Anda di halaman 1dari 38

Case Report Sesion

PSORIASIS
Presentan :

Lensi Tirta Tribuana 1610070100038


Arma Fazilla 1710070100020
Irsyadil Ihsan 1710070100021

Preseptor :

dr. H. Yosse Rizal, Sp. KK FINSDV


dr. Yola Fadilla, Sp. DV
IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. B
Umur : 40 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Sudah Menikah
Alamat : Bukittinggi
Pekerjaan : IRT
ANAMNESIS
Keluhan Utama:

Seorang wanita berusia 40 tahun datang ke poliklinik kulit dan


kelamin RSAM Bukittinggi dengan keluhan beruntus kemerahan
bersisik tebal yang kadang terasa gatal di kulit kepala berambut dan
kedua sikunya. Keluhan sejak 6 bulan yg lalu hilang timbul.
Keluhan sering timbul jika pasien sedang banyak pikiran dan
kelelahan fisik
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Sekarang :

• Pasien mengeluhkan adanya beruntus kemerahan bersisik tebal


yang kadang terasa gatal di kulit kepala berambut dan kedua
sikunya sejak 6 bulan yg lalu hilang timbul.
• Keluhan pasien awalnya muncul berupa beruntus merah didaerah
kulit kepala berambut, kemudian jumlahnya bertambah banyak
dan menyebar ke dua siku. Beruntus merah tersebut disertai sisik
berwarna putih yang terasa gatal, gatal yang dirasakan pasien
bersifat hilang timbul.
• Keluhan sering timbul jika pasien sedang banyak pikiran dan
kelelahan fisik.
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu :

• Riwayat penyakit yang sama sebelumnya disangkal


• Riwayat penyakit kulit lain di sangkal

Riwayat Penyakit Keluarga :

• Ibu pasien pernah mengalami penyakit yang sama


ANAMNESIS
Riwayat Pengobatan:

• Pasien belum pernah berobat sebelumnya

Riwayat Alergi:

• Riwayat alergi maknanan dan obat-obatan disangkal


ANAMNESIS
Riwayat Kebiasaan:

• Pasien seorang ibu rumah tangga memiliki seorang anak yang


sedang sakit, karena hal tersebut pasien harus bolak-balik ke
rumah sakit yang menyebabkan pasien kelelahan. Pasien juga
mengatakan sulit tidur di malam hari karena memikirkan
anaknya.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalisata:

Keadaan umum : Tampak sakit sedang


Kesadaran : Compos mentis kooperatif
Pemeriksaan thorax : Dalam batas normal
Pemeriksaan abdomen : Dalam batas normal
Pemeriksaan ekstermitas : Dalam batas normal
Berat badan : 60 kg
PEMERIKSAAN FISIK
Status Dermatologikus :

Lokasi : Kedua lengan (siku), dan


bagian belakang kepala.
Distribusi : Regional
Bentuk : Tidak Khas
Susunan : Tidak Khas
Batas : Tegas
Ukuran : Plakat
Efloresensi : Plak eritematosa dengan
skuama putih berlapis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Fenomena Titisan Lilin : Positif Auspitz Sign : Positif

Perdarahan

Histopatologi :
Hyperkeratosis, parakeratosis, akantosis, pembuluh darah melebar,
memanjang dan berkelok-kelok.
DIAGNOSIS KERJA

Psoriasis vulgaris

DIAGNOSIS BANDING

Dermatitis Seboroik
Dermatitis Numularis
Neurodermatitis
PENATALAKSANAAN
UMUM KHUSUS

• Menjelaskan kepada pasien Topikal :


tentang penyakit dan • Cream desoximetasone 0,25%
pengobatannya • Cream hidrokortison 2,5%
• Membersihkan serta memotong • Vaseline album 200 gr
kuku
• Hindari garukan dan gosokan pada Sistemik :
kulit yang gatal • Cetirizine 10 mg, 1 x 1 tablet perhari
• Hindari stres dan istirahat yang • Metotreksat 2,5 mg, 2 tablet x
cukup perminggu
• Asam folat 1 mg, 1 x 1 tablet perhari
RESEP
RSUD. ACHMAD MOCHTAR
Ruangan Poliklinik : Kulit dan Kelamin
Dokter : dr. L
SIP No. 123/sip/2022
Bukittinggi, 02 Maret 2022

R/ Cetirizine tab 10 mg No. X


S1 dd tab 1
R/ Asam folat tab 1 mg No. X
S1 dd tab 1
R/ Metotreksat tab 2,5 mg No. II
S1 dd tab 2
R/ Desoksimetasone cream 0,25% tube No. I
S.u.e
R/ hidrokortison cream 2,5% tube No. I
S.u.e
R/ vaseline petroleum jelly tube No. I
s.u.e

Pro : Ny. B
Umur : 40 tahun
Alamat : Bukittinggi
PROGNOSIS
Quo ad vitam : Bonam
Quo ad sanationam : Dubia ad Bonam
Quo ad functionam : Bonam
Quo ad kosmetikum : Dubia ad Bonam
DISKUSI
ANAMNESIS

Seorang wanita berusia 40 tahun datang • Keluhan pasien awalnya muncul berupa
ke poliklinik kulit dan kelamin RSAM beruntus merah didaerah kulit kepala
Bukittinggi dengan keluhan beruntus berambut, kemudian jumlahnya
kemerahan bersisik tebal yang kadang bertambah banyak dan menyebar ke dua
terasa gatal di kulit kepala berambut dan siku. Beruntus merah tersebut disertai sisik
kedua sikunya. Keluhan sejak 6 bulan yg berwarna putih yang terasa gatal, gatal
lalu hilang timbul. Keluhan sering timbul jika yang dirasakan pasien bersifat hilang
pasien sedang banyak pikiran dan timbul.
kelelahan fisik. • Keluhan sering timbul jika pasien sedang
banyak pikiran dan kelelahan fisik.
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat Pengobatan:
• Riwayat penyakit yang sama sebelumnya • Pasien belum pernah berobat
disangkal sebelumnya
• Riwayat penyakit kulit lain di sangkal Riwayat Alergi:
Riwayat Penyakit Keluarga : • Riwayat alergi maknanan dan obat-
• Ibu pasien pernah mengalami penyakit obatan disangkal.
yang sama

Riwayat Kebiasaan:
• Pasien seorang ibu rumah tangga memiliki seorang anak yang sedang sakit,
karena hal tersebut pasien harus bolak-balik ke rumah sakit yang menyebabkan
pasien kelelahan. Pasien juga mengatakan sulit tidur di malam hari karena
memikirkan anaknya.
STATUS DERMATOLOGIKUS

Lokasi : Kedua lengan (siku), dan


bagian belakang kepala.
Distribusi : Regional
Bentuk : Tidak Khas
Susunan : Tidak Khas
Batas : Tegas
Ukuran : Plakat
Efloresensi : Plak eritematosa dengan
skuama putih berlapis
DEFINISI
Psoriasis merupakan peradangan kulit kronis dan residif dengan dasar
genetik yang kuat dengan karakteristik perubahan pertumbuhan dan
diferensiasi sel epidermis.
EPIDEMIOLOGI
AGE: Segala Usia (15-30
tersering)
GENDER: Pria : Wanita
LOCATION: Siku, Lutut, Scalp
. DUNIA
.
INDONESIA
atau menyerang hapir 100% luas 0,1- 11,8% di berbagai Belum diketahu pasti.
populasi dunia
tubuh
ETIOLOGI
Belum diketahui
Autoimun
pasti

Genetik
FAKTOR PENCETUS
1 Garukan, aberasi superfisial, reaksi fototoksik, atau pembedahan

2 Emosional, stess

3 Obat-obatan

4 Bakteri, virus dan jamur

Kegemukan, obesitas, diabetes melitus maupun sindroma metabolik dapat


5 memperparah kondisi psoriasis
PATOFISIOLOGI
IFN α →berperan
Faktor pencetus Produksi IFN α dalam aktivasi sel Migrasi dDC ke sel
(stress, infeksi, oleh sel dendritik dermal dendritik T naif
trauma, obat) plasmasitoid (dDC)

-inflamasi Pelepasan sitokin Sel T naif → sel


Hiperkeratosis
-proliferasi proinflamasi IL TH1, Th17, dan
disertai akantosis
keratinosit 17,IFN-y,TNF,IL Th22
epidermal
-neoangiogenesis 22

Waktu pergantian kulit


menjadi hanya 3-4 hari Plak dan Skuama
dibanding kulit normal berlapis
28-30 hari
GEJALA KLINIS
Plak eritematosa diliputi Berukuran dari seujung jarum
skuama putih disertai titik-titik sampai dengan plakat
perdarahan bila skuama menutupi sebagian besar area
dilepas tubuh, umumnya simetris

Menyerang kulit, kuku, Disertai rasa gatal dan nyeri


mukosa dan sendi sendi hilang timbul.
KLASIFIKASI
1. Psoriasis Vulgaris (Plak)

 Bentuk psoriasis yang paling banyak


 Plak eritematosa berbatas tegas dengan
skuama berwarna keperakan adalah
karakteristiknya tetapi tidak harus ada
 Daerah yang terkena biasanya: siku,
lutut, kepala, celah intergluteal,
palmar dan plantar
 Kadang-kadang genitalia juga terkena
KLASIFIKASI
2. Psoriasis Gutata

 Onset mendadak dan biasanya terjadi


setelah infeksi streptokokal pada
saluran pernafasan atas
 Bentuk seperti tetesan air, plak merah
muda dengan skuama
 Biasanya ditemukan pada badan dan
ekstremitas
KLASIFIKASI
3. Psoriasis Pustulosa

Generalisata:
 Juga disebut psoriasis von Zumbusch
 Secara khas ditandai oleh pustul steril yang
mengenai sebagian besar area tubuh dan
ekstremitas
 Pada kasus yang berat pustul dapat
bergabung dan membentuk kumpulan
pus (lake of pustules)
 Fungsi perlindungan kulit hilang dan pasien
rentan terhadap infeksi, hilangnya cairan dan
nutrient
 Sering disertai dengan gejala sistemik
misalnya demam dan malaise. Dapat
membahayakan kehidupan
KLASIFIKASI

3. Psoriasis Pustulosa

Lokalisata:
 Dapat terjadi di palmo plantar, akral dan
kuku.
 Pustul dapat terletak di atas plak
 Sangat mengganggu karena kesulitan
menggunakan tangan atau kaki
 Sering kali resisten terhadap pengobatan
KLASIFIKASI
4. Eritroderma

 Eritema yang luas dengan skuama yang


dapat mengenai sampai 100% luas
permukaan tubuh
 Fungsi perlindungan kulit hilang dan
pasien rentan terhadap infeksi,
temperatur tubuh tak dapat terkontrol,
terjadi hilangnya cairan dan nutrient
 Sering disertai dengan gejala sistemik
yaitu demam dan malaise
 Dapat membahayakan kehidupan
KLASIFIKASI

5. Psoriasis Artritis

Biasanya menyerang banyak sendi


terutama di distal, interfalang, proksimal
falang, metacarpal
KLASIFIKASI
6. Psoriasis Kuku

Keterlibatan kuku hampir dijumpai


pada semua jenis psoriasis meliputi 40-
50% kasus, keterlibatan kuku
meningkat seiring durasi dan ekstensi
penyakit. Kuku jari tangan berpeluang
lebih sering terkena dibandingkan
dengan jari kaki. Lesi beragam,
terbanyak yaitu 65% kasus merupakan
sumur-sumur dangkal (pits).
DIAGNOSIS
Pemeriksaan
Anamnesis Penunjang

Pemeriksaan
Fisik
DIAGNOSIS BANDING
Dermatitis numularis Dermatitis seboroik

• Predileksi: ekstremitas atas termasuk • Lokasi yang terkena seringkali di daerah


punggung tangan (wanita) dan ekstremitas kulit kepala.
bawah (pria). • Dapat ditemukan skuama kuning
• Adanya rasa sangat gatal berminyak, kadang kala disertai rasa gatal
• Lesi akut berupa plak eritematosa berbentuk dan menyengat.
koin dengan batas tegas yang terbentuk dari • Ketombe merupakan tanda awal
papul dan papulovesikel yang berkonfluens. manifestasi dermatitis seboroik.
DIAGNOSIS BANDING
Neurodermatitis
• Penderita mengeluh gatal sekali, bila
timbul malam hari dapat mengganggu
tidur.
• Lesi biasanya tunggal, pada awalnya
berupa plak eritematosa, sedikit
edematosa, lambat laun edema dan
eritema menghilang, bagian tengah
berskuama dan menebal, likenifikasi dan
eksko­riasi; sekitarnya hiperpigmentasi,
batas dengan kulit normal tidak jelas.
PENALAKSANAAN
UMUM
Menjelaskan kepada pasien tentang penyakit dan
pengobatannya

Hindari stres dan faktor faktor pencetus dan istirahat yang


cukup

Hindari garukan dan gosokan pada kulit yang gatal

Membersihkan serta memotong kuku


TATALAKSANA: SISTEMIK
• Cetirizine 10 mg, 1 x 1 tablet perhari
Cetirizine bekerja dengan cara menghalangi kerja
senyawa histamin yang diproduksi oleh tubuh ketika
terpapar oleh alergen.

• Metotreksat 2,5 mg, 2 tablet x perminggu.


Methotrexate memiliki efek antimetabolit yang
sensitif pada sel-sel yang aktif berproliferasi. 

• Asam folat 1 mg, 1 x 1 tablet perhari


Pemberian asam folat pada waktu selain hari
pemberian metotreksat akan mengurangi efek
samping.
TATALAKSANA: TOPIKAL
• Cream desoximetasone 0,25%
Kortikosteroid potensi tinggi untuk badan, tangan
dan kaki

• Cream hidrokortison 2,5%


Kortikosterod potensi rendah untuk daerah kulit
kepala dan wajah.

• Vaseline album 200 gr


Untuk melembutkan dan menghaluskan stratum
korneum dengan cara trapping sehingga menurunkan
kecepatan hilangnya air transepidermal.
Ahamdulillah
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai