Anda di halaman 1dari 7

PEMBAHASAN BIDAN 02.10.

2023

1. Seorang bayi laki-laki,umur 1 tahun, dibawa ibunya ke


posyandu untuk penimbangan. Hasil anamnesis: bayi belum
bisa berjalan. Hasil pemeriksaan: kesadaran: CM, BB 9 Kg, PB
75 cm, S 36,7°C, P 32x/menit. Hasil jawaban ya pada
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) berjumlah 7.
Kesimpulan tumbuh kembang apakah yang tepat pada kasus
tersebut?
A. Pertumbuhan normal dan perkembangan menyimpang
B. Pertumbuhan normal dan perkembangan meragukan
C. Pertumbuhan kurang dan perkembangan meragukan
D. Pertumbuhan dan perkembangan tidak normal
E. Pertumbuhan dan perkembangan sesuai usia
Pembahasan :
 Pada bayi perempuan usia 1 tahun BB dan PB pada
kasus tersebut termasuk kategori normal atau se suai
dengan pertumbuhannya.
 Hasil jawaban ya pada KPSP 7-8 menunjukkan
perkembangan anak meragu kan, sedangkan apabila
jawaban ya.nya 6 atau kurang maka kemungkinan ada
penyimpangan. Perkemban gan anak sesuai dengan
tahapan perkembangan apa bila jawan ya 9-10.

2. Seorang bayi laki-laki, umur 2 tahun, dibawa ibunya ke


posyandu untuk penimbangan. Hasil anamnesis: bayi sehat
tidak ada keluhan. Hasil pemeriksaan: kesadaran: CM, BB 10,5
Kg, PB 84 cm, S 36,8°C, P 30 x/menit. Hasil jawaban ya pada
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) berjumlah 8.
Tindakan apakah yang paling tepat dilakukan pada kasus
tersebut?
A. Anjurkan konsultasi dengan dokter sesialis anak
B. Penimbangan kembali 1 bulan yang akan datang
C. Evaluasi perkembangan 3 bulan kemudian
D. Evaluasi KPSP ulang 2 minggu kemudian
E. Konsultasi dengan ahli gizi
Pembahasan :
 Pertumbuhan anak pada kasus tersebut normal sehingga
tidak diperlukan konsultasi dengan ahli gizi.
 Jawaban ya pada KPSP 8 menunjukan perkembangan
yang meragukan sehingga membutuhkan stimulasi lebih
sering dan intensif pada jawaban tidak selama 2 75
Program Studi DIII Kebidanan minggu, setelah itu
dilakukan penilaian ulang KPSP

3. Seorang bayi laki-laki, umur 1 tahun, dibawa ibunya ke


puskesmas dengan keluhan mencret sejak 2 hari yang lalu.
Hasil anamnesis: bayi rewel, BAB 3-5 kali sehari, konsistensi
cair, tidak ada darah dalam tinja, minum banyak. Hasil
pemeriksaan: kesadaran: CM, BB 8,5 Kg, PB 74 cm, S 37,5°C,
P 36 x/menit, mata tidak cekung, turgor kulit kembali cepat.
Rencana asuhan apakah yang paling tepat pada kasus
tersebut?
A. Pemberian zink selama 1 minggu
B. Pemberian teh manis
C. Pemberian antipiretik
D. Pemberian antibiotik
E. Pemberian oralit
Pembahasan :
 Kondisi pada kasus tersebut menunjukkan 2 tanda diare
dengan tanda dehidrasi sedang yaitu bayi rewel dan
minum banyak.
 Pemberian oralit setiap kali mencret selain melanjutkan
pemberian ASI penting dilakukan untuk rehidrasi atau
mencegah dehidrasi yang lebih parah. Diperlukan juga
pemberian zink selama 10 hari berturut-turut. Pemberian
teh manis atau jus buah tidak dianjurkan karena dapat
menyebabkan hipernatremi.
 Suhu masih dalam kondisi normal sehingga tidak
diperlukan antipiretik, sedangkan pemberian antibiotik
memerlukan kolaborasi, biasanya atas indikasi seperti
pada kasus disentri dan kolera.

4. Seorang bayi perempuan, umur 1 tahun, diba wa ibunya ke


puskesmas dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu.
Hasil anamnesis: bayi rewel, tidak ada batuk pilek, meny usu
kuat. Hasil pemeriksaan: BB 8,5 Kg, PB 75 cm, S 37,8°C, P 30
x/menit, tampak ruam merah kecoklatan di sekitar telinga,
kepala dan leher, mata tidak merah, tidak ada luka pada mulut.
Rencana asuhan apakah yang paling tepat pada kasus
tersebut?
A. Pemberian salep mata
B. Rujuk ke rumah sakit
C. Pemberian antipiretik
D. Pemberian antibiotik
E. Pemberian vitamin A
Pembahasan :
 Kasus tersebut menunjukkan gejala campak dan belum
terjadi komplikasi. Rencana asuhan yang tepat adalah
pemberian vitamin A 1 dosis.
 Pemberian antipiretik dianjurkan apabila suhu ≥ 38,5.
Pemberian antibiotik harus berdasarkan indikasi misalnya
cam pak dengan komplikasi berat.
 Pemberian salep mata kloramfenikol/tetrasiklin apabila
terjadi kekeruhan pada kornea.

5. Seorang bayi laki-laki, umur 6 bulan, dibawa ibunya ke


posyandu untuk penimbangan. Ha sil anamnesis: bayi sehat,
tidak ada keluhan, serta menyusu kuat, riwayat imunisasi
sebel umnya BCG, Polio 1-4, DPT 1-3, Hep.B 1-3. Hasil
pemeriksaan: kesadaran: CM, BB 7,5 Kg, PB 66 cm, S 36,8°C,
P 34 x/menit, jawa ban ya pada KPSP adalah 9. Umur
berapakah bayi tersebut dijadwalkan dipantau kembali tumbuh
kembangnya?
A. 7 bulan
B. 8 Bulan
C. 9 bulan
D. 10 bulan
E. 11 bulan
Pembahasan :
 Evaluasi perkembangan pada bayi usia 3-24 bu lan
dilakukan setiap 3 bulan sekali, sedangkan usia 24-72
bulan dilakukan setiap 6 bulan sekali.
 Untuk pertumbuhan evaluasi dilakukan setiap bulan sekali
dan dapat dilakukan di posyandu.

6. Seorang bayi perempuan, umur 2 tahun, diba wa ibunya ke


puskesmas dengan keluhan batuk sejak 1 bulan . Hasil
anamnesis: batuk tidak disertai pilek, tidak ada demam, batuk
berdahak, riwayat imunisasi dasar lengkap, makan 3x/sehari
porsi sedang. Hasil pemeriksaan: BB 10 Kg, PB 84 cm, S 37°C,
P 34x/ menit. Rencana asuhan apakah yang paling tepat pada
kasus tersebut?
A. Kolaborasi untuk pemberian antobiotik
B. Rujuk untuk pemeriksaan lanjutan
C. Pemberian jeruk nipis dan kecap
D. Pemberian obat batuk yang aman
E. Pemberian pelega tenggorokan
Pembahasan :
 Pada kasus tersebut dapat diklasifikasikan se bagai
batuk bukan pneumonia karena tidak ada nafas cepat.
Nafas cepat pada usia > 12 bulan s.d 5 tahun apabila
pernafasan ≥ 40 kali per menit.
 Jawaban B paling tepat karena keluhan batuk sudah
terjadi leb ih dari 3 minggu sehingga memerlukan
pemeriksaan lanjutan.

7. Seorang Bidan menolong persalinan secara spontan, bayi


menangis kuat, kulit kemerahan, pergerakan aktif. Hasil
pemeriksaan pada bayi: BB 3600 gram, PB 49 cm, terdapat
pembengkakan pada kepala, teraba lunak, batas tidak jelas,
melewati sutura, dan berisi cairan limfe. Diagnosis apakah
yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Cephal hematoma
B. Caput succedanium
C. Perdarahan intracranial
D. Perdarahan subaponeurotik
E. Penumpukan cairan cerebrospinal
Pembahasan :
 Kasus tersebut merupakan jenis trauma persali nan pada
bayi baru lahir yang mengarah kepada Caput
succedaneum karena ditandai dengan pembengkakan
pada kepala, teraba lunak, batas tidak jelas, melewati
sutura, dan berisi cairan limfe, sedangkan chepal
haematom teraba subperiostial tulang tengkorak, berbatas
tegas, dan tidak melampaui sutura sekitarnya.
 Sedangkan perdarahan intrakranial ditandai dengan masa
padat berfluktuasi, untuk perdarahan subaponeurotik
ditandai dengan adanya pembengkakan kulit kepala,
mungkin meluas ke daerah periorbital dan leher. Adapun
penumpukan cairan cerebrospinal tandanya mirip
hidrocephalus.

8. Seorang bayi laki-laki lahir lahir 2 jam yang lalu di klinik dan
sudah dilakukan IMD selama 1 jam dan telah mendapatkan
asuhan bayi baru lahir 1 jam pertama. Hasil pemeriksaan : BB
3500gram, PB 55 cm, Frekuensi Jantung 110x/menit, S 37OC,
gerak aktif, tonus otot baik. Rencana prioritas apakah yang
paling tepat pada kasus tersebut?
A. Pemeriksaan fisik bayi
B. Berikan identitas pada Bayi
C. Berikan Suntikan Vitamin K1
D. Menyuntikkan imunisasi Hb0
E. Lakukan pengukuran antropometri
Pembahasan :
 Prosedur penatalaksanaan bayi baru lahir setelah
dilakukan IMD selesai dan sudah memenuhi usia 1 jam,
maka asuhan selanjutnya adalah pemeriksaan fisik dan
antropometri, pemberian Vit K1 dan tetes mata,
sedangkan pemberian imunisasi hepatitis B0 diberikan 1
jam setelah pemberian Vit K1. Untuk menjaga pemberian
identitas diberikan pada awal asuhan.
 Sehingga jawaban yang tepat pada kasus tersebut adalah
suntikkan imunisasi Hb0

9. Seorang perempuan baru saja melahirkan bayi 1 menit yang


lalu di Klinik Bersalin, umur kehamilan aterm, bayi menangis
kuat, warna kulit merah, bayi mulai mencari puting susu.
Setelah 1 jam dilakukan pemeriksaan antropometri dengan
hasil: BB bayi 3800 gram, PB 56 cm, kulit lanugo sedikit, LK: 34
cm, LD: 35 cm. \ Diagnosis apakah yang paling mungkin pada
kasus tersebut?
A. Bayi baru lahir normal
B. Bayi baru lahir dismatur
C. Bayi baru lahir prematur
D. Bayi baru lahir post matur
E. Bayi baru lahir dengan obesitas
Pembahasan :
 Diagnosis kasus tersebut adalah Bayi baru la hir normal
karena usia kehamilannya aterm, hasil penilaian selintas
menunjukkan kondisi yang normal yaitu bayi menangis
kuat (2), warna kulit merah muda (2), denyut jantung dan
pernapasan cepat (2), BB bayi 3800 gram, PB 56 cm.
Adapun diagnosa bayi baru lahir kurang spesifik,
sedangkan untuk diagnosa yang lain adalah bayi baru
lahir dismatur jika Berat bayi tidak sesuai usia kehamilan,
untuk bayi baru lahir prematur jika usia kehamilannya
kurang dari 37 minggu, untuk bayi baru lahir post matur
jika usia kehamilan melebihi 42 minggu.

10. Seorang bayi perempuan lahir spontan 1 jam yang lalu di


RS, Hasil anamnesis: gerakan aktif, berat badan 2500 gram,
panjang badan 48 cm, pernapasan 50 x/menit, dengan usia
kehamilan saat lahir 37 minggu. Hasil pemeriksaan tidak
ditemukan kelainan, daya hisap kuat, reflek hisap bagus,
frekuensi jantung 120x/menit, S 37OC Rencana asuhan
apakah yang harus diberikan pada bayi pada kasus tersebut?
A. Rawat gabung
B. Berikan oksigen
C. Berikan antibiotik
D. Berikan kortikosteroid
E. Rawat dalam inkubator
Pembahasan :
 Jawaban dari soal ini adalah rawat gabung den gan
ibunya, karena meskipun berat badannya 2200 gram,
tetapi hasil pemeriksaan fisik dalam batas normal, daya
hisap kuat, reflek hisap baik, sehingga di harapkan
asupan nutrisi melalui ASI dapat terpenuhi dengan baik,
sehingga asuhannya adalah difasilitasi rawat gabung
dengan ibunya.
 Adapun asuhan pemberian oksigen tidak ada indikasi
karena pernafasan normal, pemberian antibiotika juga
tidak ada indikasi baik terapi atau profilaksis, pemberian
kortikosteroid juga tidak ada indikasi karena paru-paru
sudah cukup matang pada usia kehamilan 37 minggu,
sedangkan untuk rawat dalam incubator tidak perlu
dilakukan karena bayi memenuhi persyaratan untuk
dilakukan rawat gabung.

Anda mungkin juga menyukai