0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
25 tayangan48 halaman
Berikut ringkasan dari kasus-kasus yang diajukan:
1. Ada beberapa kasus infeksi seperti demam berdarah, diabetes, gastroenteritis bakteri, dan gangguan elektrolit yang menyebabkan kejang pada anak.
2. Juga ada kasus congenital seperti hidrosefalus yang disebabkan infeksi intrauterin, dan spina bifida yang disebabkan defisiensi asam folat selama kehamilan.
3. Beberapa kasus juga membahas gangguan pertumbuhan akib
Berikut ringkasan dari kasus-kasus yang diajukan:
1. Ada beberapa kasus infeksi seperti demam berdarah, diabetes, gastroenteritis bakteri, dan gangguan elektrolit yang menyebabkan kejang pada anak.
2. Juga ada kasus congenital seperti hidrosefalus yang disebabkan infeksi intrauterin, dan spina bifida yang disebabkan defisiensi asam folat selama kehamilan.
3. Beberapa kasus juga membahas gangguan pertumbuhan akib
Berikut ringkasan dari kasus-kasus yang diajukan:
1. Ada beberapa kasus infeksi seperti demam berdarah, diabetes, gastroenteritis bakteri, dan gangguan elektrolit yang menyebabkan kejang pada anak.
2. Juga ada kasus congenital seperti hidrosefalus yang disebabkan infeksi intrauterin, dan spina bifida yang disebabkan defisiensi asam folat selama kehamilan.
3. Beberapa kasus juga membahas gangguan pertumbuhan akib
1. Anak laki-laki usia 8 tahun datang ke IGD diantar ibunya
karena lemas dan mengantuk sejak seharian ini. Keluhan disertai tangan dan kaki dingin. Riwayat pasien mengalami demam sejak 4 hari. Sejak 1 hari yang lalu pasien dikeluhkan mimisan dan muncul bintik merah pada tangan dan kaki. Pemeriksaan fisik kesadaran somnolen, TD 90/70 mmHg, nadi teraba cepat dan kecil, laju nafas 28x/mnt, suhu 36,7˚C. Hasil lab DL Hb 14 g/dl, Hct 48%, leukosit 2000, trombosit 65.000. apakah diagnosis pasien? a. DSS uncompensated b. DSS compensated c. DHF grade II d. DHF grade I e. Dengue fever 2. Anak perempuan 15 tahun diantar oleh orang tua nya ke UGD dengan keluhan mual dan muntah sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan nyeri perut dan lemah. Selama 1 minggu sebelumnya pasien mengeluh banyak kencing dan haus berlebih. Pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak kurus, GCS 234, TD 90/60 mmHg, nadi 120x/mnt, respirasi 32x/mnt cepat dan dalam. Kulit dan mulut kering. Pada pemeriksaan GDS 500 mg/dl, pemeriksaan urin keton (+3) dan pemeriksaan AGD pH 7.1, PaCO2 45 mmHg, HCO3- 17 mmol/L. Apakah diagnosis pasien ini? a. Asidosis metabolik karena ketoasidosis diabetikum b. Alkalosis metabolik karena ketoasidosis diabetikum c. Asidosis metabolik karena hiperosmolar non ketotik d. Asidosis metabolik karena hiperosmolar hiperglikemik e. Alkalosis metabolik karena hiperglikemik 3. Seorang bayi usia 2 minggu dibawa ibunya karena kaku seperti kejang pada punggung, tangan, dan kaki sejak 1 minggu sebelum dibawa ke RS. Tidak didapatkan riwayat demam ataupun keluhan lain. Riwayat persalinan ditolong oleh dukun beranak dan tidak pernah konsul atau perawatan ke dokter atau bidan atau tenaga kesehatan. Pemeriksaan fisik mulut mencucu, trismus, perut teraba keras, ekstremitas spastik. Apakah kemungkinan diagnosis pasien? a. Ensefalitis b. Meningitis c. Meningoensefalitis d. Tetanus neonatorum e. Cerebral palsy 4. Seorang anak usia 11 tahun dibawa ibunya ke dokter datang dengan keluhan diare sejak 3 hari ini. Diare cair disertai lendir darah sebanyak 5-6x/hari. Keluhan juga disertai mual, muntah. Pemeriksaan fisik tanda vital dalam batas normal, tidak didapatkan tanda dehidrasi. BB 50 kg. Pada pemeriksaan feses ditemukan tropozoit Entamoeba hytolitica. Apakah penatalaksanaan yang tepat? a. Siprofloksasin 2x500 mg b. Doksisiklin 1x100 mg c. Tetrasiklin 3x500 mg d. Metronidazol 3x500 mg e. Kotrimoksazol 2x960 mg 5. Seorang anak laki-laki usia 5 tahun datang bersama ibunya ke dokter dengan keluhan BAB cair sejak 3 hari yang lalu. BAB > 10x/hari, berbau amis, dan berwarna seperti cucian beras. Keluhan juga disertai mual dan muntah. Anak tampak lemas mulai 1 hari ini. Pemeriksaan fisik nadi 120x/m, RR 28x/m, suhu 37,6˚C, didapatkan mata cowong, mukosa mulut kering, turgor kembali lambat. Apakah diagnosis? a. Amoebiasis b. Shigelosis c. Balantidiasis d. Kolera e. Giardiasis 6. Seorang bayi perempuan lahir secara pervaginam, usia kehamilan cukup bulan, BBL 3000 gram. Bayi lahir langsung menangis, tonus otot kuat namun ukuran kepala yang lebih besar. Pemeriksaan CT scan kepala didapatka hidrosefalus dengan kalsifikasi intracranial. Pada pemeriksaan fisik mata ditemukan ODS korioretinitis. Apakah kemungkinan yang menyebabkan kondisi tersebut? a. Infeksi toksoplasma b. Infeksi CMV c. Infeksi TB d. Infeksi rubella e. Infeksi campak 7. Bayi usia 2 bulan dibawa ibunya ke puskesmas karena jdwalnya imunisasi. Riwayat imunisasi terakhir BCG saat usia 1 bulan. Riwayat bayi lahir normal pervaginam di RS, cukup bulan dan BBLN. Namun didapatkan riwayat kakak pasien terkena leukemia dan saat ini menjalani kemoterapi. Bayi saat ini tidak ada keluhan, minum ASI dengan baik. Pemeriksaan fisik bayi aktif, lain lain dalam batas normal. Setelah dokter memberikan vaksin DPT-HB-Hib, vaksin apa lagi yang dapat diberikan? a. Pneumococcus b. Rotavirus c. Polio d. Influenza e. Varicella 8. Bayi perempuan usia 5 bulan dibawa ibunya ke IGD karena sesak nafas sejak 1 hari ini. Riwayat pasien mengalami batuk pilek sejak 1 minggu disertai demam. Riwayat lahir normal pervaginam, cukup bulan, BBL 2700 gram. Pemeriksaan fisik nadi 160x/m, RR 50x/m, suhu 37,8˚C, pernafasan cuping hidung (+), sianosis (+), retraksi dinding dada, wheezing (+) di seluruh lapang paru. Apakah pemeriksaan lanjutan yang dapat dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosis? a. Tuberkulin skin test b. Rontgen thorax c. Analisa gas darah d. Darah lengkap e. Spirometri 9. Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun dibawa ibunya ke dokter dengan keluhan beberapa hari ini BAK warna kemerahan. Keluhan juga disertai pusing dan mual. Riwayat pasien 2 minggu yang lalu mengalami demam dan batuk pilek namun saat ini sudah sembuh. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 140/90 mmHg, nadi 90x/m, suhu 36,8˚C, kedua kelopak mata sedikit sembab. Hasil epmeriksaan laboratorium urin didapatkan warna kuning kemerahan, eritrosit +3, protein +1, leukosit (-). Pada pemeriksaan darah didapatkan komplemen C3 menurun. Apakah diagnosisi yang paling mungkin? a. Sistitis b. Nefritis c. Pyelonefritis d. Glomerulonefritis e. Sindrom nefrotik 10. Anak laki-laki umur 8 tahun diantar ibunya ke puskesmas dengan keluhan badan makin kurus sejak 3 bulan terakhir. Menurut ibu pasien anak makan banyak, anak merasa cepat lapar dan sering kehausan. Tidak ada keluhan demam, batuk lama, diare atau keluhan yang lain. Tidak didapatkan riwayat keluarga yang mengalami keluhan serupa. Dari pemeriksaan fisik TD 110/70 mmHg, nadi 90x/m, RR 26x/m, suhu 36,5˚C. Pemeriksaan gula darah acak 312 g/dl. Apakah etiologi dari penyakit yang dialami pasien? a. Genetik b. Autoimun c. Infeksi d. Resistensi insulin e. Faktor gaya hidup 11. Anak perempuan usia 1 tahun dibawa ke IGD karena kejang. Kejang kurang lebih 3 menit dan setelah kejang pasien sulit dibangunkan. Riwayat pasien mengalami diare cair sejak 5 hari ini, diare >10x/hari, disertai muntah. Pasien sejak 1 hari ini dikeluhkan lemas dan malas minum. Pemeriksaan fisik saat di IGD kesadaran apatis, nadi 140x/m, RR 30x/m, suhu 37˚C. Mata sangat cowong, mukosa mulut kering, turgor kulit kembali lambat. Pemeriksaan lab didapatkan gangguan keseimbangan elektrolit. Apakah gangguan elektrolit yang dapat menyebabkan kejang? a. Hiponatremia b. Hipernatremia c. Hipokalemia d. Hiperkalemia e. Hipokalsemia 12. Anak perempuan usia 3 bulan dibawa ke puskesmas karena keluha diare dan muntah sejak 6 hari. Pasie juga dikeluhkan lemas dan tidak mau minum sejak 1 hari ini. Bayi sulit dibangunkan, nadi 170x/m, RR 4x/m, suhu 37˚C. Dari pemeriksaan didapat mata cowong, mukosa mulut kering, turgor kembali lambat, akral dingin, CRT kembali lebih dari 2 detik. BB 5 kg. Apakah tatalaksana yang tepat? a. Infus NaCl 0,9%100 ml/3 jam b. Infus NaCl 0,9%100 ml secepatnya c. Infus NaCl 0,9%150 ml/1 jam d. Infus KAEN 3B 375 ml/3jam e. Rujuk ke RS 13. Seorang ibu membawa anaknya usia 4 tahun ke puskesmas karena ingin konsultasi.ibu khawatir karena dirinya baru saja didiagnosis TB dengan hasil BTA (+) dan sedang menjalani pengobatan TB. Anak dikeluhkan berat badan nya sulit naik sejak 6 bulan terakhir. Tidak ada keluhan demam, batuk, atau keluhan lain. Pemeriksaan fisik dalam batas normal, namun BB/TB -2 s/d -3 SD. Pemeriksaan apakah yang harus dilakukan kepada anak tersebut? a. Tes tuberkulin b. Cek sputum BTA c. Bilas lambung d. Imunisasi BCG e. Rontgen dada 14. Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun diantar ibunya ke puskesmas dengan keluhan pertumbuhan lebih lambat dibandingkan teman sebayanya. Menurut keterangan ibunya, pasien tidak ada keluhan, beraktivitas seperti biasa dan bermain dengan normal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan bunyi jantung tambahan sistolik murmur di intercostal II parasternal kiri grade 3/6 yang menjalar sampai ke apeks. Berdasarkan kurva WHO didapatkan BB/TB -2 SD. Apakah diagnosis yang paling mungkin untuk kasus diatas? a. ASD b. VSD c. PDA d. Insufisiensi mitral e. Regurgitasi mitral 15. Seorang bayi laki-laki usia 2 hari dibawa oleh kedua orang tuanya ke poli anak karena terdapat benjolan lunak di tulang belakangnya sejak lahir. Pasien lahir normal pervaginam dengan BB 3000 gram, PB 50 cm, APGAR score 8/9. pada pemeriksaan fisik didapatkan benjolan seukuran buah jeruk pada regio lumbosakral. Dokter mengatakan pasien tersebut mengalami kelainan pada penutupan neural tube selama kehamilan yang mengakibatkan terbentuknya celah pada tulang belakang. Apakah penyebab dari kelainan tersebut? a. Defisiensi alfa feto protein b. Defisiensi vitamin B6 c. Defisiensi vitamin B1 d. Defisiensi asam folat e. Defisiensi Fe