sel radang limfosit dan histiosit di sekitar


pemeriksaan fungsi hati pembuluh darah dermis bagian atas, fibroblast
bertambah, kolagen menebal

pemeriksaan fungsi ginjal

pemeriksaan gula darah


KOMPLIKASI
• Pada pasien neurodermatitis terdapat gangguan
pada siklus tidurnya.
• Aurosal index meningkat yaitu pasien mudah
terbangun karena gatal
PROGNOSIS
• Penyakit ini bersifat kronik dengan persistensi dan
rekurensi lesi.
• Eksaserbasi dapat terjadi sebagai respon stress
emosional.
• Prognosis bergantung pada penyebab pruritus (penyakit
yang mendasari) dan status psikologik penderita.

Anda mungkin juga menyukai