Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KASUS PSORIASIS

VULGARIS

Pembimbing:
dr. Mahdar Johan, Sp. KK
Disusun oleh:
Robi Fahlepi 2012730092

KEPANITERAAN KLINIK
ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
RSUD R. SYAMSUDIN, SH
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. IR
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 48 tahun
Alamat : kp. Kaum Tanggeung RT01/030
Suku : Sunda
Agama : Islam
Pekerjaan : Tidak Bekerja
KU: Pasien datang dengan keluhan gatal pada
pinggang, kedua tungkai dan kedua tangan sejak
1 minggu SMRS.
KT:
Pasien mengeluhkan terkadang terasa panas
Kulit terasa kasar
Pasien datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD
Syamsudin, SH dengan keluhan gatal pada pinggang,
kedua tungkai dan kedua tangan sejak 1 minggu SMRS.
Awalnya pasien meraskan keluhan seperti ini sejak 10
tahun yang lalu. Keluhan yang dirasakan ialah kulit
terasa gatal dan juga terkadang terasa panas pada
tangan, kemudian menyebar ke kaki dan juga pinggang.
Karena sering digaruk, kemudian timbul kemerahan
pada kulit. Setelah itu pasein merasakan kulitnya kering
dan seperti mengelupas, ketika digaruk seperti adanya
tetesan lilin. Pasien juga mengeluhkan adanya darah jika
terlalu keras menggaruk. Pasien sudah sering berobat
untuk keluhannya ini. Pada keluarga pasien tidak ada
yang mengalami keluhan atau penyakit yang serupa.
PEMERIKSAAN GENERALIS
Keadaan umum: Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
Laju nadi : 80 x/menit
Laju napas : 18 x/menit
Suhu : 36,60 C
Tinggi badan : 165 cm
Berat badan : 60 kg
Indeks massa tubuh : 22,04 kg/m2
Status gizi : normal
PEMERIKSAAN DERMATOLOGI
Regio/Letak Lesi
Lumbal, cruris dextra dan sinistra, dorsalis manus
dextra dan sinistra
Efloresensi
Primer:makulaeritema
Sekunder: skuama tebal berlapis dan berwarna putih
Sifat UKK
Ukuran: plakat
Susunan/bentuk: bentuk lesi tidak teratur
Penyebaran dan lokalisasi: lesi terletak regional pada
daerah lumbal, cruris dan dorsum manus
PEMERIKSAAN PENUNJANG
histopatologi
RESUME
Pasien datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD Syamsudin,
SH dengan keluhan gatal pada pinggang, kedua tungkai dan kedua
tangan sejak 1 minggu SMRS. Awalnya pasien meraskan keluhan
seperti ini sejak 10 tahun yang lalu. Keluhan yang dirasakan ialah
kulit terasa gatal dan juga terkadang terasa panas pada tangan,
kemudian menyebar ke kaki dan juga pinggang. Karena sering
digaruk oleh pasien, kemudian timbul kemerahan pada kulit.
Setelah itu pasein merasakan kulitnya kering dan seperti
mengelupas, ketika digaruk seperti adanya tetesan lilin. pasien juga
mengeluhkan adanya darah jika terlalu keras menggaruk. Pasien
sudah sering berobat untuk keluhannya ini. Pada keluarga pasien
tidak ada yang mengalami keluhan atau penyakit yang serupa.
Dari hasil pemeriksaan fisik, status generalis pasien didapatkan

kesadaran compos mentis dan keadaan umum tampak sakit ringan.


Pada pemeriksaan dermatologis pada daerah lumbal, cruris, dorsum
manus ditemukan lesi makulaeritema dengan skuama tebal berlapis
dan berwarna putih dengan ukuran plakat bentuk tidak beraturan.
Diagnosis kerja
Psoriasis vulgaris
Diagnosis banding
Tineakorporis
neurodermatitis
TATALAKSANA
Tatalaksana Umum
Pasien disarankan untuk melanjutkan aktivitas
sehari-hari, tidak perlu tirah baring
Mengajari pasien agar lebih kritis menilai
pengobatan sehingga ia mendapat informasi sesuai
dengan perkembangan penyakit terakhir
Menjelaskan bahwa pengobatan lebih berbahaya dari
penyakitnya sendiri
Tatalaksana Khusus
Loratadine 5mg 2x1
Oint Motaderm 30 gram
Kalsipotriol krim 100 gram
PROGNOSIS
Quo ad vitam : Bonam
Quo ad functionam : Dubia ad bonam

Quo ad sanationam : Dubia ad bonam


Di Indonesia prevalensi penderita psoriasis
mencapai 1-3 persen (bahkan bisa lebih) dari
populasi penduduk Indonesia. Jika penduduk
Indonesia saat ini berkisar 200 juta, berarti ada
sekitar 2-6 juta penduduk yang menderita
psopriasis yang hanya sebagian kecil saja sudah
terdiagnosis dan tertangani secara medis.
ETIOPATOGENESIS
Penyebab psoriasis tidak diketahui, tetapi faktor
genetik berperan dalam penyakit ini. Bila orang
tuanya tidak menderita psoriasis risiko
mendapatkan psoriasis 12%, sedangkan jika
salah satu orang tuanya menderita psoriasis
maka resikonya mencapai 34-39%
Psoriasis juga sering dikatakan sebagai penyakit
kelainan sel imun
Berbagai faktor pencetus pada psoriasis,
diantaranya stress psikis, infeksi, trauma,
endokrin, gangguan metabolik, obat
(glukokortikoid sistemik, lithium, obat anti
malaria, interferon, dan beta adrenergik blocker),
alkohol dan merokok. Stres psikis merupakan
faktor pencetus utama, dan faktor endokrin
rupanya mempengaruhi perjalanan penyakit
MANIFESTASI KLINIS
Lesi psoriasis vulgaris berupa plak eritematous,
berbatas tegas, simetris, kering, tebal dengan
ukuran yang beragam serta dilapisi oleh skuama
tebal berlapis-lapis dan berwarna putih seperti
mika.
Plak eritematous yang tebal menandakan
adanya hiperkeratosis, parakeratosis, akantosis,
pelebaran pembuluh darah dan inflamasi.
Tempat predileksi lesi psoriasis yaitu pada scalp,
ekstensor lengan, kaki, lutut, siku, dorsum
manus dan dorsum pedis (skor PASI 4,3).
Keluhan yang dirasakan adalah gatal dan
kadang rasa panas yang membuat pasien merasa
tidak nyaman.
Bentuk kelainan bervariasi : lentikuler, numular

atau plakat dapat berkonfluensi.


Tampak plak eritematous psoriasis dengan
skuama tebal berlapis-lapis berwarna putih
seperti mika
Pada psoriasis terdapat fenomena yang khas
yaitu fenomena tetesan lilin
Auspitz sign

Fenomena kobner
Topikal
Preparat ter
Kortikosteroid topikal
Antralin
Calcipotriol
Tazaroten
Emolien
Foto terapi
sistemik
Metotreksat
Acitretin
Siklosporin
PROGNOSIS
Prognosis baik jika mendapat terapi yang efektif
namun angka kekambuhan dan perbaikan
spontan tidak dapat diduga sebelumnya. Jarang
dilaporkan kematian karena kasus ini, tetapi
biasanya angka kesakitan pasien akan
meningkat akibat seringnya kekambuhan dari
penyakit

Anda mungkin juga menyukai